Puji syukur kehadiratTuhan Yang Maha Esa atas limpahan dan rahmatnya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Laporan ini disusun atas dasar tugas critical journal
report mata kuliah kalkulus diferensial. Tidak lupa saya mengucapkan banyak terimakasih
kepada dosen mata kuliah kalkulus diferensial, ibu Dra.Hamidah Nasution,M.si. yang telah
membimbing saya dalam penyelesaian tugas ini.
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk pemenuhan tugas mata kuliah kalkulus
diferensial. Semoga dengan adanya tugas ini dapat bermanfaat untuk penulis dan pembaca
dimasa yang akan datang.
Penyusun menyadari bahwa penulisan maupun pelaopran tugas ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu saran dan kritik dari pembaca yang membangun sangat penulis
harapkan guna menyempurnakan tugas ini. Semoga para pembaca mendapatkan informasi
dari tugas ini dan dapat bermanfaat untuk penulis dan juga pada para pembaca sekalian.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang
Rumusan masalah
Tujuan
Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Aljabar linier adalah salah satu matakuliah yang di ajarkan di jurusan teknik elektro di
mana matakuliah ini untuk memnuhi matakluliah wajib yang dimana matakuliah tersebut
adalah salah satu filososfi atau kalkulus perhitungan dalam materi atau praktisi untuk
pengaplikasian di dalam bidang teknik elektro itu sendiri.
Untuk lebih spesifikasi lagi dalam aljabar ini kami sang penyususun makalah ini akan
membhas sedikit tentang matrik-matrik standart tranformasi linier aljabar yang di mana di
dalamnya ada empat tranformasi linier yang sering di gunakan yaitu adalah ; Refleksi,
proyeksi, rotasi, dilatasi.
2. Rumusan masalah
a. Membahas tentang matriks standart linier baku yang di dalamnya akan
membahasnya refleksi, proyeksi, rotasi, dilatasi.
b. Membahas tentang aplikasi tranformasi linier.
3. Tujuan
a. Mengetahui materi yang di fokuskan dalam makalah ini yang di berikan dosen
pengampun
b. Mencoba memehami materi tersebut.
c. Sebagai bahan referensi
d. Memenuhi aspek tugas yang di berikan oleh dosen pengampu kepada
sangmahasiswa.
4. Manfaat
a. Dapat memperalajari dan memahami lebih dekat kepada materi aljabar linier
tersebut
b. Sebagai bahan refensi
c. Membagikan hasil makalah kepada teman sebagai bhana referensi pembelajran
BAB II PEMBAHSAN
Rumus pada transformasi geometri akan memudahkan sobat untuk menentukan hasil
transformasi tanpa harus menggambarnya dalam bidang kartesius terlebih dahulu. Meskipun
begitu, ilustrasi gambar tentang transformasi juga dapat memberikan tambahan pemahaman
buat sobat idschool. Untuk itu, mari simak pembahasan mengenai translasi, refleksi, rotasi,
dan dilatasi pada penjabaran materi di bawah.
Translasi (Pergeseran)
Materi pertama tentang rumus transformasi geometri yang akan dibahas adalah
translasi (pergeseran). Translasi merupakan perubahan objek dengan cara menggeser objek
dari satu posisi ke posisi lainnya dengan jarak tertentu. Penentuan hasil objek melalui
translasi cukup mudah. Caranya hanya dengan menambahkan absis dan ordinat dengan jarak
tertentu sesuai dengan ketentuan. Untuk lebih jelasnya mengenai proses translasi dapat dilihat
pada gambar di bawah.
Refleksi (Pencerminan)
Pembahasan berikutnya adalah pencerminan atau yang lebih sering disebut dengan
refleksi. Seperti halnya bayangan benda yang terbentuk dari sebuah cermin. Sebuah objek
yang mengalami refleksi akan memiliki bayangan benda yang dihasilkan oleh sebuah cermin.
Hasil dari refleksi dalam bidang kartesius tergantung sumbu yang menjadi cerminnya.
Pembahasan materi refleksi yang akan diberikan ada tujuh jenis. Jenis-jenis tersebut antara
lain adalah refleksi terhadap sumbu x, sumbu y, garis y = x, garis y = -x, titik O (0,0), garis x
= h, dan garis y = k. Berikut ini adalah ringkasan daftar matriks transformasi pada
refleksi/pencerminan.
Pencerminan terhadap sumbu
Rotasi (Perputaran)
Rotasi atau perputaran merupakan perubahan kedudukan objek dengan cara diputar
melalui pusat dan sudut tertentu. Besarnya rotasi dalam transformasi geometri sebesar
disepakati untuk arah yang berlawanan dengan arah jalan jarum jam. Jika arah perputaran
rotasi suatu benda searah dengan jarum jam, maka sudut yang dibentuk adalah . Hasil
rotasi suatu objek tergantung dari pusat dan besar sudut rotasi. Perhatikan perubahan letak
kedudukan segitiga yang diputar sebesar dengan pusat pada gambar di bawah.
Mendapatkan hasil rotasi dengan cara menggambarnya terlebih dahulu akan sangat
tidak efektif. Ada cara lain yang dapat digunakan untuk menentukan hasil objek hasil rotasi,
yaitu dengan menggunakan rumus transformasi geometri untuk rotasi. Simak lebih lanjut
rumusnya pada pembahasan di bawah.
Rotasi dengan Pusat 0(0,0) sebesar α
Dilatasi disebut juga dengan perbesaran atau pengecilan suatu objek. Jika
transformasi pada translasi, refleksi, dan rotasi hanya mengubah posisi benda, maka dilatasi
melakukan transformasi geometri dengan merubah ukuran benda. Ukuran benda dapat
menjadi lebih besar atau lebih kecil. Perubahan ini bergantung pada skala yang menjadi
faktor pengalinya. Rumus dalam dilatasi ada dua, yang dibedakan berdasarkan pusatnya.
Selanjutnya perhatikan uraian rumus untuk transformasi geometri pada dilatasi di bawah.
Rangkaian ladder adalah alat yang sangat pentingan untuk teknologi kelistrikan yang
terlibat dalam rancangan ( disain ) rangkaian. Dalam rangkaian laddder, tegangan output V
dan kuat arus I dari suatau rangkaian adalah tegangan dan arus input rangkaian berikutnya.
Dalam rangkaian ladder yang di tunjukkan di bawah ini tranformasi linier dapat mengaitkan
input dan output dari suatu rangkaian individual (tertututp di dalam sebuah kotak
terpisah).ndengan menggunakan hukuam tegangan khirchoff dan hukuam arus khirchoff dan
hukum Ohm.
Dimana v adalah sebuah vektor dalam Rn. Komposisi ini di nyatakan dengan T = T2.T1.
domain dari T adlah domain T1 lebih lanjut komposisi tidak terdefinisi kecuali range i T1
termurah di dalam domain T2, seperti pada gambar berikut.
Adalah sebuah tranformasi linier. Lebih lanjut matriks standart A untuk T ialah matriks hasil
kali
A=A2 A1
Bukti
Untuk menunjukan bahwa T adalah tranformasi linier, misalkan u dan v adalah vektor dalam
Rm dan misalkan c sebuha skalar . T1 dan T2 adlah tranformasi linier , sehingga dapat
ditulis:
T(u+v)=T2(T1(u+v))
=T2(T1(u)+T1(v1))
=T2(T1(u))+T2(T1(v))
=T(u)+T(v)
T(cv) =T2(T1(cv))
=T2(cT1(v))
=cT2(T1(v))
=cT(v).
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi kesimpulan yang kami dapat untuk mempelajari salah satu materi dan teorema ini
adalah pengaplikasian nya terhadap di dunia teknik , secara oerhitungan materi dan teorema
di ats sanagat di perulakan di sebab kan materi dan teori tersebut adalah sebagai kalkulasi
terhadap perhitungan pada object yang terdapat pada itu.
https://idschool.net/sma/rumus-pada-transformasi-geometri-translasi-refleksi-rotasi-dan-
dilatasi/
https://www.google.com/search?
q=materi+aplikasian+tranformasi+linier&oq=materi+aplikasian+tranformasi+linier&aqs=chr
ome..69i57j33.13865j0j1&sourceid=chrome&ie=UTF-8