Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM PERPETAAN

LABORATORIUM EKSPLORASI MINERAL


DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Gedung Jurusan Geologi Lt. 1 Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Kampus 2, Jl. Poros Malino Km. 6, Bontomarannu, Gowa. 92171.

ACARA 1
PENGENALAN ALAT UKUR

PEMBAWA ACARA:
ADELIA DWIRISA ANJELINA
REZA HILMI
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM EKSPLORASI MINERAL
DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Gedung Jurusan Geologi Lt. 1 Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Kampus 2, Jl. Poros Malino Km. 6, Bontomarannu, Gowa. 92171.

A. Nama Acara

Pengenalan Alat Ilmu Ukur Tanah

B. Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum kali ini yaitu:

1. Mengetahui alat-alat yang digunakan dalam praktikum perpetaan.

2. Mengetahui dan mendeskripsikan bagian-bagian dari kompas, theodolit, dan

waterpass

3. Mengetahui fungsi dari setiap bagian dari kompas, theodolit, dan waterpass

4. Mengetahui cara penggunaan dari kompas, theodolit, dan waterpass

C. Tinjauan Pustaka (Teori)

Peta adalah gambaran bentuk bumi baik pada permukaan maupun di bawah

permukaan yang diproyeksikan kedalam bidang datar dengan skala tertentu. Kartografi

merupakan ilmu yang khusus mempelajari segala sesuatu tentang peta. Mulai dari

sejarah, perkembangan, pembuatan, pengetahuan, penyimpanan, hingga pengawetan

serta cara-cara penggunaan peta. peta bukan hanya berguna dalam menentukan lokasi

namun juga dalam berbagai bidang.

Pada saat ini teknologi pemetaan dan informasi spasial mengalami perkembangan

yang pesat seperti penggunaan teknologi Sistem Penentuan Posisi Global (Global

Positioning System/GPS) dan teknologi pengolahan dan analisis data spasial yaitu Sistem

Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS). Teknologi ini merupakan

suatu kemajuan yang signifikan dan sangat membantu di dalam pengukuran terestris

(topografi) yang memerlukan banyak waktu dan biaya yang lebih tinggi. Walaupun

dengan adanya teknologi pemetaan tersebut, konsep ilmu ukur tanah merupakan dasar

dan cikal bakal dari kedua metode pengukuran canggih tersebut.


PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM EKSPLORASI MINERAL
DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Gedung Jurusan Geologi Lt. 1 Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Kampus 2, Jl. Poros Malino Km. 6, Bontomarannu, Gowa. 92171.

Konsekuensinya, pemahaman mengenai konsep-konsep dasar ilmu ukur tanah tetap

harus dipahami oleh mahasiswa Teknik Pertambangan (Priyantha, 2013).

Pembuatan Peta mempunyai peranan yang sangat penting di dalam kehidupan

manusia, dapat digunakan dalam proses perencanaan wilayah, alat yang membantu

dalam kegiatan penelitian, alat peraga untuk proses pembelajaran di kelas, dan sebagai

media untuk belajar secara mandiri. Adapun penggunaan yang paling utama adalah untuk

mengetahui tempat-tempat di permukaan bumi, pada proses perencanaan wilayah peta

sangat diperlukan untuk survey lapangan, sebagai alat penentu desain perencanaan, dan

sebagai alat untuk melakukan analisis secara keruangan. peta bukan semata-mata hanya

karena untuk memperoleh uang, namun juga sangat berguna bagi hidup masyarakat yang

luas.

Pemetaan di Indonesia umumnya masih dilakukan dengan alat ukur tanah

theodolit untuk mendapatkan titik-titik koordinat di suatu wilayah. Setiap alat ukur

berpindah tempat, sebanyak itu pula harusdilakukan pengkondisian agar didapat data

yang akurat. Faktoremosidari operator alat sangat mempengaruhi akurasi hasil

pengukuran yang pada akhirnya mempengaruhi akurasi peta yang dihasilkan.

Disampingitu, waktu pengerjaan hingga dihasilkan peta pun sangat lama.

Dalam mempelajari mengenai perpetaan, bukan hanya teori yang diperlukan,

namun praktik juga diperlukan. Namun, sebelum masuk dalam inti dari suatu praktikum

perpetaan atau pengukuran, maka terlebih dahulu kita harus mengenal alat-alat ang di

butuhkan dalam proses pengukuran. Oleh karena itu, praktikum perpetaan diadakan

untuk mengetahui dan mengenal lebih jauh mengenai alat-alat yang digunakan beserta

fungsinya yang nantinya digunakan saat praktik di lapangan.

E. Alat dan Bahan

1. Kompas
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM EKSPLORASI MINERAL
DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Gedung Jurusan Geologi Lt. 1 Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Kampus 2, Jl. Poros Malino Km. 6, Bontomarannu, Gowa. 92171.

2. Waterpass

3. Theodolite

4. Tripod

5. Bak ukur

6. Kertas

7. Alat tulis

F. Langkah Kerja

1. Praktikan diperkenalkan dengan alat ilmu ukur tanah (kompas, theodolit,

dan waterpass) dan dijelaskan tentang fungsi dan juga bagian-bagian dari

alat ilmu ukur tanah (kompas, waterpass, dan theodolit).

2. Praktikan mencoba untuk melakukan penyenteringan alat dan persiapan

untuk melakukan pengukuran untuk setiap alat ukur tanah (kompas,

waterpass, dan theodolit).

3. Praktikan melakukan simulasi pengukuran di dalam ruangan untuk setiap alat

ukur tanah (kompas, waterpass, dan theodolit).

4. Praktikan membuat laporan sementara tentang praktikum pengenalan alat

ilmu ukur tanah.

Anda mungkin juga menyukai