teoriGRAF
G = (V, E)
V = { A, B, C, D }
E = { e1, e2, e3, e4, e5, e6, e7 }
Gambarkan Graf G(V,E) dengan:
B C
TERMINOLOGIGRAF
Bertetangga (Adjacent)
Bersisian (Incidency)
Simpul Terpencil (Isolated Vertex)
Derajat (Degree)
d(v)
d(v) = din(v) + dout(v)
Lintasan (Path)
n=1
Lintasan (Path)
n=4
Cut-Set
a a b c d e
10 12 a 12 10
e
8
b b 12 9 11 8
c 9 14
15 9
11 d 11 14 15
d 14 c
e 10 8 15
JENIS GRAF
Graf tak berarah
Graf berarah
simple graph
multigraph
Pseudo graph
Directed graph/ digraph
Directed multigraph
GRAF KHUSUS
Graf teratur
Graf lingkaran Cn
AdjacencyMatrix
EulerianPath
Melalui seluruh edge tepat satu kali
EulerianCircuit
Lintasan tersebut kembali ke vertex awal
EulerianGraph
HamiltonPath & HamiltonCircuit
HamiltonGraph
IsomorphicGraph
HomeomorphicGraphs
Definisi :
Graf diatas dikatakan isomorfik jika terdapat
korespondensi satu-satu antara simpul-simpul pada
kedua graf tersebut dan antara sisi-sisi keduanya
sehingga jika sisi e bersisian dengan simpul u dan v
Suatu graf dapat digambarkan dengan berbagai cara.
Dua buah graf dikatakan isomorfik jika memenuhi
ketiga syarat berikut (Deo, 1989):
1. Mempunyai jumlah simpul yang sama.
2. Mempunyai jumlah sisi yang sama
3. Mempunyai jumlah simpul yang sama berderajat
tertentu
Any question?
REPRESENTASI GRAF
PADA MATRIK
PENDAHULUAN
Jaringan komputer adalah suatu kumpulan komputer
yang saling berkomunikasi satu sama lain dengan
menggunakan cara (protokol) tertentu.
Komputer pada jaringan komputer dapat berupa
router, workstation, modem, printer, dan
perangkatperangkat lainnya. Jaringan komputer
dapat dimodelkan dengan menggunakan graf.
Pemodelan keterhubungan antar router dan
algoritma routing yang digunakan, pada suatu
jaringan komputer, dapat memanfaatkan teori graf.
PENDAHULUAN
Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-
objek diskrit dan hubungan antara objek-objek
tersebut.
e1 e2 e3 e4 e5 e6 e7
V1 0 0 0 -1 0 1 0
V2 0 0 1 0 1 -1 1
V3 1 0 0 0 0 0 0
V4 -1 1 0 1 -1 0 0
V5 0 -1 -1 0 0 0 0
V6 0 0 0 0 0 0 -1
PADA GRAF BERARAH :
Pada suatu baris yang semua elemen-elemen tidak
nolnya adalah 1 menunjukkan bahwa barisan (simpul)
merupakan suatu sumber.
Suatu baris yang semua elemen-elemen tidak nolnya
adalah -1 menunjukkan bahwa baris (simpul)
merupakan muara.
Jumlah elemen 1 pada suatu baris menunjukkan
derajat keluar dari baris (simpul). Jumlah elemen -1
pada suatu baris menunjukkan derajat masuk dari
simpul.
Setiap kolom mempunyai satu elemen -1 dan satu
elemen 1. Hal ini sebagai akibat bahwa setiap busur
selalu mempunyai satu simpul awal dan satu simpul
akhir.
CONTOH
Matriks Insidensi Z dari graf tak berarah adalah matriks
[zij] di mana zij bernilai 1 jika simpul i dihubungkan
dengan busur dan bernilai 0 jika lainnya
e1 e2 e3 e4 e5 e6 e7
V1 0 0 0 1 0 1 0
V2 0 0 1 0 1 1 1
V3 1 0 0 0 0 0 0
V4 1 1 0 1 1 0 0
V5 0 1 1 0 0 0 0
V6 0 0 0 0 0 0 1
DARI REPRESENTASI MATRIKS INSIDENSI Z PADA
CONTOH DI ATAS DAPAT DILIHAT BAHWA :
e5
e4 V4
e8
V1 V5
e1 e6
JAWAB
e7
e2
V2 e3 V3
MATRIK RUAS
Matriks ukuran (2 X M) atau (M X 2) yang
menyatakan ruas dari Graf.
Matriks ini tidak dapat mendeteksi adanya simpul
terpencil, kecuali jumlah simpul yang terdapat dalam
Graf disebutkan.
e5
CONTOH
V4
e4 e8
V1 V5
nx2
e1 e6
1 2 e7
1 3 e2
1 4
1 5
2 3
3 4 e3
V2 V3
3 5
4 5
Atau
2xn
1 1 1 1 2 3 3 4
2 3 4 5 3 4 5 5
GRAF PLANAR
CONTOH
d ( r1 ) = 3
d ( r2 ) = 3
d ( r3 ) = 4
d ( r4 ) = 4
d ( r5 ) = 3
FORMULA EULER UNTUK GRAF PLANAR
V1 V2 V3 V4 V5
V1 0 1 1 1 1
V2 1 0 1 0 0
V3 1 1 0 1 1
V4 1 0 1 0 1
V5 1 0 1 1 0
Matriks Incidence
e1 e2 e3 e4 e5 e6 e7 e8
V1 1 1 0 1 1 0 0 0
V2 1 0 1 0 0 0 0 0
V3 0 1 1 0 0 1 1 0
V4 0 0 0 1 0 1 0 1
V5 0 0 0 0 1 0 1 1