Oleh
2315051007
LABORATORIUM PETEROLOGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
Judul Peraktikum : Peta Geologi
NPM : 2315051007
Fakultas : Teknik
Kelompok : I (Satu)
Muhammad Saipudin
NPM. 2115051026
i
ABSTRAK
PETA GEOLOGI
Oleh
iii
-
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………..…........…………..i
ABSTRAK…………………………..………………………...….…........………ii
DAFTAR ISI……………………………………………………..….......…...….iii
DAFTAR GAMBAR………………………………………..………….......……iv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………...….…….......…….1
B. Tujuan Praktikum…………… …………………………..…….…......…….1
II. TEORI DASAR
III. METODOLOGI
A. Alat dan Bahan………….………………………………….......….……..…4
B. Diagram Alir…………………..……………………………......….………..5
IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Data Pengamatan…………..…………………………………..…....………6
B. Pembahasan….………………………………….…………….…...………..6
V. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Laptop…………….……………………………………..……....……4
iii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
iii
II. TEORI DASAR
Peta geologi merupakan peta yang sangat dibutuhkan dalam berbagai hal seperti
perencanaan dan pembangunan contohnya waduk, jembatan, jalan, terowongan
dan lainnya. Peta yang dibutuhkan dalam hal ini tentunya adalah peta dengan
skala menengah yaitu skala 1:50.000. Namun karena saat ini peta geologi yang
tersedia masih skala kecil yaitu skala 1:250.000 sampai 1:100.000, tentu harus
dilaksanakan proses pemetaan untuk menghasilkan skala menengah. Jika
pemetaan geologi dilakukan secara manual untuk memetakan dengan skala
1:50.000, bukan hanya membutuhkan waktu yang sangat lama namun juga
membutuhkan sumber daya manusia yang banyak. Salah satu cara yang dapat
dilakukan adalah memetakan geologi menggunakan metode dan data
penginderaan jauh. Data yang digunakan adalah citra Landsat 8 yang memiliki
resolusi spektral sedang, citra TerraSAR-X Ortho Rectifiied Radar Image dan
Digital Surface Model yang memiliki resolusi spasial tinggi. Data tersebut
dilakukan proses pengabungan dan dilakukan analisis untuk mendapatkan formasi
batuan di wilayah penelitian.(Yulianti Puspitasari, dkk, 2016).
iii
Strike atau jurus adalah arah garis yang dibentuk dari perpotongan bidang
planar dengan bidang horizontal ditinjau dari arah utara. Dip adalah derajat yang
dibentuk antara bidang planar dan bidang horizontal yang arahnya tegak lurus dari
garis strike. Bidang planar ialah bidang yang relatif lurus, contohnya ialah bidang
perlapisan, bidang kekar, bidang sesar, dan sebagainya (Ayusari Wahyuni, dkk.,
2019).
iii
III. METODOLOGI
Dalam praktikum kali ini alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum
antara lain:
Gambar 1. Laptop
iii
B. Diagram Alir
Mulai
Selesai
iii
IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Data Pengamatan
B. Pembahasan
iii
memahami distribusi relatif lapisan-lapisan batuan dan hubungan antara berbagai
struktur geologi dalam suatu daerah.
Dip dan Strike adalah dua konsep penting dalam geologi yang memiliki banyak
kegunaan dalam pemahaman, pemetaan, dan analisis geologi. Berikut adalah
beberapa kegunaan utama dari dip dan strike dalam geologi yaitu Pemetaan
Geologi, Dip dan Strike digunakan untuk membuat peta geologi yang akurat.
Mereka membantu geolog dalam menentukan orientasi, pola, dan hubungan antara
lapisan-lapisan batuan di lapangan. Kemudian dapat digunakan untuk Identifikasi
Struktur Geologi, Dengan informasi tentang, Dip dan Strike dapat
mengidentifikasi berbagai struktur geologi, seperti lipatan, retakan, patahan, dan
lipatan antiklin dan sinklin. Ini membantu dalam pemahaman lebih mendalam
tentang sejarah geologis suatu wilayah. Kemudian Perencanaan Pengeboran,
Dalam industri eksplorasi sumber daya alam, seperti minyak, gas, dan
pertambangan, Dip dan Strike digunakan untuk merencanakan lokasi pengeboran.
Mengetahui orientasi lapisan batuan dan arah Strike membantu dalam menentukan
titik masuk yang optimal. Eksplorasi Sumber Daya Alam Dalam eksplorasi
pertambangan, informasi DIP dan STRIKE digunakan untuk mengidentifikasi
zona mineralisasi dan penempatan deposit mineral yang berharga. Analisis
Injeksikan Fluida Dalam studi hidrogeologi dan analisis fluida di dalam kerak
bumi, DIP dan STRIKE membantu dalam pemahaman aliran fluida di dalam
lapisan batuan dan reservoir. Konstruksi dan Rekayasa Dalam rekayasa sipil dan
proyek konstruksi, pemahaman tentang DIP dan STRIKE sangat penting untuk
mengidentifikasi kemungkinan patahan atau zona lemah yang dapat
mempengaruhi stabilitas bangunan. Kemudian yang terakhir digunakan dalam
Manajemen Bencana. Dalam pemahaman dan manajemen bencana geologi,
seperti gempa bumi dan tanah longsor, pengetahuan tentang DIP dan STRIKE
dapat membantu mengidentifikasi zona-zona yang rentan terhadap peristiwa alam
yang merusak.
iii
Gambar 7. Gambaran Peta Geologi
Komponen yang terdapat di provinsi jambi antara lain terdapat Judul: Judul peta
memberikan informasi tentang area yang direpresentasikan, misalnya, "Lembar
Peta Pangkal Pinang." Kemudian skala peta Skala peta mengindikasikan
perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sebenarnya di lapangan. Ini
memungkinkan pembaca untuk mengukur jarak dan memahami seberapa besar
atau kecil area yang diwakili oleh peta. legenda atau pun symbol peta yang
berbeda dengan symbol peta biasa, biasanya symbol peta bisa merujuk tentang
gamabaran persebaran batuan. Grid Koordinat: Peta seringkali memiliki grid
koordinat yang membantu dalam penentuan lokasi geografis yang tepat. Grid ini
dapat berupa garis lintang dan bujur atau sistem koordinat lainnya. Kotak arah:
Peta mungkin memiliki indikasi arah, seperti mata angin, untuk membantu
pembaca menentukan arah utara, selatan, timur, dan barat. Keterangan tambahan:
Beberapa peta mungkin juga menyertakan keterangan tambahan, catatan khusus,
atau informasi referensi lainnya yang dapat membantu dalam interpretasi peta.
Jadi pada praktikum kali ini membahas tentang Peta Geologi. Peta Geologi adalah
adalah gambaran tentang keadaan geologi suatu wilayah, yang meliputi susunan
batuan yang ada dan bentuk-bentuk struktur dari masing-masing satuan batuan
tersebut. Pada praktikum kali ini kami diberikan tugas yaitu menggambarkan peta
geologi suatu wilayah pada kertas kalkir. Hal yang pertama yang harus dilakukan
yaitu menggambar peta geologi pada keras kalkir ukuran A3 kemudian warnain
peta geologi tersebut. Kemudian yang dilakukan selanjutnya adalah mengambar
legenda dan komponen lainnya. Ditinjau dari kondisi geologi Kota Jambi masuk
ke dalam cekungan Sumatera selatan sub cekungan Jambi, Sub-cekungan Jambi
berarah NE-SW. Terdiri dari 4 formasi yang berumur Tersier - Kuarter yaitu
iii
Endapan Aluvium (Qa), Formasi Kasai (QTK), Formasi Muara Enim (Tmpm) dan
Formasi Air Benakat dan di dominasi litologi batuan sedimen. Dilihat dari
struktur batuan, pada umumnya wilayah Kota Jambi terbentuk dari struktur batuan
endapan permukaan, batuan sedimen umur Miosen dan batuan sedimen umur
pliosen. Struktur batuan endapan permukaan pada umumnya tersebar di sebelah
utara Sungai Batanghari, meliputi Kecamatan Danau Teluk dan Kecamatan
Pelayangan. Sedangkan batuan sedimen umur Miosen tersebar di sebelah barat
wilayah Kota Jambi meliputi Kecamatan Kota Baru (BAPPEDA Kota Jambi,
2020). Ditinjau dari topografi Kota Jambi mempunyai elevasi yang rendah (0 – 40
M) dengan tingkat kemiringan lereng yang relatif datar – miring (0 – 15%) dan di
kelilingi oleh DAS Batanghari. Peta Geologi lembar jambi ini sudah berusia 30
tahun.
iii
V. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang di dapat dari praktikum kali ini antara lain:
1. Peta Geologi adalah gambaran tentang keadaan geologi suatu wilayah, yang
meliputi susunan batuan yang ada dan bentuk-bentuk struktur dari masing-masing
satuan batuan tersebut. Peta geologi dihasilkan dari pengamatan dan pengukuran
singkapan di lapangan yang kemudian diplot pada peta dasar.
3. Untuk membuat peta geologi yang harus dilakukan adalah mencetak peta
geologi kemudian mengambar peta tersebut di kertas kalkir ukuran A3 setelah
dibuat warna peta geologi tersebut.
iii
DAFTAR PUSTAKA
FTSP, I. (2016). Analisa Hasil Pengolahan Citra Terrasar-X dan Landsat 8 untuk Pemetaan
Geologi Lembar Mojokerto (1508-62) Jawa Timur. Jurnal Geosaintek, 2(01).
Herman Mulyana, T Chairil Basri, Herman Moechtar, Jurnal Geologi dan Sumberdaya
Mineral 20 (1), 15-24, 2010
Jamal, K. D. K., Bahri, S., & Sidarto, S. INTERPRETASI GEOLOGI BERBASIS DATA
INDERAAN JAUH: RAPID MAPPING UNTUK PEMUTAKHIRAN PETA
GEOLOGI, SKALA 1: 50.000 LEMBAR SUMBER, JAWA BARAT.
Wahyuni, A., Fuadi, N., Zelviani, S., Ayu, D., Aminah, A., Azyurah, Z., & Nur, F. (2019).
PENGUKURAN STRIKE DAN DIP DI DESA PADAELO’KECAMATAN
MALLAWA KABUPATEN MAROS SULAWESI SELATAN. JFT: Jurnal
Fisika dan Terapannya, 6(1), 47-54.
iii
LAMPIRAN
iii
Nama : Yuni Eka Pratiwi
NPM : 2315051007
Kelompok :1
Lampiran 1
iii
iii
Lampiran 2
iii