ABSTRACT
Diabetes mellitusis one of the health cases occurred due to the mixture of some kind of diseases.
This disease arises when there is a deficiency of the pancreatic hormone insulin or the insulin does not
function effectively to metabolise sugars. As a result, the concentration of glucose in the bloodis chronically
higher than normal value. In this paper, it will be discussed a mathematical model type SEI that groups
human population into three classes, namely Susceptible (S), Exposed (E) dan Infected (I). Steps to
analyse the model are by definingthe equilibrium points when the system is disease-free (non endemic)
and not disease-free (endemic); subsequently, analysis of stability of the both points is conducted.The
determination of the value of BasicReproduction Number (R 0 )aims to observe whether the disease spreads
or declines. If 𝑅0 < 1, then in the population diabetes mellitus will decline or evanesce; if 𝑅0 = 1, then this
disease will remain (endemic) in the population; and if the 𝑅0 > 1, then it will ascend to become an
epidemic within the population.
Keywords : Diabetes Mellitus, Mathematical Model Type SEI, Equilibrium Point, Basic Reproduction
Number(𝑅0 ).
penyebaran diabetes pada populasi manusia menghasilkan insulin, tetapi insulin tidak dapat
dengan membagi populasi menjadi dua kelas berfungsi dan merangsang reseptor. Biasanya
yaitu kelas individu diabetes dengan komplikasi setelah umur 40 tahun, khususnya orang dengan
dan kelas individu diabetes tanpa komplikasi. obesitas atau tinggi BMI (body mass index)-nya
Pada penelitian ini, model yang digunakan akan meningkatkan resiko terserang resistensi
adalah model SEI untuk mengetahui penyebaran insulin dan diabetes melitus tipe 2. Biasanya
penyakit dengan memperhatikan faktor genetik, diabetes tipe 2 memiliki faktor turunan. Jika
penentuan titik kesetimbangan model. Model SEI ayah, ibu atau saudara kandung memiliki
merupakan model yang mengelompokkan popu- diabetes melitus tipe 2, maka ada kemungkinan
lasi manusia kedalam tiga populasi yaitu populasi tinggi terkena diabetes melitus. Tapi itu tidak
rentan (Susceptible) dinotasikan dengan 𝑆, berarti bahwa seseorang akan mendapatkan
populasi laten (Exposed) dinotasikan dengan penyakit ini dengan pasti. Pasien diabetes melitus
𝐸dan populasi sakit (Infected) dinotasikan tipe 2 biasanya diobati dengan obat hipoglikemik
dengan 𝐼. oral. Obat ini berbentuk tablet dan diminum
untuk mengurangi gula dalam darah. (Subroto &
Diabetes Melitus Akham, 2006).
Diabetes melitus adalah suatu kondisi
dengan tingkat glukosa darah meningkat Nilai Eigen dan Vektor Eigen
melebihi tingkat normal. Penyakit ini Misalkan 𝐴 adalah sebuah matriks 𝑛 × 𝑛,
membutuhkan perawatan seumur hidup dan maka sebuah vektor taknol 𝑥 pada 𝑅𝑛 disebut
tidak ada pengobatan yang pasti untuk vektor eigen dari 𝐴 jika 𝐴𝑥 adalah sebuah
menyembuhkannya. Ketika kadar glukosa dalam kelipatan skalar dari 𝑥, yaitu: 𝐴𝑥 = 𝜆𝑥, dengan 𝜆
darah meningkat, hormon insulin akan adalah sebarang skalar. Skalar 𝜆 disebut nilai
disekresikan oleh pankreas. Kekurangan insulin eigen dari 𝐴, dan 𝑥 dikatakan sebagai vektor
atau kegagalan reseptor merespon insulin eigen dari 𝐴 yang terkait dengan 𝜆. Untuk
dengan baik, disebut resistensi insulin (Subroto & mencari nilai eigen matriks 𝐴, 𝐴𝒙 = 𝜆𝒙 dituliskan
Akham, 2006). kembali sebagai
Insulin adalah hormon yang dibuat oleh 𝐴𝒙 = 𝜆𝐼𝒙 atau 𝜆𝐼 − 𝐴 𝒙 = 𝟎 1
organ yang terletak di belakang perut yang Agar 𝜆 menjadi nilai eigen, maka harus ada satu
disebut pankreas. Di sini, insulin dilepaskan ke solusi taknol dari Persamaan 1 yaitu:
dalam aliran darah oleh sel-sel khusus. Sel 𝑑𝑒𝑡 𝜆𝐼 − 𝐴 𝑥 = 0 2
khusus ini disebut juga dengan sel beta. Sel beta Persamaan 2 disebut persamaan karakteristik
ditemukan di daerah pankreas yang disebut dari matriks 𝐴. Skalar yang memenuhi
dengan pulau langerhans. Insulin juga dapat persamaan ini adalah nilai eigen 𝐴. Jika terdapat
diberikan sebagai obat untuk pasien dengan parameter 𝜆, maka 𝑑𝑒𝑡 𝜆𝐼 − 𝐴 merupakan
diabetes karena pankreas pada penderita polynomial 𝑝 dalam variabel 𝜆 yang disebut
diabetes tersebut tidak lagi membuat insulin sebagai polinomial karakteristik matriks 𝐴.
dengan normal. Hal ini biasanya diberikan dalam
bentuk suntikan (Sridianti, 2014). Persamaan diferensial linear orde satu
Jika tubuh tidak memiliki insulin maka Suatu persamaan diferensial linear orde
diabetes melitus disebut sebagai diabetes melitus satu adalah suatu persamaan yang berbentuk
tipe 1. Penyakit Diabetes Melitus Tipe 1 𝑎1 𝑥 𝑦 ′ + 𝑎0 𝑥 𝑦 = 𝑓 𝑥 , 3
sebelumnya dikenal dengan nama insulin dengan koefisien-keofisien 𝑎1 𝑥 , 𝑎0 𝑥 , dan
dependent diabetes melitus (IDDM). Pasien DM fungsi 𝑓(𝑥) adalah fungsi-fungsi yang kontinu
tipe 1 tergantung pada insulin yang diberikan pada suatu selang 𝐼 dan koefisien 𝑎1 𝑥 ≠ 0
melalui suntikan. Jenis diabetes ini, biasanya untuk semua 𝑥didalam 𝐼.
diderita sejak awal kehidupan seorang anak-anak Titik Kesetimbangan dan Kestabilan
maupun pada remaja. Jika mereka tidak diberi Misal suatu persamaan diferensial
insulin, glukosa darah meningkat (hiperglikemia) dinyatakan sebagai berikut :
dan keadaan mereka akan bertambah parah. 𝑑𝑥
= 𝑥 = 𝑓(𝑥)
Kondisi ini disebut diabetes ketoasidosis (Subroto 𝑑𝑦
Kriteria kestabilan Routh-Hurwitz menya- 𝛽 menyatakan laju kontak infektif individu yang
takan bahwa syarat perlu dan cukup semua akar- rentan dengan ke kelas I.
akar Persamaan (2.5) mempunyai bilangan riil 𝜇 menyatakan laju kematian alami pada tiap
negatif adalah bahwa semua koefisien kelas.
Persamaan (2.5) bernilai positif dan semua suku Laju perubahan jumlah individu kelas S
pada kolom pertama dari susunan tersebut harus persatuan waktu dinyatakan dengan
bertanda positif. 𝑑𝑆 (𝑡) 𝐼
=Λ− 𝛽 +𝜋 𝑆 6
𝑑𝑡 𝑁
Laju perubahan jumlah individu kelas I persatuan
METODE PENELITIAN waktu dinyatakan dengan
𝑑𝐼 (𝑡) 𝐼
= 𝛽𝑆 − 𝜇𝐼 7
Metode yang digunakan dalam penelitian 𝑑𝑡 𝑁
ini merupakan permodelan dalam bentuk studi Pembentukan Model
pustaka serta kajian aplikasi matematika dalam Dalam pembentukan model matematika
bidang kesehatan. tipe SEI pada penyakit DM dengan faktor
Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah genetik, akan diberikan asumsi-asumsi agar
sebagai berikut: model yang dibentuk dapat dibatasi dan
a. Menggambarkan model matematika penye- diperjelas. Asumsi-asumsi yang dibuat dalam
baran penyakit diabetes dengan faktor pembentukan model adalah sebagai berikut:
genetik. 1. Populasi tertutup
b. Mencari titik kesetimbangan dari model 2. Laju kematian alami disetiap kelas sama
matematika. 3. Terjadi kematian karena penyakit
c. Menganalisis titik kesetimbangan dari model 4. Ada penambahan hormon insulin
matematika 5. Laju kelahiran hanya pada kelas S
6. Semua parameter bernilai positif
𝜆 0 0
dengan 𝜆𝐼 = 0 𝜆 0
0 0 𝜆
𝜆 0 0 sehingga det 𝜆𝐼 − 𝐽
Dengan 𝜆𝐼 = 0 𝜆 0
0 0 𝜆
sehingga
1. Model matematika penyebaran penyakit Adewale SO, dkk. 2007. A New Generalized
diabetes mellitus dengan penambahan Mathematical Model for Study of Diabetes
parameter insulin adalah sebagai berikut: Melitus. Research Journal of Applied Sciences 2
𝑑𝑆 (𝑡) 𝐸 (5): 629-632
= Λ − 𝜇 + 𝛽 + 𝜋 𝑆.
𝑑𝑡 𝑁
𝑑𝐸(𝑡) 𝐸 Boutayeb A, dkk. 2004. A Mathematical model for the
= 𝜋+𝛽 𝑆 − 𝜇 + 𝛼 𝐸 + 𝜏𝐼. burden of diabetes and its omplications.
𝑑𝑡 𝑁 BioMedical Engineering 3:20
𝑑𝐼 (𝑡)
= 𝛼𝐸 − 𝜇 + 𝛿 + 𝜏 𝐼.
𝑑𝑡
Budhi, W.S. 2001.Kalkulus Peubah Banyak dan
Penggunaannya, Institut Teknologi Bandung.
2. Titik equilibrium Non-Endemik model SEI
Λ Clancy, M J A O’Callaghan and T C Kelly. (2006). A
yang dikaji adalah𝑃0 = 𝐸∗ , 𝐼∗ , 𝑁∗ = (0,0, ).
𝜇 multi-scale problemarising in a model of avian
Titik equilibrium dikatakan stabil jika flu virus ina seabird colony, Institute of Physics
𝐶
𝐴 > 0, 𝐵 − > 0, 𝑑𝑎𝑛 𝐶 > 0. Maka titik Publishing, Ireland.
𝐴
Λ http://iopscience.iop.org/1742-
equilibrium 𝑃0 (0,0, ), stabil asimtotik jika 6596/55/1/004/pdf. Diakses 11 Februari 2015.
𝜇
𝐶
𝐴 > 0, 𝐵 > , 𝑑𝑎𝑛 𝐶 > 0, Sedangkan untuk De Gaetano A,dkk. 2008. Mathematical models of
𝐴
titik equilibrium endemik model epidemik SEI diabetes progression. Am J Physiol Endocrinol
yang dikaji adalah 𝑃1 (𝐸 ∗ , 𝐼 ∗ , 𝑁 ∗ ) = Metab 295: E1462-E1479
𝜇+𝛿+𝜏 𝐼 Finizio dan Ladas.1998.Persamaan Diferensial Biasa
𝐸∗ = . Dengan Penerapan Modern. Institut Teknologi
𝛼
𝛿+𝜏 𝐼+Λ 𝜇+𝛼 Bandung
𝐼∗ = −1
𝜇 𝜋+𝛽 N. Ardiansah dan M.Kharis. 2012. Model Matematika
𝜇+𝛿+𝜏 𝐼 Untuk Penyakit Diabetes Tanpa Faktor Genetik.
− . http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JM
𝛼
diakses tanggal 27 Agustus 2014.
Λ − 𝛿 + 2𝜏 𝐼
𝑁∗ = . Rahdianti, R. 2012. Simulasi dan Analisa Kestabilan
𝜇
Titik equilibrium dikatakan stabil jika Model Matematika Mengenai Proses Transmisi
𝐹 Viruss Dengue di Dalam Tubuh
𝐷 > 0, 𝐸 − > 0, dan 𝐹 > 0. Maka titik Manusia.Universitas Negri Islam Sunan Gunung
𝐷
equilibrium 𝑃1 = (𝐸 ∗ , 𝐼 ∗ , 𝑁 ∗ ), stabil asimtotik Djati Bandung.
𝐹
jika 𝐷 > 0, 𝐸 > , dan 𝐹 > 0, Sridianti.2014. Diabetes Melitus dan
𝐷
Insulin.http://www.sridianti.com/apa-
pengertian-hormon-insulin.html diakses 21
November 2014.
SARAN
Widodo dan Sutimin, 2007.Buku ajar pemodelan
Pada penelitian ini pembahas hanya matematika.Jurusan Matematika Universitas
mengkaji mengenai model matematika epidemik Diponegoro Semarang.
SEI penyebaran penyakit diabetes dengan
penambahan parameter insulin pada
kompartemen Infected(I). Bagi pembaca yang
tertarik mengembangkan model agar dapat
memperhatikan kompartemen Exposed (E) atau
kompartemen Infected (I) dapat dengan
penambahan kompartemen atau parameter
pengobatan yang lain.