Anda di halaman 1dari 13

Pengukuran Dengan Menggunakan

Theodolit
(Penyipat Ruang)
Theodolit adalah Alat Penyipat Ruang

Semi Digital

Manual
Total Station
Masih Banyak
jenis-jeins
lainnya.

Silahkan baca
referensi
terkait
mengenai
jenis-jenis
theodolit
Automatic Digital
Syarat-Syarat Dalam Menggunakan Theodolit
 Sumbu kesatu harus tegak lurus.
 Sumbu kedua harus mendatar.
 Garis bidik harus tegak lurus pada sumbu
kedua.
 Kesalahan indek pada skala lingkaran tegak
harus sama dengan nol.
Bacaan Jarak
P
. Titik P dan Q berada di
m Q permukaan bumi. Garis PQ
disebut Jarak Miring. Garis
PA dan QB’ adalah garis
B’ sejajar dan tegak lurus
bidang datar. Jarak antara
kedua garis tsb disebut Jarak
Y Mendatar dari P ke Q. Jarak
QB’ disebut Jarak Tegak dari
A ke B atau biasa disebut
A Beda Tinggi. Sudut QPB’ (m)
disebut Sudut Miring.
Antara Sudut Miring, Jarak
Miring, Jarak Mendatar dan
Beda Tinggi, terdapat
hubungan sbb :
B
X PB’ = AB = PQ Cos m
QB’ = PQ Sin m
AB = Jarak Mendatar (PQ)2 = (AB)2 + (QB’)2
PQ = Jarak Miring
QB’ = Beda Tinggi antara A dan B
5
SUDUT MENDATAR & SUDUT JURUSAN
B
A E Sudut Yang diartikan sudut
. mendatar di BAE adalah
sudut yang dibentuk oleh
bidang ABCD’ dengan
AEFD. Sudut CDF disebut
sudut mendatar = sudut b
Y y’
Sudut antara sisi AB
C dengan garis y’ yang
adf sejajar sumbu Y disebut
adc F
sudut jurusan sisi DC = a
b dc. Sudut Jurusan sisi DF
D X adalah a df.

6
SUDUT JURUSAN

U
Jadi Sudut Jurusan adalah : . aPQ
Sudut yang dihitung mulai Q
dari sumbu Y+ (arah utara)
P
berputar searah jarum jam Q
U
sampai titik yang dituju. aps

Sudut Jurusan mempunyai apq b =aps - apq


harga dari 0o sd. 360o. b
P
Dua sudut jurusan dari dua S
arah yang berlawanan aab
U
berselisih 180o aab B aba

A aba – aab = 180o

7
Fiture Sudut
Theodolit Manual

V = Sudut Vertikal

H = Sudut Horizontal

M = Bacaan Second

dan Minute setiap

sudut
BA  BB
2

Analisis Pengukuran

Cek BT

Jarak optis datar


(BA-BB) cos2 a x 100
Jarak option miring
(BA-BB) cos a x 100
Beda tinggi
(BA-BB) sin2 a x 50
Ketinggian
Tinggi titik diketahui + beda tingi
D = jarak miring
S = jarak datar
t = beda tinggi
a = sudut vertikal
Koreksi Pembacaan Sudut Datar
• Reiterasi
a
Biasa (Bi.)
α1'
α1 b
P α2 α2'
α3
α3' c
Luar Biasa
(Lbi.)
d
• Repetisi
a
n3
n1

P α

n2
n4 b
Selamat Praktikum

Anda mungkin juga menyukai