GEOLOGI TEKNIK
DISUSUN OLEH:
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2022/2023
1. Cabang-Cabang Geologi
Ilmu geologi mengambil asal usul bahasa dari negara Yunani yang berarti ̏ Geő
artinya bumi, dan ̋ Logos ̏ yang artinya ilmu. Secara umum geologi adalah suatu
bidang ilmu pengetahuan kebumian yang mempelajari segala sesuatu mengenai
planet bumi beserta isinya yang pernah ada atau dapat diartikan sebagai ilmu sains
yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifa-sifat fisik, sejarah, dan proses
pembentukannya. Seseorang yang bekerja atau yang sedang menaungi ilmu
geologi disebut dengan Geologist. Berikut ini cabang-cabang dari ilmu geologi;
Ilmu geologi itu sendiri ilmu sebenarnya dapat dikatakan baru dimulai pada
sekitar tahun 500 hingga 300 tahun Masehi, yang didasarkan kepada fakta-fakta
yang disusul dengan pemikiran-pemikiran dan pernyataan-pernyataan yang
diajukan oleh pakar-pakar filsafat Yunani dan geologi sejak itu berkembang
menjadi Ilmu Pengetahuan tentang Bumi. Dengan semakin majunya peradaban
dimana banyak benda-benda kebutuhan manusia dibuat yang memerlukan
bahan-bahan tambang seperti besi, tembaga, emas dan perak, kemudian juga batu
bara dan minyak bumi sebagai sumber energy, dank arena mereka ini harus diambil
dari dalam bumi, maka Ilmu Geologi kemudian berkembang sebagai ilmu terapan,
yang dalam hal ini berfungsi sebagai penuntun penting didalam ekpsplorasi.
Dari pengertian ilmu geolo[gi tadi, dapat diambil kesimpulan bahwa cakupan
ilmu geologi begitu luas dan bercabang kedalam beberapa pembahasan keilmuwan
yang lebih khusus. Namun masing-masing cabang tersebut masih saling
mendukung dan saling berhubungan. Berikut ini cabang-cabang dari ilmu geologi;
1) Mineralogi
Merupakan cabang ilmu geologi yang khusus mempelajari struktur
Kristal, sifat kimia, dan fisika (termasuk optic) dari mineral. Ilmu ini
meliputi proses penyususnan dan perubahan mineral.
2) Paleotologi
Adalah cabang ilmu geografi yang menjadikan fosil-fosil yang
ditemukan dalam bebatuan sebagai acuan pembelajaran sejarah kehidupan
di bumi beserta tanaman dan hewan purba.
3) Petrologi
Adalah bidang ilmu geologi yang khusus mempelajari tentang batuan
dan keadaan pembentuknya. adapun petrologi sendiri masih mempunyai
tiga cabang ilmu lainnya lagi yang berhubungan dengan tiga jenis batuan
yaitu batuan beku, metamorf, dan sedimen.
4) Stratigrafi
Merupakan Ilmu yang membahas mengenai sejarah, komposisi, dan
usia relative dan distribusi pelapisan tanah dan interpretasi lapisan-lapisan
batuan untuk menjabarkan sejarah bumi.
5) Geologi Struktur
Merupakam cabang ilmu geologi yang mempelajari distribusi tiga
dimensi tubuh batuan dan permukaannya yang datar ataupun terlipat
dengan susunan internalnya.
6) Geomorfologi
Adalah ilmu yang membahas mengenai struktur dan bentuk alam dan
proses yang membentuknya.
7) Geofisika
Merupakan bagian dari ilmu bumi membahas mengenai bumi
menggunakan kaidah atau prinsi-prinsip dasar fisika. Disiplin ilmu ini juga
mencakup ilmu meteorology, elektrisitas atmosferis dan fisika ionosfer.
8) Geokimia
Geokimia merupakan cabang sains yang menerapkan prinsip dan
teknologi bidang kimia untuk menganalisis dan menjelaskan mekanisme di
balik sistem geologi seperti kerak bumi dan lautan yang ada di atasnya.
9) Geologi Ekonomi
Merupakan ilmu yang mempelajari material bumi seperti logam mulia
dan logam murni, mineral non logam, batu konstruksi, mineral minyak
bumi, batu bara, air, serta bahan lain bermanfaat untuk keperluan ekonomi
dan industri.
10) Geologi Teknik
Geologi teknik adalah penerapan dari ilmu geologi mengenai praktik
rekayasa dalam keperluan menjamin faktor-faktor geologi yang
memengaruhi lokasi, desain, konstruksi, operasi, dan perawatan pekerjaan
rekayasa yang sudah dikenali dan diperhitungkan dengan matang.
11) Geologi Tata Lingkungan
Merupakan usaha dalam memanfaatkan lingkungan geologi secara
rasional dan perlindungan manusia, harta benda serta lingkungannya dari
bahaya yang bisa muncul oleh lingkungan geologi tersebut, baik yang
sifatnya secara alami maupun karena interaksi dengan kegiatan manusia.
12) Geowisata
Adalah pembelajaran yang menjadikan pariwisata sebagai minat
khusus dalam pemanfaatan potensi sumber daya alam seperti struktur
batang alam, batuan, struktur geologi, dan sejarah kebumian, sehingga
dibutuhkan peningkatan pengayaan wawasan dan pemahaman proses
fenomena fisik alam.
13) Geologi Kelautan
Geologi kelautan merupakan pembelajaran yang mencakup ilmu
geofisika, geokimia, sedimentology, dan pelentologi yang ada di dasar
samudera dan daerah pesisir. Ilmu ini juga terkait dengan ilmu oseanografi
fisik dan tektonik lempeng.
14) Geologi Panas Bumi
Geologi panas bumi merupakan pembelajaran mengenai usaha
mendapatkan informasi keberadaan reservoir panas bumi di bawah tanah
(eksplorai). Reservoir panas bumi adalah jebakan air (bisa juga air asin)
yang berinteraksi dengan panas bumi sehingga menghasilkan uap dengan
suhu dan tekanan tinggi.
15) Sedimentologi
Sedimentologi merupakan cabang ilmu geologi yang khusus
membahas mengenai lapisan tanah karena pengendapan tanah yang
mengalami migrasi dari tempat lain.
16) Paleontologi
Adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan geologi dalam
pembelajaran mengenai kehidupan pra-aksara atau sebelum ditemukannya
khusus, yaitu mikropaleontologi dan palinologi.
17) Geokomputasi
Geokomputasi merupakan disiplin ilmu yang berkaitan dengan cabang
pembahasan ilmu geologi yang membahas dasar-dasar kerja komputasi dan
aplikasi komputer pada bidang geologi.
18) Geopedologi
Geopedologi merupakan ilmu yang membahas korelasi interaksi antara
geologi dengan proses penyusunan tanah, faktor pembentukan tanah, kimia,
sifat fisik, mineral tanah dan klasifikasi tanah.
19) Geofisika Eksplorasi
Merupakan aktivitas penjajakan struktur geologi yang sesuai dengan
pengumpulan minyak bumi dengan menggunakan peralatan geofisika
seperti gravimeter, magnetometer dan seismometer. Proses yang terjadi
terkait ilmu ini mulai dari survey gravimetric, survey magnetic, dan survey
seismik.
20) Petrografi
Merupakan ilmu yang juga merupakan cabang dari ilmu petrologi yang
khusus pada penjabaran jelas dari batuan, seperti kandungan mineral dan
hubungan tekstur dalam batuan yang dijabarkan secara detail.
21) Geologi Sejarah
Geologi sejarah adalah penerapan prinsip keilmuwan dalam geologi
dalam merekonstruksi dan memahami sejarah bumi. Ilmu ini khusus
mengulas mengenai proses-proses geologi yang menjadikan bumi terus
mengalami perubahan pada bagian permukaan dan bawah permukaan bumi,
kemudian dikaitkan dengan penerapan statigrafi, geologi struktur, dan
paleontology dalam memaparkan rentetan kejadiannya.
22) Kristalografi
Kristalografi merupakan cabang ilmu geologi yang bersifat sains
eksperimental dengan maksud untuk mendapatkan susunan dalam zat
padat.
23) Geoarkeologi
Geoarkeologi merupakan bagian dari disiplin ilmu geologi dan
arkeologi yang menerapkan teknik dan bidang konsentrasi geografi dan
ilmu kebumian lain dalam mengetes topic yang menjabarkan pemahaman
dan pengetahuan arkeologi.
24) Geodesi
Geodasi merupakan cabang ilmu geosains yang berasal dari bahasa
Yunani, yaitu Geo yang artinya bumi, sedangkan daisia yang artinya
membagi. Jadi, geodesi adalah disiplin ilmu yang membahas mengenai
pemetaan bumi.
25) Geokronologi
Geokronologi merupakan cabang ilmu geologi yang dipakai untuk
mendapatkan usia absolut batuan, fosil, dan sedimen, dalam satuan tingkat
ketidakpastian tertentu yang melekat pada cara yang dipakai.
26) Geologi Rekayasa
Geologi rekayasa adalah salah satu dari cabang geologi yang
menggunakan praktik rekayasa dalam maksud menjamin faktor geologi
dalam memengaruhi tempat, operasi, konstruksi, dan penjagaan tugas
rekayasa yang sudah diketahui dan diperhitungkan dengan saksama.
5. Permasalahan Lingkungan
Pada hakekatnya permasalahan lingkungan akan muncul ketika eksploitasi
sumberdaya alam mengakibatkan prinsip-prinsip pengelolaan yang berkelanjutan.
Permasalahan lingkungan saat ini telah menjadi isu global dan menjadi perhatian
para peneliti maupun para pengambil keputusan. Banyak tempat di muka bumi saat
ini kondisi lingkungannya sangat buruk dan sebagian besar dalam kondisi yang
kritis. Penurunan kualitas lingkungan dapat kita jumpai diberbagai belahan bumi
terutama di tempat-tempat dimana eksploitasi sumberdaya alam sudah tidak
mengindahkan kelestarian lingkungan dan pengelolaan yang tidak bertanggung
jawab.
Berikut ini beberapa permasalahan lingkungan hidup
a) Permasalahan sungai yang tercemar
Selama 5 tahun belakangan ini, setidaknya 64 dari 470 daerah aliran
sungai mengalami kondisi yang kritis, hal ini disebabkan oleh limbah
industri yang terkandung berbagai macam zat kimia di dalamnya, limbah
domestik seperti limbah rumah tangga yang secara sengaja di buang ke
sungai, dan limbah pertanian
b) Kerusakan Hutan
Mulai dari penebangan liar, penggundulan hutan, hingga baru-baru
ini terjadi yaitu pembakaran hutan menjadi penyebab dari kerusakan
hutan yang ada. tentu saja jika hal ini dibiarkan terus-menerus, akan
menyebabkan berkurangnya kawasan hutan yang berakibat pada
kestabilan ekosistem.
c) Banjir
Fenomena ini sering terjadi, dikarenakan perkembangan wilayah
yang menyebabkan system pembuangan air yang salah dan tidak adanya
penjagaan pada daerah aliran sungai.
d) Abrasi
Kegiatan-kegiatan seperti pengambilan pasir pantai, karang serta
perusakan hutan-hutan bakau menjadi penyebab abrasi yang nantinya
berkaitan dengan kerusakan laut dan pantai
e) Pencemaran Udara
Dengan perkembangan zaman, semakin banyak industri dan
transportasi yang ada saat ini. Meskipun hal ini merupakan sebuah
kemajuan, namun nyatanya memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan
karena menyebabkan terjadi pencemaran udara. Hal ini berpengaruh pada
faktor penghambat perubahan sosial budaya terhadap pasokan udara
bersih yang semakin berkurang.
f) Menurunnya Keanekaragaman Hayati
Dampak lanjutan dari kerusakan hutan tersebut bisa menjadi
penyebab menurunnya keanekaragaman hayati. Bahkan tak hanya itu saja,
banyak sekali alat komunikasi zaman sekarang menjadi informasi
pengambilan flora dan fauna ilegal yang dijadikan sebagai barang jual beli
membuat hewan dan tumbuhan menjadi berkurang dan punah.
g) Rusaknya ekosistem laut
Pengambilan ikan yang masih menggunakan bahan kimia dan bahan
peledak masih menjadi tradisi bagi beberapa nelayan. tentu saja ini
merusak ekosistem laut, termasuk terumbu karang.
Penyebab permasalahan lingkungan hidup
Berbagai contoh permasalahan lingkungan hidup tersebut dapat
disebabkan oleh beberapa hal yang terus dilakukan secara kontinu. adapun
penyebab permasalahan lingkungan hidup tersebut yakni sebagai berikut,
Perilaku Tak Bertanggung Jawab
Perilaku tak bertanggung jawab menjadi penyebab kerusakan
lingkungan hidup yang pertama. Manusia seringkali menganggap remeh
berbagai hal yang dilakukannya. Jelas hal ini merupakan sikap dan
tindakan yang tidak dapat dibenarkan.
Peistiwa Alam
Permasalahan lingkungan hidup juga dapat terjadi karena adanya
peristiwa alam yang tidak dapat diprediksi. Misalnya, letusan gunung
berapi dan gempa bumi. bencana tersebut dapat terjadi sewaktu-waktu
dan menimbulkan kerusakan lingkungan dalam jangka waktu yang cukup
lama.
Acuh tak acuh terhadap lingkungan
Penyebab permasalahan lingkungan yang ketiga yaitu sikap acuh tak
acuh terhadap lingkungan hidup. sikap tak peduli dengan lingkungan ini
cenderung membuat manusia menjadi tak bertanggung jawab untuk
melakukan suatu kegiatan. Manusia tak berpikir secara jangka panjang
terhadap apa yang dilakukannya di masa kini.