Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL TUGAS

“PENGUKURAN PETA TOPOGRAFI”

-=

DISUSUN OLEH :
NUR RISKI FADILAH
TEKNIK GEOMATIKA

SMKN 2 PEKANBARU
TA.2023/2024
KATA PENGANTAR

Segala puji milik Allah yang Esa. Berkat limpahan karunia nikmatnya kami dari saya dapat
menyelesaikan makalah yang bertajuk “MENGUKUR LAHAN TANAH TOPOGRAFI dengan
lancar. Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas PKKWU mengenai PENGUKURAN
TANAH. Proses penyusunannya tak lepas dari masukan berbagai pihak. Oleh karena itu, saya
ucapkan terima kasih.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari
segi tanda baca, tata bahasa maupun isi. Sehingga penulis terbuka dalam menerima segala
kritik saran yang membangun dari pembaca. Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga
proposal ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dan untuk saya sendiri pada khususnya.

Pekanbaru, 1 MARET 2024


Penulis

NUR RISKI FADILAH

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan peningkatan investasi dalam


pemanfaatan sumber daya alam, maka kebutuhan informasi geografi suatu wilayah dalam
skala yang lebih detail merupakan suatu hal yang sangat penting dan sangat mendesak untuk
disegerakan pengadaannya. Berkaitan dengan hal tersebut di atas maka pihak-pihak yang
berkepentingan dengan adanya kebutuhan akan informasi yang lebih detail tentang kondisi
topografi suatu daerah dengan terpaksa mengadakan survey dan pemetaan sendiri berhubung
tertinggalnya atau terlambatnya Indonesia dalam memetakan seluruh wilayahnya untuk peta
skala besar. Peta topografi adalah peta yang menggambarkan relief permukaan bumi/tanah
yang dinyatakan dengan garis ketinggian (kontur) memperlihatkan unsur-unsur asli atau
alamdan unsur-unsur buatan manuasia seperti jalan, bangunan, sungai, saluran dan lain
sebagainya diatas muka bumi ini. Unsur-unsur tersebut dapat dikenal (diidentifikasi) dan
pada umumnya diusahakan untuk diperlihatkan pada posisi sebenarnya. Peta topografi
disebut juga sebagai peta umum (bersifat umum) sebab dalam peta topografi tersebut unsur-
unsur yang disajikan bukan hanya satu jenis saja, tetapi justru dicoba untuk menyajikan
semua unsur yang ada pada permukaan bumi ini. Penyajian tersebut sudah tentu dengan
memperhitungkan skala. Jadi peta topografi dapat digunakan untuk bermacam-macam tujuan.
Peta topografi dikenal sebagai peta dasar yang digunakan sebagai sarana perencanaan umum
untuk suatu pekerjaan perencanaan pemgembangan suatu wilayah.

1.2TUJUAN PENELITIAN
Maksud diadakannya pekerjaan pengukuran dan pemetaan topografi adalah untuk
mendapatkan informasi yang lebih rinci bentuk permukaan tanah secara umum Proposal
Pekerjaan Survey Dan Pemetaan Topografi. dilengkapi dengan tampakan-tampakan khas,
baik berupa unsur-unsur alami maupun unsur-unsur buatan dan dapat dipertanggung
jawabkan secara teknis, dengan tujuan memberikan informasi topografi suatu wilayah yang
akan mendukung pengambilan keputusan secara tepat.

1.3 Ruang lingkup pekerjaan


Ruang lingkup pekerjaan Pengukuran untuk Survey dan Pemetaan Topografi yang akan
dilaksanakan meliputi :

1.Persiapan

a) Kantor

 Administrasi
 Pengadaan Peta Dasar dan Peta Kerja
 Peralatan + Personil

b) Lapangan

 Mobilisasi
 Orientasi Lapangan

C) peralatan
Ada beberapa alat pengukuran yang digunakan, antara lain ;

 GPS
 Theodolite
 Waterpass

Ada juga beberapa alat pembantu lainnya ;

 Statip
 Rambu Ukur
 Kompas
 Meteran

2. LOKASI DAN LUAS TANAH PELAKSANAAN

Pengukuran Topografi ini akan dilakukan di Jl Kubang raya, Kecamatan Tarai bangun
kota pekanbaru,dengan luas 100m x 100m (1ha) dengan etemasi pengukuran 3hari.

3. Pekerjaan Studio

 Pengolahan data
 Editing data dan Penggambaran

4.LANGKAH PENGAMBILAN DATA


1.Penentuan BM (Bench Mark)
Hal ini mempunyai tujuan untuk menjadikan BM sebagai acuan dalam mengetahui titik
kontrol pada semua rincian lokasi yang akan diukur.

2.Melakukan Pengukuran Kerangka Horizontal


Pengukuran ini guna untuk mengetahui bentuk bidang tanah, mengetahui luas tanah
yang diukur

3.Melakukan Pengukuran Existing (Detail)


Pengukuran Existing ini biasanya memiliki target mengetahui tinggi titik dari detail
detail lapangan seperti pohon, aliran air, jalan setapak, dll

4.Melakukan Pengukuran Kerangka Dasar Vertikal


Bertujuan untuk mengetahui beda tinggi antar titik atau mengetahui beda tinggi titik.

5.Pengecekan Ulang Data yang Diambil


Hal ini berfungsi agar data yang diambil akurat dan mengetahui bahwa data yang
diambil sudah lengkap.

6.Melakukan Dokumentasi
bertujuan sebagai bukti pengukuran, sehingga bisa jadi hal pertimbangan jika ada
pengukuran yang salah.

BAB II
PELAKSANAAN LAPANGAN

Pemetaan topografi dilaksanakan dengan melakukan pengukuran kerangka dasar yang


terdiri dari pengukuran kerangka dasar horisontal dan vertikal. Pengukuran tersebut
dilakukan pada seluruh batas (garis terluar) dari area yang akan dipetakan. Tujuan pembuatan
kerangka dasar ini adalah untuk membuat titik kontrol dan referensi untuk keperluan
pengukuran selanjutnya, misalkan pembuatan poligon cabang (cut lines),pengukuran situasi
dan detail topografi.

Secara umum tahapan pelaksanaan lapangan adalah sebagai berikut :

1. Pembuatan dan pemasangan tugu (Bench Mark)/Patok Poligon

2. Pengukuran Kerangka dasar Horisontal dan Vertikal

3. Pengukuran situasi dan detail topografi

BAB III
ANGGARAN BIAYA

 anggaran biaya kegiatan pengukuran tanah ini untuk tenaga kerja,


peralatan, transportasi, konsumsi, dan akomodasi. Perincian anggaran
biaya sebagai berikut:

N
O KETERANGAN VOLUME JUMLAH UNIT COST JUMLAH
(METER) (HARI) (Rp) (Rp)
1 Penyewaan Theodolite 1 3 Rp200,000 Rp600,000
2 Penyewaan Waterpass 1 3 Rp200,000 Rp600,000
3 Penyewaan GPS Geodetic 1 1 Rp400,000 Rp400,000
4 Akomodasi dan 7 3 Rp75,000 Rp1,575,000
Transportasi
5 Biaya Pengukuran 1 1000 Rp8,000 Rp8,000,000
JUMLAH Rp11,725,000

 Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan Pengukuran


Tanah sangat diperlukan untuk mengetahui bentuk tanah, batas batas tanah, dan
beda tinggi permukaan tanah.
Metode yang akan digunakan adalah Motede Kerangka Dasar Horizontal dan
dengan menggunakan Theodolite dan Metode kerangka Dasar Vertikal dengan
menggunakan Waterpass, dan juga Pengukuran Existing untuk mengetahui tinggi
titik detail detail permukaan tanah.
Dan juga dari hasil pengukuran yang sudah dilakukan tim kita dan juga
menyiapkan Peta Topografi yang akurat berdasarkan data yang didapat dari
pengukuran.

 Penutup

Demikian Proposal Pengukuran Tanah ini kami ajukan. Semoga dapan menjadi
pertimbangan dan mendapat persetujuan dari Bapak/Ibu. Bila proposal ini disetujui,
kami siap untuk segera melaksanakan kegiatan pengukuran tanah ini. Kami berharap
kerja sama yang baik dapat terjalin dengan pihak Bapak/Ibu dalam pelaksanaan
kegiatan ini.
Atas perhatian dan kerjasama dari Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai