Anda di halaman 1dari 19

TUGAS BESAR

PRAKTIK SURVEY TOPOGRAFI

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1
Bivfa Mas Aji (A060422002)
Dini Sukmawati (A060422004)
Ika Aulia Kurniawati (A060422008)
Khairatunnisa (A060422010)
M. Raihan (A060422012)
M. Rakha Qintara S (A060422014)
Mikha N Napitupulu (A060422016)
Naufal Zulkhairi (A060422022)

ANGKATAN 2022

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA GEOMATIKA DAN SURVEI


JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN KEBUMIAN
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
2022/2023

0
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga dapat menyelesaikan tugas besar yang berjudul “Pengukuran Poligon Keliling
Tertutup” ini dengan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas besar pada
mata kuliah Praktik Survei Topografi. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang pengukuran poligon keliling tertutup.
Terlebih dahulu, terima kasih kepada Bapak Yastin David Batara, S.T., M.T. selaku
Dosen mata kuliah Praktik Survei Topografi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan pemgukuran poligon keliling tertutup.
Terima kasih juga kepada teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga tugas ini dapat diselesaikan dengan
tepat waktu.

1
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan praktikum mata kuliah Praktikum Survei Topografi yang berjudul “Pengukuran
Pulang Pergi telah disusun oleh:
Nama: Bivfa Mas Aji (A060422002)
Dini Sukmawati (A060422004)
Ika Aulia Kurniawati (A060422008)
Khairatunnisa (A060422010)
M. Raihan (A060422012)
M. Rakha Qintara S (A060422014)
Mikha N Napitupulu (A060422016)
Naufal Zulkhairi (A060422022)

Kelompok : 1 (Satu)
Laporan ini sudah dikonsultasikan dan disetujui oleh PLP Laboratorium Ukur Tanah dan
Dosen Pengampu Mata Kuliah Praktik Survei Topografi.

Banjarmasin,
PLP Laboratorium Ukur Tanah, Dosen Pengampu Mata Kuliah Praktik
Survei Topografi,

Ucu Syauqi, S.ST., M.T. Yastin David Batara,ST., MT

2
3
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................................2

BAB I. PENDAHULUAN.........................................................................................................5

A. LATAR BELAKANG....................................................................................................5

B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................6

C. TUJUAN.........................................................................................................................6

D. LOKASI PRAKTIKUM.................................................................................................6

BAB 3. SOP (Standar Operasional Prosdur)..............................................................................8

A. BENTUK POLIGON......................................................................................................8

B. Perhitungan Poligon Tertutup.........................................................................................8

C. Langkah-Langkah Pengukuraan di Lapangan...............................................................10

BAB 4 . HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................................11

A . TABEL DATA PENGUKURAN.................................................................................11

B. HASIL LAYOUT POLIGON TERTUTUP..................................................................12

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................................13

1. Kesimpulan...................................................................................................................13

2. Saran..............................................................................................................................13

BAB 6. LAMPIRAN................................................................................................................14

4
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Topografi adalah studi tentang bentuk permukaan bumi dan objek lain, meliputi
planet, satelit alami (bulan dan sejenisnya), serta asteroid. Pengertian ilmiah lebih luas
juga memasukkan vegetasi dan pengaruh manusia terhadap lingkungan, serta
kebudayaan lokal ke dalam ruang lingkup topografi. Namun umumnya topografi
mempelajari relief permukaan, model 3 dimensi dan identifikasi jenis lahan.
Istilah topografi berasal dari zaman Yunani kuno hingga Romawi kuno yang berarti
“detail dari suatu tempat”. Asal katanya adalah topos yang berarti tempat dan graphia
yang berarti tulisan. Obyek dalam topografi berkaitan dengan posisi bagian dan
menunjuk pada koordinat horizontal, seperti garis lintang dan garis bujur, serta garis
vertikal, yaitu ketinggian. Studi topografi dapat dilakukan untuk berbagai tujuan, yaitu
perencanaan militer, eksplorasi geologi, konstruksi sipil, pekerjaan umum dan reklamasi.
Secara sempit, definisi topografi yang sempit khusus untuk pengaturan bentuk lahan.
Tapi dalam arti yang lebih luas, topografi menggambarkan fitur atau kenampakan fisik
suatu wilayah. Kenampakan tersebut biasanya termasuk formasi alami seperti gunung,
sungai, danau, dan lembah. Fitur buatan manusia seperti jalan, bendungan, dan kota juga
dapat dimasukkan.
Pemetaan khusus untuk bidang tertentu biasanya dilakukan di kawasan yang sempit
sehingga bumi masih dianggap bidang datar dan distorsi yang disebabkan kelengkungan
bumi dapat diabaikan. Pemetaan dilakukan dengan menentukan titik-titik koordinat dan
ketinggian yang tersebar merata dalam kawasan terlebih dahulu sehingga memudahkan
penggunaan selanjutnya.
Di dalam proses pemetaan terdapat pengukuran kerangka dasar horizontal
(pengukuran mendatar untuk mendapatkan jarak, sudut, dan koordinat mendatar antara
titik-titik yang diukur diatas permukaan bumi) dan pengukuran kerangka dasar vertikal
(pengukuran tegak/vertikal untuk mendapatkan jara, sudut, dan koordinat tegak antara
titik-titik yang diukur serta pengukuran titik-titik detail).
Titik-titik yang telah diperoleh kerangka dasar horizontal dan vertikal inilah yang
akan membentuk sebuah poligon yang dapat dilihat dengan adanya garis-garis yang
menghubungkan titik-titik tersebut. Dengan metode poligon, posisi titik yang belum
diketahui koordinatnya ditentukan dari titik yang sudah diketahui koordinatnya dengan
mengukur semua jarak dan sudut yang ada dalam poligon.

5
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang telah dibahasa kita dapat menemukan rumusan masalah, yaitu
sebagai berikut :
1. Apa pengertian poligon terbuka dan tertutup?
2. Bagaimana cara kerja dan proses pengukuran poligon?
3. Bagaimana cara menghitung hasil pengukuran poligon?
4. Bagaimana cara mengolah data hasil data dari pengukuran poligon?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat mendeskripsikan dan menganalisis pengertian poligon terbuka dan tertutup.
2. Dapat mendeskripsikan dan menganalisis cara kerja dan proses pengukuran poligon.
3. Dapat mendeskripsikan dan menganalisis cara menghitung hasil pengukuran
poligon.
4. Dapat mendeskripsikan dan menganalisis cara mengolah data hasil data dari
pengukuran poligon.
D. VOLUME PEKERJAAN
Adapun Volume pekerjaan dari laporan praktikum ini, yaitu:
1. Pengukuran Poligon Keliling Tertutup di wilayah Politeknik Negeri Banjarmasin.
2. Pengukuran poligon ini menggunakan Total Staion.
3. Perhitungan dan pengolahan data hasil pengukuran.
4. Menyajikan hasil akhir dengan menggambar menggunakan Autocad.
E. LOKASI PRAKTIKUM

6
7
BAB 2. DASAR TEORI
A. TEORI PENGUKURAN
Poligon tertutup adalah kerangka dasar pengukuran yang membentuk poligon segi
banyak yang menutup. Yang dimaksud menutup adalah apabila mulai dari titik 1
kemudian ke titik 2 dan seterusnya akan kembali ke titik 1 lagi (titik awal = titik akhir),
sehingga akan membentuk segi banyak. Fungsi dari kembali ke titik awal adalah
digunakan untuk mengkoreksi besaran sudut pada tiap segi banyak tersebut.
1. BENTUK POLIGON
Pada setiap pekerjaan poligon tertutup, penting diketahui arah pengukuran poligon.
Pada gambar 1 , arah pengukuran poligon berlawanan dengan jarum jam.
Konsekuensinya, sudut kanan (β) yang terbentuk adalah sudut dalam. Berbeda dengan
poligon pertama, pada gambar 2, arah pengukuran poligon searah jarum jam sehingga
sudut kanan (β) yang terbentuk adalah sudut luar. Perlu diketahui bahwa sudut kanan
adalah sudut yang terbentuk dari selisih arah bacaan muka dikurangi arah bacaan
belakang (back sight atau reference object). Bacaan ke back sight ini dapat diset nol,
sembarang atau sebesar azimuth yang diketahui.

Gambar 1 Gambar 2

8
B. TEORI PERHITUNGAN
1. Syarat Penutup Sudut
Secara geometris jumlah sudut dalam
∑β = (n-2)×180°
n adalah jumlah titik sudut poligon
Secara geometris, jumlah sudut luar
∑β = (n+2)×180°
n adalah jumlah titik sudut poligon
2. Syarat Absis
∑d sin α = 0
3. Syarat Ordinat
∑d cos α = 0
4. Kesalahan penutup sudut (fβ)
Jika β adalah sudut dalam
Fβ = [(n – 2) x 180°] – ∑β
Jika β adalah sudut luar
Fβ = [(n + 2) x 180°] – ∑β
kesalahan penutup sudut dikoreksikan sama rata pada sudut–sudut hasil ukuran :


fβ= kesalahan fx dan fy dibagi habis pada absis dan ordinat titik – titik poligon
n
dengan
perbandingan lurus dengan jarak – jarak sisi poligon, atau dapat ditulis :
di
kx i= fx
∑d
di
ky i = fy
∑d
5. Kesalahan penutup jarak linier poligon (fl)

fl= √ (fx)2 +( fy)2


Keterangan notasi
β = sudut horizontal ukuran fx = kesalahan penutup absis
Fβ = kesalahan sudut fy = kesalahan penutup ordinat
Kβ = koreksi sudut fl = kesalahan jarak linier
9
d = jarak sisi polygon kx i = koresksi absis di titik i

α = azimuth sisi polygon ky i = koresksi ordinat di titik i

n = banyaknya titik polygon i = 1, 2, 3,….,, n

C. TEORI SAFETY ALAT


1. Total Station

Gambar C. 1
Total station Total Station adalah suatu alat yang berfungsi untuk melakukan
pemetaan secara modern dan perencanaan konstruksi bangunan. Total Station beroperasi
dengan cara mengukur jarak dan sudut (vertikal dan horizontal) secara otomatis. Total Station
merupakan teodolit yang terintegrasi dengan EDM (Electronic Distance Meter) untuk
membaca jarak dan kemiringan dari alat ke titik tertentu. Total Station memiliki chip memori
yang berfungsi untuk menyimpan data pengukuran sudut dan jarak kemudian dilakukan
komputasi lebih lanjut.
a. Fungsi Total Station
1. Pengukuran Sudut Total Station dapat mengukur sudut dengan metode
electrooptical scanning melalui piringan atau silinder kaca yang memiliki penunjuk skala
yang sangat presisi. Total Station dengan fitur terbaru dapat mengukur sudut dengan nilai
ketelitian hingga 0.5 arc-second. Sedangkan jenis Total Station biasa hanya dapat mengukur
sudut dengan nilai ketelitian 5 sampai 10 arc-second.
2. Pengukuran Jarak Fungsi lain dari Total Station adalah mengukur jarak.
Pengukuran jarak ini menggunakan teknologi sinar infra merah yang termodulasi, sinyal ini

10
dipancarkan oleh alat pemancar kecil yang berada di dalam instrumen optik, lalu akan
dipantulkan kembali oleh prisma reflector yang diletakkan di tempat survei. Selanjutnya
komputer yang ada di dalam Total Station akan menerjemahkan pola yang terdapat di dalam
gelombang sinyal yang dipantulkan. Hasil pengukuran jarak baru bisa diperkirakan setelah
beberapa kali pemancaran dan penerimaan frekuensi dari sinar infra merah, setelah itu baru
dapat mulai hitung jumlah bulat dari Panjang gelombang ke pada setiap frekuensinya. Total
Station dengan fitur terbaru dapat mengukur jarak hingga 10 KM.
3. Pengukuran Koordinat Titik koordinat tidak dikenal yang terhubung dengan
koordinat jelas (X, Y, Z) dapat diperkirakan letaknya menggunakan Total Station. Sudut dan
jarak dapat diukur dari titik Total Station ke titik tempat survei, sedangkan titik koordinat
bisa didapat melalui rumus trigonometri dan triangulasi pada titik survei. Beberapa Total
Station sudah dilengkapi Global Navigation Satellite System sehingga memudahkan untuk
mengetahui titik koordinat.
4. Pengumpulan dan Pemrosesan Data Ada beberapa Total Station yang sudah
dilengkapi dengan penyimpan data internal untuk menyimpan data hasil pengukuran. Ada
juga model lain yang masih membutuhkan penyimpanan atau pencatat data eksternal. Data
yang tersimpan kemudian ditransfer ke dalam komputer, lalu software khusus akan otomatis
melakukan komputasi/menerjemahkan hasil serta menampilkan peta dari area yang telah
disurvei. Total Station banyak digunakan untuk pertambangan, biasanya untuk mengukur
kedalaman dan jarak tambang dari permukaan dan mulut tambang, serta kedalaman
penggalian tambang terbuka.

11
BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Mengisi format peminjaman alat dari lab

Alat dalam
Cek keadaan alat sebelum dibawa ke
No keadaan
lapangan, apakah baik atau tidak?
rusak ,segera di
beritahu dan di
ganti.
Alat dalam keadaan baik, dapat
dibawa langsung ke lapangan.

Buatlah sket lokasi pengukuran

Tentukan titik poligon yang akan


di ukur.

Dirikan alat Total Station di titik yang sudah di tentukan (Bm) centiring alat,
ukur tinggi alat dan catat.

Dirikan prisma tribach di titik yang akan di bidik, dan centering alat
tersebut ukur juga tinggi alatnya.

12
Bidik ke arah Back side, lalu catat X,Y,jarak
bacaan biasa. Putar arah teropong untuk
mendapatkan bacaan luar biasa, catat juga
X,Y,jarak.

Pindahkan prisma tribach ke titik P1 dan


centering, ukur tinggi alat dan catat.

Bidik ke titik P1 (Foresight) catat


X,Y,Jarak bacaan luar biasa. Putar arah
teropong dan bidik kembali untuk
mendapatkan bacaan biasa, catat
X,Y,Jarak.

Pindahkan alat TS ke titik P1, prisma tribach


ke titik sebelumnya, lakukan centring pada
kedua alat dan ukur tinggi alat tersebut.

Lakukan hal yang sama seperti yang telah dilakukan


diawal sampai pada titik poligon yag terakhir dan catat
hasil yang di dapatkan.

Jika pengukuran sudah selesai maka alat dapat di


kembalikan ke lab dengan keadaan yang sama seperti
awal meminjam alat.

13
Lakukan pengolahan data lapangan di
microsoft Excel.
.

Input semua data pada lembar kerja


dan lakukan perhitungan.

Lakukan perhitungan Sudut Betha


dengan

14
BAB 4 . HASIL DAN PEMBAHASAN

A. TABEL DATA PENGUKURAN

15
B. HASIL LAYOUT POLIGON TERTUTUP

16
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN.

1. Kesimpulan
Kesimpulan dari pelaksanaan praktikum ini adalah :
a. Mengetahui tata cara melakukan pengukuran poligon keliling tertutup.
b. Mengetahui situasi pengukuran lapangan.
c. Mengetahui cara perhitungan poligon keliling tertutup.
d. Dapat menyelesaikan permasalahan dalam pengukuran di lapangan.
e. Menguasai penggunaan alat ukur total station.
f. Dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam perhitungan dan
pengolahan data dari lapangan.

2. Saran
Demikianlah laporan hasil praktikum ini, semoga dapat bermanfaat dan menambah
pengetahuan. Mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat
yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas. Karena penulis hanyalah manusia biasa yang
tak luput dari kesalahan dan penulis juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para
pembaca demi kesempurnaan laporan praktikum ini. Sekian penutup dari penulis semoga
dapat diterima di hati dan terima kasih yang sebesar - besarnya.

17
BAB 6. LAMPIRAN

18

Anda mungkin juga menyukai