Anda di halaman 1dari 3

Diakusi 8

Nama : Dewi Yuliani

NIM : 855717309

Assalamualaikum wr.wb,

Izin menanggapi diskusi 8 tentang kekongruenan dan kesebangunan serta Transformasi sebagai berikut :
Kekongruenan dan Kesebangunan adalah salah satu bagian dari ilmu geometri yang agak mirip.
Kekongruenan adalah dua buah bangun yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama dilambangkan
dengan simbol ≅. Sedangkan Kesebangunan adalah dua buah bangun yang memiliki bentuk yang sama
akan tetapi ukuran berbeda dilambangkan dengan simbol ≈.

Syarat Dua Bangun Datar Kongruen


Dua bangun segi banyak (poligon) dikatakan kongruen jika memenuhi dua syarat, yaitu:
(i) sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang, dan
(ii) sudut-sudut yang bersesuaian sama besar

Syarat Kesebangunan Bangun Datar


Dua bangun datar yang mempunyai bentuk yang sama disebut sebangun. Tidak perlu ukurannya sama,
tetapi sisi-sisi yang bersesuaian sebanding (proportional) dan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.
Perubahan bangun satu menjadi bangun lain yang sebangun melibatkan perbesaran atau pengecilan.
Dengan kata lain dua bangun dikatakan sebangun jika memenuhi syarat:
(i) perbandingan panjang sisi yang bersesuaian senilai
(ii) sudut yang bersesuaian besarnya sama

Transformasi artinya adalah perubahan rupa (bentuk, sifat, fungsi dan sebagainya) bisa juga perubahan
struktur gramatikal lain dengan menambah mengurangi atau menata kembali unsur-unsurnya.
Sedangkan arti geometri adalah ilmu ukur dalam cabang matematika yang menjelaskan sifat-sifat garis,
sudut, bidang hingga ruang.
Kalau dalam pelajaran matematika, transformasi geometri posisi awal bidang dinotasikan dengan (x, y)
dan posisi akhir dinotasikan dengan (x’,y’).
Ada empat jenis transformasi geometri, yaitu:

1. Translasi (pergeseran) yaitu


Merupakan suatu transformasi isometri. Suatu translasi tertentu oleh suatu jarak dan (Panjang ) dan arah
pergeseran. Panjang dan arah pergeseran dinyatakan sebagai ruas garis berarah yang biasa disebut vector.
Translasi tidak merubah bentuk (bangun) dan ukuran dari benda (bangun ) yang ditranslasi.
Adapun rumus dari translasi, yaitu
(x’ , y’) = (a , b) + (x , y)
Keterangan:
• (x’ , y’) = titik bayangan
• (a , b) = vektor translasi
• (x , y) = titik asal

2. Refleksi (pencerminan)
Refleksi atau suatu pencerminan merupakan suatu transformasi yang memindahkan suatu titik pada suatu
bidang dengan menggunakan sifat bayangan cermin dari titik-titik yang dipindahkan.
Rumus Umum Refleksi
a. Pencerminan terhadap sumbu -x : (x,y) → (x, -y)
b. Pencerminan terhadap sumbu -y : (x,y) → (-x, y)
c. Pencerminan terhadap garis y = x : (x,y) → (y,x)
d. Pencerminan terhadap garis y = x : (x,y) → (-y, -x)
e. Pencerminan terhadap garis x = h : (x,y) → (2h -x,y)
f. Pencerminan terhadap garis y = k : (x,y) → (x, 2k – y)

3. Rotasi (perputaran)
Rotasi adalah perubahan kedudukan objek dengan cara diputar melalui suatu pusat dan sudut tertentu.
Besarnya rotasi dalam transformasi geometri sebesar α yang telah disepakati untuk arah yang berlawanan
dengan arah jalan jarum jam. Apabila arah perputaran rotasi pada sebuah benda searah dengan jarum jam,
maka sudut yang dibentuk yaitu -α. Hasil dari rotasi sebuah objek tergantung dari pusat serta besar sudut
rotasi.
Adapun rumus yang digunakan dalam rotasi transformasi geometri, antara lain:
• Rotasi sebesar 90° dengan pusat (a,b) : (x,y) → (-y + a+b, x -a + b)
• Rotasi sebesar 180° dengan pusat (a,b) : (x,y) → (-x + 2a+b, -y + 2b)
• Rotasi sebesar -90° dengan pusat (a,b) : (x,y) → (y – b + a, -x + a + b)
• Rotasi sebesar 90° dengan pusat (0,0) : (x,y) → (-y, x)
• Rotasi sebesar 180° dengan pusat (0,0) : (x,y) → (-x, -y)
• Rotasi sebesar -90° dengan pusat (0,0) : (x,y) → (y, -x)

4. Dilatasi adalah perbesaran atau pengecilan suatu objek.


Rumus umum dari dilatasi antara lain:
a. Dilatasi dengan pusat (0, 0) dan faktor skala k : (x, y) maka (kx, ky)
b. Dilatasi dengan pusat (0, 0) dan faktor skala k : (x, y) maka (kx = k(x-a) + a, (k(y-b) + b))
Demikian terimakasih...
Wassalamualaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai