Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

VULKANOLOGI

TUGAS

OLEH :
ERNIATY TANDIPADANG
D061191092

GOWA
2021
1. Sebutkan pengertian dari magma!
Jawab :

Magma merupakan batu-batuan cair yang terletak di dalam kamar magma di


bawah permukaan bumi. Magma di bumi merupakan larutan silika bersuhu tinggi
yang kompleks dan merupakan asal semua batuan beku. Selain itu, Magma adalah
cairan ultra panas yang sangat dinamis. Dengan suhu sekitar 700 sampai 1.300 derajat
Celcius, magma adalah zat yang sangat cair dan dinamis. Magma dapat mengalami
perubahan (evolusi) menjadi bentuk bentang alam baru yang berbeda. Perubahan
yang terjadi secara fisika dan kimiawi itu disebabkan oleh perubahan lingkungan
yang dialaminya selama pergerakan.

2. Sebutkan jenis-jenis magma berdasarkan komposisi kimia!


Jawab :
Jenis – jenis magma, diantaranya :
a. Magma Basaltik
Magma Basaltik adalah magma dengan kandungan SiO2 nya sekitar 45 –
55%, kandungan Fe dan Mg tinggi serta kandungan K dan N yang rendah.
b. Magma Andesitik
Magma Andesitik adalah magma dengan kandungan SiO2 nya sekitar 55 –
65%, kanudngan Fe, Mg, Ca, Na, serta K Menengah.
c. Magma Riolitik
Magma Riolitik adalah magma dengan kandungan SiO2 nya sekitar 65 – 75%,
kandungan Ge Mg dan Ca rendah, serta kandungan K dan Na yang tinggi.

3. Apa yang anda ketahui tentang letusan gunungapi?


Jawab :
Menurut saya, Letusan gunungapi merupakan peristiwa yang terjadi akibat
endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang
bertekanan tinggi. Peristiwa ini berhubungan dengan naiknya magma dari dalam
perut bumi. Aktifitas magma yang mempunyai suhu yang sangat tinggi di dalam
perut bumi berusaha keluar sehingga dapat terjadi retakan-retakan dan
pergeseran lempeng kulit bumi. Magma yang keluar dari perut gunung berapi
adalah gunung yang sedang meletus atau vulkanisme.
Gunung api meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang
didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan seperti
inilah gunung api terbentuk. Hasil letusan gunung berapi berupa gas vulkanik,
lava dan aliran pasir serta batu panas, lahar, tanah longsor, gempa bumi, abu
letusan, awan panas. Letusannya yang membawa abu dan batu dapat menyembur
dengan keras hingga sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisa
membanjiri daerah sejauh radius 90 km. Letusan gunung berapi bisa
menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar hingga sampai ribuan
kilometer jauhnya dan bahkan bisa mempengaruhi putaran iklim di bumi ini.
Adapun tipe letusan gunungapi adalah :
 Tipe Hawaii
Letusan eksplosif magma basaltik atau batu pijar basal. Biasanya dalam bentuk
serpihan lava pijar dan, sering, secara bersamaan, diikuti oleh lava lava, yang
terjadi di parit atau kawah sederhana.
 Tipe strombolian
Letusan tersebut hampir sama dengan Tipe Hawaii namun bentuk ledakan
magma superfisial. Biasanya terjadi di gunung berapi aktif di tepi benua atau
pusat benua.
 Tipe Plinean
Erupsi ini sangat dipengaruhi oleh magma dengan viskositas tinggi atau
magma asam dengan komposisi magma andesit dengan sifat rhyolitic. Bahan
yang diserap adalah sejumlah batu apung.
 Tipe subplinian
Letusan magma (rhyolitic) gunung berapi yang eksplosif. Tahap erupsi efusif
menghasilkan kubah lava rhyolitic. Erupsi subplineal dapat menyebabkan
pembentukan inflamasi.
 Tipe Ultra-Plinean
Letusan yang sangat eksplosif menghasilkan endapan batuan yang lebih besar
daripada Plinian biasa.
 Tipe Vulkanik
Erupsi magmatik terdiri dari andesit basaltik dalam dasit. Secara umum, bom
vulkanik atau potongan di dekat kawah dan sering disertai dengan bom kerak
atau permukaan retak. Bahan yang diserap tidak hanya berasal dari magma,
tetapi dicampur dengan batuan lateral berbentuk batu.
 Tipe Surtseyan dan Tipe Freatoplinian
Kedua jenis ini adalah letusan yang terjadi di pulau-pulau vulkanik, gunung
berapi bawah laut atau gunung berapi yang memiliki kawah. Surtseyan adalah
letusan interaksi antara magma basaltik dan air permukaan atau air tanah. Erupsi
ini disebut phreatomagmatic. Jenis-jenis Freatoplin memiliki proses peristiwa
yang sama dengan Surtseyan, tetapi magma yang berinteraksi dengan air
memiliki komposisi rhyolitic.

Anda mungkin juga menyukai