&
PARAMETER UKUR TANAH
2
1. Satuan Jarak
Dalam Ukur Tanah, jarak antara dua buah titik
di muka bumi merupakan jarak terpendek
antara kedua titik tersebut pada bidang datar,
bidang miring atau bidang tegak. Pada bidang
Satuan datar disebut jarak datar, pada bidang miring
disebut jarak miring sedangkan pada bidang
Ukuran tegak disebut jarak tegak/tinggi.
• Satuan panjang yang lazim digunakan yakni
satuan metrik dan satuan britis.
• Satuan luas umumnya digunakan meter
persegi (m²). Untuk areal yang luas digunakan
Ha ataupun Km²
• Satuan volume tanah dipakai meter kubik
(m³)
2. Satuan sudut
Dasar untuk menyatakan besarnya sudut ialah lingkaran yang dibagi empat
bagian, yang dinamakan kuadran, yaitu Kuadran I, II, III dan IV.
c. Sistem Radian
Sudut radian disajikan dalam sudut panjang busur. Sudut pusat di dalam
lingkaran yang mempunyai busur sama dengan jari-jari lingkaran adalah
sebesar satu radian. Karena keliling lingkaran ada 2 π r = 2 π rad.
Dalam satuan radian satu lingkaran dibagi menjadi 2 radian. Simbol
radian dinyatakan dengan (rho).
DAB = XB − XA 2 + YB − YA 2
Jarak antara titik A dan B
DAB = XB − XA 2 + YB − YA 2
8
2. Sudut
10
Pabrik merancang sistem pembacaan lingkaran vertikal pada
theodolit dapat berupa sudut zenith (z) atau helling (h).
Pada ukur tanah, sudut horizontal adalah selisih antara dua bacaan
arah horizontal dari dua buah target di lapangan, yaitu
(bacaan 𝑓𝑜𝑟𝑒 𝑠𝑖𝑔ℎ𝑡 (FS) − bacaan 𝑏𝑎𝑐𝑘 𝑠𝑖𝑔ℎ𝑡 (BS)) dan selisih dari
dua azimut.
13
Perhitungan sudut dari dua bacaan horizontal dan dari selisih dua
azimut. Jika Bacaan horizontal atau azimut OA dan OB diketahui,
sudut kanan AOB dapat dengan mudah dihitung :
• sudut AOB = azimut OB - azimut OA
atau
• sudut AOB = bacaan horizontal OB - bacaan horizontal OA
14
Contoh :
Diketahui αOA = 60°30′ dan αOB = 260°50′
maka ∠AOB = β = αOB − αOA = 260°50′ − 60°30′ = 200°20′
Jika terbalik, αOA − αOB = 60°30′ − 260°50′ = −200°20′
Diperoleh ∠BOA = β′ = −200°20′ + 360° = 159°40′
15
3. Azimut
Azimut antar dua titik adalah besarnya sudut yang dibentuk dari
suatu referensi (meridian atau utara) searah jarum jam sampai ke
garis penghubung dua titik itu.
16
Keterangan gambar :
▪ Azimut OA = 54°
▪ Azimut OB = 133°
▪ Azimut OC = 211°
▪ Azimut OD = 334°
Bearing adalah sudut yang ukur dari BBr diperoleh dari FBr dengan
utara maupun selatan berputar searah cara mengganti huruf awal arah
jarum jam ataupun berlawanan jarum N menjadi S (atau S menjadi
jam ke titik yang dituju. N), dan huruf akhir E menjadi
W (atau W menjadi E),
Besarnya antara 0° – 90° dan ditulis sedangkan besar sudutnya
dengan dua huruf arahnya. tetap.
19
Hubungan antara azimut dan bearing
20
Contoh:
Hitunglah azimut dari bearing seperti pada gambar
Jawab :
Bearing Azimut
N 37°30′ E 37°30′
S 67°15′ E 180° − 67°15′ = 112°45′
S 15° W 180° + 15° = 195°
N 45° W 360° − 45° = 315°
21
Perbedaan kuadran
matematika & ukur tanah
22
Tg + - + - Tg + - + -
THANKS!
Any questions?
23
to be continued next week
24