LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
LAPORAN PRAKTIKUM
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN PETA GEOLOGI
PENGENALAN DAN DAN
PETA GEOLOGI STRUKTUR GEOLOGI
STRUKTUR GEOLOGI
KOORDINATOR PRAKTIKUM
GEOLOGI DASAR
MUH. KURNIAWAN. N
INAYASARI SUDARLINA
09320190013
LABORATORIUM BATUAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2020
Dengan adanya teknologi dan perkembangan zaman dari dulu sampai sekarang,
banyak orang melakukan penelitian tentang bagaimana bentuk atau sebaran batuan di
permukaan bumi ini. Permukaan bumi ini memeiliki berbagai jenis rupa dan bentuk
yang sangat beragam dan didalamnya mengandung banyak sekali berbagai
jenis batuan yang terbentuk.
Dalam sebuah peta geologi akan didapatkan hasil gambar rupa bumi yang
nantinya akan dipakai sebagai acuan untuk mengetahui jenis batuan apa yang berada
pada lokasi atau daerah tersebut sehingga dalam pencarian suatu bahan galian atau
mineral-mineral tersebut akan lebih mudah ditemukan. Peta geologi pada dasarnya
merupakan suatu sarana untuk menggambarkan tubuh batuan,penyebaran batuan,
kedudukan unsur struktur geologi dan hubungan antar satuan batuan sertamerangkum
berbagai data lainnya. Peta geologi juga merupakan gambaran teknis dari
permukaanbumi dan sebagian bawah permukaan yang mempunyai arah, unsur-
unsurnya yang merupakangambaran geologi, dinyatakan sebagai garis yang
mempunyai kedudukan yang pasti.Pada dasarnya peta geologi merupakan rangkaian
dari hasil berbagai kajian lapangan.
Peta geologi umumnya dibuat diatas suatu peta dasar (peta topografi/rupabumi)
dengan cara memplotsingkapan-singkapan batuan beserta unsur struktur geologinya
diatas peta dasar tersebut.Pengukuran kedudukan batuan dan struktur di lapangan
dilakukan dengan menggunakan kompasgeologi. Kemudian dengan menerapkan
hukum-hukum geologi dapat ditarik batas dan sebaranbatuan atau satuan batuan serta
unsur unsur strukturnya sehingga menghasilkan suatu peta geologiyang lengkap.Peta
geologi dibuat berlandaskan dasar dan tujuan ilmiah dimana memanfaatan lahan, air
dan sumbe rdaya ditentukan atas dasar peta geologi. Peta geologi menyajikan
sebaran dari batuan dan tanah di permukaan atau dekat permukaan bumi, yang
merupakan penyajian ilmiah yang palingbaik yang menghasilkan informasi yang
dibutuhkan oleh para pengambil keputusan untuk mengidentifikasi dan mencegah
sumber daya yang dibuat berlandaskan dasar peta geologi tersebut (adiwijaya, 2014).
1.2.1 Maksud
Maksud dari praktikum ini yaitu agar kami dapat mengetahui unsur-unsur
peta geologi, mengenal tentang struktur geologi dan mampu menentukan sudut
azimuth dan kuadran.
1.2.2 Tujuan
1. Praktikan dapat menjelaskan peta geologi dan struktur geologi;
2. Praktikan dapat membedakan beberapa struktur geologi;
3. Praktikan dapat mengkonversikan azimuth ke kuadran dan sebaliknya.
Pemetaan geologi adalah suatu proses ilmiah yang bersifat interpretasi dan
dapat menghasilkan berbagai jenis peta untuk berbagai macam tujuan, termasuk
misalnya untuk penilaian kualitas air bawah tanah dan resiko pencemaran,
memprediksi bencana longsor, gempa bumi, erupsi gunung api, karakteristik
sumberdaya mineral dan energi, manajemen lahan dan perencanaan tataguna lahan,
dan lain sebagainya.
Informasi yang ada pada peta geologi sangat dibutuhkan bagi para pengambil
kepurtusan, baik untuk keperluan sektor publik maupun swasta, seperti misalnya
dalam penentuan rencana rute suatu jalan, sistem “cut and fill” pada pembutan jalan
di medan yang berbukit-bukit. Peta geologi juga dipakai dalam “benefit-cost
analysis” untuk memperkecil ketidakpastian dan potensi penambahan biaya.
Dalam pemetaan geologi, seorang ahli geologi harus mengetahui susunan dan
komposisi batuan serta struktur geologi, baik yang tersingkap di permukaan bumi
maupun yang berada di bawah permukaan melalui pengukuran kedudukan batuan
dan unsur struktur geologi dengan menggunakan kompas geologi serta
melakukan penafsiran geologi, baik secara induksi dan deduksi yang disajikan diatas
peta dengan menggunakan simbol atau warna.
Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, seperti Sistem Informasi
Geografi (SIG) maka aspek pemetaan geologi mengalami perubahan, yaitu dengan
tersedianya piranti lunak (software) sebagai alat bantu yang memungkinkan ukuran
(geometri) dan karakteristik dari suatu tubuh batuan dan kenampakan geologi lainnya
disimpan secara elektronik (dalam format digital), ditelusuri, dianalisa, dan disajikan
untuk berbagai keperluan. Dengan memanfaatkan teknologi SIG, memungkinkan
para ahli melakukan analisa spasial, misalnya dalam mencari sebaran polusi yang
mungkin terjadi disekitar suatu sumur bor didasarkan atas sifat sifat batuannya
(porositas dan permeabilitas), SIG juga menyediakan peta-peta geologi dan fasilitas
untuk keperluan analisa geologi bagi para pengguna, baik akhli geologi maupun yang
bukan.
BAB III
PROSEDUR KERJA
Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan. siapkan drawing pen,
kertas kalkir, dan contoh peta geologi ukuran A3. Kemudian letakan kertas kalkir di
atas gambar peta geologi yang telah ada. Timpe garis pinggirannya dengan
drawin pen 0,5. Buat garis koordinatnya dengan drawing pen 0.3. Dan garis kontur
dengan menggunakan drawing pen 0.05. Setelah itu, warnai peta dengan
menggunakan krayon atau pensil warna. Warnai peta untuk membedakan penyebaran
batuan dan formasinya. Ratakan dengan menggunakan minyak kayu putih.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
5.1 Kesimpulan
Pemetaan geologi adalah suatu proses ilmiah yang bersifat interpretasi dan
dapat menghasilkan berbagai jenis peta untuk berbagai macam tujuan, termasuk
misalnya untuk penilaian kualitas air bawah tanah dan resiko pencemaran,
memprediksi bencana longsor, gempa bumi, erupsi gunung api, karakteristik
sumberdaya mineral dan energi, manajemen lahan dan perencanaan tataguna lahan,
dan lain sebagainya.
0 0
Untuk azimuth yang memiliki sudut mulai dari 0 – 360 yang searah dengan arah
jarum jam yang penulisannya N (derajat strike) E / (derajat dip) dimana dip selalu
tegak lurus terhadap strike begitu pula dengan yang lainnya dan seterusnya.
0 0
Sedangkan untuk system kuadran yang sudutnya itu 0 – 90 dimana arah N dan S
0 0
selalu 0 dan arah E dan W selalu 90 . Untuk penulisannya sendiri bergantung pada
arah mana sudutnya terbentuk dan juga dapat berdasarkan sistem azimuth. Seperti
N
0 0
30 E / 45 SE, jika dijelaskan maka strike-nya berada pada antara N dan E
sedangkan dip-nya antara S dan E.
Struktur geologi adalah gambaran bentuk arsitektur batuan-batuan
penyusunan kerak bumi akibat deformasi dan sedimentasi. Kekar adalah struktur
retakan/rekahan terbentuk pada batuan akibat suatu gaya yang bekerja padabatuan
tersebut dan belum mengalami pergeseran. Sesar adalah suatu rekahan pada batuan
yang telah mengalami pergeseran sehingga terjadi perpindahan antara bagian-bagian
yang berhadapan dengan arah yang sejajar dengan bidang patahan.