Anda di halaman 1dari 19

Kesebangunan dan

Kekongruenan
Bangun-Bangun yang
Sebangun

Segitiga-Segitiga yang
Kesebangunan dan
Sebangun
Kekongruenan

Segitiga-Segitiga yang
Kongruen
BANGUN-BANGUN
YANG SEBANGUN
Pengertian Kesebangunan
Contoh kesebangunan yang sering kamu jumpai dalam
kehidupan sehari-hari adalah foto berskala, seperti
terlihat pada gambar berikut ini.
Pada dasarnya, pengertian skala pada foto sama
dengan skala pada peta. Hanya saja, perbandingan
antara ukuran pada foto dan ukuran sebenarnya
tidak sebesar perbandingan antara ukuran pada
peta dan ukuran sebenarnya. Satu sentimeter
pada peta mewakili beberapa kilometer pada
ukuran sebenarnya, sedangkan satu sentimeter
pada foto biasanya mewakili beberapa sentimeter
atau beberapa meter saja dari ukuran sebenarnya.

Skala pada peta ialah perbandingan antara ukuran


pada peta dan ukuran sebenarnya.
Bangun-Bangun Yang Sebangun
Syarat Dua Bangun yang Sebangun
1. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar
2. Sisi-sisi yang bersesuaian sebanding.
Perhatikan gambar berikut! Apakah ABCD sebangun dengan
KLMN?
D C
Jawab:
3 cm 1) Sudut A = sudut K
Sudut B = sudut L
A 5 cm B Sudut C = sudut M
Sudut D = sudut N
2) AD bersesuaian dgn KN
N M
AD : KN = 3 : 9 = 1 : 3
AB bersesuaian dgn KL
9 cm AB : KL = 5 : 15 = 1 : 3
maka AD : KN = AB : KL = 1:3
Jadi ABCD sebangun dg KLMN
K 15 cm L
Perhatikan gambar berikut! Apakah ABCD sebangun
dengan PQRS?
D C Jawab:
1) Sudut A = sudut P
3 cm Sudut B = sudut Q
Sudut C = sudut R
A 5 cm B Sudut D = sudut S
2) AD bersesuaian dgn PS
S R
AD : PS = 3 : 5
AB bersesuaian dgn PQ
5 cm
AB : PQ = 5 : 10 = 1 : 2
karena AD:PS  AB:PQ
maka ABCD tidak sebangun dgn
P 10 cm Q PQRS
Ilustrasi Gambar

E D

T S T S

P R P R
Q A C
Q

B
Ilustrasi Gambar
? T S

E D

C P R
A

B
Q
KESIMPULAN:
Dua bangun datar dikatakan sebangun jika memenuhi dua syarat
berikut.
1. Panjang sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua bangun itu
memiliki perbandingan senilai.
2. Sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua bangun itu sama
besar.
Pengertian kesebangunan seperti ini berlaku umum untuk setiap
bangun datar.

Jadi, apa yang dimaksud dengan


bangun-bangun yang sebangun itu?

Bangun-bangun yang sama


bentuknya tetapi ukurannya
berbeda disebut bangun-
Back bangun yang sebangun
Segitiga-segitiga yang Sebangun
Syarat dua segitiga yang sebangun:
1. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.
2. Sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang
sama.
Segitiga ABC sebangun dengan segitiga DEF,
karena:
4 cm

1. Sudut yang bersesuaian sama besar:


m
8c

6 cm

2. Sisi yang besesuaian perbandingannya sama:


AB bersesuaian dengan DE:
8 cm
m

BC bersesuaian dengan EF:


c
16

AC bersesuaian dengan DF:


12 cm
R

A
B

P
Q

Ilustrasi Gambar
Menghitung Panjang Salah Satu Sisi Segitiga yang
Belum Diketahui dari Dua Segitiga yang Sebangun

Perhatikan gambar di bawah ini!


Tentukan panjang PQ dan QC!

Jawab:

Back
Pengertian Segitiga yang
Kongruen
Pengubinan pada lantai yang telah kita kenal dapat
digunakan untuk memahami pengertian kongruen.
Pola pengubinan yang kita gunakan adalah
pengubinan bangun segitiga. Jika dilakukan
pergeseran atau pemutaran terhadap salah satu ubin
maka segitiga tersebut akan menempati ubin yang
lain dengan tepat. Keadaan tersebut menunjukkan
bahwa ubin yang satu dengan ubin yang lain
mempunyai bentuk sama (sebangun) dan mempunyai
ukuran yang sama. Segitiga-segitiga yang
mempunyai bentuk dan ukuran yang sama disebut
segitiga-segitiga yang kongruen (sama dan
sebangun).
Sifat-Sifat Dua Segitiga yang Kongruen
Untuk dapat memahami sifat-sifat dua segitiga
yang kongruen. Karena segitiga-segitiga yang
kongruen mempunyai bentuk dan ukuran yang
sama maka masing-masing segitiga jika
diimpitkan akan tepat saling menutupi satu sama
lain.

Gambar di samping menunjukkan ∆, PQT dan ∆


QRS kongruen. Perhatikan panjang sisi-sisinya.
Tampak bahwa PQ = QR, QT = RS. dan QS = PT
sehingga sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua
segitiga sama panjang.
Selanjutnya, perhatikan besar sudut-sudutnya.
Tampak bahwa ‫ ﮮ‬TPQ = ‫ ﮮ‬SQR, ‫ ﮮ‬PQT = ‫ ﮮ‬QRS
, dan ‫ ﮮ‬PTQ = ‫ ﮮ‬QSR sehingga sudut-sudut yang
bersesuaian dari kedua segitiga tersebut sama
besar.
Kesimpulan :

Dua buah segitiga dikatakan kongruen


jika dan hanya jika memenuhi sifat-
sifat berikut.
• Sisi-sisi yang bersesuaian sama
panjang.
• Sudut-sudut yang bersesuaian sama
besar.
Syarat Dua Segitiga Kongruen
1. Ketiga Pasang Sisi yang Bersesuaian Sama Panjang
(Sisi, Sisi, Sisi)
Dua segitiga, yaitu ∆ ABC dan ∆ DEF mempunyai
panjang sisi-sisi yang sama.
Perbandingan yang senilai untuk sisi-sisi yang
AB = DE = 1 bersesuaian menunjukkan bahwa kedua segitiga
tersebut sebangun. Karena sebangun maka sudut-sudut
bersesuaian juga sama besar, yaitu ‫ ﮮ‬A= ‫ ﮮ‬D, ‫ ﮮ‬B= ‫ﮮ‬
BC = EF = 1
E,dan ‫ﮮ‬ C= ‫ﮮ‬ F.
Karena sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang dan
AC = DF = 1 sudut-sudut yang bersesuaian sama besar maka ∆ ABC
dan ∆ DEF kongruen.
= = =1
2. Dua Sisi.yang Bersesuaian Sama Panjang dan Sudut
yang Dibentuk oleh Sisi-Sisi itu Sama Besar (Sisi,
Sudut, Sisi)
Diketahui bahwa AB = DE, AC = DF,
dan ‫ ﮮ‬CAB = ‫ ﮮ‬EDF. Apakah ∆ ABC
dan ∆ DEF kongruen? Jika dua
segitiga tersebut diimpitkan maka
akan tepat berimpit sehingga
diperoleh :

= = =1

Hal ini berarti ∆ ABC dan ∆ DEF


sebangun sehingga diperoleh
‫ﮮ‬A = ‫ﮮ‬D, ‫ﮮ‬B = ‫ ﮮ‬E, dan ‫ﮮ‬C = ‫ﮮ‬E
Karena sisi-sisi yang bersesuaian
sama panjang, maka ∆ ABC dan ∆
DEF kongruen.
3. Dua Sudut yang Bersesuaian Sama Besar dan Sisi
yang Menghubungkan Kedua Sudut itu Sama Panjang
(Sudut, Sisi. Sudut)
Pada gambar di atas, ∆ ABC dan ∆ DEF
mempunyai sepasang sisi bersesuaian yang
sama panjang dan dua sudut bersesuaian yang
sama besar, yaitu AB = DE, ‫ ﮮ‬A = ‫ ﮮ‬D. Dan ‫ﮮ‬B
= ‫ﮮ‬E. Karena ‫ﮮ‬A = ‫ﮮ‬D dan ‫ﮮ‬B =‫ﮮ‬E maka ‫ﮮ‬C =
‫ﮮ‬F. Jadi. ∆ ABC dan ∆ DEF sebangun. Karena
sebangun maka sisi-sisi yang bersesuaian
mempunyai perbandingan yang senilai.

= =

= 1 maka = = =1

Dengandemikian

Anda mungkin juga menyukai