UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
ACARA 3: PROYEKSI TRIMETRI
LAPORAN
OLEH :
KIRENIA KARTIKA
D061191093
GOWA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
kenampakan muka bumi atau dapat juga dikatakan sebagai cabang ilmu yang
mempelajari bentang alam yang ada di bumi. Para ahli geomorfologi dapat
menampilkan garis kontur yang mewakili satu titik ketinggian. Dengan melihat
garis kontur ini kita dapat mengetahui ketinggian suatu wilayah atau daerah
tertentu. Kita juga dapat melihat perbedaan ketinggian suatu wilayah. Peta
topografi dapat umumnya digambarkan dalam bentuk dua dimensi. Namun, akan
lebih mudah melihat penggambaran suatu wilayah jika berbentuk tiga dimensi.
Salah satu cara untuk membuat peta tiga dimensi adalah dengan melakukan
proyeksi.
benda ataupun pandangan suatu benda terhadap suatu bidang gambar. Dengan
melakukan proyeksi kita bisa melihat sesuatu dengan bentuk 3 dimensi. Jenis
proyeksi yang digunakan salah satunya adalah proyeksi trimetri. Proyeksi trimetri
sumbu x,y, dan z. Proyeksi trimetri dapat dilakukan sesuai dengan prosedur yang
Adapun maksud dari praktikum proyeksi trimetri ini adalah agar praktikan
1. Mampu melakukan interpretasi jenis bentang alam dari tampilan peta tiga
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1. Alat tulis
2. Kertas kalkir A3
3. Busur
4. Penggaris
5. Pensil warna
7. Kertas grafik
8. Double tape
9. Peta A3
berikut :
1.4.1 Pendahuluan
trimetri . Pada saat asistensi acara, dijelaskan materi terkait materi praktikum dan
1.4.2 Praktikum
d. Siapkan peta topografi yang akan diproyeksika serta alat dan bahan lainnya
e. Buat sayatan pada peta topografi lalu buatlah penampang dari sayatan
tersebut
f. Setelah itu lalu gabungkan penampang dengan membentuk bidang datar jajar
g. Gambarakan pada kertas grafik lalu hubungkan setiap titik ketinggian yang
penampang
1.4.4 Laporan
kepada asisten yang bersangkutan. Apabila sudah diterima, maka laporan sudah
dapat dikumpulkan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Geologi
mempelajari segala sesuatu mengenai planit Bumi beserta isinya yang pernah ada.
perkembangannya sejak bumi ini lahir di alam semesta hingga sekarang. Geologi
pembahasan materi yang beraneka ragam namun juga merupakan suatu bidang
ilmu pengetahuan yang menarik untuk dipelajari. Ilmu ini mempelajari dari
rangkaian pegunungan.
Hampir semua kebutuhan kita sehari-hari diperoleh dari bumi mulai dari
energinya, seperti minyak dan gas bumi serta batubara. Dan hampir setiap bentuk
kegiatan manusia akan berhubungan dengan bumi, baik itu berupa pembangunan
bahan-bahan tambang maupun energi seperti migas dan batubara, yang harus
digali dan diambil dari dalam bumi. Kaitannya yang sangat erat dengan bidang-
bidang kerekayasaan tersebut seperti Teknik Sipil, Pertambangan, Pengembangan
Wilayah dan Tata Kota serta Lingkungan, menyebabkan ilmu ini semakin banyak
dipelajari, tidak saja oleh mereka yang akan memperdalam bidang geologi sebagai
profesinya, tetapi juga bagi lainnya yang bidang profesinya mempunyai kaitan
didorong oleh rasa keingin tahuan terhadap apa yang dilihat dan dirasakan
disekitarnya. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan dengan tersiratnya konsep-
konsep terjadinya bumi di hampir semua budaya kuno dan dalam ajaran-ajaran
yang mengeluarkan bahan-bahan pijar dari dalam perut bumi, goncangan bumi
yang menghancurkan segala yang ada dimuka bumi dsb, telah mendorong orang-
tembaga, emas dan perak, kemudian juga batubara dan minyak bumi sebagai
sumber energi, dan karena mereka ini harus diambil dari dalam bumi, maka Ilmu
Geologi kemudian berkembang sebagai ilmu terapan, yang dalam hal ini
yang mudah dijangkau dan sederhana tatanan geologinya, sekarang sudah meluas
lengkap dan teliti didalam pembangunannya. Air yang merupakan salah satu
unsur daripada bumi, menjadi kebutuhan kehidupan yang sangat vital baik untuk
rumah tangga, pertanian maupun sebagai energi pembangkit listrik yang harus
mencuat ke permukaan, baik yang disebabkan oleh proses alam itu sendiri
maupun yang disebabkan karena ulah manusia didalam membangun sarana dan
dan bangunan, pengambilan air tanah, sumberdaya energi seperti batubara dan
keadaan geologi setempat. Pengetahuan geologi dalam hal ini menjadi penting
lingkungan.
Karena luasnya cakupan ilmu geologi, maka dalam buku ini akan dibahas
tentang pengertian ilmu geologi, arti waktu dalam geologi serta konsep-konsep
dan hukum-hukum dalam ilmu geologi. Disamping itu dalam buku ini dibahas
juga tentang sejarah ilmu geologi dan kedudukannya didalam Alam Semesta dan
Tata Surya, bahan-bahan yang membentuk bumi serta proses-proses yang bekerja
bagian yang menyusun kerak bumi, pengetahuan tentang pengindraan jauh dalam
bahwasanya kita harus menganggap bumi ini sebagai suatu benda yang secara
dinamis berubah sepanjang masa, setiap saat dan setiap detik. Dalam gambaran
seperti itu maka salah satu segi yang khas dalam geologi dibandingkan dengan
ilmu-ilmu lainnya adalah yang menyangkut masalah waktu. Salah satu pertanyaan
yang timbul yang berhubungan dengan masalah waktu itu, adalah: Apakah
kejadiankejadian seperti proses-proses alam yang dapat kita amati sekarang ini,
tersebut kemudian dijawab oleh James Hutton, seorang ilmuwan alam, yang oleh
yang pada tahun 1785 untuk pertama kalinya mengeluarkan suatu pernyataan
permukaan bumi, juga telah bekerja sepanjang umur dari bumi ini. Dengan
perkataan lain, apa yang kita lihat, kita amati yang terjadi di bumi sekarang ini,
juga berlangsung dimasa lampau. (2) Ia juga mengamati bahwa proses-proses
tersebut yang walaupun bekerja sangat lambat, tetapi pada akhirnya mampu
berarti bahwa untuk itu diperlukan waktu yang sangat lama; yang kemudian
disimpulkan bahwa umur bumi ini sangat tua. (3) Bahwa bumi ini sangat dinamis,
Hutton, yang berkebangsaan Skotlandia ini hidup antara tahun 1726 dan
1797. Pada jaman itu tentu saja tidak semua ilmuwan dapat menerima
pemikirannya yang begitu maju pada saat itu. Diantaranya adalah sekelompok
berlangsung secara perlahan dan menerus, tetapi berubah secara tiba-tiba melalui
sekejap dan tiba-tiba; kemudian gempa bumi, tanah longsor dsb. Dalam gambaran
menjulang tinggi, dianggapnya sebagai hasil dari suatu peristiwa yang bersifat
Penerapan yang nyata dari doktrin ini umpamanya adalah: sisa-sisa atau jejak-
jejak binatang seperti koral, cangkang kerang dan lainnya yang kita jumpai
yang terdapat dalam batuan itu serupa dengan yang kini dijumpai sebagai
penghuni lautan. Jadi disinilah arti dari “the present is the key to the past”
bongkah, kerikil, pasir dan lempung, kemudian lava leleh-pijar yang keluar dan
kadang-kadang dapat dilihat dengan begitu jelas sehingga kita akan mampu
yang tidak lengkap yang telah terhapus oleh pengikisan-pengikisan, atau tertutup
berpegang pada prinsip tersebut diatas, para ilmuwan kebumian masih tetap
beberapa juta tahun yang silam, bahkan meramalkan gejala-gejala alam yang
kerusakan yang lebih hebat sebagai akibat dari gerak-tanah, gempa bumi, letusan
2.2 Geomorfologi
bentuk muka bumi, yang meliputi pandangan luas sebagai cakupan satu
sebagai bentuk lahan (landform). Bentuk lahan terdiri dari sistem Pegunungan,
dengan melakukan field trip atau dapat juga dilakukan dengan interprestasi foto
Pengindraan jauh sebagai alat bantu untuk memantau atau mengamati objek
muka biumi tanpa ada sentuhan secara langsung, anatara lain berupa foto udara
atau citra satelit. Bentang lahan akan mudah diidentifikasi dengan pandangan
jarak jauh atau kalau menggunakan foto udara atau citra satelit menggunakan
skala gambar kecil. Sebaliknya untuk bentang lahan mudah diamati dari jarak
dekat atau dengan foto udara atau citra satelit dengan skala lebih besar. Dengan
pengamatan dan analisis bentuk lahan dari foto udara akan diperoleh informasi
biofisik lainnya baik yang bersifat sebagai parameter tetap (landform, rock, soil,
slope) maupun parameter berubah (erosion, terrace, land use). Dengan melakukan
fieldtrip akan semakin dikenal betul macam bentuk lahan dilapangan, sehingga
mudah untuk mengingatnya kembali jika pernah melihat secara langsung dan
sebagai bekal memori pada saat melakukan interpretasi foto udara (IFU). Bentuk
lahan walupun mudah diamati dengan foto udara tapi perlu dilakukan pendekatan
lapangan (field trip). Hal tersebut dimaksudkan untuk lebih memastikan unsur
pembentuk landform tersiri dari komposisi atau susunan batuan apa saja.
Disamping itu dengan survei lapangna akan diperoleh beberapa kunci interpretasi
foto udara (IFU) dari hasil kunjungan lapangan pada berbagai bentuk lahan yang
berbeda. Sehingga dengan kunci IFU akan diperoleh analisis bentuk lahan yang
Bentuk muka bumi yang kompleks telah menjadi suatu pokok bahasan
tersendiri khususnya dalam usaha pemanfaatannya. Dalam hal ini setiap bentukan
yang tentunya mengarah untuk tepat guna. Sehingga dengan tujuan sama yaitu
kompleks ini membentuk suatu unit-unit yang mempunyai kesamaan dalam sifat
dan perwatakannya. Kesatuan sifat ini meliputi kesamaan struktur geologis atau
pemberi informasi bagaimana lahan terbentuk, dan kesan topografis yang akan
informasi tersebut perencanaan penggunaan lahan secara tepat akan dapat lebih
Berasal dari bahasa yunani, topos yang berarti tempat dan graphi yang berarti
satu garis kontur mewakili satuketinggian. Peta topografi mengacu pada semua
yang dapat ditentukan pada posisi tertentu. Olehsebab itu, dua unsur utama
skala. Peta topografi dapat juga diartikan sebagai peta yang menggambarkan
posisi yang benar. Selain itu petatopografi dapat diartikan peta yang menyajikan
informasi spasial dari unsur-unsur pada mukabumi dan dibawah bumi meliputi,
Peta topografi adalah peta yang sering kali digunakan terutama dalam
lembaga tertentu. Seperti halnya peta jenis lainnya, peta fotografi juga memiliki
1. Judul Peta.
Judul peta ini diambil dari bagian terbesar wilayah dan tercantum dalam satu
lembar peta. Letak judul terdapat di bagian atas peta. Namun, untuk peta buatan
2. Legenda Peta
Legenda peta adalah penjelasan dari simbol-simbol yang ada dalam peta.
Bagian ini merupakan komponen yang sangat penting dan vital. Karena tanpa
legenda, kita akan buta dalam membaca peta. Kita akan mudah dalam
3. Skala Peta
Hampir semua jenis peta memiliki skala. Skala peta ini menunjukkan ukuran
pada lembar peta dengan ukuran sebenarnya. Skala peta terdapa dua jenis yaitu
skala garis dan skala angka. Namun, pada peta topografi biasanya mencantumkan
Sebagai contoh, skala peta 1:25000, maka cara mebacanya yaitu dalam 1 cm
4. Garis Koordinat
Jika kalian membaca peta topgrafi, kalian akan melihat jaring-jaring dalam
peta yang terdiri dari garis vertikal dan horisonal. Garis-garis inilah yang disebut
garis koordinat. Kegunaan dari garis tersebut adalah sebagai batas perhitungan
koordinat grid. Koordinat geografis adalah koordinat dari jaring-jaring bumi yang
terdiri dari garis lintang (horizontal) dan garis bujur (vertikal). Penulisannya yaitu
dengan koorditan geografis, derajat, menit dan detik. Misalnya, 940 15’ 114,4”.
Pada koordinat geografis biasanya disertakan pula “L” untuk Lintang dan “B”
kontur untuk mengetahui ketinggian yang sama pada peta. Garis ini menyerupai
sidik jari. Garis kontur tidak akan pernah saling memotong namun bisa
bersinggungan. Untuk lokasi yang rendah akan melingkari lokasi yang lebih
tinggi. Atau dengan kata lain garis di bagian dalam adalah lebih tinggi
dibandingkan garis bagian luar. Garis kontur dengan pola huruf “V” atau runcing
berarti jurang atau sungai. Garis kontur “U” atau melengkung menunjukkkan
diperbaharui. Hal ini sangatlah penting mengingat kondisi permukaan bumi dapat
berubah kapanpun.
7. Deklinasi
dengan utara magnetik (utara kompas). Perbedaan ini dikarenakan posisi utara
bumi yang kita tempati. Utara bumi kita ditunjukkan oleh kutub utara, namun
sumbu utara magnet berada di sebuah kepulauan dekat dataran Green Land. Dan
setiap tahun akan mengalami pergeseran rata-rata 0.02 detik ke timur atau ke
anatara utara magnetik dengan utara peta. Deklinasi direvisi setiap 5 tahun sekali
Peta yang berbentuk datar peta yang berbentuk datar dan pembuatannya pada
bidang datar. Peta ini digambarkan menggunakan perbedaan warna atau simbol
dan lainnya.
Peta yang dibuat hampir sama dan bahkan sama dengan keadaan sebenarnya
Peta digital merupakan peta hasil pengolahan data digital yang tersimpan
dalam komputer. Peta ini dapat disimpan dalam disket atau CD-ROM.
4. Peta garis
Peta yang menyajikan data alam dan ketampakan buatan manusia dalam
Peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang
datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Sebuah peta adalah
representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi ilmu yang mempelajari
menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Peta
relatif Letak suatu tempat dalam hubungannya dengan tempat lain di permukaan
bumi dengan membaca peta kita dapat mengetahui lokasi relatif suatu wilayah
bumi misalnya bentuk benua atau gunung sehingga dimensi dapat terlihat dalam
tetap terus. Menyajikan data tentang potensi suatu daerah misalnya potensi rawan
banjir, potensi kekeringan, potensi air potensi ikan, dan memperlihatkan ukuran
karena melalui peta dapat diukur luas daerah dan jarak jarak di atas permukaan
bumi jarak sebenarnya dua lokasi dapat dihitung dengan membandingkan skala
peta. Peta berdasarkan bentuk atau simetrinya antara lain, Peta datar atau peta dua
dimensi atau peta biasa peta biasa yaitu peta yang membentuk datar dan
perbedaan warna atau simbol dan lainnya. Peta timbul atau Peta tiga dimensi yaitu
peta dibuat hampir sama dan bahkan sama dengan keadaan sebenarnya di
dimensi sehingga bentuk-bentuk muka bumi tampak seperti aslinya. Peta digital
merupakan hasil pengolahan data digital yang ter simpan dalam komputer serta ini
dapat disimpan dalam disket atau CD-ROM, contohnya satelit, dan foto. Udara
yaitu peta yang menyajikan data alam dan ketampakan buatan manusia dalam
bentuk titik garis dan luasan foto yaitu peta yang dihasilkan dari mozaik foto
udara yang dilengkapi dengan garis kontur nama dan legenda. Proyeksi adalah
gambar dari benda nyata atau khayalan yang dilukiskan menurut garis-garis
pandangan pengamat pada suatu bidang datar atau bidang gambar proyeksi juga
berfungsi untuk menyatakan wujud benda dalam bentuk gambar yang diperlukan
proyeksi suatu titik garis bidang dan benda terhadap suatu bidang proyektor yang
adalah cara menyajikan suatu gambar 3 dimensi terhadap bidang dua dimensi
penggambaran dingin garis garis proyeksi ditarik tegak lurus terhadap bidang
4.1 Kesimpulan
bentang alam berupa sungai besar, sungai kesil, dan bukit. Bentang alam bukit
menempati sekitar 20% dari daerah yang dipetakan. Pola aliran sungai yang
4.2 Saran