Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM GEOLOGI STRUKTUR DAN PROSES

ACARA 1

PENGENALAN PETA GEOLOGI

Dosen Pengampu : Ferryati Masitoh S.Si, M.Si

Asisten : Ahmad Adi Sucipto

Oleh:
Nama : Zulfikar Alfarizky
NIM : 160722614629
Offering : H / 2016

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU SOSIAL

JURUSAN GEOGRAFI

2018
I. JUDUL

Pengenalan Peta Geologi

II. TUJUAN

1. Mahasiswa dapat mengenali informasi pada peta geologi.


2. Mahasiswa dapat memproyeksikan hasil deliniasi peta geologi.
3. Mahasiwa mampu mengidentifikasi jenis batuan pada peta geologi.

III. ALAT DAN BAHAN

ALAT: BAHAN:
1. Pensil warna 1. Plastik transparan
2. Spidol OHP 2. Kertas kalkir
3. Alat tulis 3. Peta geologi lembar Pacitan

IV. DASAR TEORI

Peta geologi pada dasarnya merupakan suatu sarana untuk menggambarkan


tubuh batuan, penyebaran batuan, kedudukan unsur struktur geologi dan hubungan antar
satuan batuan serta merangkum berbagai data lainnya. Peta geologi juga merupakan
gambaran teknis dari permukaan bumi dan sebagian bawah permukaan yang
mempunyai arah, unsur-unsurnya yang merupakan gambaran geologi, dinyatakan
sebagai garis yang mempunyai kedudukan yang pasti. Peta geologi dibuat berlandaskan
dasar dan tujuan ilmiah dimana memanfaatkan lahan, air, dan sumberdaya ditentukan
atas dasar peta geologi. Peta geologi menyajikan sebaran dari batuan dan tanah di
permukaan atau dekat permukaan bumi, yang merupakan penyajian ilmiah yang paling
baik yang menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh para pengambil keputusan
untuk mengidentifikasi dan mencegah sumberdaya yang bernilai dari resiko bencana
alam dan menetapkan kebijakan dalam pemanfaatan lahan (Djauhari Noor, 2009 : 264).
Dalam Stratigraphic Code Of Indonesia [(sandi stratigrafi), 19.
Dalam Stratigraphic Code Of Indonesia [(sandi stratigrafi), 1975], yang
diturunkan dari Code Of Stratigraphic Nomenclature, disebutkan terdapat 4 (empat)
jenis satuan stratigrafi utama, yaitu : Lithostratigrafi, Biostratigrafi, Chronostratigrafi
Dan Geochronologi. Diantara satuan stratigrafi tersebut, Lithostratigrafi dipilih sebagai
dasar untuk membuat peta geologi (Sukandarrumidi dkk, 2014 : 171). Satuan
lithostratigafi dikelompokan menjadi dua, yaitu satuan stratigrafi resmi (formal name)
dan satuan stratigrafi tak resmi (non formal or informal name) (Sukandarrumidi dkk,
2014 : 172).
Menurut Sukandarrumidi dkk (2014 : 2014), satuan stratigrafi resmi
dinyatakan dan diawali dengan istilah Formasi, kemudian diikuti dengan nama daerah
tipe. Daerah tipe adalah daerah di mana urutan lithostratigrafi secara lengkap
didapatkan. Penamaan daerah tipe Formasi (dengan urutan lithologi yang lengkap)
dilakukan dengan menyebutkan nama geografi seperti nama gunung, desa, sungai
atau kenampakan fisik yang lain. Sebagai contoh, Formasi Punung, tingkatan satuan
resmi adalah Formasi, sedang Punung adalah nama daerah dimana stratigrafi tipenya
didapatkan. Sedangkan satuan stratigrafi tak resmi menurut Sukandarrumidi dkk (2014
: 176) dinyatakan dengan istilah Satuan, tata cara penulisan diawali dengan huruf besar
(huruf S), diikuti dengan nama batuan penyusun yang dominan (diawali dengan huruf
besar karena dianggap sebagai nama diri). Contoh, Satuan Napal, tingkatan penamaan
stratigrafi tak resmi adalah satuan, sedang napal adalah nama lithologi yang dominan.
Selembar peta geologi tidak akan mempunyai arti atau boleh dikatakan
tidak sempurna apabila tidak disertkan sayatan geologi. Pada sayatan gologi wajib
menyuguhkan rekonstruksi struktur geologi dan interpretasi “larinya” perlapisan batuan
dan bentukan struktur geologi berdasarkan data yang ditemukan di lapangan
(Sukandarrumidi dkk, 2014 : 214).
Satuan kronostratigrafi pada peta geologi ditunjukan dengan singkatan
huruf. Sebagai pedoman satuan kronostratigrafi yang diacu adalah buatan Elsevier atau
revisinya). Warna digunakan untuk membedakan satuan peta geologi, yang dipilih
berdasarkan jenis batuan, umur batuan, dan geokronologi. (info-geospasial.com, 2015)
V. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan berupa plastic transparan dan kertas kalkir
2. Mendeliniasi daerah yang diinginkan pada peta geologi ke plastic transparan
3. Memberikan keterangan pada peta
4. Salin hasil deliniasi pada plastic transparan ke kertas kalkir
5. Warnai daerah yang sesuai dengan kode jenis batuan
6. Memberikan keterangan pada peta
7. Membuat laporan

VI. HASIL PRAKTIKUM


Hasil deliniasi peta geologi (Terlampir)

VII. PEMBAHASAN
Pada praktikum acara 1 Geologi Struktur dan Proses ini membahas
mengenai penggambaran atau proyeksi peta geologi lembar Pacitan kedalam plastic
transparan dan kertas kalkir bertujuan untuk mengetahui informasi apa saja yang
terkandung dalam peta geologi serta mengidentifikasi jenis batuan apa saja yang
terdapat dalam hasil deliniasi.
Peta geologi pada dasarnya merupakan suatu sarana untuk enggambarkan
tubuh batuan, penyebaran batuan, kedudukan unsur struktur geologi dan hubungan antar
satuan batuan serta merangkum berbagai data lainnya dan juga merupakan gambaran
teknis dari permukaan bumi dan sebagian bawah permukaan yang mempunyai arah,
unsur-unsurnya yang merupakan gambaran geologi, dinyatakan sebagai garis yang
mempunyai kedudukan yang pasti.
Berdasarkan hasil deliniasi pada plastik transparan da kertas kalkir dapat
diketahui bahwa terdapat beberapa kenampakan yang teridentifikasi diantaranya adalah,
sungai, jenis batuan , sentuhan gelogi, sesar,dan sinklin.
Sungai dicirikan dengan garis berwarna biru yang tidak terputus-putus
merupakan sungai permanent. Sungai permanen adalah sungai yang mengalirkan air
sepanjang musim (baik musim kemarau ataupun pada musim hujan). Sungai terbentuk
karena terdapat aliran air yang berada di ketinggian seperti gunung menuju ke
tempat yang lebih rendah. Sesar (Fault) merupakan bidang rekahan atau zona rekahan
pada batuan yang sudah mengalami pergeseran Pergerakan bisa relatif turun, relatif
naik, ataupun bergerak relatif mendatar. Jurus sesar (strike of fault) adalah arah garis
perpotongan bidang sesar dengan bidang horisontal dan biasanya diukur dari arah utara.
Sedangkan Sinklin adalah unsur struktur lipatan dengan bentuk concave ke atas dengan
urutan lapisan batuan yang tua di bawah dan yang muda di atas.
Berdasarkan hasil deliniasi peta geologi lembar Pacitan pada kertas kalkir
dan plastic transparan, wilayah Pacitan khususnya yang berad didekat lautan memiliki
struktur batuan yang beragam, namun yang paling banyak cakupannya adalah daerah
yang didominasi oleh struktur batuan jenis Tmwl, Toma,dan Tomm. Tmwl ialah struktur
batuan formasi Wonosari yang terletak berbatasan langsung dengan wilayah pingir laut.
Kemudian formasi batuan Tomm atau Mandalika berada tepat diatas formasi batuan
Wonosari. Ditasnya lagi terdapat formasi batuan Toma atau Arjosari yang berada
ditengah-tengah peta hasil deliniasi. Sisanya formasi batuan yang lain tersebar secara
acak di sekitarnya. Daerah ini juga dilewati oleh sentuhan geologi maupun sesar Lorog
yang tergambar secara diagonal.
Peta geologi sebagai peta yang menggambarkan sebaran berbagai jenis
batuan dan struktur geologi dalam suatu peta dan merupakan sumber informasi geologi
dari suatu wilayah juga dapat bermanfaat sebagai alat bantu dalam pelaksanaan
keteknikan seperti pembangunan pondasi bendungan, jalan raya, evaluasi eumber daya
lahan, daerah rawan longsor, daerah rawan banjir, perencanaan wilayah, pertambangan,
dan kegiatan industry.
VIII. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum acara 1 geologi struktur dan proses, dapat


disimpulkan bahwa:
 Peta geologi merupakan peta yang menggambarkan tentang batuan, penyebaran
batuan dan hubungan antar satuan batuan.
 Peta geologi juga juga dapat bermanfaat sebagai alat bantu dalam pelaksanaan
keteknikan seperti, perencanaan wilayah, pertambangan, dan kegiatan industry.
 Berdasarkan hasil deliniasi wilayah pacitan bagian selatan lebih didominasi oleh
struktur batuan dengan formasi Tomm, Toma,dan Tmwl.

IX. DAFTAR PUSTAKA

Hendarto, Hendrik Boby. 2012. Struktur Geologi Sesar. Online


(http://geoenviron.blogspot.co.id/2012/10/struktur-geologi-sesar.html)

Noor, Djauhari. 2009. Pengantar Geologi. Yogyakarta : Deepublish.

Sahputra, Adi. 2014. Geologi Struktur. Online


(http://hmtg-toba-itm.blogspot.co.id/2014/01/geologi-struktur.html )

Septiana, Egi. 2015. SNI Penyusunan Peta Geologi Sistematik.


(http://www.infogeospasial.com/2015/10/sni-penyusunan-peta-geologi-
sistematik.html) diakses 12 Februari 2018.

Sukandarrumidi dkk. 2014. Pemetaan Geologi : Penuntun Praktis Untuk Geologist


Pemula. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Anda mungkin juga menyukai