Anda di halaman 1dari 10

1.

Latar Belakang

Seiring berjalannya waktu, begitu banyak perkembangan yang terjadi,


termasuk di bidang Survei dan pemetaan. Perkembangan tersebut
mengakibatkan meningkatnya persaingan dalam segala bidang terutama menuju
era globalisasai. Untuk mengikuti perkembangan tersebut kita harus lebih
kompetitif dalam proses pembelajaran pada bidang yang ditekuni.
Muara dari Geodesi adalah pada pemetaan (mapping). Peta yang
dimaksud disini bukan hanya sekedar gambar mati saja, melainkan dapat
digunakan untuk membentuk sistem informasi geografis (SIG), misalnya. Jadi,
pengertian peta akan lebih luas bukan sekedar gambar saja. Adapun tujuan
Geodesi pada garis besarnya ada 2 (dua) yaitu Ilmu Murni Geodesi (Geodesy
Science) dan Segi Praktis (Mapping - Pemetaan). Geodesy Science mempelajari
bentuk dan besarnya bumi, ukuran bumi, pergerakan kutub dan sejenisnya.
Sedangkan Mapping lebih bergerak pada bidang praktis atau keteknikan
(engineering), misalnya penentuan posisi kapal di laut, pembangunan
pelabuhan, staking out jalan (jalan raya, jalan kereta api, saluran irigasi dan
sebagainya), pemetaan topografi, uit zet bangunan, pengkaplingan dan
sebagainya. Seperti halnya ilmu-ilmu yang lain, maka dalam perjalanannya
Geodesi berinteraksi dengan ilmu lain dan berkembang, artinya tidak hanya
pada pengukuran bentuk dan besar bumi, pemetaan dan sejenisnya, tetapi
berkembang ke keruangan (spasial). Perkembangan tersebut adalah menuju ke
Geomatika.
Dengan adanya kemajuan teknologi khususnya dalam bidang informasi
yang berkembang pesat, masyarakat dituntut siap dan mampu menyikapi
kemajuan tersebut. Hal ini perlu diperhatikan sehingga nantinya Bangsa
Indonesia tidak hanya sebagai pemakai, tetapi juga dapat menjadi pencipta
suatu teknologi informasi. Sumber Daya Manusia Indonesia khususnya yang
berkepentingan dalam pembangunan dan aplikasi teknologi diharapkan mampu

1
terlibat lebih jauh, baik melalui penelitian, eksperimen-eksperimen, ataupun
dengan memberikan iklim yang kondusif bagi berkembangnya teknologi.
Diharapkan melalui usaha – usaha tersebut nantinya kreatifitas dan inovasi
teknologi akan muncul dan mampu memberi nilai tambah bagi Bangsa dan
Negara.
Dunia survey dan pemetaan sebagai pihak yang berkepentingan dalam
perkembangan dan aplikasi teknologi harus sejalan dan saling mendukung
untuk 3 mencapai tujuan tersebut. Untuk mewujudkan hal tersebut penerapan di
bidang survey sangat diperlukan untuk melatih kemampuan analisa mahasiswa.
Maka Kerja Praktek ini akan dispesifikkan pada bidang Survei dan Pemetaan.
Kerja Praktek merupakan salah satu mata kuliah wajib dari jurusan
Teknik Geodesi yang harus diikuti oleh setiap Mahasiswa sebagai syarat
kelulusan, dapat dijadikan sebagai sarana bagi mahasiswa untuk memahami
bagaimana ilmu yang selama ini didapatkan di bangku kuliah diaplikasikan di
lapangan.

2. Profil PT. Pipit Mutiara Jaya Nunukan

PT. Pipit Mutiara Jaya site Sebakis adalah salah satu dari tiga
perusahaan batu bara yang telah memiliki izin usaha operasional produksi di
Desa Pembeliangan, Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, Kalimantan
Utara.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pertambangan, Energi dan
Sumber Daya Mineral ( Distamben ) Kabupaten Nunukan, pada tahun 2012,
PT. Pipit Mutiara Jaya mempoduksi batu bara sebanyak 460.375 metrik Ton
selama Januari – September sebagian besar di ekspor ke Jepang. Kemudian,
pada bulan April 2013, produksinya mencapai 1 juta metrik Ton.
Batu bara atau batubara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian
umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan
organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses

2
pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan
oksigen. Batu bara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika
dan kimia yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk. Analisis
unsur memberikan rumus formula empiris seperti C137H97O9NS untuk bituminus
dan C240H90O4NS untuk antrasit.
Penambangan batu bara adalah penambangan batu bara dari bumi. Batu
bara digunakan sebagai bahan bakar. Batu bara juga dapat digunakan untuk
membuat coke untuk pembuatan baja.

3. Survey Pemetaan, Survey GPS dan GIS

Survei adalah sekumpulan kegiatan untuk mendapatkan data dan


informasi dari suatu objek yang ada di atas atau di bawah permukaan bumi
(baik daratan maupun perairan) tentang kedudukan relatif (terhadap titik yang
lain) atau absolut (koordinat) dan informasi tentang objek tersebut.
Pengukuran merupakan salah satu kegiatan dalam survei untuk
mengukur kedudukan dan informasi objek dengan menggunakan alat ukur dan
metode tertentu. Pengukuran  adalah  sebuah  teknik  pengambilan  data  yang
dapat memberikan nilai panjang, tinggi dan arah relatif dari sebuah
obyek ke obyek lainnya.  Pengukuran  terletak  diantara  ilmu  geodesi  dan
ilmu  pemetaan. Hasil penelitian geodesi dipakai sebagai dasar referensi
pengukuran, kemudian hasil pengolahan data pengukuran adalah dasar
dari pembuatan peta. Untuk melak ukan sebuah pengukuran
diperlukan perencanaan dan persiapan terlebih dahulu agar hasil yang
diperoleh dapat digunakan secara efektif dengan waktu, biaya dan tenaga
pengukuran yang efisien.
Pemetaan adalah serangkaian kegiatan penyajian data dan informasi
hasil survei pengukuran dalam sebuah peta (bidang datar) dengan berpedoman
pada disiplin ilmu kartografi. Pemetaan adalah proses pembuatan peta
berdasarkan olahan data hasil pengukuran. Bidang ilmu yang mempelajari

3
pembuatan peta ini disebut kartografi, sedangkan ahlinya adala h
kartografer. Pada saat ini, pembuatan peta lebih banyak dilakukan secara
dijital karena lebih cepat, lebih teliti, tidak memakan ruang dan dapat
dianalisis ulang sebelum diproduksi. Di dalam proses pembuatan
peta, ada banyak asumsi dan p e r m o d e l a n y a n g d i l a k u k a n . H a l
i n i d i m u l a i k e t i k a b u m i d i m o d e l k a n s e c a r a geodesi, diukur atau
direkam dengan menggunakan asumsi-asumsi dan metode pengukuran
tertentu, serta dipetakan ke dalam bidang proyeksi dan koordinat
tertentu.
Global Positioning System (GPS) adalah sistem radio navigasi dan penentuan
posisi menggunakan satelit yang dimiliki dan dikelola oleh AmerikaSerikat.
Pada dasarnya konsep dasar penentuan posisi dengan GPS adalah
pengikatan kebelakang (reseksi) dengan jarak, yaitu dengan pengukuran jarak
secara simultan ke beberapa satelit GPS yang diketahui koordinatnya. Posisi
yang diberikan oleh GPS adalah posisi tiga dimensi (X, Y, Z ataupun L,B,h)
yang dinyatakan dalam datum WGS (World Geodetic System) 1984. Dengan
GPS, titik yang akan ditentukan posisinya dapat diam (static positioning)
ataupun bergerak (kinematic positioning). Posisi titik dapat ditentukan dengan
menggunakan satu receiver GPS terhadap pusat bumi dengan menggunakan
metode absolute positioning, ataupun terhadap titik lainnya yang telah dikatahui
koordinatnya menggunakan metode differensial positioning yang menggunakan
minimal dua receiver GPS, sehingga menghasilkan ketelitian posisi yang relatif
tinggi.
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu komponen yang terdiri
dari perangkat lunak, perangkat keras, data geografis dan sumberdaya manusia
yang bekerja bersama secara efektif untuk menangkap, menyimpan,
memperbaiki, memperbarui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan,
menganalisa, dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis.

4
  Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah suatu sistem informasi yang
dapat memadukan antara data grafis dengan data teks (atribut) objek yang
dihubungkan secara geografis di bumi (georeference). Di samping itu, Sistem
Informasi Geografi ini juga dapat menggabungkan data, mengatur data dan
melakukan analisis data. Untuk selanjutnya menghasilkan output yang dapat
dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah geografi. Sistem
Informasi Geografi (SIG) merupakan terjemahan dari Geographical
Information System (GIS).

4. Maksud dan Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Kerja Praktek ini
adalah sebagai berikut :
1. Memperoleh gambaran nyata tentang penerapan / implementasi dari ilmu
atau teori tentang ilmu survei dan pemetaan, serta GIS yang selama ini
diperoleh di bangku kuliah dan membandingkannya dengan kondisi nyata
yang ada di lapangan pada PT. Pipit Mutiara Jaya Nunukan, Kabupaten
Nunukan, Kalimantan Utara.
2. Melakukan analisis mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan serta
sistem yang berjalan di lapangan pada PT. Pipit Mutiara Jaya Nunukan,
Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
3. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang akan membuka cakrawala
berpikir yang lebih luas mengenai disiplin ilmu yang ditekuni selama ini.
4. Memperkaya perbendaharaan pengetahuan dan referensi data-data yang
dapat digunakan untuk mendukung perkuliahan sesuai dengan bidang
minat yang dipilih.
5. Melatih mahasiswa berpikir secara praktis dan sistematis dalam
menghadapi suatu persoalan dalam bidang survei dan pemetaan serta GIS
di lapangan yang sebenarnya.

5
5. Manfaat

Manfaat yang diharapkan dalam kegiatan Kerja Praktek ini adalah :

1. Bagi Perguruan Tinggi


Sebagai tambahan referensi khususnya mengenai perkembangan
teknologi informasi dan industri di Indonesia yang dapat digunakan oleh
pihak-pihak yang memerlukan serta mampu menghasilkan sarjana-
sarjana yang handal dan memiliki pengalaman di bidangnya dan dapat
membina kerja sama yang baik antara lingkungan akademis dengan
lingkungan kerja.

2. Bagi Lembaga
Hasil analisa dan penelitian yang dilakukan selama Kerja
Praktek dapat menjadi bahan masukan bagi pihak PT. Pipit Mutiara Jaya
Nunukan, untuk menentukan kebijakasanaan di masa yang akan datang
khusunya di bidang survei dan pemetaan serta GIS.

3. Bagi Mahasiswa
a) Mahasiswa dapat menyajikan pengalaman dan data-data yang
diperoleh selama Kerja Praktek kedalam sebuah Laporan Kerja
Praktek.
b) Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang
akan membuka cakrawala berpikir yang lebih luas mengenai
disiplin ilmu yang ditekuni selama ini.
c) Mahasiswa dapat mengembangkan dan mengaplikasikan
pengalaman selama di lapangan untuk menunjang materi
perkuliahan.
d) Mahasiswa dapat mengenalkan dan membiasakan diri terhadap
suasana kerja sebenarnya sehingga dapat membangun etos kerja

6
yang baik, serta sebagai upaya untuk memperluas cakrawala
wawasan kerja.
e) Mahasiswa dapat mengetahui secara lebih mendalam gambaran
tentang kondisi nyata dunia kerja sehingga nantinya diharapkan
mampu menerapkan ilmu yang telah didapat dalam aktivitas dunia
kerja yang sebenarnya.

6. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

6.1 Waktu Pelaksanaan

Berdasarkan Kalender akademik Institut Teknologi Malang


Semester Genap tahun ajaran 2012/2013, maka calon peserta
mengusulkan untuk melaksanakan Kerja Praktek selama satu bulan mulai
pertengahan bulan Juli . Oleh karena itu, kerja praktek ini diusulkan akan
dilaksanakan mulai tanggal 19 Agustus 2013 sampai dengan 19
September 2013.

6.2 Tempat Pelaksanaan

Kerja Praktek akan dilaksanakan di :


Nama Lembaga : PT. Pipit Mutiara Jaya Nunukan, Kabupaten Nunukan,
Kalimantan Utara.
Alamat : Jalan Imam Bonjol ( Simpang Kadir Pantai ), No. 9,
RT. 11/ RW. 03, Kel. Selisun, Kec. Nunukan
Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara -
Indonesia 77482
Tlp /Hp. : +6285-345-399-499 (a.n. Bpk. Faisal)
Bagian : Diserahkan kepada pihak PT. Pipit Mutiara Jaya
Nunukan.

7
7. Jadwal Kegiatan

Tahap Pelaksanaan Kerja Praktek

1. Pelaksanaan Kerja Praktek akan dibagi dalam beberapa tahapan kegiatan


antara lain:
a. Pembuatan proposal Kerja Praktek.
b. Pelaksanaan kegiatan Kerja Praktek di lapangan.
c. Pembuatan laporan Kerja Praktek beserta bimbingan laporan.
2. Pada pelaksanaan Kerja Praktek di lapangan, pihak PT. Pipit Mutiara Jaya
Nunukan mempunyai wewenang penuh terhadap proses pendidikan
mahasiswa, terutama penyerapan pengetahuan aplikatif di Instansi terkait.
3. Setelah Kerja Praktek di lapangan selesai, mahasiswa wajib membuat
laporan Kerja Praktek yang dibimbing oleh dosen pembimbing Kerja
Praktek.

Berikut ini tabel perencanaan Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktek sebagai


pertimbangan untuk pelaksanaan Kerja Praktek di PT. Pipit Mutiara Jaya
Nunukan.
Rencana Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktek :

Minggu
Jenis Kegiatan
I II III IV

Orientasi Lingkungan Kerja

Pengumpulan data, pemahaman cara kerja


sistem, dan peralatan

Analisis Kebutuhan Sistem

Penyelesaian Masalah, Kesimpulan, dan


Pembuatan Laporan

8
Semua jadwal perencanaan yang dibuat hanya berupa usulan dan masih
bersifat sementara. Semua keputusan diserahkan pada kebijakan dari pihak PT.
Pipit Mutiara Jaya Nunukan. Namun besar harapan apabila usulan jadwal ini
dapat dipertimbangkan.

8. Penutup

Demikian proposal ini dibuat sebenar-benarnya dengan harapan dapat


memberikan gambaran singkat dan jelas tentang maksud dan tujuan
diadakannya Kerja Praktek di PT. Pipit Mutiara Jaya Nunukan. Kesempatan
yang diberikan oleh pihak perusahaan, dalam hal ini PT. Pipit Mutiara Jaya
Nunukan tentu saja akan kami manfaatkan seoptimal mungkin dan hasilnya
akan kami susun dalam bentuk laporan. Besar harapan kami, agar dapat
melaksanakan Kerja Praktek di PT. Pipit Mutiara Jaya Nunukan. Semoga akan
selalu terjalin kerja sama yang baik dan saling menguntungkan antar lembaga
Perguruan Tinggi dalam hal ini Institut Teknologi Nasional Malang dengan
pihak PT. Pipit Mutiara Jaya Nunukan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat dan
petunjuk-Nya kepada kita semua. Atas kesediaan dan kesempatan yang
diberikan, kami ucapkan terima kasih.

9
BIODATA PENYUSUN PROPOSAL

1. Nama : Handriyas Abu Choir


NIM : 1025007
Alamat Asal : Jalan Pasar Sentral Inhutani, RT. X, Kel. Nunukan Utara,
Kec. Nunukan, Kab. Nunukan, Kalimantan Utara 77482
Alamat Sekarang : Jalan Bendungan Sigura-gura IV, No. 15, Kota Malang,
Jawa Timur
Email : Handriyasabuchoir@gmail.com
Nomor ponsel : 085247489201

2. Nama : Maria Wilfrida Naisoko


NIM : 1025009
Alamat Asal : Bijaemuti, RT. 009, RW. 005, Kel. Atmen, Kec. Insana
Barat, Kab. Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur
85613
Alamat Sekarang : Jalan Bendungan Bening, No. 49, Kota Malang, Jawa Timur
Email : Wilfridamaria@gmail.com
Nomor ponsel : 085259020906

10

Anda mungkin juga menyukai