THEODOLITE
Wahyuni Hartanti
Wahyuni Hartanti
INAYASARI SUDARLINA
09320190013
LABORATORIUM GEOLOGIDINAMIKA
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
20
LABORATORIUM GEOLOGI DINAMIK
PRAKTIKUM PERPETAAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
THEODOLITE
3.4 THEODOLITE
3.4.1 Pendahuluan
1. Latar Belakang
Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi pada bidang
datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Ilmu yang
mempelajari tentang pemetaan disebut dengan Kartografi. Penggunaan peta
sudah dimulai sejak dahulu, dimana para penjelajah samudra seperti
Christoper Columbus menuliskan pengalaman perjalanan nya di dunia baru
yang sekarang dikenal dengan benua Amerika. Sedangkan penggunaan peta
dizaman modern sekarang ini sudah tidak terpaku pada satu bidang saja,
kemajuan teknologi telah memudah kan proses pemetaan pada suatu wilayah
dengan tujuan tertentu secara digital (terkomputerisasi) misalnya untuk
perencanaan wilayah kota atau untukmenganalisis dampak bencana alam
pada suatu wilayah.
Ilmu Ukur Tanah adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk kegiatan
pengukuran di permukaan bumi. Kegiatan pengukuran dapat
dilakukandengan beberapa cara tergantung kepada kebutuhan dan tingkat
ketelitian yang diinginkan. Ilmu Ukur Tanah dianggap sebagai disiplin ilmu,
teknik dans eni yang meliputi semua metode untuk pengumpulan informasi
tentang permukaan bumi dan lingkungan fisik bumi yang menganggap bumi
sebagai bidang datar, sehingga dapat ditentukan posisi titik-titik di permukaan
bumi. Dari titik yang telah didapatkan tersebut dapat disajikan dalam bentuk
peta.
Dalam pengambilan data untuk membuat peta, perlu digunakan alat-alat
untuk mempermudah penyelesaian pengambilan data-data. Theodolite adalah
suatu alat yang digunakan untuk mengukur jarak dan sudut, baik sudut
vertikal maupun horizontal. Theodolite merupakan alat yang paling canggih
di antara peralatan yang di gunakan dalam survey. Pada dasarnya alat ini
berupa sebuah teleskop yang ditempatkan pada suatu dasar berbentuk
membulat piringan yang dapat diputar-putar mengelilingi sumbu vertikal,
sehingga memungkinkan sudut horizontal untuk dibaca. Theodolite tersebut
juga dipasang pada piringan kedua dan dapat diputar-putar mengelilingi
sumbu horizontal, sehingga memungkinkan sudut vertikal untuk dibaca.
2. Pembahasan
Setelah data di ambil dari pengamatan di lapangan, data kemudian di cek
kebenarannya (validasi data). Setelah data di anggap benar, data kemudian
diolah dengan perhitungan manual menggunakan rumus-rumus perhitungan
dalam kegiatan pemetaan. Untuk perhitungan tersebut seperti berikut;