Anda di halaman 1dari 18

KESEBANGUNAN dan

KEKONGRUENAN

Oleh :
SYIFAH FAJRIA
208173167
Kompetensi Inti
 Memahami pengetahuan (faktual,
Kompetensi Dasar
konseptual, dan prosedural)  Memahami konsep
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
kekongruenan dan
budaya terkait fenomena dan kejadian kesebangunan geometri
tampak mata.
 Mencoba, mengolah, dan menyaji
melalui pengamatan.
dalam ranah konkret (menggunakan,  Menyelesaikan
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
permasalahan nyata hasil
(menulis, membaca, menghitung, pengamatan yang terkait
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
penerapan kekongruenan
sumber lain yang sama dalam sudut dan kesebangunan.
pandang/teori
Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengolah informasi
dan mengkomunikasikan hasil mengolah
informasi dalam penugasan individu dan
kelompok siswa dapat memahami konsep
kesebangunan dan kekongruenan
Indikator
 Mengidentifikasi konsep kekongruenan bangun datar
 Mengidentifikasi persyaratan dua bangun datar yang
kongruen
 Mengidentifikasi persyaratan kekongruenan segitiga
 Mengidentifikasi konsep kesebangunan bangun datar
 Mengidentifikasi persyaratan dua bangun datar yang
sebangun
 Mengidentifikasi persyaratan kesebangunan segitiga
MATERI
 KESEBANGUNAN BANGUN DATAR

 KEKONGRUENAN BANGUN DATAR


KESEBANGUNAN BANGUN DATAR
 DUA BANGUN DATAR YANG
SEBANGUN

 DUA SEGITIGA YANG SEBANGUN


DUA BANGUN DATAR YANG
SEBANGUN
 SYARAT:
a. Panjang sisi-sisi yang bersesuaian pada bangun-bangun tersebut
memiliki perbandingan yang senilai.
b. Sudut-sudut yang bersesuaian pada bangun-bangun tersebut
sama besar.
 CONTOH: S P
Perbandingan panjang: Perbandingan
D C _ =6
AB _ = 1_ lebar:
12 cm PQ 12 2
3 cm
Besar
A 6 cm B R Q Sudut:
6 cm

Dengan demikian, karena:


- Panjang sisi-sisi yang bersesuaian pada bangun-bangun
tersebut memiliki perbandingan yang senilai
- Sudut-sudut yang bersesuaian pada bangun-bangun tersebut
sama besar
Maka persegi panjang ABCD sebangun dengan persegi panjang
PQRS.
DUA SEGITIGA YANG SEBANGUN
 SYARAT:

 CONTOH:
C Diketahui panajang CD = 12 cm, AD = 6 cm dan AB
= 9 cm. Tentukan panjang DE!
Buktikan segitiga ABC sebangun dengan segitiga
DEC.
D E

A B
SOLUSI
C
Bukti:
Perhatikan segitiga ABC dan segitiga DEC
-Sudut C pada segitiga ABC = Sudut C pada
segitiga DEC
D E -<A = <D (sehadap)
-<B = <E (sehadap)
Dengan demikian, terpenuhi syarat sd.sd.sd
sehingga segitiga ABC sebangun dengan segitiga
A B DEC
Berlaku perbandingan:

Sehingga:
KEKONGRUENAN BANGUN DATAR

 DUA BANGUN DATAR YANG


KONGRUEN

 DUA SEGITIGA YANG KONGRUEN


DUA BANGUN DATAR YANG
KONGRUEN
 Dua bangun atau lebih dikatakan kongruen jika bangun-bangun
tersebut memiliki bentuk dan ukuran yang sama serta sudut-sudut
yang bersesuaian sama besar.
 CONTOH : S R Diketahui panjang AB = RS, BC = PS, CD
D C
= PQ, AD = QR,

Berdasarkan gambar diperoleh


P Q panjang:
A B AB = RS BC = PS
CD = PQ AD = QR
Panjang sisi-sisi pada bangun trapesium ABCD ternyata sama panjang atau
bersesuaian dengan panjang sisi-sisi bangun trapesium PQRS.
Jadi, terbukti jika Trapesium ABCD sebangun Trapesium PQRS, maka:
DUA SEGITIGA YANG KONGRUEN
 Dua buah segitiga dikatakan kongruen bila memenuhi syarat-syarat
berikut:
a. Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang, disingkat s.s.s (sisi-sisi-sisi).
b. Dua sisi yang bersesuaian sama panjang dan satu sudut yang diapit oleh
kedua sisi tersebut sama besar, disingkat s.sd.s (sisi-sudut-sisi).
c. Dua sudut yang bersesuaian sama besar dan satu sisi yang bersesuaian
sama panjang, disingkat sd.s.sd (sudut-sisi-sudut).
Buktikan segitiga ABC kongruen dengan segitiga DEF!
 CONTOH:
C F E Perhatikan segitiga DEF.
13 Segitiga DEF merupakan segitiga siku-
cm 5 cm
5 cm siku, sehingga untuk mencari panjang EF
D dapat digunakan rumus Phytagoras.
A 12 cm B

Panjang EF adalah 12 cm
Perhatikan kembali segitiga ABC dengan segitiga DEF!
AC = DE = 5 cm

Dengan demikian, syarat dua sisi yang bersesuaian sama


panjang dan satu sudut yang diapit oleh kedua sisi sisi
tersebut sama besar, disingkat s.sd.s (sisi-sudut-sisi)
PEMECAHAN MASALAH YANG
MELIBATKAN KESEBANGUNAN DAN
KEKONGRUENAN

Andi menggambar lapangan sepakbola dengan panjang 4


cm dan lebar 3 cm. Jika panjang lapangan sepakbola yang
sebenarnya 300 m, berapakah lebar lapangan sepakbola
yang sebenarnya ?
Penyelesaian :
Bandingkanlah panjang lapangan sepak bola sebenarnya
(Gambar b) dengan panjang lapangan sepakbola pada
gambar (Gambar a). Lakukan pula pada lebar lapangan
sepakbola sebenarnya dengan lebar lapangan sepakbola
pada gambar, ubahlah satuannya sehingga sama. Panjang
lapangan sepakbola yang sebenarnya 300 m = 30000 cm.
l = 30000 cm
3 cm 4 cm
l x 4 cm = 3 cm x 30000 cm
l = 90000 cm
4 cm
l = 22500 cm = 225 m
Jadi, lebar lapangan sepakbola yang sebenarnya adalah 225
m
Bertanya tapi menyulitkan?

Anda mungkin juga menyukai