Anda di halaman 1dari 7

KD 3.

24

TRANSFORMASI GEOMETRI

Translasi (Pergeseran)

Materi pertama tentang rumus transformasi geometri yang akan dibahas adalah
translasi (pergeseran). Translasi merupakan perubahan objek dengan cara menggeser objek
dari satu posisi ke posisi lainnya dengan jarak tertentu. Penentuan hasil objek melalui
translasi cukup mudah. Caranya hanya dengan menambahkan absis dan ordinat dengan jarak
tertentu sesuai dengan ketentuan. Untuk lebih jelasnya mengenai proses translasi dapat dilihat
pada gambar di bawah.

Refleksi (Pencerminan)

Pembahasan berikutnya adalah pencerminan atau yang lebih sering disebut dengan
refleksi. Seperti halnya bayangan benda yang terbentuk dari sebuah cermin. Sebuah objek
yang mengalami refleksi akan memiliki bayangan benda yang dihasilkan oleh sebuah cermin.
Hasil dari refleksi dalam bidang kartesius tergantung sumbu yang menjadi cerminnya.
Pembahasan materi refleksi yang akan diberikan ada tujuh jenis. Jenis-jenis tersebut antara
lain adalah refleksi terhadap sumbu x, sumbu y, garis y = x, garis y = -x, titik O (0,0), garis x
= h, dan garis y = k. Berikut ini adalah ringkasan daftar matriks transformasi pada
refleksi/pencerminan.
Selanjutnya, mari perhatikan uraian matriks transformasi untuk setiap jenisnya.

Pencerminan terhadap sumbu x

Pencerminan Terhadap Sumbu y


Pencerminan terhadap Garis y = x

Pencerminan terhadap Garis y = – x

Pencerminan terhadap Titik Asal O(0,0)

Pencerminan terhadap Garis x = h


Pencerminan terhadap Garis y = k

Rotasi (Perputaran)

Rotasi atau perputaran merupakan perubahan kedudukan objek dengan cara diputar
melalui pusat dan sudut tertentu. Besarnya rotasi dalam transformasi geometri
sebesar disepakati untuk arah yang berlawanan dengan arah jalan jarum jam. Jika arah
perputaran rotasi suatu benda searah dengan jarum jam, maka sudut yang dibentuk adalah .
Hasil rotasi suatu objek tergantung dari pusat dan besar sudut rotasi. Perhatikan perubahan
letak kedudukan segitiga yang diputar sebesar dengan pusat pada gambar di
bawah.
Mendapatkan hasil rotasi dengan cara menggambarnya terlebih dahulu akan sangat
tidak efektif. Ada cara lain yang dapat digunakan untuk menentukan hasil objek hasil rotasi,
yaitu dengan menggunakan rumus transformasi geometri untuk rotasi. Simak lebih lanjut
rumusnya pada pembahasan di bawah.

Rotasi dengan Pusat sebesar

Rotasi dengan Pusat (m,n) sebesar

Rotasi dengan pusat (0,0) sebesar kemudian sebesar


Rotasi dengan pusat P(m,n) sebesar kemudian sebesar

Dilatasi

Dilatasi disebut juga dengan perbesaran atau pengecilan suatu objek. Jika
transformasi pada translasi, refleksi, dan rotasi hanya mengubah posisi benda, maka dilatasi
melakukan transformasi geometri dengan merubah ukuran benda. Ukuran benda dapat
menjadi lebih besar atau lebih kecil. Perubahan ini bergantung pada skala yang menjadi
faktor pengalinya. Rumus dalam dilatasi ada dua, yang dibedakan berdasarkan pusatnya.
Selanjutnya perhatikan uraian rumus untuk transformasi geometri pada dilatasi di bawah.

Dilatasi titik A(a,b) terhadap pusat O(0,0) dengan faktor skala m

Dilatasi titik A(a,d) terhadap pusat P(k,l) dengan faktor skala m

Anda mungkin juga menyukai