Anggota Kelompok
Elis Lisnawati Devi Rofinez Neni Nurmalasari Hamni Fauni Kokom Komalasari (112151003) (112151027) (112151030) (112151036) (112151037)
Pengertian Kesebangunan
Contoh kesebangunan yang sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah foto berskala, seperti terlihat pada gambar berikut ini.
Pada dasarnya, pengertian skala pada foto sama dengan skala pada peta. Hanya saja, perbandingan antara ukuran pada foto dan ukuran sebenarnya tidak sebesar perbandingan antara ukuran pada peta dan ukuran sebenarnya. Satu sentimeter pada peta mewakili beberapa kilometer pada ukuran sebenarnya, sedangkan satu sentimeter pada foto biasanya mewakili beberapa sentimeter atau beberapa meter saja dari ukuran sebenarnya.
Skala pada peta ialah perbandingan antara ukuran pada peta dan ukuran sebenarnya.
9 cm
Jawab: 1) Sudut A = sudut K Sudut B = sudut L Sudut C = sudut M Sudut D = sudut N 2) AD bersesuaian dgn KN AD : KN = 3 : 9 = 1 : 3 AB bersesuaian dgn KL AB : KL = 5 : 15 = 1 : 3 maka AD : KN = AB : KL = 1:3 Jadi ABCD sebangun dg KLMN
15 cm
S 5 cm 10 cm
Ilustrasi Gambar
E
T P Q S T S
R
Q
Ilustrasi Gambar
?
E D
A B
R Q
KESIMPULAN: Dua bangun datar dikatakan sebangun jika memenuhi dua syarat berikut. 1. Panjang sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua bangun itu memiliki perbandingan senilai. 2. Sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua bangun itu sama besar. Pengertian kesebangunan seperti ini berlaku umum untuk setiap bangun datar.
Jadi, apa yang dimaksud dengan bangun-bangun yang sebangun itu? Bangun-bangun yang sama bentuknya tetapi ukurannya berbeda disebut bangun-bangun yang sebangun
Back
12 cm
R C
P Q
Ilustrasi Gambar
Menghitung Panjang Salah Satu Sisi Segitiga yang Belum Diketahui dari Dua Segitiga yang Sebangun
Perhatikan gambar di bawah ini!
Tentukan panjang PQ dan QC! Jawab: b. = a. = 4 = = + 9 6 4 4 = = . 9 + 4 6 6 = 6 6 = 4 + 16 2 = 16 = 8
Back
Kesimpulan :
Dua buah segitiga dikatakan kongruen jika dan hanya jika memenuhi sifatsifat berikut. Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.
AB = DE BC = EF AC = DF
= =
1 1
=1
2. Dua Sisi.yang Bersesuaian Sama Panjang dan Sudut yang Dibentuk oleh Sisi-Sisi itu Sama Besar (Sisi, Sudut, Sisi)
Diketahui bahwa AB = DE, AC = DF, dan CAB = EDF. Apakah ABC dan DEF kongruen? Jika dua segitiga tersebut diimpitkan maka akan tepat berimpit sehingga diperoleh :
=1
Hal ini berarti ABC dan DEF sebangun sehingga diperoleh A = D, B = E, dan C = E Karena sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang, maka ABC dan DEF kongruen.
3. Dua Sudut yang Bersesuaian Sama Besar dan Sisi yang Menghubungkan Kedua Sudut itu Sama Panjang (Sudut, Sisi. Sudut)
Pada gambar di atas, ABC dan DEF mempunyai sepasang sisi bersesuaian yang sama panjang dan dua sudut bersesuaian yang sama besar, yaitu AB = DE, A = D. Dan B = E. Karena A = D dan B =E maka C = F. Jadi. ABC dan DEF sebangun. Karena sebangun maka sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang senilai.
= 1 maka
=1
= = Dengandemikian