Anda di halaman 1dari 10

FUNGSI LINEAR

DI SUSUN

KELOMPOK : 1
Alifya Ramadhan (228320205)
Silvia Janela Br Tarigan (228320159)
Muflih Shata (228320147)
Ardan Leo Singarimbun (228320193)
Zafira Anggreni (228320187)

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “FUNGSI LINEAR” ini
dapat kami selesaikan dengan baik. Tim penulis berharap makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang Fungsi Linier. Begitu pula atas limpahan
kesehatan dan kesempatan yang Tuhan karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat
kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media
internet.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada kedua
orang tua kami yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kami, dosen mata kuliah kami,
Ibu Dina Maulina Adnani,M.Pd dan juga kepada teman-teman seperjuangan yang membantu
kami dalam berbagai hal. Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Tuhan Yang
Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan
makalah kami selanjutnya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2


DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG .................................................................................................... 4
B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................ 4
C. TUJUAN PENULISAN .................................................................................................. 4
BAB II ....................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 5
A. DEFENISI FUNGSI ....................................................................................................... 5
B. PENGERTIAN FUNGSI LINEAR ................................................................................ 5
C. BENTUK UMUM FUNGSI LINEAR ........................................................................... 5
D. KEMIIRINGAN DAN TITIK POTONG SUMBU ........................................................ 6
E. MENENTUKAN PERSAMAAN GARIS LURUS ....................................................... 7
1. Rumus Fungsi Linear Melalui Satu Titik ................................................................... 7
2. Rumus Fungsi Linear Melalui Dua Titik .................................................................... 7
3. Rumus Fungsi Linear dengan Gradien Tertentu ......................................................... 7
4. Rumus Fungsi Linear dengan Gradien dan Titik Potong Sumbu................................ 7
F. HUBUNGAN ANTAR GARIS LURUS ........................................................................ 7
BAB III...................................................................................................................................... 9
PENUTUP................................................................................................................................. 9
A. KESIMPULAN ............................................................................................................... 9
B. SARAN ........................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 10
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Hubungan sebab akibat antara beragai variabel ekonomi, misalnya antara permintaan
dan harga, antara investasi dan tingkat bunga, dapat dengan mudah dinyatakan serta
diterangkan dalam bentuk fungsi. Di antara berbagai macam hubungan fungsional yang
ada, hubungan linear merupaka entuk yang paling dasar dan paling sering digunakan
dalam analisis ekonomi. Bab ini menguraikan segala hal yang berkenaan dengan fungsi
linear atau persamaan linear, serta model –model hubungan ekonomi yang mendsarkan
diri padabentuk hubungan linear.
Fungsi linier adalah fungsi yang paling sederhana karena hanya mempunyai satu
variabel bebas dan berpangkat satu pada variabel bebas tersebut, sehingga sering disebut
sebagai fungsi berderajad satu. Bentuk umum persamaan linier adalah: y = a + bx; dimana
a adalah konstanta dan b adalah koefisien. Atau sering dinyatakan dalam bentuk implisit
berikut: Ax + By + C = 0. Disamping itu juga, fungsi ini merupakan dasar untuk
mempelajari fungsi – fungsi lainnya yang lebih rumit dalam penyelesaiannya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu fungsi linear ?
2. Bagaimana kemiringan dan titik potong sumbu ?
3. Bagaimana untuk menentukan persamaan garis lurus ?
4. Bagaimana hubungan antar garis lurus?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui apa itu fungsi linear.
2. Untuk mengetahui kemiringan dan titik potong sumbu.
3. Untuk mengetahui bagaimana menentukan persamaan garis lurus.
4. Untuk mengetahui hubungan antar garis lurus.
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFENISI FUNGSI
Fungsi merupakan hubungan antara satu variabel dengan variabel lain yang masing-
masing dari varibel tersebut memiliki hubungan.
Komponen Fungsi :
Variabel Yaitu suatu besaran yang di
dalam suatu permasalahan
nilainya dapat berubah-ubah.
Konstanta Yaitu bilangan atau angka yang
membentuk suatu fungsi tetapi
tidak terkait dengan variabel.
koefisien Yaitu bilangan atau angka yang
ikut membentuk sebuah fungsi
dan terkait pada suatu variabel
dalam fungsi yang bersangkutan.

B. PENGERTIAN FUNGSI LINEAR


Fungsi linear adalah fungsi yang disusun oleh persamaan aljabar yaitu berupa konstanta
maupun suku berderajat satu, sehingga menghasilkan garis linear dalam koordinat kartesius.
Garis linear merupakan istilah matematika untuk garis lurus. Sebagaimana dalam konsep
aljabar, konstanta merupakan suatu nilai tetap, misalnya: 1, 2, Π (3.14...), dan e (angka
Euler). Sedangkan suku berderajat satu merupakan bentuk ekspresi aljabar dengan nilai
pangkat variabel sama dengan satu.

C. BENTUK UMUM FUNGSI LINEAR


Y = ax + b
Dimana : y = variabel terikat
x = variabel bebas
a = koefisien
b = konstanta
Dengan a,b konstanta dimana a tidak sama dengan 0. Dikatakan tidak sama dengan nol
karena variabel bebas (x) dan variabel terikat (y) saling terpisah oleh tanda sama dengan.
Penyajian Fungsi Linear dengan Grafik:
Yaitu dengan menggunakan tabel x dan y, dimana kita tentukan dulu nilai x sebagai
variabel bebas, maka dengan memasukkan beberapa nilai x kita akan memperoleh nilai,
Misalkan : y = 4 + 2x

X - - 0 1 2
2 1

Y 0 2 4 6 8

Lalu titik-titik dalam tabel tersebut ditandai dan dihubungkan menghasilkan garis seperti
dalam kurva berikut ini:

D. KEMIIRINGAN DAN TITIK POTONG SUMBU


Sesuai dengan namanya fungsi linier jika digambarkan pada koordinat cartesius akan
berbentuk garis lurus (linier). Kemiringan pada setiap titik yang terletak pada garis lurus
tersebut adalah sama. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien b pada persamaan y = ax + b.
Koefisien ini untuk mengukur perubahan nilai variabel terikat y sebagai akibat dari
perubahan variabel bebas x sebesar satu unit. Sedangkan a adalah penggal garis pada sumbu
vertikal (sumbu y). Penggal a mencerminkan nilai y pada kedudukan x = 0.
Kemiringan (slope) dari fungsi linier adalah sama dengan perubahan variabel terikat x dibagi
dengan perubahan dalam variabel bebas y. Kemiringan juga disebut gradien yang
dilambangkan dengan huruf m.
• a > 0; garis dari persamaan linier akan bergerak dari kiri bawah ke kanan atas.
• a < 0; garis dari persamaan linier bergerak dari kiri atas ke kanan bawah
• a = o; garis dari persamaan linier akan bergerak dari besarnya konstanta b sejajar
dengan sumbu x ke kiri maupun ke kanan
Apabila diketahui dua buah titik yang berkoordinat (x1,y1) dan (x2,y2) yang terletak pada
satu garis lurus, maka kemiringan garis tersebut adalah:
m = (y2 - y1) / (x2 - x1)
E. MENENTUKAN PERSAMAAN GARIS LURUS
Berdasarkan modul Matematika Umum dari Kemendikbud, terdapat beberapa cara
menghitung fungsi linear sebagai beriku :
1. Rumus Fungsi Linear Melalui Satu Titik
Fungsi linear melalui satu titik (x1, y1) dan gradien m dapat dihitung menggunakan
rumus y - y1 = m(x-x1).

2. Rumus Fungsi Linear Melalui Dua Titik


Metode ini menghitung persamaan grafik fungsi linear dari dua buah titik yang
diketahui, yaitu (x1, y1) dan (x2, y2). Rumus fungsi linear dua titik yaitu:
(y-y1)/(y2-y1)=(x-x1)/(x2-x1).

3. Rumus Fungsi Linear dengan Gradien Tertentu


Terdapat dua jenis, yaitu:
Persamaan grafik fungsi yang saling sejajar yaitu m1 = m2.
Persamaan grafik fungsi yang saling tegak lurus yaitu m1.m2 = -1.

4. Rumus Fungsi Linear dengan Gradien dan Titik Potong Sumbu


Apabila diketahui suatu titik yang berkoordinat (0,b) merupakan titik potong dengan
sumbu y dan sebuah garis lurus yang memiliki kemiringan m, maka persamaan fungsi
linear tersebut adalah y = mx + b.

F. HUBUNGAN ANTAR GARIS LURUS


Jika didalam sebuah bidang sistem koordinat cartesius terdapat 2 buah garis lurus maka
kedua garis tersebut memiliki kedudukan yang dapat diidentifikasi hubungannya tersebut
dapat terjadi dalam 4 posisi, yaitu :
1. Berimpit,
2. Sejajar,
3. Berpotongan,
4. dan Tegak lurus.

Ø Posisi kedua garis lurus berimpit


Jika diketahui persamaan garis pertama adalah:
y1 = a1 + b1x dan diketahui persamaan garis kedua adalah:
y2 = a2 + b2x . apabila kedua garis tersebut berimpit maka dapat dipastikan bahwa: a1 =
a2 dan b1 = b2.

Ø Posisi kedua garis sejajar


Jika diketahui persamaan garis pertama adalah:
y1 = a1 +b1x dan diketahui persamaan garis kedua adalah: y2 = a2 + b2x Apabila kedua garis
lurus tersebut sejajar maka dapat di pastikan bahwa:
a1 ≠ a2 dan b1 = b2
Ø Posisi kedua garis lurus berpotongan
Jika diketahui persamaan garis pertama adalah: y1 = a1 + b1x dan diketahui persamaan
garis kedua adalah: y2 = a2 + b2x Apabila kedua garis lurus tersebut berpotongan maka
dapat di pastikan bahwa:
a1 ≠ a2 dan b1 ≠ b2 .

Ø Posisi kedua garis lurus saling tegak lurus


Posisi kedua garis lurus saling tegak lurus jika diketahui persamaan garis pertama
adalah: y1 = a1 + b1x dan diketahui persamaan garis kedua adalah: y2 = a2 + b2x Apabila
kedua garis tersebut saling tegak lurus maka dapat di pastikan bahwa: a1 ≠ a2 dan b1 . b2 = -1.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Fungsi adalah hubungan antara satu variabel dengan variabel lain yang saling
mempengaruhi. Terdapat beberapa fungsi dalam mata pelajaran matematika, salah satunya
fungsi linear. Fungsi linear adalah bentuk fungsi paling sederhana. Fungsi linear memiliki
variabel bebas paling tinggi berpangkat satu dan grafik fungsi linear berbentuk garis lurus.
a > 0; garis dari persamaan linier akan bergerak dari kiri bawah ke kanan atas.
a < 0; garis dari persamaan linier bergerak dari kiri atas ke kanan bawah.
a = o; garis dari persamaan linier akan bergerak dari besarnya konstanta b sejajar
dengan sumbu x ke kiri maupun ke kanan.

B. SARAN
Sebagai penulis kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk
itu kami memohon agar kiranya pembaca dapat memberikan masukan dan saran demi
menyempurnakan makalah kami ini.
DAFTAR PUSTAKA

https://katadata.co.id/iftitah/berita/62e8b36c43705/contoh-soal-fungsi-linear-beserta-rumus-
dan-pembahasannya/
https://id.scribd.com/doc/106721193/1-Fungsi-Linear
https://habibahbilqiss.blogspot.com/2017/11/makalah-fungsi-linier.html

Anda mungkin juga menyukai