Anda di halaman 1dari 30

Ilmu Ukur Tanah

H. Awliya Tribhuwana, ST. MT

Pertemuan ke_ 3
Sistem Arah & Menentukan Posisi
Dalam Ilmu Ukur Tanah
Pengertian
Dalam ilmu ukur tanah, data ukuran yang diperoleh
ada empat macam kemungkinan, yaitu :
◼sudut baik dalam bidang horizontal maupun vertikal,
◼arah atau azimut,
◼jarak dan
◼beda tinggi.

Satuan dari besaran-besaran tersebut berbeda-beda,


yang umum digunakan dalam ukur tanah :

1.Satuan – satuan sudut


2.Sudut arah dan kwadran
3.Satuan Jarak
Sistem Satuan Ukuran
▪ Melaksanakan Pengukuran dan kemudian mengerjakan
hitungan dan hasil ukuran adalah tugas juru ukur
▪ Sistem satuan yang biasa digunakan dalam ilmu ukur tanah
terdiri atas 3 (tiga) macam sistem ukuran, Yakni : Satuan
Panjang, Satuan Luas dan Satuan Sudut
▪ Terdapat 5 (lima) macam pengukuran dlm pengukuran tanah
yaitu
1. Sudut Horizontal (AOB) C
D
2. Jarak Horisontal (OA dan OB)
3. Sudut Vertikal (AOC)
4. Jarak Vertikal (AC dan BD) A
B
5. Jarak Miring (OC)
O
Satuan Panjang
Terdapat dua satuan panjang yg lazim digunakan dalam IUT, yakni
satuan metrik dan satuan britis.
Yang digunakan disini adalah satuan metrik yg didasarkan pada
satuan meter internasional (meter standar)
Satuan Luas
▪ 
Satuan Sudut
Satuan sudut, ada tiga macam, yaitu :
a. Satuan Sexagesimal,
🡪 satu lingkaran dibagi menjadi 360 derajat ( 360o ),
🡪 satu derajad sama dengan enam puluh menit ( 1o = 60’ )
dan
🡪 satu menit sama dengan enam puluh secon ( 1’ = 60” ).
b. Satuan Centicimal,
🡪 satu lingkaran dibagi menjadi empat ratus grade/gon
(400g),
🡪 1 grade = 10 desigrade,
🡪 1 desigrade = 10 centigrade,
🡪 1 centigrade = 10 milligrade.
c. Satuan Radian,
🡪 satu lingkaran dibagi menjadi 2π radian.
🡪 Simbol radian dinyatakan dengan rho (ρ).
Radian
▪ 1 radian di singkat dengan besaran ρ (rho)
Beberapa derajatkah 1 radian ?

ρ° radian dalam derajat


ρ = 360/2Π = 57,295779 = 57°17’44,81”

ρ radian dalam menit


ρ = 57°17’44,81”
= (57x60)’ + 17’ + 44,81/60
= 3420 + 17 + 0,74683
= 3437,74683’

ρ Radian dalam sekon ( detik )


Ρ = 3437,74683 x 60
= 206264,81’’
1 radian disingkat dengan besaran ρ (rho)

Berapa Grade-kah 1 radian ? ρ radian adalah sentisimal

ρ = 400/2Π = 63,661977 grade

ρ Radian dalam centigrade


ρ = 63,661977 x 100
= 6366,1977 centigrade

ρ radian dalam centi-centigrade


ρ = 6366,1977 x 100
= 636619,77 centi-centigrade
Hubungan antara
Seksagesimal dan Sentisimal
 
Penentuan Posisi Suatu Titik
Bila kita akan menentukan posisi beberapa buah titik yang
terletak pada suatu garis lurus, maka titik-titik tsb dapat
ditentukan melalui jarak dari suatu titik, yang biasa disebut titik
nol

A D

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Dari gambar di atas, dapat diperoleh bahwa jarak A ke B


adalah 6 satuan, yaitu (9) – (3) = 6
Karena titik tersebut terletak pada sebelah kiri dan kanan titi 0,
maka kita harus memberi
⮚tanda negatif (-) pada titik di sebelah kiri titik nol dan
⮚tanda positif (+) pada titik yg berada pada sebelah kanan titik
nol

jarak A ke B adalah 10 satuan, yaitu (6) – (-4)

A D

-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7

Jarak dinyatakan dengan notasi “ d “

Perlu diingat untuk hasil suatu jarak akan selalu di peroleh


harga positif
▪ Untuk menentukan titik-titik yg tdk terletak pada satu garis
lurus, maka cara yg digunakan yaitu melalui pertolongan dua
buah buah garis lurus yg saling tegak lurus yg biasa di sebut
sumbu salib
D
Y+

4
A ▪ Garis yg mendatar dinamakan
1 sumbu absis atau sumbu x,
X- X+
▪ Garis yg vertikal dinamakan
3 2 ordinat atau sumbu Y
B
C
Y-
Di dalam IUT digunakan perjanjian sbb :
1. Sumbu Y Positif di hitung ke arah utara
2. Sumbu X Positif d hitung ke arah timur
3. Kuadran 1 terletak antara Y+ dan X+
4. Kuadran 2 terletak antara Y- dan X+
5. Kuadran 3 terletak antara Y- dan X-
6. Kuadran 4 terletak antara Y+ dan X-
Penentuan Posisi Suatu Titik
Y+0°

IV I

0
X-270° X+90°

III II

Y-180°

ILMU UKUR TANAH


Pengertian Jarak
▪ Titik A dan B terletak di permukaan bumi.
▪ Garis penghubung lurus AB di sebut JARAK MIRING.
▪ Garis AA’ dan BB’ merupakan garis sejajar dan tegak lurus bidang datar.
▪ Jarak antar kedua garis tsb di sebut JARAK MENDATAR dari A’ ke B’.
▪ Jarak BB’ di sebut Jarak Tegak dari A ke B atau biasa di sebut Beda
Tinggi. Sudut BAB’

A
Antara Sudut Miring, Jarak Miring, Jarak
m B Mendatar dan Beda Tinggi, terdapat
hubungan sbb :
B” AB” = A’B’ = AB Cos m
Y
BB’’ = AB Sin m
A’ (AB)² = (A’B’)² + (BB”)²
B’
A’B’ = Jarak Mendatar
X
AB =Jarak Miring
BB” = Beda Tinggi antar A dan B
Pengertian Sudut Mendatar &
Sudut Jurusan
B’
A’ C’
▪ 

Y’
Y
 

  B

  C

A X
Pengertian Sudut Jurusan
▪ Sudut Jurusan Adalah :
▪ Sudut yang dihitung mulai dari sumbu ( Y + ) arah utara berputar
searah jarum jam sampai titik ybs
▪ Sudut Jurusan mempunyai harga dari 0° s/d 360°
▪ Dua sudut jurusan dari dua arah yang berlawanan berselisih
180°

U
U
B
   
  B
U
 
    B
 
A A
  C A
Sudut Jurusan
▪ Sudut Jurusan suatu sisi dihitung dari sumbu Y+ (arah utara) berputar
searah jarum jam sampai titik ybs, hrgnya 0° – 360°

U Arah suatu titik yg akan dicari dari titik yg sdh diketahui,


biasa dikenal dgn sudut jurusan
  B - Dimulai dari arah utara geografis (Y+)
- Diputar searah jarum jam
 
- Diakhiri pada arah yg bersangkutan
A
U
B  
 
   
 
 
A
 
C
Y
Trigonometri
A ( X,Y)

r y

 
X
x

Dalil pitagoras :
Menentukan Sudut Jurusan
dan Jarak
U
αab
B ( Xb ,Yb)

αab d ab αba

B”
A ( Xa ,Ya)

Xa Xb
A’ B’

Apabila diketahui Koordinat Titik A ( Xa,Ya) dan B ( Xb,Yb )


Maka :

Dan dari Rumus Pitagoras diperoleh


Sudut Arah dan Kuadran
Sudut arah dalam ilmu ukur tanah tidak sama dengan sudut arah dalam ilmu
ukur sudut (goneometri).
Dalam ilmu ukur tanah, sudut dimulai dari arah utara ( sumbu Y positif ) ke arah
timur (searah putaran jarum jam). Demikian pula dengan posisi kuadran.

A ( xa, +
ya)
Kuadran I, antara (00 – 900 )
I I Kuadran II, antara (900 – 1800)
V x Kuadran III, antara (1800 –2700)
II I Kuadran IV, antara (2700 3600)
I I
B ( -xb, -
yb)
Dalam ilmu ukur tanah sudut arah juga disebut sudut jurusan atau azimut dan
ada pula istilah bering.
a. Bearing
adalah suatu garis yang didasarkan pada garis meredian tertentu
dan ditunjukan oleh kwadran dimana garis tsb berada.

Contoh :
Bearing garis OA dibaca : Utara 37 0 Timur
🡪Ditulis U 370 T
U
D
A Bearing OB, OC, dan OD ?
250 370

70o 62o
C B
b. Azimut
adalah sudut arah yang dimulai dari arah utara berputar searah
jarum jam.

Arah utara yang sebenarnya adalah arah kutub utara bola bumi
atau arah meridian,

Arah ini dapat ditentukan dengan cara pengamatan astronomi yaitu


pengamatan benda-benda langit.

Untuk mementukan arah yang sebenarnya menggunakan peralatan


khusus, seperti azimut kompas atau azimut magnetis, yang
langsung dapat dibaca pada jarum kompas, teodolit kompas.
Cara Menentukan Azimut
◼ Tentukan angka skala yang berimpit dengan
ujung utara jarum magnet. Angka pada garis
skala ini mementukan besarnya sudut yang
dimulai dari angka nol dan diakhiri pada angka itu.

◼ Tentukan busur yang besarnya dinyatakan


dengan angka bacaan, dari skala nol sampai
ujung utara jarum magnet.

◼ Cari sudut yang dimulai dari salah satu ujung


jarum magnet yang diakhiri pada arah garis bidik
yang besarnya sama dengan angka bacaan.
Sudut, Arah dan Azimuth
U A
D
15°
54°
112°

O
51° 68° 231°

C B

Contoh Konversi sudut bearing dan sudut azimuth


Contoh
U
D
A
α1 α2 α3

C B
Menentukan Besarnya Azimuth

αab

B
αab αba
dab
A

Pada garis AB, titik A (sebelah kiri) 🡪 αab dan


titik B (sebelah kanan) 🡪 αba

Dengan memperpanjang garis AB, didapat pula αab

Maka di titik B dapat ditentukan hubungan antara αab dan αba


🡪 αba = αab + 180 atau αba - αab = 180
Apabila koordinat titik A ( xA, yA ) dan titik B ( xB, yB) diketahui,
maka maka sudut jurusan / azimut αAB dan jarak dAB dapat
ditentukan, sebagai berikut :

Y
dan

B
YB
αba ?
αab dab
YA A
X
XA XB
▪ mempunyai tanda positif
( kwadran I dan III )
Δ
x
α untuk kwadran I 🡪 a ab = α ,
Δ α
untuk kwadran III 🡪 a ab = 180 0 + α
y
A ▪ mempunyai tanda negatif
α α Δ (kwadran II dan IV)
y
B untuk kwadran II 🡪 aab = 1800 – α
Δ
x untuk kwadran IV 🡪 aab = 3600 – α
Tugas 2
Titik-titik P, Q, R dan S dihubungkan pada titik A. jika diketahui
koordinat titik-titik tersebut sbb :
A : x = - 1.426,81 , y = + 1.310,54
P : - 4.125,43 - 967,65
Q: + 2.852,66 + 2.783,08
R : + 1.492,28 - 1.091,19
S : - 3.600,28 + 1.600,54

Ditanyakan :

a. , , ar, as
bering ap aq

b. αap , αaq , αar , αas


c. dap , daq , dar , das
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai