Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM BATHIMERI

DETAIL SITUASI SITU PATENGGANG

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Batimetri


Dosen Pengampu:
Nanin Trianawati Sugito, S.T., M.T
Muhammad Ihsan, S.T., M.T
Asri Ria Affriani, S.T., M.Eng

Disusun oleh :

Adam Rilo (1607483) M.Wiji Fakihudin (1607483)


Adi Fadillah (1608196) Rivan Nugraha (1606815)
Alif Imam. P (1505558) Roh Belo Rogo S (1607591)
Aswin. P (1602109) Sevida N. H (1602120)
Fiqry Fauzan (1606590) Singgih Herdian P (1602089)
Herdin. H (1607483) Tiara Azhura (1607008)

SURVEY PEMETAAN INFORMASI DAN GEOGRAFIS


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2018
KATA PENGANTAR

Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan semua berkat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Mata
Kuliah Pemetaan Bathimetri. Tidak lupa juga, kami mengakui motivasi dan saran
dari berbagai pihak sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan judul
LAPORAN PRAKTIKUM BATHIMETRI DETAIL SITUASI SITU
PATENGGANG
Tujuan dari penulisan laporan ini untuk menyelesaikan tugas-tugas
Bathimetri dan untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan. Dalam
mempersiapkan laporan ini, kami banyak mendapatkan bantuan, bimbingan dan
dukungan dari berbagai pihak. Dimana semua ini berguna untuk terselesaikannya
Laporan Praktikum Bathimetri ini.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan Laporan Praktikum Bathimetri
masih ada beberapa kekurangan karena keterbatasan dan kemampuan. Dengan
demikian kami menerima saran dan kritik konstruktif untuk kesempurnaan
penulis Laporan Praktikum Bathimetri. Semoga laporan ini dapat memberikan
manfaat bagi penulis, terutama untuk pembaca pada umumnya.

Bandung, 4 Januari 2018


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemetaan situasi dan detail adalah pemetaan suatu daerah atau wilayah
ukur yang mencakup penyajian dalam dimensi horizontal dan vertikal secara
bersama-sama dalam suatu gambar peta. Pemetaan ini bertujuan untuk
mendapatkan data secara detail dari kawasan tersebut yang nantinya akan dapat
digunakan dalam perencanaan ataupun penelitian kawasan tersebut.
Pemetaan khusus untuk bidang tertentu biasanya dilakukan di kawasan
yang sempit sehingga bumi masih dianggap bidang datar dan distorsi yang
disebabkan kelengkungan bumi dapat diabaikan. Pemetaan dilakukan dengan
menentukan titik-titik koordinat dan ketinggian yang tersebar merata dalam
kawasan terlebih dahulu sehingga memudahkan penggunaan selanjutnya.
Pada proses pemetaan terdapat pengukuran kerangka dasar horizontal
(pengukuran mendatar untuk mendapatkan jarak sudut dan koordinat mendatar
antar atitik-titik yang diukur diatas permukaan bumi) dan pengukuran kerangka
dasar vertikal (pengukuran tegak vertikal untuk mendapatkan jarak, sudut, dan
koordinat tegak antara titik-titik yang diukur serta pengukuran titik-titik detail).
Titik-titik yang telah diperoleh kerangka dasar horizontal dan vertikal
inilah yang akan membentuk sebuah poligon yang dapat dilihat dengan adanya
garis-garis yang menghubungkan titik-titik tersebut. Dengan metode poligon,
posisi titik yang belum diketahui koordinatnya ditentukan dari titik yang sudah
diketahui koordinatnya dengan mengukur semua jarak dan sudut yang ada dalam
poligon.Dalam pembuatan suatu peta diperlukan pengukuran di lapangan,
pengukuran tersebut dapat dilakukan dengan sistem poligon yang dilanjutkan
dengan pengukuran detail situasi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari poligon?
2. Bagaimana cara kerja dan proses pengukuran poligon?
3. Bagaimana cara menghitung hasil pengukuran poligon?
4. Bagaimana cara mengolah hasil data dari pengukuran poligon?

1.3 Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui serta mampu mengoperasikan ETS dan alat
yang lainnya. Mahasiswa mampu untuk mendeskripsikan dan
menganalisis cara kerja dan proses pengukuran poligon.
2. Mahasiswa mampu untuk mendeskripsikan dan menganalisis cara
menghitung hasil pengukuran poligon.
3. Mahasiswa mampu untuk mendeskripsikan dan menganalisis hasil
data dari pengukuran poligon.

1.4 Manfaat Teoritis

1.4.1 Manfaat Penulis

1.4.2 Manfaat Pembaca

1.4.3 Manfaat Institusi


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

JHGHCH
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

3.2 Lokasi dan Waktu

3.3 Alat dan Bahan

3.4 Langkah Penelitian

3.5 Teknik Pengumpulan Data

3.6 Alur Penelitian

3.7 Penjelasan Langkah Pengukuran


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

UDGFVDUF
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai