Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

TRANSFORMASI
ILHAM / 17
SABIAN / 30
TRANSFORMASI
Refleksi
Dilatasi
Translasi
Rotasi
Transformasi geometri
Transformasi geometri adalah transformasi yang mempelajari proses
perubahan suatu bidang geometri yang meliputi posisi, besar, dan
bentuknya sendiri,[1] yang diakibatkan karena translasi (pergeseran),
dilatasi (perkalian), transformasi bersesuaian matriks, rotasi
(perputaran), refleksi (pencerminan),[2] perubahan skala (yakni
pembesaran dan pengecilan), dan komposisi dua transformasi.[3]

Prinsip transformasi geometri adalah memetakan satu-per-satu


menggunakan himpunan titik-titik sebagai input dan titik kembalinya
sebagai output. Sederhananya, berbagai himpunan input dinamakan
objek dan output yang bersesuaian dinamakan image.
REFLEKSI
Dalam matematika, refleksi adalah pemetaan dari ruang Euclidean
ke dirinya sendiri yang merupakan isometri dengan hyperplane
sebagai himpunan titik tetap; himpunan ini disebut sumbu atau
bidang pantul. Bayangan suatu bangun oleh pemantulan adalah
bayangan cerminnya pada sumbu atau bidang pantul
pencerminan dalam transformasi geometri
berarti perubahan dengan memindahkan titik
dengan sifat dari suatu cermin datar. Ada dua
sifat yang dimiliki dalam transformasi refleksi.
Pertama adalah jarak titik ke cermin sama
dengan jarak bayangan titik ke cermin.
DILATASI
Dalam geometri, khususnya transformasi geometri, dilatasi adalah
suatu objek dua dimensi yang memperbesar atau memperkecil
ukuran tanpa harus mengubah bentuk objek. Setiap objek sebelum
dan sesudah dilatasi akan serupa dengan satu sama lain. Misalnya,
sebuah persegi dengan panjang sisinya adalah 3 satuan
translasi
Translasi atau pergeseran adalah transformasi geometri yang
memindahkan setiap titik dengan arah dan jarak tertentu.
Translasi juga dapat diartikan sebagai pemindahan suatu objek
sebagai garis lurus dengan arah dan jarak tertentu. Ketiga titik sudut
segitiga ABC digeser ke kiri sepanjang 2 satuan dan digeser ke atas
sejauh 1 satuan sehingga diperoleh bayangan ketiga titik tersebut
berturut-turut A', B', dan C'. Jadi, bayangan segitiga ABC oleh
translasi ini adalah segitiga A'B'C'. Dari pengertian translasi, dapat
diketahui translasi akan menggeser suatu objek dengan jarak dan
arah tertentu. Dengan demikian, suatu translasi dapat ditentukan
oleh suatu ruas garis berarah atau vektor.
ROTASI
Rotasi atau perputaran adalah transformasi yang memindahkan titik,
garis, atau bidang dengan memutar titik, garis, atau bidang itu
terhadap titik tertentu. Titik tertentu ini dinamakan dengan pusat
rotasi.
Terlihat sebuah garis AB dirotasikan sejauh 45 derajat searah jarum
jam terhadap titik asal O. Bayangan AB adalah A'B'. Panjang bayangan
AB setelah dirotasikan sebesar 45 derajat searah jarum jam terhadap
titik asal O adalah sama dengan panjang AB.
Rotasi dipengaruhi oleh titik pusat rotasi, besar sudut rotasi, dan arah
rotasi. Untuk arah rotasi, disepakati aturan berikut.
1)Jika perputaran berlawanan dengan arah jarum jam maka rotasinya
positif (+).
2)Jika perputaran searah dengan jarum jam maka rotasinya negatif (-).
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai