Anda di halaman 1dari 2

UJIAN TENGAH SEMESTER

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA


TAHUN AJARAN 2020/2021

Mata Kuliah : Perilaku Kerja (PIO)


Dosen : Khairuddin, S.Psi., M.Psi
Semester/Kelas : V / Kelas A2
Hari/Tanggal : Kamis, 26 November 2020
Sifat Ujian : Daring (E-Learning)
Nama : Chairunnisa Arris
NPM : 188600445

Catatan : Dilarang Keras Copy Paste


1. *(jika ketauan copy paste atau memiliki kemiripan yang signifikan dengan rekan yang lain, maka yang
kedapatan seperti itu, semunya akan mendapatkan nilai minimu untuk UTS)
2. Jawaban di upload di E-Learning

Soal:

1. Buatlah satu kasus permasalahan perilaku kerja di dunia industri maupun organisasi, lalu
buat langkah-langkah implementasi dari penerapan konsep kompetensi dan talent?

Contoh kasus seperti sales yang harus mendapatkan taget yang kian bulan kian meningkat
sementara setiap harinya belum tentu mendapatkan pelanggan 1 hari 1 pelanggan
a. Sebelum mereka bekerja dilapangan, mereka diharuskan untuk pelatihan selama 1
bulan.
b. Setelah pelatihan maka mereka akan melihaty bagaimana para orang terdahuu
menawarkan.
c. Setiap tiga bulan sekali diberikan hadiah bagi para seles terbanyak

2. Buatlah satu kasus permasalahan perilaku kerja di dunia industri maupun organisasi, lalu
buat analisis PDCA dan Fishbone untuk meningkat produktivitas kerja?

Seorang karyawan yang telah diremehkan oleh orang sekitar bahwa dia hanya seorang
pesuruh dan mengalami sakit hati. Analisisnya yaitu dianggap remeh adalah suatu
permasalahan. D nya kerja sama antara satu anggota dengan anggota lain dimana adanya
interaksi komunikasi. C melakukan pemeriksaan unrtuk mendapatkan solusi dimana
atasan dengan bawahan diajak berbicara face to face mencari jalan keluar. A
melaksanakan perubahan agar adanya lebih baik. Dengan cara menaikkan derajat sang
karyawan bahwa dia bukan hanya seorang pesuruh.

3. Buatlah satu kasus permasalahan perilaku kerja di dunia industri maupun organisasi, lalu
buat penjelasan pentingnya kecerdasan emosional dalam kasus tersebut dan jelaskan
bagaimana penerapan/peran kecerdasan emosional itu sendiri untuk level bawahan dan
pimpinan?

Disebuah organisasi industri pasti pernah mengalami permasalahan emosi didalam diri. Yang
ntah itu misalnya di marahi atasan, di komentari teman sekantor atau melakukan kesalahan
yang berakibat dengan keemosian misalnya sedih dimarahi, senang dipuji. Kecerdasan
emosional berperan penting untuk kebaikan kita didunia industri karena kecerdasan
emosional yaitu orang yang mampu mengendalikan emosi, mengetahui emosi dan tau dimana
tempat emosi bisa di luapkan. Bayangkan jika kita tidak bisa mengatur dan mengontrol
emosi, saat dimarahi atasan emosi kita juga ikut keluar, maka yang ada penyesalan yang akan
terjadi, bisa jadi dengan begitu kita dipecat, diphk atau di skors.

Begitu juga untuk atasan, mampu mengendalikan emosi. Ketika bawahan memiliki kesalahan
kecil, emosi yang dikeluarkan juga harus cocok dan pada tempatnya. Misalnya seorang sales
salah sedikit dalam menjelaskan produknya dan dimarahi habis-habisan bahkan di tempat
umum dan di depan pelanggan, yang ada bukan emosi lagi yang dikeluarkan karyawan,
malah sakit hati dan berakibat karyawan keluar dari tempat kerja.

--- SEMOGA BERHASIL ---

Anda mungkin juga menyukai