Anda di halaman 1dari 14

Aljabar Linear

Transformasi Linear Lanjutan

(Dosen Pengampuh: Fika Indah Perawansa , M. Pd)

Disusun oleh:

Kelompok 8

Zulkarnain Hidayat (0701193198)

Fajrul Aulia Yudha (0701193209)

Yeni Safitri (0701193208)

Puput Fadhillah Rizki (0701193197)

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah aljabar linear
lajutan ini.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang aljabar linear tentang Transformasi
Kernel dan Range ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Medan, Januari 2021

Kelompok 8

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
C. Tujuan Masalah............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................2

A. Definisi Transformasi Linier Umum.........................................................................2


B. Fungsi Dari Rn Ke Rm..............................................................................................3
C. Invers Transformasi Linier...........................................................................................4
D. Matriks Transformasi Linier Umum............................................................................5
E. Kernel Dan Jangkauan................................................................................................6
F. Keserupaan...................................................................................................................7

BAB III PENUTUP.................................................................................................................9

A. Kesimpulan...................................................................................................................9
B. Saran.............................................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan ilmu dasar yang menjadi tolak ukur bagi perkembangan ilmu
pengetahuan serta teknologi. Matematika dapat memberikan kemampuan berpikir logis dalam
memecahkan masalah yang rumit. Komputer merupakan serangkaian intruksi-intruksi yang
berjalan dengan metode matematika. Maka dari itu,  harus mampu menguasai seluruh materi.
Karena, hal itu adalah modal utama dalam penguasan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
menghadapi persaingan global.

Salah satu materi yang harus benar-benar anak didik kuasai adalah materi aljabar, materi
ini banyak diterapkan pada kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah definisi transformasi linier umum?


n m
2. Bagaimanakah definisi transformasi linier dari R ke R ?
3. Bagaimana Invers transformasi linier?
4. Apakah yang dimaksud Matrix transformasi?
5. Apakah yang dimaksud kernel dan jangkauan?
6. Apakah yang dimaksud Keserupaan?

C. Tujuan Masalah

Diharapkan pembaca khususnya minimal mengetahui tentang apa itu transformasi


linier atau lebih bagus lagi jika memahami tentang transformasi linier itu sendi

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Transformasi Linier Umum

Transformasi linier umum adalah sebuah fungsi yang memetakan suatu ruang
vector B ke suatu ruang vector C, sehingga variable A dinyatakan sebagai transformasi linier
dari B ke C. Pernyataan tersebut ditunjukkan pada skema dibawah ini :
Jika A : B C
Variabel akan disebut sebagai transformasi linier jika semua vector u dan v yang ada pada B
dan semua scalar c, seperti :
 T(u + v) = T(u) + T(v)

 T(cu) = cT(u)

Transformasi linier akan tampak terlihat jelas jika B = C dan akan dinyatakan dalam bentuk
A: B B yang disebut dengan operator linier pada B.

Transformasi linier memiliki beberapa fungsi yang perlu dipelajari. Fungsi-fungsi


tersebut antara lain :

Fungsi diatas bernilai real. Contoh : f(x) = 2x + sin x

Fungsi diatas merupakan fungsi 2 variabel. Contoh: f(x,y) = 2(x+y)


Fungsi diatas merupakan fungsi n variable. Contoh:
f(x1, x2,….,xn) = a1x1 + a2x2 + … + anxn


Fungsi diatas bernilai vektor. Contoh: f(t) = (2t + 1,t)


Fungsi diatas merupakan fungsi 2 variabel bernilai vektor.
Contoh: F(x,y) = (cos x, sin y)

2
n m
B. F ungsi Dari R Ke R

Fungsi adalah aturan yang mengkaitkan setiap x elemen di daerah definisi di


n m n
R ke f(x) elemen di daerah hasil di R . Fungsi diatas disebut juga transformasi dai R ke
m
R . Sistem persamaan linear (SPL) dapat dinyatakan dalam perkalian matriks vektor,
seperti:

m n
, dimana vektor di R sedangkan vektor di R kemudian A matriks

mxn. Matriks disebut matriks standard untuk transformasi linier T.

Sedangkan transformasi nol dinyatakan dengan dan transformasi identitias

dinyatakan dengan .

Transformasi linier dari jika memiliki

invers berupa .

Transformasi Elementer Pada Baris dan Kolom Matriks

Transformasi Elamenter pada matriks adalah:

 Penukaran tempat baris ke i dan ke j (baris ke i dijadikan baris ke j dan baris


ke j dijadikan baris ke i), ditulis Hij(A)
 Penukaran tempat kolom ke i dan kolom ke j (kolom ke i dijadikan kolom ke j
atau sebaliknya), ditulis Kij(A)

 Memperkalikan baris ke i dengan skalar ditulis

 Memperkalikan kolom ke i dengan , ditulis

 Menambah baris ke i dengan kali baris ke j, ditulis

 Menambah kolom ke i dengan kali kolom ke j,ditulis

3
C. Invers Transformasi Linier

Jika suatu transformasi elementer adalah:

Bentuk Kampanyon

Koefisien-koefisien dari matriks tersebut adalah koefisien deret λ dari


persamaan
karakteristik:

Dua bentuk kampanyon, tergantung pada koefisien-koefisin yang muncul pada


kolom pertama atau baris terakhir. Contoh :
 Kampanyon kolom

 Kampanyon baris

4
Persamaan karakteristik :

Contoh Kasus:

Dibawah ini diberikan sebuah matriks A dengan anggota matriksnya adalah:

Berdasarkan matriks tersebut, carilah matriks B yang dihasilkan sederetan transformasi


elementer

H31(-1) , H2(2) , H12 , K41(1) , K3(2) …..

Maka matriks B yang digunakan adalah:

D. Matriks Transformasi Linier Umum

Misalkan A adalah suatu matriks berorde m’n. Jika notasi matriks digunakan untuk
vektor di Rm dan Rn, maka dapat didefinisikan suatu fungsi T: RnàRm dengan

T(x) = Ax

5
Jika x adalah matriks n x 1, maka hasil kali Ax adalah matriks m x 1; jadi T memetakan
R ke dalam Rm dan T linier
n

*teorema

Jika T: RnàRm adalah transformasi linier, dan jika e1, e2, …, en adalah basis baku untuk
Rn, maka T adalah perkilaan oleh A atau

T(x) = Ax

dimana A adalah matriks yang mempunyai vektor kolom T(e1), T(e2),.., T(e3)

Contoh:

• Carilah matriks baku (A) untuk tranformasi

T: R3àR2 yang didefinisikan oleh

T(x) = (x1+x2, x2+x3), untuk setiap x = (x1, x2, x3) dalam Rn

Jawab

T: R3 à R2

Basis baku dari R3 adalah:

– e1 = (1, 0, 0) à T(e1) = (1 + 0, 0 + 0) = (1, 0)

– e2 = (0, 1, 0) à T(e2) = (0 + 1, 1 + 0) = (1, 1)

– e2 = (0, 0, 1) à T(e3) = (0 + 0, 0 + 1) = (0, 1)

Maka matriks A nya adalah vektor kolom bentukan dari

T(e1), T(e2), dan T(e3), yaitu

E. Kernel Dan Jangkauan

Jika T: VàW adalah transformasi linier, maka himpunan vektor di V yang dipetakan ke
0, dinamakan dengan kernel (atau ruang nol) dari T. himpunan tersebut dinyatakan oleh
ker(T).

Hipunan semua vektor di W yang merupakan bayangan di bawah T dari paling


sedikit satu vektor di V dinamakan jangkauan dari T; himpunan tersebut dinyatakan oleh
R(T).

 Kernel dan jankauan pada matrix transformasi


Jika TA : Rn → Rm adalah perkalian matrix Amxn maka :
Kernel dari TA ruang nol A

6
Jangkauan dari TAruang kolom pada A

 Kernel dan jankauan pada transformasi Nol

Anggap T : V W adalah transformasi nol. Karena T memetakan setiap vektor pada


V ke 0  ker(T) = V

Apabila 0 adalah satu-satunya bayangan di bawah T dari vektor-vektor pada


VKer(T) = {0}

 Kernel dan jangkauan pada Operator indentitas

Jika I:V→V adalah operator identita Dimana I(v) = v untuk semua vektor pada V,
setiap vektor pada V merupakan bayangan dari suatu vektor,yaitu vektor itu sendiri

R(I ) = V.

Karena satu-satunya vektor yang dipetakan I ke 0 adalah 0

ker(I ) = {0}.

Sifat Transformasi Linier:

Jika T:VàW adalah trasnformasi linier, maka

– T(0) = 0

– T(-v) = -T(v) untuk semua v di V

– T(v-w) = T(v) – T(w) untuk semua v dan w di V

Rank Dan Nulitas

Jika T:VàW adalah transformasi linier, maka dimensi jangkauan dari T dinamakan rank
T, dan dimensi kernel dinamakan nulitas T

Jika T:VàW adalah trasnformasi linier, maka

– Kernel dari T adalah sub-ruang dari V

– Jangkauan dari T adalah subruang dari W

F. Keserupaan

Jika L adalah transpormasi linier yang memetakkan rung vektor V berdimensi n kedalam
dirinya sndri, maka lambang matriks dari L akan bergantung pada basis terurut yang diplih

7
untuk p. Dengan menggunakan basis basis yang berbeda, maka di mugkinkan untuk
melambangkan l dengan matriks matriks n x n yang berbeda.

Kita mulai dengan meninjau satu contoh di dalam R 2 . misalkan L adalah transpormasi
linieryang memetakan R2 kedalam dirinya sendiri yang di definisikan oleh:

L ( x ) =( 2 x 1 , x 1 + x 2 )r
Karena

L(e ¿¿ 1)= (21 ) ¿dan L(e ¿¿ 2)=( 01) ¿


Maka lambang matrik dari L relatif terhadap { e1, e2 } adalah A= (21 01)
Jika kita menggunaka basis yang berbeda utk R2 , lambang matriks dari L akan berubah

sebagai conyoh kita akan mengguakan

u1 = (11 ) dan u =(−11)


2

untuk sebuah basis maka untuk menetukan lambang matriks dari L relaatif terhadap

[ u1 ,u 2 ], kita harus menentukan


L(u¿¿ 1) , L(u2 )¿ dan menuskan vektor –vektor in sebagai kombinasi linier dari u1dan
u2 .Kita dapat menggunakan matrks A ntuk menentukan L(u¿¿ 1) , L(u2 )¿.

L ( u1 )= A u1 = 2 0 1 = 2
( )( ) ( )
1 1 1 2
2 0 −1 −2
L ( u )= A u =(
1 1 )( 1 ) ( 0 )
2 2 =

Untuk menyataakan vektor-vektor ini dalam u1dan u2, kita menggunakan matriks

transisi untuk mengubah basis terurt [e1, e2] menjadi [ u1 ,u 2 ], Marilah kita hitung matriks

transisi dari [ u1 ,u 2 ], ke V [ e1, e2] sederhana dapat di lihat di bawah ini

U =( u1 +u2 )= (11 −11 )


Matriks transisi dari [e1, e2] ke [ u1 ,u 2 ] jadi

8
1 1

[ ]
U −1 = 2
−1
2
2
1
2
untuk menentukan koordinat-koordinat dari L(u¿¿ 1)dan L(u 2)¿ relatif

terhadap [ u1 ,u 2 ] kalikan vektor-vektor ini dengan U −1

1 1

[ ]
L ( u1 )=U −1 A u1= 2
−1
2
2 ⌊ 2 ⌋= 2
1 2
2
0()
1 1

[ ]
L ( u2 )=U −1 A u2= 2
−1
2
2 ⌊ −2 ⌋= −1
1 0
2
1 ( )

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Transformasi linier umum adalah sebuah fungsi yang memetakan suatu ruang vector B
ke suatu ruang vector C, sehingga variable A dinyatakan sebagai transformasi linier dari B
ke C.

Fungsi adalah aturan yang mengkaitkan setiap x elemen di daerah definisi


n m n
di R ke f(x) elemen di daerah hasil di R . Fungsi diatas disebut juga transformasi dai R ke
m
R . Sistem persamaan linear (SPL) dapat dinyatakan dalam perkalian matriks vektor.

Misalkan A adalah suatu matriks berorde m’n. Jika notasi matriks digunakan untuk vektor di
Rm dan Rn, maka dapat didefinisikan suatu fungsi T: RnàRm dengan T(x) = Ax

Jika x adalah matriks n x 1, maka hasil kali Ax adalah matriks m x 1; jadi T memetakan
Rn ke dalam Rm dan T linier.

Jika T: VàW adalah transformasi linier, maka himpunan vektor di V yang dipetakan ke
0, dinamakan dengan kernel (atau ruang nol) dari T. himpunan tersebut dinyatakan oleh
ker(T).

9
Hipunan semua vektor di W yang merupakan bayangan di bawah T dari paling sedikit
satu vektor di V dinamakan jangkauan dari T; himpunan tersebut dinyatakan oleh R(T).

Jika T:VàW adalah transformasi linier, maka dimensi jangkauan dari T dinamakan rank T,
dan dimensi kernel dinamakan nulitas T.

Jika L adalah transpormasi linieryang memetakkan rung vektor V berdimensi n kedalam


dirinya sndri, maka lambang matriks dari L akan bergantung pada basis terurut yang diplih
untuk p. Dengan menggunakan basis basis yang berbeda, maka di mugkinkan untuk
melambangkan l dengan matriks matriks n x n yang berbeda.

B. Saran

Penulis sangat menyadari dan memahami bahwa pembuatan makalah ini jauh dari
kekurangan dan kelemahan dalam pembuatannya. Maka dari itu, penulis pun tidak menolak
adanya saran dan kritik yang sifatnya mendukung dan membangun dari para pembaca agar
Makalah selanjutnya nanti, jauh lebih sempurna dan layak untuk dibaca oleh para pembaca
sekalian.

10
Daftar Pustaka

http://downloads.ziddu.com/downloadfiles/7831855/Transformasi_Linier_A.pdf

http://downloads.ziddu.com/downloadfiles/7831853/Transformasi_Linier_B.pdf

http://personal.fmipa.itb.ac.id/novriana/files/2010/09/6-transformasi-linier-dan-matriks.pdf

http://lovesthi.wordpress.com/2009/09/11/contoh-program-oop-jdbc-dan-
servletjsp/#respond

11

Anda mungkin juga menyukai