Anda di halaman 1dari 16

KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

PRAKTIKUM GEOLOGI TEKNIK


ACARA VI : PETA GEOLOGI TEKNIK

LAPORAN

OLEH :
ERNIATY TANDIPADANG
D061191092

GOWA
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Geologi Teknik merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala

geologi dari aspek kekuatan dan kelemahan geologi, dimana diterapkan dalam

pembangunan infrastuktur seperti tahap menentukan lokasi, desain, konstruksi,

pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan hasil kerja keteknikan. Pada kegiatan

perencanaan, desain, dan perakitan struktur bangunan seperti bendungan,

terowongan, pembangkit listrik bawah tanah, jalan tol, dan lainnya diperlukan

pertimbangan dimensi dan geometri bangunan, sifat teknik dari bangunan dan

material geologi, serta alternatif desain.

Salah satu faktor yang menunjang pekerjaan di bidang geologi Teknik adalah

dengan adanya peta geologi Teknik. Dimana jenis peta ini memberikan suatu

gambaran umum semua komponen dari suatu lingkungan geologi yang dianggap

penting untuk kepentingan pembangunan. Oleh karena itu diadakannya praktikum

peta geologi teknik agar praktikan mampu membuat peta geologi teknik dan

mengetahui aspek-aspek yang penting di peta geologi teknik.

1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari praktikum ini yaitu agar praktikan dapat mengetahui peta

geologi teknik. Adapun tujuan dari praktikum ini, antara lain:


1) Membuat peta geologi teknik

2) Mengetahui komponen peta geologi teknik

1.3 Manfaat Praktikum

Manfaat dari praktikum ini dilakukan ialah agar praktikan setelah melakukan

praktikum dapat mampu membuat peta geologi teknik sebagai dasar seorang

geologist dan mengetahui karakter daerah yang tepat dalam kegiatan rekayasa

melalui peta geologi teknik.

1.4 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan selama praktikum yaitu antara lain:

1) Peta topografi

Gambar 1.1 Peta topografi


2) Alat Tulis Kantor (ATK)

Gambar 1.2 ATK

3) Pensil warna

Gambar 1.3 Pensil warna

4) Penggaris
Gambar 1.4 Penggaris

5) Laptop

Gambar 1.5 laptop

6) Jas lab

Gambar 1.6 Jas lab


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Peta Geologi Teknik

2.1.1 Definisi Peta Geologi Teknik

Peta geologi teknik skala 1:100.000 adalah jenis peta geologi yang

memberikan suatu gambaran umum semua komponen geologi yang dianggap

penting untuk menunjang pekerjaan teknik sipil dan pengembangan wilayah.

1) Peta geologi teknik bersistem adalah peta geologi teknik dengan nama dan nomor

lembarnya mengacu pada SK Ketua Bakosurtanal No. 019.2.2./1/1975 atau SK

penggantinya.

2) Skala peta adalah perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya yang

dinyatakan dengan angka atau garis atau gabungan keduanya.

3) Peta topografi/peta rupabumi adalah bentuk ungkapan data, informasi

menyeluruh secara umum baik unsur alam maupun buatan dan planimetris keadaan

muka bumi dengan batasan sesuai skala dan proyeksi.


4) Legenda peta geologi teknik adalah lambang yang dipakai untuk menggambarkan

sesuatu obyek pada peta geologi teknik, berupa singkatan huruf, warna, dan

lambang khusus atau gabungannya.

5) Simbol adalah lambang komposisi tanah dan batuan yang disajikan pada peta.

6) Tanah adalah kumpulan dari bagian-bagian padat yang tidak terikat satu dengan

yang lain sebagai produk pecahan dari batuan yang mengalami pelapukan kimiawi

dan mekanis dan rongga-rongga di antara bagian-bagian tersebut berisi air dan atau

udara.

7) Batuan adalah kumpulan material mineral alam yang telah mengalami sementasi

dan terkompaksi sehingga bagian-bagiannya terekat satu dengan yang lain oleh gaya

kohesi secara kuat dan permanen.

8) Air tanah adalah semua air yang terdapat dalam lapisan yang mengandung air di

bawah permukaan tanah, termasuk mata air yang muncul secara alamiah di atas

permukaan tanah.

9) Air permukaan adalah semua air yang berasal dari sumber-sumber air yang

terdapat di atas permukaan tanah termasuk air laut yang dimanfaatkan di darat.

10) Tingkat kekuatan tanah dan batuan adalah kekuatan tanah dan batuan yang

dominan yang di peroleh dari hasil pengujian dan pengamatan di lapangan.

11) Bahaya yang beraspek geologi adalah bahaya yang disebabkan dan atau

dipengaruhi oleh proses-proses geologi pada suatu daerah seperti gerakan tanah,

gunung api dan kegempabumian.

12) Fenomena geologi teknik adalah suatu peristiwa alam atau buatan yang perlu
dipertimbangkan pada suatu daerah seperti erosi, amblesan, perosokan, likuifaksi,

lempung mengembang dan tanah lunak.

2.1.2 Persyaratan Teknis

a). Tata Letak

1). Penyimpangan tata letak dapat dilakukan selama proses kekartografian atau

pendigitasian, yaitu berdasarkan pertimbangan teknik kekartografian dan

pendigitasian.

2) Simbol yang tertera pada peta geologi teknik harus tertera pada legenda dan

sebaliknya. Bentuk dan ukurannya harus sama.

b). Tata Warna

Warna dipakai untuk membedakan satuan peta dan lambang-lambang khusus

yang ada di dalam peta geologi teknik.

1) Warna dasar yang digunakan adalah kuning (yellow), merah (magenta), biru

(cyan), serta gabungannya . Setiap warna dinyatakan dengan sandi 0, 1, 3, 5, 7, dan

x, yaitu sandi derajat kekuatan warna atau persentase penyaringan pada proses

kartografi (0 = tidak ada, 1 = 10%, 3 = 30%, 5 = 50%, 7 = 70%, dan X = 100%),

pada lampiran B.

2) Warna digunakan untuk membedakan satuan peta yang didasarkan pada tingkat

kekuatan tanah dan batuan.

3) Warna digunakan untuk membedakan lambang-lambang khusus yang didasarkan


pada simbol fenomena geologi teknik, mekanika tanah dan batuan, morfologi,

geologi, stratigrafi, tektonik, hidro - geologi dan budi daya manusia.

Gambar 2.1 Tata letak Peta Geologi Teknik

c). Peta dasar topografi/peta rupabumi

Peta topografi AMS tahun 1963 seri T.725 dan yang dikeluarkan oleh

Bakosurtanal skala 1 : 100.000 dengan penamaan dan penomoran lembar peta


didasarkan pada peta rupa bumi Indonesia yang dikeluarkan oleh Bakosurtanal

dengan beberapa penyederhanaan.

1) Jaringan drainase dicetak dalam warna biru, termasuk kanal-kanal, sungai dan

nama sungai, bendungan, dan lain-lain.

2) Garis sama tinggi yang disederhanakan, sesuai dengan daerah tersebut

(ketinggian 100,200, 300, 400, 500, 600, 700, dst dalam meter) dicetak dalam

warna abu-abu.

3) Simbol topografi yang meliputi jalan, jalan kereta api, kota, dan desa, nama

geografi, terutama yang berkaitan dengan kondisi geologi teknik dicetak dalam

warna hitam tersaring.

4) Rambang (Grid) UTM (Universal Transverse Mercator) dicetak dalam warna

hitam.

d). Simbol Tanah Dan Batuan

Simbol menunjukkan jenis tanah dan batuan dicetak dalam warna abu-abu,

dengan ketebalan garis 0,1 mm. Simbol tersebut dihasilkan dengan pengolahan

secara teknis (stripping flim) di bagian kartografi atau digitasi peta.

e). Zona kekuatan tanah dan batuan

Zona kekuatan tanah dan batuan adalah suatu zona yang mempunyai

kesamaan kekuatan tanah dan batuan berdasarkan pengujian kuat tekan (intact

rocks) dan pengamatan diskontinuitas (discontinuity) dari tanah dan batuan.


Gambar 2.2 Klasifikasi zona kekuatan tanah dan batuan

BAB III
METODOLOGI

3.1 Metode Praktikum

Metode yang digunakan dalam praktikum laboratorium geologi teknik ialah

membuat peta geologi teknik dengan menggunakan data yang diberikan saat

praktikum. Adapun tahapan-tahapan yang dilalui terbagi menjadi tahapan persiapan,

tahapan praktikum, dan tahapan pengolahan data yang mana praktikum

dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2022.

3.2 Tahapan Praktikum

Adapun kegiatan penelitian dilaksanakan melalui beberapa tahapan

penelitian. Secara sistematis terdiri atas tahap persiapan praktikum, tahap

praktikum, tahap pengolahan data, dan serta penyusunan laporan


3.2.1 Tahapan Persiapan

Tahapan ini meliputi pengerjaan tugas pendahuluan, mencari studi literatur

untuk praktikum, dan asistensi acara serta membawa alat bahan. Tugas pendahuluan

mencakupi soal dari materi-materi yang terkait pada asistensi acara yang akan

dipraktikumkan. Melakukan studi pustaka untuk mencari literatur yang

dipraktikumkan. Begitu pula pemberian materi oleh asisten yang dilaksanakan di

asistensi acara sebagai persiapan praktikan untuk mengikuti praktikum. Praktikan

juga harus membawa alat dan bahan untuk melakukan praktikum.

3.2.2 Tahapan Praktikum

Tahapan ini meliputi respon dan praktikum. Pelaksanaan respon dilakukan

tepat sebelum praktikum dimulai. Dengan pemberian soal-soal singkat yang terkait

dengan acara yang akan dipraktikumkan dengan batas waktu yang bertujuan untuk

menguji kembali pemahaman praktikan. Lalu pelaksanaan praktikum melalui

beberapa tahapan. Tahapan- tahapan tersebut meliputi :

1) Tahapan pertama

Plot koordinat dipeta berdasarkan data yang diberikan saat praktikum


Gambar 3.1 Plot koordinat
2) Tahapan kedua

Buat garis penampang pada peta

Gambar 3.2 Buat garis penampang

3) Tahapan ketiga

Buat batas zona kekuatan batuan berdasarkan titik log bor yang

didapatkan

Gambar 3.3 Buat batas zona dan warnai

4) Tahapan keempat

Buat penampang geologi


Gambar 3.4 Buat penampang geologi
5) Buat etiket peta

Gambar 3.5 Etiket peta

3.2.2 Tahapan Pengolahan Data

Tahapan ini meliputi pengolahan data dari hasil praktikum yaitu deskripsi,

kemudian akan diasistensikan bersama asisten masing-masing dan akan diolah

dalam bentuk laporan.

3.2.3 Penyusunan Laporan

Tahap ini merupakan tahap akhir dari kegiatan praktikum yang memuat semua

data saat praktikum, dan hasil pengolahan data secara sistematik. Selama

penyusunan laporan dilakukan pengoreksian dan pengecekan ulang terhadap semua

data kemudian dituangkan.


DAFTAR PUSTAKA

Badan Standarisasi Nasional. 2012. SNI 13-4932-1998. Legenda Umum Peta


Geologi Teknik Indonesia Skala 1 : 100.000. Jakarta.

Nursandah.A, 2019. Pengaruh Nilai Lugeon(Lv) Pada Test Grouting: Surabaya.


Hal. 91-101.

Suryanti. 2020. Peta geologi teknik. http://pkukmweb.ukm.my, diakses pada tanggal


28 Mei 2022

Anda mungkin juga menyukai