Anda di halaman 1dari 17

PERPETAAN

 Ir. Henny Magdalena, S.T., M.T.

Program Studi Teknik Lingkungan


Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
2022
Team Dosen

Koordinator Anggota
Ir. Henny Magdalena, S.T., M.T. Dr. Ir. Sakdillah, M.M.
hmagdalena89@gmail.com
henny_magdalena@ft.unmul.ac.id
Let’s start with the first set of rules (Kontrak Kuliah)
Skema 1
Kehadiran mahasiswa  Afektif 10%
80% dari kehadiran Tugas 10%
dosen, jika kurang maka Praktikum 20%
3 SKS (2+1) TBU (Tidak Boleh Ujian) UTS 20%
UAS 40%
1 3
5
2 4

Tugas
Kuliah dan
dikumpulkan
Ujian secara
dalam bentuk fisik
luring
(hardcopy), bukan
file (softcopy)
henny_magdalena@ft.unmul.ac.id

PERTEMUAN - 1
PENDAHULUAN
Pengukuran Tanah
Secara konvensional surveying (pengukuran tanah) didefinisikan
ilmu, seni dan teknologi penentuan posisi relatif dari titik ataupun
obyek di pada, di atas, atau di bawah permukaan bumi. Hal ini
berkenaan dengan pengukuran jarak, sudut, arah baik vertikal
maupun horisontal

Sesuai dengan perkembangannya, pengertian secara umum tentang


surveying didefenisikan ilmu yang mempelajari metode untuk
mengukur dan mengumpulkan informasi (data) tentang fisik bumi
dan lingkungan, pengolahan informasi, dan menyebarluaskan
berbagai produk yang dihasilkan untuk berbagai kebutuhan.
Survei pengukuran memiliki peran penting sejak awal peradaban manusia.
Antara lain diawali dengan melakukan pengukuran dan menandai batas-
batas pada tanah-tanah pribadi. Seiring berjalannya waktu, kepentingan
akan bidang survei terus meningkat dengan meningkatnya permintaan untuk
berbagai peta dan jenis spasial terkait informasi lainnya dan memperluas
kebutuhan untuk menetapkan garis yang akurat dan untuk membantu
proyek konstruksi.

Saat ini peran pengukuran dan pemantauan lingkungan menjadi semakin


penting. Ketersediaan peta menjadi sesuatu hal yang tak dapat ditinggalkan,
terlebih untuk pembangunan fisik. Hal itu disebabkan semakin
bertambahnya populasi manusia, semakin tingginya harga sebidang tanah,
sumber daya alam kita semakin berkurang, dan aktivitas manusia yang
menyebabkan menurunnya kualitas tanah, air, dan udara.
henny_magdalena@ft.unmul.ac.id
Kemajuan di bidang ilmu dan teknologi turut mempengaruhi teknik
pemetaan, baik dalam hal teknik pengumpulan data maupun proses
pengolahan dan penyajian. Dengan bantuan komputer dan teknologi satelit
surveyor dapat mengukur, memantau bumi dan sumber daya alam secara
global.

Begitu banyak informasi yang telah tersedia untuk seperti; membuat


keputusan perencanaan, dan perumusan kebijakan dalam berbagai
penggunaan lahan pengembangan sumber daya, dan aplikasi pelestarian
lingkungan.

Cakupan wilayah kajiannya pun menjadi tidak terbatas, demikian pula


wilayah kerjanya.
henny_magdalena@ft.unmul.ac.id
Di era teknologi
informasi sekarang ini,
pekerjaan surveying tidak
terlepas dari sistem
informasi, sehingga
dapat disebut juga
dengan geomatika.

Ruang lingkup pekerjaan survei geomatika


Tujuan Survei Pemetaan
Secara umum
1 2 3 4

Menentukan letak Menentukan


Menentukan Menentukan
ketinggian (elevasi) panjang, arah
posisi bentuk atau
segala sesuatu yang dan posisi dari
sembarang relief
berbeda di atas atau suatu garis yang
bentuk yang permukaan
di bawah suatu terdapat di atas
berbeda di atas tanah beserta
bidang yang permukaan bumi
permukaan luasnya.
berpedoman pada yang merupakan
bumi.
bidang permukaan air batas dari suatu
laut tenang areal tertentu.
Survei-Survei Khusus
1. Survei titik kontrol
Membangun jaringan monumen horisontal dan vertikal yang berfungsi
sebagai kerangka acuan untuk memulai survei lainnya. Saat ini survei titik
kontrol yang dilakukan dengan menggunakan teknik geodesi satelit.

2. Survei topografi
Menentukan lokasi fitur alami dan buatan atau untuk peningkatan
informasi yang digunakan dalam pembuatan peta.
3. Survei hidrografi
Mendefinisikan garis pantai dan kedalaman danau, sungai, lautan, waduk,
dan badan air lainnya. Sea survey dikaitkan dengan port dan industri lepas
pantai dan lingkungan laut, termasuk pengukuran dan investigasi kelautan
yang dibuat oleh personel shipborne .
4. Survey pertanahan atau batas tanah dan survei kadaster
Menetapkan garis wilayah dan sudut-sudut wilayah. Istilah kadaster
sekarang umumnya diterapkan pada survei sistem pertanahan
umum.

5. Pengukuran jalur lintas


Dilaksanakan untuk merencanakan, merancang dan membangun rel
kereta api, jalan raya, jalur pipa dan proyek jaringan tersier,
sekunder dan primer. Biasanya mulai pada satu titik kontrol dan
kemajuan yang lain dengan cara yang paling langsung diijinkan oleh
kondisi lapangan.
6. Survei konstruksi
Dilaksanakan saat konstruksi berjalan, mengevaluasi, memberikan garis,
peningkatan kontrol, posisi horisontal, dimensi dan konfigurasi untuk
operasi konstruksi. Mereka juga mengamankan data penting untuk
komputasi jumlah konstruksi membayar.
6. Survei rancang bangun atau as built survey
Merupakan survei tata letak dan perancangan pekerjaan rekayasa yang
akurat, pencatatan posisi termasuk merekam setiap perubahan desain yang
mungkin terjadi dalam pekerjaan konstruksi. Ini sangat penting terutama
untuk pembangunan fasilitas bawah tanah, agar posisi setiap section
konstruksi diketahui secara akurat. Untuk tujuan pemeliharaan bangunan
agar kerusakan tak terduga dapat dihindari termasuk untuk utilitas bawah
tanah lainnya.
7. Survei tambang (mine surveying)
Mencakup teknik-teknik khusus yang diperlukan untuk menentukan posisi
dan gambar proyeksi obyek baik di bawah tanah (tambang bawah tanah)
maupun di permukaan tanah (tambang terbuka). Pada tambang bawah
tanah pengukuran antara lain dilakukan sebagai pedoman penggalian
terowongan (tunneling) dan operasi lainnya yang berhubungan dengan
pertambangan bawah tanah.
Any question??

See you next week

Anda mungkin juga menyukai