Anda di halaman 1dari 28

TUGAS I: TRIGONOMETRI

FUNGSI TRIGONOMETRI

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK III

1. ANDY SAIFUL M. : 2009-84-202-004


2. DWI RIA LESTARI : 2012-84-202-018
3. DAHLIA EKA RISTI : 2012-84-202-009
4. RUMIATI : 2012-84-202-013
5. L. RUTH KAPASIANG : 2010-84-202-032

Dosen Pengampuh: KAMARIAH S.Pd., M.Pd

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE
2014
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Esa karena
atas berkat rahmat dan karunianya, kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Fungsi Trigonometri‘’. Penulis sadar bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan, kritik dan saran para pembaca
sangat penulis harapkan.
Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Kamariah S.Pd., M.Pd
selaku dosen mata kuliah Trigonometri yang telah membantu serta
menuntun kami dalam menyelesaikan makalah ini. Diharapkan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Merauke, April 2014

Penyusun

Kelompok III

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................1
A. Latar Belakang ................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...........................................................................1
C. Tujuan .............................................................................................1
D. Manfaat ..........................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN .................................................................................3
A. Fungsi sinus dan cosinus .................................................................3
B. Fungsi tangen .................................................................................7
C. Fungsi trgonometri lainnya ...........................................................10
D. Nilai fungsi trigonometri di berbagai kwadran .............................14
E. Nilai fungsi trigonometri untuk sudut istimewa ...........................16
F. Identitas trigonometri ....................................................................18
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................23
B. Saran ..............................................................................................24
Dafar Pustaka ..................................................................................................25

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Matematika adalah ilmu dasar yang dapat digunakan sebagai alat bantu
memecahkan masalah dalam berbagai bidang ilmu, seperti; Ekonomi, Astronomi,
Geografi, Antropologi dll. Trigonometri sendiri biasa dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari seperti pembangunan jembatan, rumah, dan lain-lain.
Trigonometri (dari bahasa Yunani trigonom = tiga sudut dan metron =
mengukur) adalah sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut
segitiga dan fungsi trigonometrik seperti sinus, cosinus, dan tangen. Dasar dari
trigonometri adalah konsep kesebangunan siku-siku. Sisi yang bersesuaian pada
dua bangun datar yang sebangun memiliki perbandingan yang sama.
Trigonometri dapat di aplikasikan dalam hal apa pun yang berkaitan dengan
sudut/segitiga. Misalnya, seorang bangunan akan merenovasi bagian depan atap
sebuah rumah yang berbentuk segitiga sama kaki. Pemilik rumah menginginkan
bagian depan atap tersebut menjadi lebih tinggi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan fungsi trigonometri?
2. Apa itu fungsi tangen?
3. Adakah fungsi lain, selain sin, con dan tan?
4. Bagaimana nilai fungsi trigonometri di berbagai kuadran?
5. Bagaimana nilai fungsi trigonometri untuk sudut-sudut istimewa?
6. Apa yang dimaksud dengan identitas trigonometri?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu fungsi trigonometri.
2. Mengetahui apa yang dimaksud fungsi tangen.
3. Memahami fungsi-fungsi lain selain fungsi umum dalam trigonometri.
4. Mengetahui nilai fungsi trigonometri di berbagai kuadran.
5. Mengetahui nilai fungsi trigonometri untuk sudut-sudut istimewa.
6. Mengetahui Identitas trigonometri.

D. Manfaat
1. Untuk memperluas wawasan penulis dalam meyusun makalah
2. Sebagai ajang mengasah kemampuan dalam mempresentasikan materi
3. Untuk memperdalam pengetahuan penulis tentang ilmu trigonomteri
4. Sebagai alat penilai kemampuan mahasiswa oleh dosen
5. Sebagai bahan referensi dalam bidang matematika khususnya trigonometri

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Fungsi Sinus Dan Cosinus


Dalam Aljabar, fungsi didefinisikan sebagai “relasi khusus yang memetakan
setiap anggota himpunan A dengan tepat satu anggota himpunan B”. semua
anggota himpunan A disebut “daerah asal fungsi” (domain). Semua anggota
himpunan B disebut daerah kawan” (kodomain). Sedangkan semua anggota B
yang dihubungkan dengan anggota himpunan A disebut “daerah hasil” (range).
Perhatikan gambar diagram panah pada gambar 1-1 berikut ini, dan gambar
manakah yang menunjukkan fungsi?

(a) (b)

(c) (d)
Gambar 1-1

3
Pada gambar 1-1 (a) dan (c) adalah fungsi, karena relasi yang ada memetakan
semua anggota himpunan A dengan tepat satu ke anggota himpunan B. Sedangkan
pada gambar 1-1 (b) dan (d) bukan fungsi, karena ada anggota himpunan A yang
dikawankan lebih dari satu ke anggota himpunan B atau ada anggota himpunan A
yang tidak dikawankan sama sekali.
Sekarang perhatikan gambar 1 - 2 berikut ini.

Q (6, 8)

P (3, 4)

P1 Q1

Gambar 1 – 2

Jika titik P (3, 4) dan titik Q (6, 8) terletak pada ruas garis OQ maka
panjang OP  r 1  5 dan OQ  r 2  10 (ingat triple Pythagoras). Untuk
komponen y
POP1  QOQ1   ,maka nilai perbandingan pada 
komponen r
4 8
POP1 dan  QOQ1 adalah sama, yaitu dan begitu juga nilai perbandingan
5 10
komponen x 3 6
pada kedua segitiga itu adalah sama, yaitu dan . Atau dengan
komponen r 5 10
y r
kata lain, untuk nilai  yang sama akan menghasilkan perbandingan dan
r r
yang sama pula. Sebaliknya jika nilai  berbeda, maka nilai perbandingan
y x
dan juga berbeda.
r r

4
y
Misalkan 1 maka nilai perbandingan adalah a1 ,  2 nilai perbandingan
r
y x
adalah a2 , 3 nilai perbandingan adalah b3 dan seterusnya. Maka dapat
r r
dinyatakan dengan diagram panah sebagai berikut.

g
f

1 a1 1 b1

2 a2 2 b2

3 a3 3 b3

 a  b

Gambar 1 – 3

Dari diagram panah diatas tampak bahwa fungsi f memetakan  ke a


dan fungsi g mematakan  ke b . Fungsi f yang menyatakan nilai perbandingan
y y
untuk  disebut Fungsi sinus (disingkat sin) atau ditulis sin   , sedang
r r
x
fungsi yang menyatakan nilai perbandingan untuk  disebut Fungsi Cosinus
r
x
(disingkat cos ) atau ditulis cos   .
r
Dalam setiap segitiga siku-siku, jika r = sisi miring (proyektum,
hypotenuse), x = sisi alas (proyeksi), dan y = sisi tegak (proyektor) dan  sebagai
sudut yang diapit oleh sisi alas dan sisi miring (lihat gambar 1 – 4), maka definisi
sinus dan cosinus adalah:

Panjang Sisi Tegak


Sinus Sudut  =
Panjang Sisi Miring

Panjang Sisi Alas


Cosinus Sudut  
Panjang Sisi Miring

5
Definisi diatas dapat ditulis dalam bentuk fungsi sebagai berikut:

y . . . .(1 – 1)
a). sin  
r

x
b). cos   . . . .(2 – 2)
r

Proyektum (r)
Proyektor
(y)

 x

Contoh soal

Contoh 1

Tentukan nilai perbandingan sin dan cos dari sudut  dan a pada segitiga
dibawah ini.


2

6
Jawab:

Panjang sisi miring segitiga disamping adalah 22  32  13 (dengan rumus


Pythagoras), sehingga

1 2
sin   dan cos  
13 13
2 3
sin a  dan cos a 
13 13

Contoh 2:

Lihat gambar segitiga pada soal 1 diatas. Jika dalam tabel diketahui bahwa
sin a  0,363 dan panjang sisi tegaknya adalah 5, maka hitunglah panjang kedua
sisi yang lainnya.

Jawab:

Misalkan panjang sisi miring = r dan sisi alas = x, maka berdasarkan ketentuan
definisi (1 – 1), diperoleh:

y 5
sin a   0,363   r  13, 774
r r

Dengan rumus Pythagoras,

13,774
2
x  52  189,723  25  164,723  12,834

B. Fungsi Tangen

y x
Jika nilai perbandingan dan pada Gambar 1 – 2 ditentukan oleh nilai
r r
y
 , maka nilai 2 perbandingan jika ditentukan oleh nilai  . Untuk itu nilai 
x
y
yang berbeda maka nilai perbandingan juga berbeda. Misalkan untuk  1 nilai
x
y y
perbandingan adalah c1 ,  2 nilai perbandingan adalah c2 ,  3 nilai
x x

7
y
perbandingan adalah c3 , dan seterusnya. Maka dapat dinyatakan dalam
x
diagram panah sebagai berikut.

1 c1
2 c2
3 c3

 c

Gambar 1 – 5

Dari diagram di atas tampak bahwa fungsi h memetakan  ke c . Hal ini


y
di katakan bahwa fungsi h menyatakan nilai perbandingan untuk  disebut
x
y
fungsi h yang menyatakan nilai perbandingan untuk  disebut Fungsi tangent
x
y
(singakatan tan ) atau ditulis tan  = . Dalam setiap segitiga siku-siku, jika r
x
= sisi miring (proyektum, hypotenuse), x = sisi alas (proyeksi), dan y= sisi tegak
(proyaktor) dan  sebagai sudut yang diapit oleh sisi alas dan sisi miring (lihat
Gambar 1 – 6 ), maka definisi tangent adalah:

Panjang sisi tegak


Tangent sudut  =
Panjang sisi alas

Definisi diatas dapat ditulis dala bentuk fungsi sebagai berikut:

y ... (1 – 3)
tan  
x

8
Y

Proyektum (r)
Proyektor (y)


r
Proyeksi  x 

Gambar 1- 6
X

Contoh Soal
Contoh 1

Tentukan nilai perbandingan tan dari sudut  dan  pada segitiga di bawah ini.

 50

40

Jawab

Panjang sisi segitiga diatas ialah

50 2  40 2  2500  1600
= 900

= 30 (ingat triple pythagoras)

Sehingga,

9
3 4
tan   dan tan  
4 3

Contoh 2

Lihat gambar segitga pada soal diatas. Jika dalam tabel diketahui bahwa
tan  = 1,636 dan panjang sisi alasnya adalah 15, maka hitunglah panjang kedua
sisi yang lainnya!

Jawab:

Misalkan panjang sisi miring = r dan sisi alas = x , maka berdasarkan ketentuan
defiisi (1-3), diperoleh:

y
tan    y  24,540
x

Dengan rumus Pythagoras,

r 24,5402  15 2

= 602,212  225

= 827,212

= 28,76

C. Fungsi Trignometri Lainnya

Selain ketiga fungsi diatas, kita juga mengenal fungi trigonometri lainnya
yaitu: secant (sec), cosecant (csc), cotangent (cot). Ketiga fungsi ini disebut
sebagai fungsi kebalikan (reciprocals function) yang didefinisikan sebagai
berikut:

10
(x, y)
r y

 x

Gambar 1 – 7

r
(a) sec  
x ….(1-4)
r
(b) csc   ….(1-5)
y

x ….(1-6)
(c) cot  
y

Dari keenam definisi fungsi trigonometri di atas, kita mendapatkan “Hubungan


Rumus’ yang disebut “Rumus Kebalikan” dan “Rumus Perbandingan”.

Rumus kebalikan adalah:

1 1
 sin    csc  
csc  sin 
1 1
 cos    sec  
sec  cos 
1 1
 tan    cot  
cot  tan 

Rumus kebalikan di atas dapat ditulis juga sebagai berikut:

1. sin  . csc   1

11
2. cos  . sec  =1
3. tan  . cot   1
Sedangkan rumus perbandingan adalah:

sin 
(a). tan  
....(1-8)
cos 

cos 
(b). cot  
sin 

Dari persamaan (1 – 1) sampai dengan (1 – 8) dapat diturunkan identitas-identitas


berikut:

(a). sin 2   cos 2   1

(b). sec 2   tan 2   1


....(1 – 9 )
(c). csc 2   cot 2   1

Contoh Soal

Contoh 1

Carilah nilai dari enam fungsi trigonometri untuk sudut  pada gambar dibawah
ini dimana sisi miringnya melalui titk (4,3)?

(4,3)

12
Jawab:
Dengan menggunakan rumus Pythagoras, panjang sisi miringnya adalah 5
Jadi, x  4 , y  3 dan r  5 . Sehingga:
3 5
 sin    csc  
5 3
5 3
 sec    tan  
4 4
4 4
 cos    cot  
5 3

Contoh 2
Deketahui  ABC sama kaki dengan alas 580 cm dan A  43,5 0 seperti pada
Gambar.
C

43,5 0

A D B

Tentukan panjang sisi miringnya  AB ?


Jawab

Karena AD  DC , maka AD  1 (580)  290cm


2
Dari gambarkitadapat menuliskan persaman:
290
a) cos 43,5 0  , dan
AB
AB
b) sec 43,5 0 
290
Dari persamaan (a) didapat AB  290 csc 43,5 0  290 , sehingga:

13
290
AB   400cm
cos 43,5 0
Sedangkan dari persamaan (b) diperoleh AB  290 csc 43,5 0  2901,375

D. Nilai Fungsi Trigonometri di Berbagai Kwadran

Nilai fungsi trigonometri dari definisi (1-1) sampai dengan (1-6) hanya
berlaku untuk kwadran I. Sedangkan nilai fungsi pada kwadran II, III, dan IV
dapat diperhatikan dari Gambar 1-8 di bawah ini.

P(x, y) P x, y 

0
0

 
(i)  0 di kwadran 1 (ii)  0 di kwadran 2

0  0

0

P x, y  Px, y 

(iii)  0 di kwadran III (iv)  0 di kwadran IV

Gambar 1 – 8

14
Dengan melihat Gambar di atas kita dapat menentukan tanda fungsi jika  0 di
kwadran 1 atau x positif dan y positif (gambar 1 – 8i), maka:

y
 positif   positif 
r
 sin  0   csc  0 
r y

 sec  0   positif 
r
 cos  0   positif 
x
r x
 cot  0   positif 
x
 tan  0   positif 
y
y
x

Jika  0 di kwadran III atau x negatif dan y negatif (gambar 1-8iii), maka:

y r
negatif 
 sin  0   positif   csc  0 
y
r
x r
negatif 
 cos  0   positif   sec  0 
x
r
x
 tan  0 
y
 positif   cot  0  negatif 
y
x

Jika  0 di kwadran IV atau x positif dan y negatif (gambar 1-8iv), maka:

y
sin  0  negatif 
r
x
 cos  0  negatif 
r
y
 tan  0  negatif 
x

 csc  0 
r
negatif 
y

 sec  0 
r
negatif 
x
x
 cot  0  negatif 
y

15
Dengan demikian, maka tanda fungsi trigonometri dapat diringkas dalam
tabel dibawah ini.
0 sin  0 cos  0 tan  0
di kwadran
csc  0 sec  0 cot  0
I Positif Positif Positif
II Positif Negatif Negatif
III Negatif Negatif Positif
IV Negatif Positif Negatif

E. Nilai fungsi trigoonometri untuk sudut istimewa

Untuk sudut-sudut istimewa, yaitu 300 , 450 , dan 600 nilai fungsi
trigonometri dapat dicari dengan mengingat definisi (1-1) sampai (1-6) pada
segitiiga dibawah ini;

a) Sudut istimewa 300


sin 300  1 csc 300  2
2
2
2 1 cos 300  1 3 sec 300 
2 3
1
tan 300  cot 300 = 3
30° 3
3
Gambar 1-9

b) Sudut Istimewa 60

2
sin 600  1 3 csc 600 
2 3
2
cos 600  1 sec 600  2
3 2
1
tan 600  3 cot 600 
60° 3
1

c) Sudut istimewa 450

16
2
1 sin 450  1 2 csc 450  2
2
cos 450  1 2 sec 450  2
2
30° tan 45  1
0
cot 450  1
1
Sedangkan untuk sudut 00 dan 900 kita dapat mencarinya dengan definisi (1-1)
sampai dengan (1-6). Untuk sudut 00 berarti r berimpit dengan sumbu X atau
r  x , sedangkan y = 0 , sehingga:

sin 00  0
r
csc 00  r
0 sin 00  0 csc 00  td
cos 00  r
x
sec 00  r
x cos 00  1 sec 00  1
tan 00  0
x
cot 00  x
0 tan 00  0 cot 00  td

Untuk sudut 900 berarti berimpit dengan sumbu Y atau r = y, sedangkan x = 0,


sehingga,

sin 900  y csc 900  r sin 900  1 csc 900  1


r y
cos 900  r
0
sec 900  r
0 cos 900  0 sec 900  td
tan 900  y
0
cot 900  0
y
tan 900  td cot 900  0

Nilai fungsi trigonometri untuk sudut istimewa 00 , 300 , 450 ,600 dan 900 dapat
diringkas dalam tabel berikut:

a0 00 300 450 600 900

sin a 0 0 1 1 2 1 3 1
2 2 2
cos a 0 1 1 3 1 2 1 0
2 2 2
3
tan a 0 0 1 3 td
3
2
csc a 0 td 2 2 1
3

17
2
sec a 0 1 2 2 td
3
3
cot a 0 td 3 1 0
3

Keterangan:

Td = tidak terdefinisi

bilangan
(hasil bagi antara bilangan nol atau td = )
nol

Contoh soal:

Hitunglah:

a. sin 600  cos 300


b. cos 300 . sin 600  sin 300 . cos 600

Jawab:

a. sin 600  cos 450 =1 3 1 2


2 2
cos 300 . sin 600  sin 300 .cos 600  1 3. 1  1 . 1
2 2 2 2
b.
= 1
4  3 1 

F. Identitas Trigonometri
Identitas Trigonometri dimaksudkan sebagai bentuk kesamaan antara
ruaskiri dan ruas kanan. Pembuktian kesamaan ini merupakan pemantapan
rumus-rumus yang telah dipahami sebelunmya. Pembuktian dilakukandengan
menjabarkan atau menguraikan bentuk ruas kiri hingga ekuivalendengan ruas
kanan.
Identitas trigonometri dasar terdiri atas :
1. Identitas trigonometri dasar yang merupakan hubungan kebalikan
1 1
a. sin    atau cosec  ° 
cos ec  sin  

18
1 1
b. cos    atau sec  ° 
sec   cos  
1 1
c. tan    atau cot  ° 
cot   tan  
2. Identitas trigonometri dasar yang merupakan hubungan perbandingan
sin   cos  
a. tan    b. cot  ° 
cot   sin  
3. Identitas trigonometri dasar yang diperoleh dari hubungan phytagoras
Identitas-identitas trigonometri dasar yang diperoleh dari hubungan
Pythagoras dapat diperoleh melalui tinjauan geometris analisis sebagai berikut.
Pada gambar disamping, titik P (x,y) terletak pada lingkaran satuan dengan
POP '    . Segitiga OPP’ merupakan segitiga siku-siku di P’ sehingga :

P(x,y)
r

O x P’ x

PP' y y
sin      y
OP r 1
atau y = sin α°
OP ' x x
cos      x
OP r 1
atau x = cos α°
y x 1 1 sesuai dengan kaidah
tan    ; cot    ; sec    ; cos ec   ;
x y x y hubungan Phytagoras,

maka :(OP’)2 + (PP’)2 = (OP)2

19
(x)2 + (y)2 = (r)2
(x)2 + (y)2 = 1
Jika 𝑥 = 𝑐𝑜𝑠 ∝ ∘ dan 𝑦 = 𝑠𝑖𝑛 ∝ ∘ di subtitusikan ke persamanaan (x)2+ (y)2 = 1
diperoleh :
cos  2  sin  2  12
 cos 2    sin 2    1
atau sin 2    cos 2    1 ………………………………………(*) pers 1
Jika kedua ruas dari persamaan x2 + y2 = 1 dibagi dengan x2 maka diperoleh :
x2 y2 1
2
 2  2
x x x
2 2
 y 1
 1     
 x  x
2 2
 y 1  y 1
Kita substitusikan    tan   dan    sec   ke persamaan : 1      
x  x  x  x
maka diperoleh 1  tan 2    sec   ………………………………….(**) pers 2
Jika kedua ruas dari persamaan x2 + y2 = 1 dibagi dengan y2, maka diperoleh /;
x2 y2 1
2
 2  2
y y y
2 2
x 1
    1   
 y  y

 x 1
2 2
x 1
Substitusikan    cot   dan    cos ec  ke persamaan :    1   
 y  y  y  y

maka diperoleh cot 2    1  cos ec  ……………………………….(***) pers 3


Jadi identitas trigonometri dasar adalah :
a. sin 2    cos 2    1
b. 1  tan 2    sec  
c. cot 2    1  cos ec 

20
Satu kegunaan dari identitas-identitas trigonometri dasar yang telah
diperoleh diatas adalah untuk menentukan nilai suatu perbandingan trigonometri
apabila nilai perbandingan trigonometri yang lain telah diketahui.

Contoh Soal
Buktikan identitas berikut ini:
a. tan x + cot x = sec x . csc x
b. (1 - cos b) (csc b + cot b) = sin b
Jawab :
a. tan x + cot x = sec x . csc x
Ruas Kiri Alasan
 tan x + cot x
sin x cos x
  Definisi tan x dan cot x
cos x sin x
sin 2 x  cos 2 x
 Sifat penjumlahan pecahan
sin x. cos x
1
 Rumus sin 2 x  cos 2 x  1
sin x. cos x
 sec x.Cscx Definisi sec x dan csc x
Ruas Kanan (Jadi, terbukti bahwa tan x + cot x = sec x . csc x )

b. (1 - cos b) (csc b + cot b) = sin b


Ruas Kiri Alasan
 (1 - cos b) (csc b + cot b)
 csc b  cot b  cos b. csc b Sifat perkalian
1 cos b 1 cos b
   cos b.  cos b. Definisi csc b dan cot b
sin b sin b sin b sin b
1  cos b  cos b  cos 2
 Sifat penjumlahan pecahan
sin b
1  cos 2 b
 Sifat penjumlahan
sin b

21
sin 2 b
 Rumus sin 2 x  cos 2 x  1
sin b
 sin b Sifat pembagian
 Ruas Kanan (Jadi, terbukti bahwa (1 - cos b) (csc b + cot b) = sin b )

BAB III
PENUTUP

22
A. Kesimpulan
Dari pembahasan bab sebelumnya, kami dapat menyimpulkan bahwa fungsi
trigonometri meliputi:
1. Fungsi snus dan cosinus
Dimana fungsi didefinisikan sebagai “relasi khusus yang memetakan
setiap anggota himpunan A dengan tetap satu anggota himpunan B”.Maka
definisi fungsu sinus dan cosinus adalah :
Panjang _ sisi _ tegak
Sinus sudut  =
panjang _ sisi _ miring
Panjang _ sisi _ alas
Cosinus sudut  =
panjang _ sisi _ miring
2. Fungsi tangen
Dalam fungsi tangen nilai pebandingan di tentukan oleh nilai  dimana
y
fungsi h yang menyatakan nilai perbandingan untuk  di sebut fungsi
x
panjang _ sisi _ tegak
tangent (di singkat tan) atau ditulis tan  
panjang  sisi _ alas
3. Fungsi trigonometri lainnya
Selain fungsi sin, cos dan tan ada juga fungsi trigonometri lainnya yaitu:
 Secant (sec)
 Cosecant (csc)
 Cotangeny (cot)
Ketiga fungi trigonometri diatas ini disebut sebagau fungsi kebalikan yang
1
 sec  
cos 
1
didefinisikan sebagai berikut:  csc  
sin 
1
 cot  
tan 
4. Nilai fungsi trigonometri di berbagai kwadran

23
Nilai fungsi trigonometri dari definisi (1-1) samoau dengan (1-6) hanya
belaku untuk kwadran I. Sedangkan nilai fungsi pada kwadran II, III, IV
berlaku untukgambar (1-8).
5. Nilai fungsi trigonometri untuk sudut istimewa
Untuk sudut-sudut istimewa yaitu 30 0 ,45 0 ,60 0 .
6. Identitas trigonometri
Identitas trigonometri dimaksydkan sebagai bentuk kesamaan antara ruas
kanan dan kiri.Cara mengerjaknnya dapat dilakukan dengan menjabarkan
atau menguraikan bentuk ruas kiri hinggaekuivalen dengan ruas kanan.

B. Saran
Dengan adanya makalah trigonometri ini kami berharap dari segi isi materi
dapat diperluas lagi dengan memperbanyak sumber belajar untuk dijadikan
refferensi agar lebih lengkap dan menambah pengetahuan baru.Hal yang perlu
diperhatikan dalam menerapkan fungsi trigonometri adalah besar sudut dan
nilainya dalam berbagai kuadran, serta untuk mengetahui panjang sisinya
dapat dicari dengan teorema pythagoras.

DAFTAR PUSTAKA

24
Fathurin Zen.___. Fungsi Trigonometri. _____
Kariadinata, Rahayu. 2013. Trigonometri Dasar.Bandung : Pustaka Setia
Kurnianingsih, dkk. 2004. Matematika SMA untuk Kelas X.Jakarta: Erlangga

25

Anda mungkin juga menyukai