Anda di halaman 1dari 11

UNIVERSITAS DIPONEGORO

APLIKASI ILMU GEODESI DALAM PEKERJAAN SURVEI


DAN PEMETAAN DI TECHNOGIS YOGYAKARTA

PROPOSAL KERJA PRAKTIK

Disusun oleh

MIA AULINA / 21110115120004


FEBRINA MUTIARA ROSITA PANE / 21110115120021

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEODESI


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
MARET 2018
UNIVERSITAS DIPONEGORO

APLIKASI ILMU GEODESI DALAM PEKERJAAN SURVEI


DAN PEMETAAN DI TECHNOGIS YOGYAKARTA

PROPOSAL KERJA PRAKTIK

Disusun oleh

MIA AULINA / 21110115120004


FEBRINA MUTIARA ROSITA PANE / 21110115120021

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEODESI


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
MARET 2018

1
HALAMAN PENGESAHAN

Proposal Kerja Praktik ini mengetahui Ketua Departemen Teknik


Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.
Judul:

APLIKASI ILMU GEODESI DALAM PEKERJAAN SURVEI


DAN PEMETAAN DI TECHNOGIS YOGYAKARTA

Disusun Oleh :
MIA AULINA / 21110115120004
FEBRINA MUTIARA ROSITA PANE / 21110115120021

Semarang, Maret 2018

Mengetahui,

Ketua Departemen Teknik Geodesi


Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Ir. Sawitri Subiyanto, M.Si


NIP. 196603231999031008

2
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Geodesi yaitu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
pengukuran , pemetaan , dan penentuan posisi di permukaan bumi. Pada saat ini,
aspek penentuan posisi (surveying) berkembang ke arah Geomatika, suatu
terminologi ilmiah modern yang mengacu kepada pendekatan dari pengukuran,
analisis, pengelolaan, penyimpanan serta penyajian deskripsi dan lokasi dari data
yang berbasis muka bumi (umumnya disebut data spasial).
2,5 tahun menimba ilmu geodesi, kami telah mengetahui bidang-bidang
yaitu Sistem Informasi Geografis, Penginderaan Jauh, Fotogrametri yang sangat
berperan penting dalam pemetaan.
Kerja Praktek adalah mata kuliah 2 sks yang wajib diikuti mahasiswa Teknik
Geodesi Universitas Diponegoro untuk kelancaran progress studi, mata kuliah ini
diambil pada saat masuk semester VII. Mata kuliah ini mewajibkan mahasiswa
agar menerapkan teori dan praktek selama perkuliahan di instansi atau perusahaan
untuk menambah ilmu dan pengalaman yang berguna dalam penyelesaian tugas
akhir maupun persiapan mahasiswa menempuh dunia kerja.
TECHNOGIS INDONESIA (GIS And Remote Sensing Spesialist With
Technology Culture) merupakan perusahaan bidang spasial dengan layanan
survey topografi, pemetaan gis, pembuatan webgis, pelatihan gis, remote sensing,
pelatihan drone mapping. TechnoGIS Indonesia didukung tim yang profesional
dan handal di bidang geomatika dan teknologi informasi. Perusahaan ini juga
merupakan jasa konsultasi yang bergerak dibidang teknologi informasi yang
memiliki banyak cabang konsenterasi. Pada tahun 2012 perusahaan ini dibentuk
dilingkungan prodi Kartografi Penginderaan Jauh, Fakultas Geografi, Universitas
Gadjah Mada dan diresmikan secara hukum pada Januari 2015.

1
Visi Menjadikan Perusahaan berbasis pemikiran keruangan (spasial) yang
bersemangat melakukan perubahan dan dapat berguna bagi masyarakat akan
membawa TechnoGIS Indonesia di garis depan perusahaan GIS secara Nasional
dan Internasinal
I.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktik
Tujuan kerja praktek ini adalah :
1. Sarana bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman kerja yang nyata.
2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu dan teori yang didapat selama
kuliah.
3. Sarana bagi mahasiswa untuk mendapatkan gambaran umum tentang
dunia kerja.
4. Mahasiswa dapat mengetahui masalah pekerjaan geodesi dan juga dapat
menyelesaikan persoalan yang dihadapi dalam dunia pekerjaan.
5. Mahasiswa dapat mengetahui posisi surveyor atau geodet dan hal-hal
yang dilakukan seorang surveyor atau geodet dalam pekerjaan.
6. Memberikan salah satu alternatif bagi perusahaan untuk melihat potensi
dan kemampuan tenaga kerja baru dalam proses rekrutmen tenaga kerja
7. Sarana bagi mahasiswa untuk mendapat ilmu lebih banyak dari
pengalaman kerja praktek ini
I.3 Manfaat Kerja Praktik
Manfaat dari kerja praktek ini adalah :
1. Bagi Perguruan Tinggi
Sebagai tambahan referensi khususnya mengenai perkembangan
teknologi informasi dan industri di Indonesia yang dapat digunakan oleh
pihak-pihak yang memerlukan serta mampu menghasilkan sarjana-
sarjana yang handal dan memiliki pengalaman di bidangnya dan dapat
membina kerja sama yang baik antara lingkungan akademis dengan
lingkungan kerja.
2. Bagi Perusahaan
Perusahaan dapat menganalisa hasil dari kegiatan para mahasiswa yang
melakukan kerja praktek tersebut untuk menjadi bahan masukan bagi

2
perusahaan untuk menentukan kebijaksanaan perusahaan di masa yang
akan datang.
3. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat mengetahui lebih mendalam tentang gambaran umum
dalam dunia kerja yang nyata sehingga nantinya diharapkan mahasiswa
mampu menerapkan semua ilmu yang didapat selama kuliah untuk
menyelesaikan semua pekerjaan yang berkaitan dengan disiplin ilmu
yang kami pelajari, yaitu bidang geodesi
I.4 Kemampuan Diri dalam Bidang Studi
Teknik Geodesi merupakan salah satu program studi yang dibuka di
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro yang mempelajari bidang survei dan
pemetaan sebagai dasar perencanaan berbagai pekerjaan seperti kontruksi,
tambang, perencanaan pembangunan serta lain sebagainya. Mahasiswa yang
melakuakan pembelajaran di Program Studi Teknik Geodesi Universitas
Diponegoro sudah dibekali dengan kemampuan yang didapatkan saat perkuliahan
diantaranya survei topogafi, survei GPS, survei Batimetri, pemetaan fotogrametri,
pengolahan citra satelit, dan pengolahan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hal
tersebut sebagai modal dalam menghadapi suatu pekerjaan dalam bidang
pemetaan untuk titik rencana suatu kegiatan yang dilakukan terhadap permukaan
bumi.
1. Survei Topografi
Survei topografi adalah suatu metode untuk menentukan posisi tanda-
tanda (features) buatan manusia maupun alamiah diatas permukaan tanah.
Survei topografi juga digunakan untuk menentukan konfigurasi medan
(terrain). Kegunaan survei topografi adalah untuk mengumpulkan data
yang diperlukan untuk gambar peta topografi. Gambar peta dari gabungan
data akan membentuk suatu peta topografi. Sebuah topografi
memperlihatkan karakter vegetasi dengan memakai tanda-tanda yang sama
seperti halnya jarak horizontal diantara beberapa features dan elevasinya
masing-masing diatas datum tertentu.

2. Survei GPS

3
Pada dasarnya konsep penentuan posisi dengan GPS adalah reseksi
(pengikatan ke belakang) dengan jarak, yaitu dengan pengukuran jarak
secara simultan ke beberapa satelit GPS yang koordinatnya telah
diketahui. Posisi yang diberikan oleh GPS adalah posisi 3 dimensi (x,y,z
atau j,l,h) yang dinyatakan dalam datum WGS (World Geodetic System)
1984, sedangkan inggi yang diperoleh adalah tinggi ellipsoid.
3. Survei Batimetri
Pemetaan batimetri adalah proses pemetaan kedalaman laut yang
dinyatakan dalam angka kedalaman atau kontur kedalaman yang diukur
terhadap datum vertikal. Batimetri (dari bahasa Yunani: berarti
“kedalaman” dan “ukuran”) adalah ilmu yang mempelajari kedalaman di
bawah air dan studi tentang tiga dimensilantai samudra atau danau. Sebuah
peta batimetri umumnya menampilkan relief lantai atau dataran dengan
garis-garis kontor (contour lines) yang disebut kontor kedalaman (depth
contours atau isobath), dan dapat memiliki informasi tambahan berupa
informasi navigasi permukaan.
4. Pemetaan Fotogrametri
Fotogrametri adalah suatu seni, ilmu, dan teknik untuk memperoleh data-
data tentang objek fisik dan keadaan di permukaan bumi melalui proses
perekaman, pengukuran, dan penafsiran citra fotografik. Citra fotografik
adalah foto udara yang diperoleh dari pemotretan udara yang
menggunakan pesawat terbang atau wahana terbang lainnya. Hasil dari
proses fotogrametri adalah berupa peta foto atau peta garis. Peta ini
umumnya dipergunakan untuk berbagai kegiatan perencanaan dan desain
seperti jalan raya, jalan kereta api, jembatan, jalur pipa, tanggul, jaringan
listrik, jaringan telepon, bendungan, pelabuhan, pembangunan perkotaan,
dsb.. Fotogrametri atau aerial surveying adalah teknik pemetaan melalui
foto udara. Hasil pemetaan secara fotogrametrik berupa peta foto dan tidak
dapat langsung dijadikan dasar atau lampiran penerbitan peta.

5. Pengolahan Sistem Informasi Geografis


Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang
mengelola data yang memiliki informasi spasial. Atau dalam arti yang

4
lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk
membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi
berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya,
dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang
membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem
ini.
6. Pengindraan Jauh
Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi
tentang obyek, daerah atau gejala dengan jalan menganalisis data yang
didapat dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek,
daerah atau gejala yang dikaji. (Lillesand & Kiefer, 1979). Penginderaan
jauh menggunakan sensor yang dapat mengukur pantulan matahari yang
membawa informasi mengenai struktur dan komposisi obyek permukaan
bumi (geografis) secara cepat dan akurat sering dimanfaatkan dalam
pengadaan data sumber daya alam. Contoh dari penginderaan jauh antara
lain satelit pengamatan bumi, satelit cuaca, memonitor janin dengan
ultrasonik dan wahana luar angkasa yang memantau planet dari orbit. Pada
masa modern, istilah penginderaan jauh mengacu kepada teknik yang
melibatkan instrumen di pesawat atau pesawat luar angkasa dan dibedakan
dengan penginderaan lainnya seperti penginderaan medis atau
fotogrametri. Walaupun semua hal yang berhubungan dengan astronomi
sebenarnya adalah penerapan dari penginderaan jauh (faktanya merupakan
penginderaan jauh yang intensif), istilah "penginderaan jauh" umumnya
lebih kepada yang berhubungan dengan teresterial dan pengamatan cuaca.

I.5 Waktu dan Bidang Kerja Praktik


Kerja Praktek dilakukan : Selama : ± 1 (satu) bulan
Mulai tanggal : Awal Juli 2017 s/d Agustus 2017
Bidang Kerja Praktik : Sistem Informasi Geografis (GIS)
Ket : Bidang kajian utama dapat diganti bidang kajian lain, sesuai
permintaan perusahaan dan mahasiswa.

5
I.6 Metode Umum Pelaksanaan Kerja
Praktik
Dalam kerja praktek kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa adalah :
1. Pengamatan langsung/kerja langsung.
2. Pengambilan/pengumpulan data yang diperlukan.
a. Pengambilan data secara langsung di lapangan
b. Melalui kuisioner
3. Pengerjaan kasus/masalah yang ada dalam perusahaan .
4. Analisa dan kajian pemecahan masalah.
5. Pelaporan.

I.7 Identitas dan Kontak Peserta Kerja


Praktik
Peserta dalam kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

Nama NIM Kontak Email


Mia Aulina 21110115120004 082385620589 Miaaulina102gmail.com
Febrina Mutiara Rosita 21110115120021 081362875044 ftiararpane@gmail.com

I.8 Penutup
Demikian proposal Kerja Praktek ini, kami buat untuk memberikan
gambaran kepada pihak perusahaan mengenai Kerja Praktek yang akan kami
lakukan pada perusahaan Anda. Besar harapan kami untuk bisa bekerja sama
dengan pihak perusahaan. Atas perhatian Anda kami ucapkan terima kasih

6
DAFTAR PUSTAKA

Adiningsih, Erna Sri. 2014. Jurnal: Tinjauan Metode Deteksi Parameter


Kekeringan Berbasis Data Penginderaan Jauh. Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional (LAPAN).
Aris, Tomi. (2014): Spesifikasi dan Sensor Satelit Lansat 8,
http://www.academia.edu/9884177/Makalah_Spesifikasi_Satelit_Lansat_8,
diunduh pada 20 Agustus 2015
Badan Nasional Penanggulangan Bencana . 2008. Peraturan Kepala Badan
Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Badan Nasional Penanggulangan Bencana. BNPB. Jakarta.
BNPB. (2015): Definisi dan Jenis Bencana, http://bnpb.go.id/pengetahuan-
bencana/definisi-dan-jenis-bencana, diunduh pada 20 Agustus 2015
Blogspot. (2014): Pengertian dan Klasifikasi Bencana Alam,
http://jurnalapapun.blogspot.com/2014/03/pengertian-dan-klasifikasi-bencana-
alam.html, diunduh pada 20 Agustus 2015
Daruati, Dini. 2012.Pola Wilayah Kekeringan Lahan Basah (Sawah) di Propinsi
Jawa Barat.Tesis.Universitas Indonesia.
Mustolih. (2015): Kemarau Panjang, Jawa Tengah Darurat Kekeringan,
http://news.okezone.com/read/2015/07/24/512/1185005/kemarau-panjang-
jawa-tengah-darurat-kekeringan, diunduh pada 20 Agustus 2015
Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana. Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007
Nomor 66. Sekretariat Negara. Jakarta.
Republik Indonesia. 2008. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8
Tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Sekretariat
Kabinet. Jakarta.
Wikipedia. (2015): Bencana Alam, https://id.wikipedia.org/wiki/Bencana_alam,
diunduh pada 20 Agustus 2015

3
LAMPIRAN
1. Curriculum Vitae Peserta
2. Transkrip Terbaik Peserta

Anda mungkin juga menyukai