Puji syukur kepada Allah SWT berkat rahmat dan Ridho-Nya. Makalah “Persamaan
dan Pertidaksamaan Antar Ruang Lingkup” dapat kami selesaikan. Makalah ini disusun
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas kami pada mata kuliah Kapita Selekta
Matematika di Universitas Sriwijaya.
Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, untuk itu
sumbangan pemikiran dan masukan dari semua pembaca untuk penyempurnaan makalah
menjadi lebih baik. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah ikut ambil bagian dalam penulisan dan pengerjaan makalah ini,
sehingga makalah ini dapat disusun dengan sebaik-baiknya. Akhir kata, semoga makalah ini
memberikan manfaat untuk kita semua Aamiin.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................iii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................2
1. Persamaan Dan Pertidaksamaan Linier.....................................................................................2
2. Persamaan Dan Pertidaksamaan Kuadrat......................................................................................7
3 Persamaan dan Pertidaksamaan Trigonometri............................................................................14
4. Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak.............................................................................16
5. Persamaan dan Pertidaksamaan Irasional...................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................26
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Persamaan Dan Pertidaksamaan Linier
1.1 Persamaan Linear
Persamaan linear merupakan persamaan yang setiap sukunya mengandung
konstanta dengan variabelnya berderajat satu. Persamaan linear dapat digambarkan
dalam sebuah grafik pada sistem koordinat kartesius. Sebuah garis dalam bidang xy
secara aljabar dapat dinyatakan oleh persamaan yang berbentuka 1 x+ a2y ¿ b.
Persamaan ini disebut dengan persamaan linear dalam variabel x dan y. Secara lebih
umum, kita mendefinisikan persamaan linear dalam n variabel x 1, x 2, …, x n sebagai
persamaan yang dapat dinyatakan dalam bentuk a 1 x 1+ a2 x 2 +… + a 3 x 3 = b dengan
keterengan a 1, a, …,a n dan b adalah konstanta-konstanta riil. Sedangkan bentuk
umum persamaan linier adalah y=mx+b.Contoh bentuk persamaan linier adalah
y=−x+5 dan y=−0 ,5 x +2. Perhatikan contoh bentuk grafik persamaan linier
berikut:
Dari gambar di atas,untuk garis merah, dapat kita simpulkan bahwasannya gradiennya
¿ 0,5 dan titik potong sumbu y=2.
2
4. Metode grafik
Metode grafik adalah menentukan titik potong antara dua persamaan garis sehingga
didapatkan himpunan penyelesaian dari persamaan linear dua variabel tersebut.
Apabila diperoleh persamaan dua garis tersebut saling sejajar, maka himpunan
penyelesaiannya adalah himpunan kosong. Sedangkan jika garisnya saling berhimpit
maka jumlah himpunan penyelesaiannya tak berhingga. Langkah-langkah
penyelesaian menggunakan metode grafik adalah sebagai berikut :
1) Gambarkan grafik garis ax +by= p dan cx +dy =qpada sebuah sistem koordinat
Cartesius. Pada langkah ini, kita harus menentukan titik potong sumbu X dan titik
potong sumbu Y nya yaitu titik potong sumbu X saat y=0 dan titik potong sumbu Y
saat x=0. Lalu kemudian hubungan kedua titik potong tersebut sehingga diperoleh
garis persamaan.
2) Tentukan koordinat titik potong kedua garis ax +by= p dan cx +dy =q (jika ada).
3) Tuliskan himpunan penyelesainnya.
3
tidak adanya titik singgung maupun titik potong antara parabola dan garis lurus. Hal ini
dapat kalian lihat pada gambar di bawah ini.
Penyelesaian:
4
Tentukan titik potong sumbu x dan sumbu y
Sumbu x, substitusi y = 0
2x + 3.0 = 12
2x = 12
x=6
Sumbu y, substitusi x = 0
2.0 + 3y = 12
3y = 12
y=4
(x,y) = (0,0)
2x + 3y ≥ 12
2.0 + 3.0 ≥ 12
0 ≥ 12 (SALAH)
Artinya daerah yang memuat titik (0,0) salah (bukan solusi yang diminta), sehingga
solusinya adalah daerah lawannya yang tidak memuat titik (0,0) atau daerah di atas garis.
Daerah yang diarsir adalah daerah himpunan penyelesaian 2x + 3y ≥ 12, artinya semua
himpunan titik (x,y) yang ada didaerah arsiran sebagai solusinya. Daerah yang diarsir
sebenarnya semua daerah yang yang ada di atas garis 2x + 3y = 12, hanya saja yang
diarsir sedikit untuk mewakili bahwa daerah himpunan penyelesaian adalah semua daerah
di atas garsinya.
5
2.) tentukan himpunan penyelesaian dari y ≤ -x2 + 5x + 6
Penyelesaian
Sumbu x, substitusi y = 0
1 = -x2 + 5x + 6
-(x+1) (x-6) = 0
x = 6 V x = -1
Sumbu y, substitusi x = 0
y = -02 + 5.0 + 6
y=6
(x,y) = (0,0)
y ≤ -x2 + 5x + 6
0 ≤ -02 + 5.0 + 6
0 ≤ 6 (BENAR)
Artinya daerah yang memuat titik (0,0) benar (solusi yang diminta), sehingga solusinya
adalah daerah di dalam kurva parabola
6
3.) tentukan himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan 2x + 3y ≥ 12 dan y ≤ -x2
+ 5x + 6
Penyelesaian
*). Karena ada dua pertidaksamaan, maka kita harus menentukan daerah arsiran yang
memenuhi keduanya yang nantinya akan menjadi himpunan penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan 2x + 3y ≥ 12 dan y ≤ -x2 + 5x + 6
*). Berdasarkan jawaban yang telah kita dapat di atas, maka daerah arsiran yang diminta
yang memnuhi keduanya yaitu:
Macam-macam Akar PK
Pada persamaan kuadrat a x 2+ bx+ c=0 dengan diskriminan D = b2 – 4ac berlaku
hubungan berikut :
7
2. Akar real sama x 1=x 2 (D=0)
Jika nilai D=0, maka persamaan kuadrat memiliki satu akar real atau akar kembar.
1. Faktorisasi
Faktorisasi/ pemfaktoran adalah suatu metode dalam mencari akar-akar dengan
mencari nilai yang jika dikalikan maka akan menghasilkan nilai lain. Terdapat tiga
bentuk persamaan kuadrat (PK) dengan faktorisasi akar-akar yang berbeda, yaitu:
N Bentuk Persamaan Faktorisasi Akar-Akar
o
1 x2 + 2xy + y2 = 0 (x + y)2 = 0
2 x2 – 2xy + y2 = 0 (x – y)2 = 0
3 x2 – y2 = 0 (x + y)(x – y) = 0
2. Kuadrat Sempurna
Bentuk kuadrat sempurna merupakan bentuk persamaan kuadrat yang
menghasilkan bilangan rasional. Hasil dari persamaan kuadrat sempurna umumnya
menggunakan rumus sebagai berikut:
Rumus abc merupakan alternatif pilihan ketika persamaan kuadrat sudah tidak bisa
diselesaikan dengan metode faktorisasi maupun kuadrat sempurna.
−b ± √ b2−4 ac
x 1,2=
2a
8
Menyusun Persamaan Kuadrat Baru
Jika sebelumnya kita telah belajar bagaimana mengetahui akar-akar dari persamaan
tersebut, maka sekarang kita akan belajar menyusun persamaan kuadratnya dari akar-akar
yang telah diketahui sebelumnya.
Berikut beberapa cara yang dapat digunakan untuk menyusun PK baru.
1. Menyusun Persamaan Jika Telah Diketahui Akar-akarnya
Jika x 1 dan x 2adalah akar-akar persamaan kuadrat a x 2+ bx+ c=0, persamaan kuadrat
tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk berikut ( x−x 1)(x −x2 )=0 … (¿)atau
x 2−( x 1 + x 2) x−x 1 x 2=0 … ¿. Dengan demikian, jika akar-akar suatu persamaan kuadrat
diketahui, kita dapat menyusun suatu persamaan kuadrat dengan menggunakan persamaan
(*) jika diketahui akar-akarnya, atau menggunakan persamaan (**) jika yang diketahui
jumlah dan hasil kali akar-akarnya
9
Contoh soal :
1) Kuadrat Linier
Persamaan :
Diberikan dua buah persamaan yaitu persamaan linear dua variable dan kuadrat sebagai
berikut:
(i) y = 2x + 3
(ii) y = x2 − 4x + 8
Tentukan himpunan penyelesaian (Hp) dari kedua persamaan tersebut di atas!
Pembahasan :
Substitusikan y dari persamaan (i) ke y pada persamaan (ii), atau sebaliknya dari (ii) ke (i),
lanjutkan dengan operasi aljabar.
x2 − 4x + 8 = 2x + 3
x2 − 4x + 8 − 2x − 3 = 0
x2 − 6x + 5 = 0
Berikutnya faktorkan:
2
x − 6x + 5 = 0
(x − 1)(x − 5) = 0
Pertidaksamaan :
Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan dua variabel
(linear-kuadrat) sebagai berikut: −x + y ≤ 1 dan y ≥ x 2 - 4x + 1
10
Pembahasan :
Daerah penyelesaian untuk sistem pertidaksamaan di atas adalah:
2) Kuadrat Trigonometri
Persamaan :
Bentuk (√ 3 sin x⁰ - cos x⁰) dapat diubah menjadi bentuk k cos (x α)⁰ adalah...
Pembahasan:
b
a cos x⁰ + b sin x⁰ = k cos (x - α)⁰, dengan k = √ a2 +b 2 dan tan α=
a
Diketahui √ 3 sin x⁰ - cos x⁰, berarti a = -1 dan b = √ 3
k = √ a2 +b 2 = √ ¿ ¿ = 2
b ( √ 3)
tan α = = = -√ 3
a (−1)
α = 120⁰ (kuadran II, karena sinus positif dan kosinus negatif)
∴Jadi, bentuk √ 3 sin x⁰ - cos x⁰ = 2cos (x - 120)⁰
Pertidaksamaan :
Himpunan penyelesaian pertidaksamaan cos 2x⁰ - cos x⁰ > 0 untuk 0⁰ ≤ x ≤ 360⁰ adalah...
Pembahasan :
cos 2x - cos x > 0
⟺ (2cos² x⁰ - 1) - cos x⁰ > 0
⟺ 2cos² x⁰ - cos x⁰ - 1 > 0
Misalkan cos x⁰ = yPembuat nol:
2y² - y - 1 = 0
(2y + 1)(y - 1) = 0
y = -1/2 atau y = 1
cos x⁰ < -1/2 atau cos x⁰ > 1(tidak memenuhi)
Sketsa grafik fungsi y = cos x untuk 0⁰ < x < 360⁰ adalah Daerah yang memenuhi cos x⁰ <
-1/2 terletak dalam interval 120⁰ < x < 240⁰. Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x| 120⁰
11
< x < 240⁰}
3) Kuadrat Irasional
Persamaan :
Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan irasional √ x 2−9 = √ x+ 3
Pembahasan :
Langkah pertama , tentukan dahulu syarat pertidaksamaan irasional yaitu :
x 2−9 ≥ x 2 ≥ 9
x + 3 ≥ 0 atau x ≥3
x ≤−3 atau x ≥ 3
Kita lihat syarat pertama x ≤−3 dan yang kedua x ≥ 3 jadi syarat yang berlaku
adalah x=−3 dan x ≥ 3 . Setelah itu kita kuadratkan kedua ruas persamaan irasional
sehingga didapat :
¿)2 = ¿ )2
x 2−9 = x + 3
x 2−x−9−¿ 3 = 0
x 2−x−¿ 12 = 0
( x−4)( x +3) = 0
x=4 atau x=−3
Jadi nilai x yang memenuhi adalah x=4 atau x=−3
Pertidaksamaan :
x2 +3 x−10
Tentukan cara penyelesaian pada pertidaksamaan adalah...
x−4
Pembahasan:
Karena sudah diketahui bahwa pertidaksamaan contoh ke 3 bernilai positif atau tidak nol
hasilnya, maka berlaku sebagai berikut :
⟺ { x2 + 3x - 10 > 0 dan x - 4 > 0 } atau {x2 + 3x - 10 < 0 dan x-4 < 0 }
⟺ {( x + 5 )(x-2) > 0 dan x. 4 } atau {( x + 5 )(x-2)< 0 dan x < 4}
⟺ x > 4 atau −5< x < 2.
jadi pertidaksamaannya adalah −5< x < 2 atau x > 4
4) Kuadrat Mutlak
Persamaan :
Tentukan penyelesaian persamaan nilaimutlak berikut:
|3x+2|²+|3x+2| – 2=0
Berapa nilai x?
Jawab:
Penyederhanaan : |3x+2| = p
12
maka
|3x+2|²+|3x+2|-2=0
p² + p – 2 = 0
(p+2) (p – 1) = 0
p+2 = 0
p = – 2 (nilai mutlak tidak negatif )
atau
p–1=0
p=1
|3x+2| = 1
Sampai pada penyelesaian diatas, maka terdapat 2 kemungkinan jawaban untuk x, yaitu:
3x+2 = 1
3x = 1 – 2
3x = – 1
x = – 1/3
Atau
– (3x+2) = 1
3x+2 = – 1
3x = – 1 – 2
3x = – 3
x = – 1
Jadi penyelesaian persamaan tersebut adalah x= – 1/3 atau x= – 1
Pertidaksamaan :
Nilai-nilai x yang memenuhi pertidaksamaan |−x2+2x−2|<2 adalah ⋯
Pembahasan :
Diketahui |−x2+2x−2|<2.
Dengan menggunakan sifat pertidaksamaan nilai mutlak, diperoleh
| −x2 +2x−2 | < 2
−2<−x2+2x−2 < 2
Pertidaksamaan terakhir ekuivalen dengan −x2+2x−2>−2 dan −x2+2x−2<2.
Tinjau Kasus 1: −x2 +2x−2> −2
Selesaikan pertidaksamaan.
−x2 +2x−2> −2
−x2 +2x > 0
13
x2 −2x <0
x(x−2) < 0
Pembuat nol: x=0 atau x=2.
Penyelesaiannya adalah
HP1 ={x | 0<x<2}
Tinjau Kasus 2: −x2 +2x −2< 2
Selesaikan pertidaksamaan.
−x2 +2x−4>0
x2−2x+4<0
(x−1)2 −1+4>0
(x−1)2 > −3
Bilangan kuadrat memiliki nilai terkecil 0, sehingga pertidaksamaan di atas terpenuhi
untuk setiap nilai x.
HP2={x | x∈R}
Irisan dari kedua himpunan penyelesaian tersebut dinyatakan oleh
HP =HP1 ∩ HP2
HP ={x∣0 < x < 2}
3 Persamaan dan Pertidaksamaan Trigonometri
Persamaan Trigonometri
Persamaan trigonometri adalah persamaan yang memuat perbandingan trigonometri
suatu sudut dalam derajat atau radian. Dari bentuk-bentuk rumus periodisasi fungus
trigonometri untuk fungsi sinus, cosinus, dan tangen. Adapun bentuk umum dari
persamaan trigonometri yaitu:
sin x=sin a
Dapat diselesaikan mencari nilai x sebagai berikut
x=a+ k .360°
Atau
x=( 180 °−a )+ k .360°
cos x=cos a
Dapat diselesaikan dengan mencari nilai x sebagai berikut
x=± a+ k .360 °
tan x=tan a
Dapat diselesaikan dengan mencari nilai x sebagai berikut
x=a+ k .360°
Pertidaksamaan Trigonometri
Pertidaksamaan fungsi trigonometri adalah suatu pertidaksamaan yang mengandung
fungsi trigonometri dengan sebuah sudut yang belum diketahui besarnya. Himpunan
penyelesaikan pertidaksamaan Trigonometri dapat ditentukan dengan 2 cara yaitu:
Garis bilangan
Sketsa kurva fungsi trigonometri
14
Persamaan kuadrat dalam fungsi trigonometri dapat kita tentukan akar-akarnya dengan
cara:
Memfaktorkan
Dengan melengkapi kuadrat sempurna
Dengan menggunakan rumus ABC
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan 2 sin2 x =3 sin x−1 , dalam interval
0 ≤ x ≤ 360
Jawab:
2 sin2 x =3 sin x−1
2 sin2 x −3 sin x +1=0
Kita misalkan sin x=a, maka:
↔ 2a 2−3 a+1=0
↔ ( 2a−1 ) ( a−1 ) =0
1
a= atau a=1
2
1
Dari persamaan diperoleh a=
2
↔ sin x =a
1
↔ sin x =
2
↔ sin x =sin 30°
Tentukan penyelesaian dari persamaan cos 2 x−10 sin x=−11 dalam interval 0 ≤ x ≤ 360
15
Jawab:
cos 2 x−10 sin x=−11
sin x=6 ditolak, sehingga yang diterima hanya sin x=1, maka
↔ sin x =1
↔ sin x =sin 90 °
Jawab:
3 x+ 4=cos 2 x +sin2 x
16
Secara khusus, dalam matematika untuk memberikan jaminan bahwa sesuatu itu nilainya
selalu positif diberikanlah suatu pengertian yang sering kita namakan sebagai harga
mutlak. Jadi, harga mutlak atau nilai mutlak adalah suatu konsep dalam matematika yang
menyatakan selalu positif. Secara matematis pengertian harga mutlak dari setiap bilangan
real x yang ditulis dengan simbol |x| , ialah nilai positif dari nilai x dan -x.
Untuk lebih jelasnya lagi, kita akan merancang konsep harga mutlak dari suatu bilangan
real x hubungannya dengan konsep jarak secara geometri dari x ke 0. Sekarang kita
perhatikan penjelasan untuk jarak pada garis bilangan seperti berikut ini
Definisi
Untuk setiap bilangan real x, harga mutlak dar x ditulis | x | dan
x , x ≥0
|x| = {−x , x <0
Seperti yang terlah dijelaskan, kita ketahui juga bahwa arti geometri dari | x | adalah jarak
dari titik x ke 0.
D. Sifat – Sifat Nilai Mutlak
1. |−x|=|x|
2. −|x|≤ x ≤| x|
3. |x|= √ x 2
2
4. |x| =|−x 2|=x 2
5. Untuk sebarang x , a∈ bilangan real dan a> 0, berlaku sebagai berikut.
1. Jika |x|≤ a maka −a ≤ x ≤ a
2. Jika |x|≥ a maka x ≤−aataux ≥ a
6. Untuk sebarang x , y ∈bilangan real berlaku sebagai berikut.
a. Jika |x|≤| y| maka x 2 ≤ y 2
b. |x− y|=| y −x|
c. Jika |x|=| y|maka x=± y
17
d. |xy|=|x|| y|
e. | xy|=¿ x∨ ¿ y∨¿¿, y ≠ 0 ¿ ¿
f. |x + y|≤| x|+| y|
g. |x|−| y|≤|x − y|
Contoh
1. |x−3|=5
2. |x−3|=¿ 6−x∨¿
3. |x−8|=x +3
Bentuk 2
a) Jika │f(x)│< g(x) maka f2(x) < g2(x). Syaratnya g(x) > 0
b) Jika │f(x)│> g(x) maka f2(x) > g2(x). Syaratnya g(x) > 0
Bentuk 3
a) Jika │f(x)│< │g(x)│ maka f2(x) < g2(x).
b) Jika │f(x)│> │g(x)│ maka f2(x) > g2(x).
Bentuk 4
Jika a < │f(x)│< b maka a < f (x) < b atau -b < f(x) < -a. Syarat nya a dan b positif.
Bentuk 5
a
a) Jika │ │< c maka │a│< │bc│. Syaratnya c >0
b
a
b) Jika │ │> c maka │a│> │bc│. Syaratnya c >0
b
18
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/1955090919800
21-KARSO/Modul_9_S1_PGSD.pdf
https://rumuspintar.com/nilai-mutlak/
Contoh Soal
Persamaan dan pertidaksaman nilai mutlak dan Persamaan Linier
19
Jadi HP nya adalah HP={a| 1<a<4}
Kembali ke permisalan awal
Misal |x+1| → a
1< | x + 1 | < 4
|x+1|>1
x+1<1
x<0
x + 1 < -1
x < -2
|x+1|<4
-4 < x + 1 < 4
-4 – 1 < x + 1 – 1 < 4 – 1
-5 < x < 3
Kemudian kita gunakan garis bilangan untuk menentukan himpunan penyelesaian dari x
π
Untuk 0 ≤ x<
2
cos x ≥sin 2 x
π
(
cos x ≥cos −2 x
2 )
π
x ≥ −2 x
2
π
x +2 x ≤
2
π
3 x≤
2
20
π
x≥
6
π
HP : 0 ≤ x ≤
6
π
Untuk ≤ x<π
2
−cos x ≥−sin 2 x
cos x ≤sin 2 x
π
(
cos x ≤cos −2 x
2 )
π
x ≤ −2 x +2 πk
2
π
x +2 x ≤ +2 πk
2
π
3 x≤ +2 πk
2
5π
Untuk k =1 → x ≥
6
5π
HP : ≤ x≤ π
6
Jadi HP Gabungan
π 5π
0≤ x≤ atau ≤ x≤ π
6 6
21
dibuatlah garis bilangan
√ f ( x)< √ g (x)
√ f ( x)> √ g (x)
f ( x ) , g ( x)≥0
√ f ( x)≤ √ g(x )
√ f ( x)≥ √ g( x )
22
Dimana f (x) dan g ( x ) dapat berupa fungsi polinom, rasional, irasional, trigonometri,
mutlak, dan fungsi lainnya asalkan tidak menyimpang dari pengertian diatas.
D. Contoh Soal
Persamaan dan Pertidaksamaan Irasional dan Linier
1) Tentukan penyelesaian dari persamaan √ x+ 3=x−3 .
√ x+ 3=x−3x +3=x 2−6 x +9−x 2+ 7 x−6=0x 2−7 x+ 6=0( x−1 ) ( x−6 ) =0x=1 , x=6
Uji nilai : x=1 , √ 1+3=1−3 ⟺ 2=−2 (Tidak memenuhi)
x=6 , √ 6+3=6−3 ⟺3=3 (Memenuhi)
Jadi, penyelesaian dari persamaan tersebut adalah 6.
2) Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan √ 2 x−3< x .
√ 2 x−3< x2 x−3< x 2 x 2−2 x+3> 0 x ∈ R, karena ruas kiri selalu positif (definit positif)
3
Syarat akar : 2 x−3 ≥0 x≥
2
3 3
Maka, irisan dari x ∈ R dan x ≥
2 2 {
adalah HP= x∨x ≥ , x ∈ R }
Persamaan dan Pertidaksamaan Irasional dan Kuadrat
3) Tentukan penyelesaian dari persamaan x 2−x=√ 2 x.
√ 2 x= x2− x2 x=x 4−2 x 3+ x2 x 4 −2 x 3 + x 2−2 x =0x ( 2−x ) ( x 2 +1 )=0
x=0 , x=2 , x2 =√−1 ⟺ x ∉ R
Uji nilai : x=0 , √ 2(0)=0 2−0 ⟺ 0=0 (Memenuhi)
x=2 , √ 2(2)=22−2 ⟺2=2 (Memenuhi)
Jadi, penyelesaian dari persamaan tersebut adalah 0 dan 2.
4) Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan √ −x> 2 x 2 + x .
√ −x> 2 x 2 + x−x >4 x 4 + 4 x 3 + x 24 x 4 +4 x 3 + x 2+ x< 0x ( x+ 1)( 4 x 2+1)<0
Pembuat nol : x=0 , x=−1
Interval :
23
√ 3−sin x=sin x3−sin x=sin2 x3−sin x−sin2 x =0
−1+ √ 13 −1−√ 13
Misal, sin x=t 3−t−t 2 =0t= , t=
2 2
Subtitusikan kembali nilai sin x=t
−1+ √ 13 −1−√ 13
sin x= , sin x=
2 2
Karena sin x ∈ [ −1, 1 ] , maka persamaan √ 3−sin x=sin x tidak memiliki penyelesaian.
6) Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 5+ √ x >sin x.
Jika kita perhatikan grafik masing-masing ruas kiri dan ruas kanan, nilai maksimum
yang dapat dihasilkan dari fungsi sin x adalah 1, sedangkan nilai minimum yang dapat
dihasilkan oleh fungsi 5+ √ x adalah 5. Maka, seluruh nilai 5+ √ x akan selalu lebih besar
dari sin x. Namun terdapat syarat akar pada pertidaksamaan tersebut, yaitu x ≥ 0. Maka,
himpunan yang kita peroleh dari analisis tersebut adalah{ x∨x ≥0 , x ∈ R }.
Persamaan dan Pertidaksamaan Irasional dan Mutlak
7) Tentukan penyelesaian dari persamaan √ x=|2 x−3|.
√ x=|2 x−3| x=( 2 x−3 )2 x=4 x 2−12 x +94 x2 −13 x +9=0( 4 x−9 ) ( x−1 )=0
9
x= , x=1
4
9 9 9 3 3
Uji nilai : x= ,
4 4
=2
4 √ |( ) |
−3 ⟺ = (Memenuhi)
2 2
x=1 , √ 1=|2 (1 )−3|⟺ 1=1 ( M emenuhi)
9
Jadi, penyelesaian dari persamaan tersebut adalah 1 dan .
4
24
−1 3 3 −1 3
Maka, irisan dari
2
≤ x ≤ dan x ≤ adalah HP= x∨
8 2 { 2
≤x ≤ ,x ∈R .
8 }
Latihan soal :
1. Jika x memenuhi 2 sin2x – 7 sin x + 3 = 0 dan o ≤ x ≤ 90 °, maka nilai x yang
memenuhi persamaan tersebut adalah ...
2. Tentukan HP dari 2 < |x - 1| < 4 ...
3. Jika himpunan penyelesaian |2x−a|<5 adalah {x|−1 < x < 4}, maka nilai a adalah...
3 x+ 6
4. Banyaknya bilangan bulat x yang memenuhi pertidaksamaan >4 adalah..
¿ x −1∨¿ ¿
25
DAFTAR PUSTAKA
Blog matematika, “ Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat “,https://blogmipa-
matematika.blogspot.com/2018/06/kumpulan-contoh-soal-dan-jawaban-splk.html?m=0 , 05
juni 2018.
Blog koma, “ sistem pertidaksamaan linier kuadrat “, https://www.konsep-
matematika.com/2016/04/sistem-pertidaksamaan-linear-dan-kuadrat.html?m=1, 24 oktober
2016 pukul 16.00 WIB.
Matematika mudah, “contoh soal pertidaksamaan kuadrat dan persamaan nilai mutlak
matematika” , https://matematikamudah10.blogspot.com/2019/05/contoh-contoh-soal-
pertidaksamaan.html.
Guntoro, Sigit Tri dan Muh Tamimuddin H. 2011. Persamaan dan Pertidaksamaan Irasonal.
Yogyakarta : Kementrian Pendidikan Nasional.
Kurniawati, Fransisca. “Pertidaksamaan Rasional dan Irasional”.
https://www.slideshare.net/FranxiscaFranxisca/pertidaksamaan-rasional-dan-irasional-satu-
variabel. 12 september 2017.
Sukardi. (2019, September 13). Mathcyber1997. Retrieved from Persamaan Nilai Mutlak:
https://mathcyber1997.com/soal-dan-pembahasan-persamaan-nilai-mutlak/ (diakses pada
tanggal 29 Maret 2021)
Suparno, A. Y. (2017). Matematika Wajib kelas X . Klaten: PT. Intan Pariwara.
https://studylibid.com/doc/764616/persamaan-dan-pertidaksamaan-nilai-mutlak
https://www.materimatematika.com/2017/10/pertidaksamaan-nilai-mutlak.html
https://www.coursehero.com/file/48383156/makalah-persamaan-dan-pertidaksamaan-
nilai-harga=mutlak=3docx/
Andrasatya, dkk. 2018. Persamaan dan Pertidaksamaan Bentuk Akar dan Harga Mutlak.
Makalah.Universitas Yogyakarta : Progam Studi Pendidikan
26