Anda di halaman 1dari 29

Kata Pengantar

Puji syukur kepada Allah SWT berkat rahmat dan Ridho-Nya. Makalah “Persamaan
dan Pertidaksamaan Antar Ruang Lingkup” dapat kami selesaikan. Makalah ini disusun
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas kami pada mata kuliah Kapita Selekta
Matematika di Universitas Sriwijaya.

Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, untuk itu
sumbangan pemikiran dan masukan dari semua pembaca untuk penyempurnaan makalah
menjadi lebih baik. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah ikut ambil bagian dalam penulisan dan pengerjaan makalah ini,
sehingga makalah ini dapat disusun dengan sebaik-baiknya. Akhir kata, semoga makalah ini
memberikan manfaat untuk kita semua Aamiin.

Palembang, april 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................iii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................2
1. Persamaan Dan Pertidaksamaan Linier.....................................................................................2
2. Persamaan Dan Pertidaksamaan Kuadrat......................................................................................7
3 Persamaan dan Pertidaksamaan Trigonometri............................................................................14
4. Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak.............................................................................16
5. Persamaan dan Pertidaksamaan Irasional...................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................26

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan


teknologi modern dan penting dalam berbagai penerapan disiplin ilmu lain. Banyak
konsep dari matematika itu sendiri yang dipergunakan untuk menyelesaikan masalah
dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu matematika menjadi salah satu mata
pelajaran yang diprioritaskan, yang diberikan sejak pendidikan terendah hingga
pendidikan tinggi.
Matematika sebagai suatu disiplin ilmu memiliki berbagai macam cabang,
salah satu diantaranya adalah persamaan dan pertidaksamaan. Di dalam ruang lingkup
persamaan dan pertidaksamaan memiliki berbagai macam jenis yaitu, linier, kuadrat,
mutlak, trigonometri, dan irrasional. Pada masing - masing persamaan dan
pertidaksamaan memiliki krateristik dan aturan sendiri.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu persamaan dan pertidaksamaan linier ?


2. Apa itu persamaan dan pertidaksamaan kuadrat ?
3. Apa itu persamaan dan pertidaksamaan triginometri ?
4. Apa itu persamaan dan pertidaksamaan irrasional ?
5. Apa itu persamaan dan pertidaksamaan mutlak ?

C. Tujuan

1. Mengetahui arti persamaan dan pertidaksamaan linier.


2. Mengetahui arti persamaan dan pertidaksamaan kuadrat.
3. Mengetahui arti persamaan dan pertidaksamaan trigonometri.
4. Mengetahui arti persamaan dan pertidaksamaan irrasional.
5. Mengetahui arti persamaan dan pertidaksamaan mutlak.

1
BAB II

PEMBAHASAN
1. Persamaan Dan Pertidaksamaan Linier
1.1 Persamaan Linear
Persamaan linear merupakan persamaan yang setiap sukunya mengandung
konstanta dengan variabelnya berderajat satu. Persamaan linear dapat digambarkan
dalam sebuah grafik pada sistem koordinat kartesius. Sebuah garis dalam bidang xy
secara aljabar dapat dinyatakan oleh persamaan yang berbentuka 1 x+ a2y ¿ b.
Persamaan ini disebut dengan persamaan linear dalam variabel x dan y. Secara lebih
umum, kita mendefinisikan persamaan linear dalam n variabel x 1, x 2, …, x n  sebagai
persamaan yang dapat dinyatakan dalam bentuk a 1 x 1+ a2 x 2 +… + a 3 x 3 = b dengan
keterengan a 1, a, …,a n dan b adalah konstanta-konstanta riil. Sedangkan bentuk
umum persamaan linier adalah y=mx+b.Contoh bentuk persamaan linier adalah
y=−x+5 dan y=−0 ,5 x +2. Perhatikan contoh bentuk grafik persamaan linier
berikut:

Dari gambar di atas,untuk garis merah, dapat kita simpulkan bahwasannya gradiennya
¿ 0,5 dan titik potong sumbu y=2.

1.1.2 Metode Penyelesaian Sistem Persamaan Linear


Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam menyelesaikan sebuah
permasalahan persamaan linear, metode - metode tersebut adalah sebagai berikut.
1. Metode Substitusi
Metode subsitusi yaitu metode atau cara menyelesaikan persamaan linear dengan
mengganti salah satu peubah dari suatu persamaan dengan peubah yang diperoleh dari
persamaan linear yang lainnya.
2. Metode Eliminasi
Metode eliminasi yaitu metode penyelesaian sistem persamaan linear dengan cara
mengeliminasi atau menghilangkan salah satu peubah dengan menambahkan atau
mengurangkan dengan menyamakan koefisien yang akan dihilangkan tanpa
memperhatikan nilai positif atau negatif. Apabila peubah yang akan dihilangkan
bertanda sama, maka untuk mengeliminasi menggunakan sistem operasi pengurangan.
Dan sebaliknya apabila peubah yang akan dihilangkan bertanda berbeda, maka untuk
mengaliminasi menggunakan operasi penjumlahan.
3. Metode Campuran ( antara eliminasi dan substitusi )
Yang dimaksud dari metode ini , yaitu kita dalam mencari himpunan penyelesaian
menggunakan dua metode boleh gunakan eliminasi terlebih dahulu setelah diketahui
salah satu nilai peubah baik itu x atau y maka selanjutnya masukkan ke dalam metode
substitusi atau sebaliknya.

2
4. Metode grafik
Metode grafik adalah menentukan titik potong antara dua persamaan garis sehingga
didapatkan himpunan penyelesaian dari persamaan linear dua variabel tersebut.
Apabila diperoleh persamaan dua garis tersebut saling sejajar, maka himpunan
penyelesaiannya adalah himpunan kosong. Sedangkan jika garisnya saling berhimpit
maka jumlah himpunan penyelesaiannya tak berhingga. Langkah-langkah
penyelesaian menggunakan metode grafik adalah sebagai berikut : 
1) Gambarkan grafik garis ax +by= p dan cx +dy =qpada sebuah sistem koordinat
Cartesius. Pada langkah ini, kita harus menentukan titik potong sumbu X dan titik
potong sumbu Y nya yaitu titik potong sumbu X saat y=0 dan titik potong sumbu Y
saat x=0. Lalu kemudian hubungan kedua titik potong tersebut sehingga diperoleh
garis persamaan.
2) Tentukan koordinat titik potong kedua garis ax +by= p dan cx +dy =q (jika ada).
3) Tuliskan himpunan penyelesainnya.

1.1.3 Contoh Soal Persamaan Antar Ruang Lingkup Linear

Persamaan Antara Linear dan Kuadrat

Carilah himpunan penyelesaian SPLK berikut, kemudian gambarkan sketsa tafsiran


geometerinya.
y = x2 – 1
x – y = 3
Penyelesaian:
Persamaan x – y = 3 dapat kita tulis ulang menjadi bentuk berikut.
y = x – 3
subtitusikan y = x – 3 ke dalam persamaan y = x2 – 1 sehingga kita peroleh:
⇒ x – 3 = x2 – 1
⇒ x – 3 = x2 – 1
⇒ x2 – x – 1 + 3 = 0
⇒ x2 – x + 2 = 0
Persamaan kuadrat di atas sulit untuk difaktorkan. Jika kita hitung nilai diskriminannya
dengan nilai a = 1, b = −1, dan c = 2, maka kita peroleh:
D = b2 – 4ac
D = (−1)2 – 4(1)(2)
D = 1 – 8
D = −7
Karena diskriminannya negatif (D < 1) maka persamaan kuadrat itu tidak memiliki
penyelesaian. Oleh karena itu, SPLK di atas tidak memiliki penyelesaian sehingga
himpunan penyelesaiannya dapat ditulis ∅. Interpretasi geometri dari SPLK ini adalah

3
tidak adanya titik singgung maupun titik potong antara parabola dan garis lurus. Hal ini
dapat kalian lihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 1. Grafik persamaan y = x2 – 1 dan x – y = 3


1.2 Pertidaksamaan Linear
Pertidaksamaan linear merupakan kalimat terbuka dalam matematika yang terdiri dari
variabel berderajat satu dan dihubungkan dengan tanda pertidaksamaan. Bentuk umum
dari pertidaksamaan linear dua variabel yaitu :
ax+by>c
ax+by<c
ax+by≥c
ax+by≤c
dengan a koefisien untuk x, b koefisien dari y dan c konstanta dimana a,b,c anggota
bilangan riil dan a≠0,b≠0 .

Suatu penyelesaian dari pertidaksamaan linear biasanya digambarkan dengan grafik,


adapun langkah-langkah dalam menggambar grafik pertidaksamaan linear yaitu sebagai
berikut :
1. Ubah tanda ketidaksamaan menjadi persamaan
2. Tentukan titik potong koordinat kartesius dengan sumbu x dan sumbu y.
3. Gunakan titik uji untuk menentukan daerah penyelesaian.
4. Gambarkan grafiknya dan beri arsiran pada daerah penyelesaiannya.

1.3 Contoh Soal Pertidaksamaan Antar Ruang Lingkup Linear


1.3.2 Pertidaksamaan Antara Linear dan Kuadrat

Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 2x + 3y ≥ 12 dan y ≤ -x2 + 5x + 6

Penyelesaian:

i) Gambar terlebih dahulu grafik masing-masing fungsi


ii) Tentukan daerah arsiran setiap pertidaksamaan yang sesuai dengan permintaan
soal dengan cara uji sembarang titik.
iii) Daerah himpunan penyelesaian dari system pertidaksamaan adalah daerah yang
memenuhi semua pertidaksamaan dengan cara mengiriskan setiap daerah arsiran
setiap pertidaksamaan atau carilah daerah yang memuat arsiran terbanyak.

1). Tentukan terlebih dahulu himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 2x + 3y ≥ 12

*) gambar dulu persamaan garis 2x + 3y = 12

4
Tentukan titik potong sumbu x dan sumbu y

Sumbu x, substitusi y = 0

2x + 3.0 = 12

2x = 12

x=6

Sumbu y, substitusi x = 0

2.0 + 3y = 12

3y = 12

y=4

substitusi titik uji yaitu (0,0)

(x,y) = (0,0)

2x + 3y ≥ 12

2.0 + 3.0 ≥ 12

0 ≥ 12 (SALAH)

Artinya daerah yang memuat titik (0,0) salah (bukan solusi yang diminta), sehingga
solusinya adalah daerah lawannya yang tidak memuat titik (0,0) atau daerah di atas garis.

Daerah yang diarsir adalah daerah himpunan penyelesaian 2x + 3y ≥ 12, artinya semua
himpunan titik (x,y) yang ada didaerah arsiran sebagai solusinya. Daerah yang diarsir
sebenarnya semua daerah yang yang ada di atas garis 2x + 3y = 12, hanya saja yang
diarsir sedikit untuk mewakili bahwa daerah himpunan penyelesaian adalah semua daerah
di atas garsinya.

5
2.) tentukan himpunan penyelesaian dari y ≤ -x2 + 5x + 6

Penyelesaian

*). Gambar grafik dan y = -x2 + 5x + 6

Tentukan titik potong sumbu x dan sumbu y

Sumbu x, substitusi y = 0

1 = -x2 + 5x + 6
-(x+1) (x-6) = 0
x = 6 V x = -1

Sumbu y, substitusi x = 0

y = -02 + 5.0 + 6

y=6

nilai a = -1 dari fungsi persamaan kuadrat y = -x2 + 5x + 6 maka grafik menghadap ke


bawah.

substitusi titik uji yaitu (0,0):

(x,y) = (0,0)

y ≤ -x2 + 5x + 6

0 ≤ -02 + 5.0 + 6

0 ≤ 6 (BENAR)

Artinya daerah yang memuat titik (0,0) benar (solusi yang diminta), sehingga solusinya
adalah daerah di dalam kurva parabola

6
3.) tentukan himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan 2x + 3y ≥ 12 dan y ≤ -x2
+ 5x + 6

Penyelesaian

*). Karena ada dua pertidaksamaan, maka kita harus menentukan daerah arsiran yang
memenuhi keduanya yang nantinya akan menjadi himpunan penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan 2x + 3y ≥ 12 dan y ≤ -x2 + 5x + 6

*). Berdasarkan jawaban yang telah kita dapat di atas, maka daerah arsiran yang diminta
yang memnuhi keduanya yaitu:

2. Persamaan Dan Pertidaksamaan Kuadrat

1.1 Persamaan Kuadrat


Pengertian Persamaan Kuadrat

Persamaan kuadrat adalah salah satu persamaan matematika dari variabel yang


mempunyai pangkat tertinggi dua. Bentuk umum dari persamaan kuadrat atau PK adalah
sebagai berikut:a x 2+ bx+ c=0dengan a , b , c ∈ R dan a ≠ 0 yang mana x adalah variabel, a
adalah koefisien dari x 2, b adalah koefisien dari x dan c adalah konstanta.

Macam-macam Akar PK

Pada persamaan kuadrat a x 2+ bx+ c=0 dengan diskriminan D = b2 – 4ac berlaku
hubungan berikut :

1. Akar Real (D>0)


Jika nilai D>0 dari suatu PK, maka akan menghasilkan akar-akar persamaan yang real
dan dua akar yang berbeda.

7
2. Akar real sama x 1=x 2 (D=0)
Jika nilai D=0, maka persamaan kuadrat memiliki satu akar real atau akar kembar.

3. Akar Imajiner / Tidak Real (D<0)


Jika nilai D<0, maka persamaan kuadrat tidak memiliki akar real atau akarnya
kembar.

 Mencari Akar-akar Persamaan Kuadrat

1. Faktorisasi
Faktorisasi/ pemfaktoran adalah suatu metode dalam mencari akar-akar dengan
mencari nilai yang jika dikalikan maka akan menghasilkan nilai lain. Terdapat tiga
bentuk persamaan kuadrat (PK) dengan faktorisasi akar-akar yang berbeda, yaitu:
N Bentuk Persamaan Faktorisasi Akar-Akar
o
1 x2 + 2xy + y2 = 0 (x + y)2 = 0
2 x2 – 2xy + y2 = 0 (x – y)2 = 0
3 x2 – y2 = 0 (x + y)(x – y) = 0

2. Kuadrat Sempurna
Bentuk kuadrat sempurna merupakan bentuk persamaan kuadrat yang
menghasilkan bilangan rasional. Hasil dari persamaan kuadrat sempurna umumnya
menggunakan rumus sebagai berikut:

(x+p)2 = x2 + 2px + p2

Penyelesaian umum dari persamaan kuadarat sempurna ialah sebagai berikut:

(x+p)2 = x2 + 2px + p2


dengan pemisalan (x+p)2 = q , maka:
(x+p)2 = q
x+p = ± q
x = -p ± q

 Rumus Kuadrat ABC

Rumus abc merupakan alternatif pilihan ketika persamaan kuadrat sudah tidak bisa
diselesaikan dengan metode faktorisasi maupun kuadrat sempurna.

Berikut rumus formula abc pada persamaan kuadrat ax2 +bx + c = 0.

−b ± √ b2−4 ac
x 1,2=
2a

8
 Menyusun Persamaan Kuadrat Baru
Jika sebelumnya kita telah belajar bagaimana mengetahui akar-akar dari persamaan
tersebut, maka sekarang kita akan belajar menyusun persamaan kuadratnya dari akar-akar
yang telah diketahui sebelumnya.
Berikut beberapa cara yang dapat digunakan untuk menyusun PK baru.
1. Menyusun Persamaan Jika Telah Diketahui Akar-akarnya
Jika x 1 dan x 2adalah akar-akar persamaan kuadrat a x 2+ bx+ c=0, persamaan kuadrat
tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk berikut ( x−x 1)(x −x2 )=0 … (¿)atau
x 2−( x 1 + x 2) x−x 1 x 2=0 … ¿. Dengan demikian, jika akar-akar suatu persamaan kuadrat
diketahui, kita dapat menyusun suatu persamaan kuadrat dengan menggunakan persamaan
(*) jika diketahui akar-akarnya, atau menggunakan persamaan (**) jika yang diketahui
jumlah dan hasil kali akar-akarnya

2. Menyusun Persamaan Kuadrat yang Akar-akarnya Berhubungan dengan Akar


akar Persamaan Kuadrat Lain.

3. Misalnya diketahui persamaan a x 2+ bx+ c=0 ,dimana a ≠ 0mempunyai akar-


akar x 1 dan x 2. Untuk menyusun sebuah persamaan kuadrat baru dengan akar-akarnya
y 1 dan y 2yang mempunyai hubungan dengan x 1 dan x 2digunakan persamaan
2
x −( y 1+ y 2 ) x + y 1 y 2=0

1.2 Pertidaksamaan Kuadrat


Pertidaksamaan kuadrat adalah pertidaksamaan yang memiliki variabel
dimana pangkat  dari variabel tersebut adalah bilangan asli dan pangkat
tertingginya adalah 2.
Bentuk umum pertidaksamaan kuadrat dalam variabel x dapat dinyatakan dengan
salah satu bentuk di bawah ini :
a. ax² + bx + c > 0
b. ax² + bx + c ≥ 0
c. ax² + bx + c < 0
d. ax² + bx + c ≤ 0
dimana a, b, c dan x elemen bilangan riil (nyata) dan a ≠ 0. Penyelesaian atau
himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan kuadrat dalam variabel x dapat ditentukan
dengan dua cara yaitu dengan:
1. Sketsa grafik fungsi kuadrat
2. Garis bilangan
Berkaitan dengan nilai dari a, b, dan c dikenal beberapa nama persamaan kuadrat
diantaranya adalah:
a. Jika a = 1 maka persamaan menjadi ax² + bx + c = 0 dan persamaan seperti ini
disebut persamaan kuadrat biasa
b. Jika b = 0 maka persamaan menjadi ax² + c = 0 dan persamaan seperti ini
disebut persamaan kudrat sempurna
c. Jika c = 0 maka persamaan menjadi ax² + b = 0 dan persamaan seperti ini
disebut persamaan kuadrat tak lengkap
d. Jika a ,b, dan c bilangan-bilangan real, maka ax² + bx + c = 0 disebut
persamaan kuadrat real
e. jika a, b, dan c bilangan-bilangan rasional, maka ax² + bx + c = 0 disebut
persamaan kuadrat rasional.

9
Contoh soal :
1) Kuadrat Linier
Persamaan :
Diberikan dua buah persamaan yaitu persamaan linear dua variable dan kuadrat sebagai
berikut:
(i) y = 2x + 3
(ii) y = x2 − 4x + 8
Tentukan himpunan penyelesaian (Hp) dari kedua persamaan tersebut di atas!

Pembahasan :
Substitusikan y dari persamaan (i) ke y pada persamaan (ii), atau sebaliknya dari (ii) ke (i),
lanjutkan dengan operasi aljabar.
x2 − 4x + 8 = 2x + 3
x2 − 4x + 8 − 2x − 3 = 0
x2 − 6x + 5 = 0

Berikutnya faktorkan:
2
x − 6x + 5 = 0
(x − 1)(x − 5) = 0

Dapatkan nilai x yang pertama:


x−1=0
x=1

Dapatkan nilai x yang kedua:


x−5=0
x=5

Berikutnya mencari nilai-nilai dari y dengan substitusi nilai x ke persamaan (i):


Untuk x = 1 maka
y = 2x + 3
y = 2(1) + 3
y=2+3
y=5

Dari sini didapatkan pasangan (x, y) yaitu (1, 5)


Untuk x = 5 maka
y = 2x + 3
y = 2(5) + 3
y = 10 + 3
y = 13

∴ didapatkan pasangan (x, y) yaitu (5, 13)Sehingga himpunan penyelesaiannya Hp :


{(1, 5), (5, 13)}

 Pertidaksamaan :
Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan dua variabel
(linear-kuadrat) sebagai berikut: −x + y ≤ 1 dan y ≥ x 2 - 4x + 1

10
Pembahasan :
Daerah penyelesaian untuk sistem pertidaksamaan di atas adalah:

2) Kuadrat Trigonometri
 Persamaan :
Bentuk (√ 3 sin x⁰ - cos x⁰) dapat diubah menjadi bentuk k cos (x α)⁰ adalah...
Pembahasan:
b
a cos x⁰ + b sin x⁰ = k cos (x - α)⁰, dengan k = √ a2 +b 2 dan tan α=
a
Diketahui √ 3 sin x⁰ - cos x⁰, berarti a = -1 dan b = √ 3
k = √ a2 +b 2 = √ ¿ ¿ = 2
b ( √ 3)
tan α = = = -√ 3
a (−1)
      α = 120⁰ (kuadran II, karena sinus positif dan kosinus negatif)
∴Jadi, bentuk √ 3 sin x⁰ - cos x⁰ = 2cos (x - 120)⁰
Pertidaksamaan :
Himpunan penyelesaian pertidaksamaan cos 2x⁰ - cos x⁰ > 0 untuk 0⁰ ≤ x ≤ 360⁰ adalah...
Pembahasan :
cos 2x - cos x > 0
⟺ (2cos² x⁰ - 1) - cos x⁰ > 0
⟺ 2cos² x⁰ - cos x⁰ - 1 > 0
Misalkan cos x⁰ = yPembuat nol:
2y² - y - 1 = 0
(2y + 1)(y - 1) = 0
  y = -1/2 atau y = 1
cos x⁰ < -1/2 atau cos x⁰ > 1(tidak memenuhi)
Sketsa grafik fungsi y = cos x untuk 0⁰ < x < 360⁰ adalah Daerah yang memenuhi cos x⁰ <
-1/2 terletak dalam interval 120⁰ < x < 240⁰. Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x| 120⁰

11
< x < 240⁰}

3) Kuadrat Irasional
 Persamaan :
Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan irasional √ x 2−9 = √ x+ 3
Pembahasan :
Langkah pertama , tentukan dahulu syarat pertidaksamaan irasional yaitu :
x 2−9 ≥ x 2 ≥ 9
x + 3 ≥ 0 atau x ≥3
x ≤−3 atau x ≥ 3
Kita lihat syarat pertama x ≤−3 dan yang kedua x ≥ 3 jadi syarat yang berlaku
adalah x=−3 dan x ≥ 3 . Setelah itu kita kuadratkan kedua ruas persamaan irasional
sehingga didapat :
¿)2 = ¿ )2
x 2−9 = x + 3
x 2−x−9−¿ 3 = 0
x 2−x−¿ 12 = 0
( x−4)( x +3) = 0
x=4 atau x=−3
Jadi nilai x yang memenuhi adalah x=4 atau x=−3
 Pertidaksamaan :
x2 +3 x−10
Tentukan cara penyelesaian pada pertidaksamaan adalah...
x−4
Pembahasan:
Karena sudah diketahui bahwa pertidaksamaan contoh ke 3 bernilai positif atau tidak nol
hasilnya, maka berlaku sebagai berikut :
⟺ { x2 + 3x - 10 > 0 dan x - 4 > 0 } atau {x2 + 3x - 10 < 0 dan x-4 < 0 }
⟺ {( x + 5 )(x-2) > 0 dan x. 4 } atau {( x + 5 )(x-2)< 0 dan x < 4}
⟺ x > 4 atau −5< x < 2.
jadi pertidaksamaannya adalah −5< x < 2 atau x > 4

4) Kuadrat Mutlak
 Persamaan :
Tentukan penyelesaian persamaan nilaimutlak berikut:
|3x+2|²+|3x+2| – 2=0
Berapa nilai x?
Jawab:
Penyederhanaan : |3x+2| = p

12
maka
|3x+2|²+|3x+2|-2=0
p² + p – 2 = 0
(p+2) (p – 1)  = 0
p+2 = 0
p   = – 2   (nilai mutlak tidak negatif )
atau
p–1=0
p=1
|3x+2| = 1
Sampai pada penyelesaian diatas, maka terdapat 2 kemungkinan jawaban untuk x, yaitu:
3x+2 = 1
 3x = 1 – 2
 3x = – 1
 x  = – 1/3
Atau
– (3x+2) = 1
3x+2   = – 1
3x  = – 1 – 2
3x  = – 3
x   = – 1
Jadi penyelesaian persamaan tersebut adalah x= – 1/3 atau x= – 1
Pertidaksamaan :
Nilai-nilai x yang memenuhi pertidaksamaan |−x2+2x−2|<2 adalah ⋯
Pembahasan :
Diketahui |−x2+2x−2|<2.
Dengan menggunakan sifat pertidaksamaan nilai mutlak, diperoleh
 | −x2 +2x−2 | < 2
−2<−x2+2x−2 < 2
Pertidaksamaan terakhir ekuivalen dengan −x2+2x−2>−2 dan −x2+2x−2<2.
Tinjau Kasus 1: −x2 +2x−2> −2
Selesaikan pertidaksamaan.
−x2 +2x−2> −2
−x2 +2x > 0

13
x2 −2x <0
x(x−2) < 0
Pembuat nol: x=0 atau x=2.
Penyelesaiannya adalah
HP1 ={x | 0<x<2}
Tinjau Kasus 2: −x2 +2x −2< 2
Selesaikan pertidaksamaan.
−x2 +2x−4>0
x2−2x+4<0
(x−1)2 −1+4>0
(x−1)2 > −3
Bilangan kuadrat memiliki nilai terkecil 0, sehingga pertidaksamaan di atas terpenuhi
untuk setiap nilai x.
HP2={x | x∈R}
Irisan dari kedua himpunan penyelesaian tersebut dinyatakan oleh
HP =HP1 ∩ HP2
HP ={x∣0 < x < 2}
3 Persamaan dan Pertidaksamaan Trigonometri
Persamaan Trigonometri
Persamaan trigonometri adalah persamaan yang memuat perbandingan trigonometri
suatu sudut dalam derajat atau radian. Dari bentuk-bentuk rumus periodisasi fungus
trigonometri untuk fungsi sinus, cosinus, dan tangen. Adapun bentuk umum dari
persamaan trigonometri yaitu:
sin x=sin a
Dapat diselesaikan mencari nilai x sebagai berikut
x=a+ k .360°
Atau
x=( 180 °−a )+ k .360°

cos x=cos a
Dapat diselesaikan dengan mencari nilai x sebagai berikut
x=± a+ k .360 °

tan x=tan a
Dapat diselesaikan dengan mencari nilai x sebagai berikut
x=a+ k .360°

Pertidaksamaan Trigonometri
Pertidaksamaan fungsi trigonometri adalah suatu pertidaksamaan yang mengandung
fungsi trigonometri dengan sebuah sudut yang belum diketahui besarnya. Himpunan
penyelesaikan pertidaksamaan Trigonometri dapat ditentukan dengan 2 cara yaitu:
Garis bilangan
Sketsa kurva fungsi trigonometri

Hubungan Trigonometri dan Persamaan Kuadrat

14
Persamaan kuadrat dalam fungsi trigonometri dapat kita tentukan akar-akarnya dengan
cara:
Memfaktorkan
Dengan melengkapi kuadrat sempurna
Dengan menggunakan rumus ABC

Syarat akar-akar menyelesaikan persamaan trigonometri dalam bentuk persamaan kuadrat


yaitu:
Nilai sin x, cos x, dan tan x haruslah bilangan real sehingga D ≥ 0
Nilai sin x={−1 ≤ sin≤ 1 } dan cos x={−1≤ cos ≤ 1}

Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan 2 sin2 x =3 sin x−1 , dalam interval
0 ≤ x ≤ 360

Jawab:
2 sin2 x =3 sin x−1
2 sin2 x −3 sin x +1=0
Kita misalkan sin x=a, maka:

↔ 2a 2−3 a+1=0
↔ ( 2a−1 ) ( a−1 ) =0
1
a= atau a=1
2

1
Dari persamaan diperoleh a=
2
↔ sin x =a
1
↔ sin x =
2
↔ sin x =sin 30°

Mencari nilai x yang memenuhi


x=30 ° +k .360 ° atau x=( 180 °−30 ° )+ k .360°
k =0 , x=30 ° atau x=150 °
k =1 , x=390 ° atau x=510 °

Dari persamaan diperoleh a=1


↔ sin x =1
↔ sin x =sin 90 °

Mencari nilai x memenuhi


x=90 ° +k .360 ° atau x=( 180 °−90 ° ) +k .360 °
k =0 , x=90 °
k =1 , x=450 °

Maka himpunan penyelesaian persamaan tersebut adalah {30 ° , 90 ° , 150 ° }

Tentukan penyelesaian dari persamaan cos 2 x−10 sin x=−11 dalam interval 0 ≤ x ≤ 360

15
Jawab:
cos 2 x−10 sin x=−11

Ingat bahwa berdasarkan identitas trigonometri cos 2 x=1−2 sin2 x , maka

↔ 1−2 sin2 x−10 sin x +11=0


↔ sin 2 x +5 sin x−6=0
↔¿
sin x=−6 atausin x=1

sin x=6 ditolak, sehingga yang diterima hanya sin x=1, maka
↔ sin x =1
↔ sin x =sin 90 °

Mencari nilai x yang memenuhi


x=90 ° +k .360 atau x =( 180°−90 ° )+ k .360°
k =0 , x=90 °

Jadi, penyelesaian dari pertidaksamaan diatas adalah x=90 °

Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan 3 x+ 4=cos 2 x +sin 2 x

Jawab:
3 x+ 4=cos 2 x +sin2 x

Ingat bahwa berdasarkan identitsa trigonometri cos 2 x +sin 2 x=1, maka


↔ 3 x + 4=1
↔ 3 x +3=0
↔ x=−1

Subsitusikan x=−1 kedalam pesamaan


↔ 3 (−1 )+ 4=cos 2 x +sin 2 x
↔−3+ 4=1
↔ 1=1

Jadi, nilai x yang memenuhi persamaan tersebut adalah x=−1

4. Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak


Nilai Mutlak
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita diharapkan pada permasalahan yang
berhubungan dengan jarak. Misalnya kita ingin menghitung jarak antara kota yang satu
dengan kota yang lainya, atau jarak antara dua patok tertentu. Dalam kaitannya dengan
pengukuran jarak antara dua tempat ini, timbulah sesuatu keistimewaan, bahwa jarak ini
harganya selalu positif. Dengan kata lain pengukuran jarak antara dua tempat nilainya
tidak pernah negatif.

16
Secara khusus, dalam matematika untuk memberikan jaminan bahwa sesuatu itu nilainya
selalu positif diberikanlah suatu pengertian yang sering kita namakan sebagai harga
mutlak. Jadi, harga mutlak atau nilai mutlak adalah suatu konsep dalam matematika yang
menyatakan selalu positif. Secara matematis pengertian harga mutlak dari setiap bilangan
real x yang ditulis dengan simbol |x| , ialah nilai positif dari nilai x dan -x.
Untuk lebih jelasnya lagi, kita akan merancang konsep harga mutlak dari suatu bilangan
real x hubungannya dengan konsep jarak secara geometri dari x ke 0. Sekarang kita
perhatikan penjelasan untuk jarak pada garis bilangan seperti berikut ini

 Jarak dari titik P = 3 ke titik C = 0 adalah 3 - 0 = 3


 Jarak dari titik Q = -3 ke titik C = 0 adalah 0 - (-3) = 3
 Untuk a > 0, jarak dari titik A = a ke titik C = 0 adalah a - 0 = a
 Untuk b < 0, jarak dari titik B = a ke titik C = 0 adalah a - b = -b
 Untuk a > 0, jarak dari titik C = 0 ke titik C = 0 adalah 0.
Kesimpulannya adalah
Jarak x ke 0 = x, jika x ≥ 0
= -x, jika x ¿ 0

Definisi
Untuk setiap bilangan real x, harga mutlak dar x ditulis | x | dan
x , x ≥0
|x| = {−x , x <0
Seperti yang terlah dijelaskan, kita ketahui juga bahwa arti geometri dari | x | adalah jarak
dari titik x ke 0.
D. Sifat – Sifat Nilai Mutlak

1. |−x|=|x|
2. −|x|≤ x ≤| x|
3. |x|= √ x 2
2
4. |x| =|−x 2|=x 2
5. Untuk sebarang x , a∈ bilangan real dan a> 0, berlaku sebagai berikut.
1. Jika |x|≤ a maka −a ≤ x ≤ a
2. Jika |x|≥ a maka x ≤−aataux ≥ a
6. Untuk sebarang x , y ∈bilangan real berlaku sebagai berikut.
a. Jika |x|≤| y| maka x 2 ≤ y 2
b. |x− y|=| y −x|
c. Jika |x|=| y|maka x=± y

17
d. |xy|=|x|| y|
e. | xy|=¿ x∨ ¿ y∨¿¿, y ≠ 0 ¿ ¿
f. |x + y|≤| x|+| y|
g. |x|−| y|≤|x − y|

Persamaan Nilai Mutlak


Persamaan nilai mutlak adalah kalimat matematika terbuka yang menyatakan hubungan
“sama dengan” (ditulis “=”) yang memuat tanda mutlak dan variabelnya berada di dalam
tanda nilai mutlak.
Sifat Persamaan Nilai Mutlak
Untuk fungsi f(x) dan fungsi g(x) dalam variabel x, maka
1. |f ( x )|=c dengan syarat c ≥ 0
2. |f ( x )|=|g ( x )|
3. |f ( x )|=g ( x ) dengan syarat g ( x ) ≥ 0

Contoh
1. |x−3|=5
2. |x−3|=¿ 6−x∨¿
3. |x−8|=x +3

Pertidaksamaan nilai mutlak


Pertidaksamaan nilai mutlak adalah kalimat matematika terbuka yang menyatakan
hubungan dua hal yang tidak memiliki kesamaan atau tidak sama dengan yang
variabel nya didalam tanda mutlak.

Sifat Pertidaksamaan Nilai Mutlak


Untuk menyelesaikan pertidaksamaan nilai mutlak, dapat digunakan sifat berikut ini:
 Bentuk 1
a) Jika │f(x)│ < a maka –a < f(x) < a
b) Jika │f(x)│ > a maka f(x) < –a atau f(x) > a

 Bentuk 2
a) Jika │f(x)│< g(x) maka f2(x) < g2(x). Syaratnya g(x) > 0
b) Jika │f(x)│> g(x) maka f2(x) > g2(x). Syaratnya g(x) > 0

 Bentuk 3
a) Jika │f(x)│< │g(x)│ maka f2(x) < g2(x).
b) Jika │f(x)│> │g(x)│ maka f2(x) > g2(x).

 Bentuk 4
Jika a < │f(x)│< b maka a < f (x) < b atau -b < f(x) < -a. Syarat nya a dan b positif.

 Bentuk 5
a
a) Jika │ │< c maka │a│< │bc│. Syaratnya c >0
b
a
b) Jika │ │> c maka │a│> │bc│. Syaratnya c >0
b

18
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/1955090919800
21-KARSO/Modul_9_S1_PGSD.pdf
https://rumuspintar.com/nilai-mutlak/
Contoh Soal
Persamaan dan pertidaksaman nilai mutlak dan Persamaan Linier

1. Tentukan penyelesaian dari persamaan |x-6|=10 !


Solusi 1
x-6 = 10
x = 16
solusi 2
x -6 = -10
x = -4
Jadi, jawaban untuk persamaan ini yaitu 16 atau (-4)

2. Tentukan penyelesaian |3x – 2| ≥ |2x + 7|


Jawaban :
|3x – 2| ≥ |2x + 7|
⇔ 3x – 2 ≤ -(2x + 7) ataupun 3x – 2 ≥ 2x + 7
⇔ 5x ≤ -5 ataupun x ≥ 9
⇔ x ≤ -1 atau x ≥ 9
Maka, HP = (x ≤ -1 atau x ≥ 9)
Persamaan dan pertidaksaman nilai mutlak dengan Persamaan Kuadrat
3. Tentukan HP dari |x−3|=¿ 6−x∨¿
|x−3|=¿ 6−x∨¿
|x−3|2 = | 6 – x |2
x2 – 6x + 9 = 36 – 12x + x2
x – x – 6x + 12x + 9 – 36 = 0
6x – 27 = 0
6x = 27
27
x=
6
9
x=
2
9
maka x yang memenuhi persamaan diatas adalah x =
2

4. Tentukan Hp dari |x+1|2 – 5|x+1| + 4 < 0


Misal |x+1| → a
|x+1|2 – 5|x+1| + 4 < 0
a2– 5a + 4 < 0
difaktorkan
(a-4)(a-1) = 0
a= 4 dan a = 1
Uji titik
a= 2
2 – 5(2) + 4 <0
4 – 10 + 4 < 0
-2 < 0 (memenuhi)

19
Jadi HP nya adalah HP={a| 1<a<4}
Kembali ke permisalan awal
Misal |x+1| → a
1< | x + 1 | < 4
 |x+1|>1
 x+1<1
x<0
 x + 1 < -1
x < -2
 |x+1|<4
-4 < x + 1 < 4
-4 – 1 < x + 1 – 1 < 4 – 1
-5 < x < 3
Kemudian kita gunakan garis bilangan untuk menentukan himpunan penyelesaian dari x

Maka HP = { x | -5 < x < -1 atau 0 < x < 3 }

Persamaan dan pertidaksaman nilai mutlak dengan Persamaan Trigonometri


5. Pada interval 0 ≤ x ≤ π, himpunan penyelesaian dari ¿ cos x |≥|sin 2 x∨¿ ¿ adalah…
Jawab

π
Untuk 0 ≤ x<
2
cos x ≥sin 2 x
π
(
cos x ≥cos −2 x
2 )
π
x ≥ −2 x
2
π
x +2 x ≤
2
π
3 x≤
2

20
π
x≥
6
π
HP : 0 ≤ x ≤
6
π
Untuk ≤ x<π
2
−cos x ≥−sin 2 x
cos x ≤sin 2 x
π
(
cos x ≤cos −2 x
2 )
π
x ≤ −2 x +2 πk
2
π
x +2 x ≤ +2 πk
2

π
3 x≤ +2 πk
2


Untuk k =1 → x ≥
6

HP : ≤ x≤ π
6

Jadi HP Gabungan

π 5π
0≤ x≤ atau ≤ x≤ π
6 6

Persamaan dan pertidaksaman nilai mutlak dengan Persamaan Irasional

6. Nilai x yang memenuhi |x−2|≤ √ 2 x +20 adalah…


Menggunakan sifat ke 2 Pertidaksaman nilai mutlak
Jika │f(x)│< g(x) maka f2(x) < g2(x). Syaratnya g(x) > 0
Maka 2 x+20 ≥ 0
x ≥−10
|x−2|≤ √ 2 x +20 ( kuadratkan kedua ruas) 2
( x−2)2 ≥ 2 x−20
x 2−4 x+ 4 ≥ 2 x−20
x 2−6 x−16 ≥ 0
( x−8)( x +2)≥ 0
x = 8 dan x = -2

21
dibuatlah garis bilangan

Irisan kedua syarat diatas adalah

HP :−10 ≤ x ≤−2 atau x ≥ 8

5. Persamaan dan Pertidaksamaan Irasional


A. Bilangan Irasional
Bilangan Irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk
perbandingan atau pecahan. Suatu bilangan dapat dikatakan bilangan irasional jika tidak
a
dapat dinyatakan dalam bentuk dimana a , b ∈ Z.
b
Contoh bilangan irasional adalah e , π , √ 2 , φ , dan lain sebagainya.
B. Persamaan Irasional
Persamaan Irasional adalah kalimat matematika terbuka yang menyatakan hubungan
“sama dengan” (ditulis “=“) yang memuat variabel atau peubah bebasnya berada dibawah
tanda akar. Persamaan dalam hal ini harus dalam bentuk paling sederhana. Nilai yang
berada didalam tanda akar haruslah positif atau 0 sebagai syarat akar real.
Bentuk umum persamaan irasional adalah :

√ f ( x)=g ( x ) , f ( x)≥ 0 atau √ f ( x)= √ g ( x ) , f ( x ) , g ( x ) ≥ 0


C. Pertidaksamaan Irasional
Pertidaksamaan Irasional adalah kalimat matematika terbuka yang menyatakan
hubungan dua hal yang tidak memiliki kesamaan atau tidak sama dengan yang memuat
variabel atau peubah bebasnya berada dibawah tanda akar. Sama seperti persamaan,
pertidaksamaan dalam hal ini harus dalam bentuk paling sederhana, serta juga nilai yang
berada didalam tanda akar haruslah positif atau 0 sebagai syarat akar real.
Bentuk umum pertidaksamaan irasional adalah :

√ f ( x)< √ g (x)
√ f ( x)> √ g (x)
f ( x ) , g ( x)≥0
√ f ( x)≤ √ g(x )
√ f ( x)≥ √ g( x )

22
Dimana f (x) dan g ( x ) dapat berupa fungsi polinom, rasional, irasional, trigonometri,
mutlak, dan fungsi lainnya asalkan tidak menyimpang dari pengertian diatas.
D. Contoh Soal
Persamaan dan Pertidaksamaan Irasional dan Linier
1) Tentukan penyelesaian dari persamaan √ x+ 3=x−3 .
√ x+ 3=x−3x +3=x 2−6 x +9−x 2+ 7 x−6=0x 2−7 x+ 6=0( x−1 ) ( x−6 ) =0x=1 , x=6
Uji nilai : x=1 , √ 1+3=1−3 ⟺ 2=−2 (Tidak memenuhi)
x=6 , √ 6+3=6−3 ⟺3=3 (Memenuhi)
Jadi, penyelesaian dari persamaan tersebut adalah 6.
2) Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan √ 2 x−3< x .
√ 2 x−3< x2 x−3< x 2 x 2−2 x+3> 0 x ∈ R, karena ruas kiri selalu positif (definit positif)
3
Syarat akar : 2 x−3 ≥0 x≥
2
3 3
Maka, irisan dari x ∈ R dan x ≥
2 2 {
adalah HP= x∨x ≥ , x ∈ R }
Persamaan dan Pertidaksamaan Irasional dan Kuadrat
3) Tentukan penyelesaian dari persamaan x 2−x=√ 2 x.
√ 2 x= x2− x2 x=x 4−2 x 3+ x2 x 4 −2 x 3 + x 2−2 x =0x ( 2−x ) ( x 2 +1 )=0
x=0 , x=2 , x2 =√−1 ⟺ x ∉ R
Uji nilai : x=0 , √ 2(0)=0 2−0 ⟺ 0=0 (Memenuhi)
x=2 , √ 2(2)=22−2 ⟺2=2 (Memenuhi)
Jadi, penyelesaian dari persamaan tersebut adalah 0 dan 2.
4) Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan √ −x> 2 x 2 + x .
√ −x> 2 x 2 + x−x >4 x 4 + 4 x 3 + x 24 x 4 +4 x 3 + x 2+ x< 0x ( x+ 1)( 4 x 2+1)<0
Pembuat nol : x=0 , x=−1
Interval :

Uji titik : x=1 , 1(1+ 1) ¿

Solusi : −1< x <0

Syarat akar : −x ≥ 0 x≤0


Maka, irisan dari −1< x <0 dan x ≤ 0 adalah HP={ x∨−1< x <0 , x ∈ R }

Persamaan dan Pertidaksamaan Irasional dan Trigonometri


5) Tentukan penyelesaian dari persamaan √ 3−sin x=sin x .

23
√ 3−sin x=sin x3−sin x=sin2 x3−sin x−sin2 x =0
−1+ √ 13 −1−√ 13
Misal, sin x=t 3−t−t 2 =0t= , t=
2 2
Subtitusikan kembali nilai sin x=t
−1+ √ 13 −1−√ 13
sin x= , sin x=
2 2
Karena sin x ∈ [ −1, 1 ] , maka persamaan √ 3−sin x=sin x tidak memiliki penyelesaian.
6) Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 5+ √ x >sin x.
Jika kita perhatikan grafik masing-masing ruas kiri dan ruas kanan, nilai maksimum
yang dapat dihasilkan dari fungsi sin x adalah 1, sedangkan nilai minimum yang dapat
dihasilkan oleh fungsi 5+ √ x adalah 5. Maka, seluruh nilai 5+ √ x akan selalu lebih besar
dari sin x. Namun terdapat syarat akar pada pertidaksamaan tersebut, yaitu x ≥ 0. Maka,
himpunan yang kita peroleh dari analisis tersebut adalah{ x∨x ≥0 , x ∈ R }.
Persamaan dan Pertidaksamaan Irasional dan Mutlak
7) Tentukan penyelesaian dari persamaan √ x=|2 x−3|.
√ x=|2 x−3| x=( 2 x−3 )2 x=4 x 2−12 x +94 x2 −13 x +9=0( 4 x−9 ) ( x−1 )=0
9
x= , x=1
4
9 9 9 3 3
Uji nilai : x= ,
4 4
=2
4 √ |( ) |
−3 ⟺ = (Memenuhi)
2 2
x=1 , √ 1=|2 (1 )−3|⟺ 1=1    ( M emenuhi)
9
Jadi, penyelesaian dari persamaan tersebut adalah 1 dan .
4

8) Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan |√−2 x+3| ≥|4 x|.


√ −2 x+3 ≥|4 x|√ −2 x+3 ≥ 4| x|−2 x+3 ≥ 16 x 216 x 2+ 2 x−3 ≤ 0( 8 x−3 ) ( 2 x +1 ) ≤ 0
3 −1
Pembuat nol : x= , x=
8 2
Interval :

Uji titik : x=0 , 16 ( 0 )2 +2 ( 0 )−3=−3(Negatif )


−1 3
Solusi : ≤x ≤
2 8
3
Syarat akar : −2 x+3 ≥ 0 x≤
2

24
−1 3 3 −1 3
Maka, irisan dari
2
≤ x ≤ dan x ≤ adalah HP= x∨
8 2 { 2
≤x ≤ ,x ∈R .
8 }
Latihan soal :
1. Jika x memenuhi 2 sin2x – 7 sin x + 3 = 0 dan o ≤ x ≤ 90 °, maka nilai x yang
memenuhi persamaan tersebut adalah ...
2. Tentukan HP dari 2 < |x - 1| < 4 ...
3. Jika himpunan penyelesaian |2x−a|<5 adalah {x|−1 < x < 4}, maka nilai a adalah...
3 x+ 6
4. Banyaknya bilangan bulat x yang memenuhi pertidaksamaan  >4 adalah..
¿ x −1∨¿ ¿

25
DAFTAR PUSTAKA
Blog matematika, “ Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat “,https://blogmipa-
matematika.blogspot.com/2018/06/kumpulan-contoh-soal-dan-jawaban-splk.html?m=0 , 05
juni 2018.
Blog koma, “ sistem pertidaksamaan linier kuadrat “, https://www.konsep-
matematika.com/2016/04/sistem-pertidaksamaan-linear-dan-kuadrat.html?m=1, 24 oktober
2016 pukul 16.00 WIB.
Matematika mudah, “contoh soal pertidaksamaan kuadrat dan persamaan nilai mutlak
matematika” , https://matematikamudah10.blogspot.com/2019/05/contoh-contoh-soal-
pertidaksamaan.html.
Guntoro, Sigit Tri dan Muh Tamimuddin H. 2011. Persamaan dan Pertidaksamaan Irasonal.
Yogyakarta : Kementrian Pendidikan Nasional.
Kurniawati, Fransisca. “Pertidaksamaan Rasional dan Irasional”.
https://www.slideshare.net/FranxiscaFranxisca/pertidaksamaan-rasional-dan-irasional-satu-
variabel. 12 september 2017.
Sukardi. (2019, September 13). Mathcyber1997. Retrieved from Persamaan Nilai Mutlak:
https://mathcyber1997.com/soal-dan-pembahasan-persamaan-nilai-mutlak/ (diakses pada
tanggal 29 Maret 2021)
Suparno, A. Y. (2017). Matematika Wajib kelas X . Klaten: PT. Intan Pariwara.
https://studylibid.com/doc/764616/persamaan-dan-pertidaksamaan-nilai-mutlak
https://www.materimatematika.com/2017/10/pertidaksamaan-nilai-mutlak.html
https://www.coursehero.com/file/48383156/makalah-persamaan-dan-pertidaksamaan-
nilai-harga=mutlak=3docx/
Andrasatya, dkk. 2018. Persamaan dan Pertidaksamaan Bentuk Akar dan Harga Mutlak.
Makalah.Universitas Yogyakarta : Progam Studi Pendidikan

26

Anda mungkin juga menyukai