Anda di halaman 1dari 7

PEMBUATAN PETA GEOLOGI II

A. Peta Geologi dan Penyebaran Batuan


Peta geologi adalah hasil yang berupa data dan sebuah informasi geologi
dari suatu wilayah dengan tingkat kualitas yang ditentukan oleh skala. Peta
geologi menggambarkan informasi sebaran batuan, stratigrafi, tektonika, dan
topografi. Peta geologi ini adalah peta berdasarkan hasil peninjauan dan
pengukuran di lapangan, selanjutnya hasil tersebut diterapkan pada peta dasar
yang berbentuk peta topografi. Peta geologi memuat penjelasan berisi informasi,
misalnya situasi daerah, tafsiran dan rekaan geologi. Peta geologi disajikan
dalam bentuk gambar dan warna serta simbol dan corak atau gabungan
ketiganya.
Dalam hal menggambarkan keadaan geologi tersebut, maka harus
menggunakan beberapa aturan teknis seperti batas dari satuan batuan atau
struktur berupa garis dan penyebarannya harus mengikuti bentuk tubuh batuan
beku, perbedaan jenis pada batuan yang diberikan tanda ataupun warna,
sedangkan pada batuan sedimen tergantung pada hasil jurus (strike) dan
kemiringan (dip).

Sumber: dephut.go.id
Gambar 1
Peta Geologi
B. Peta Geologi Regional dan Lokal
Peta geologi regional adalah peta geologi yang memberikan informasi
geologi dengan cakupan wilayah relatif luas dibanding dengan peta geologi lokal.

Sumber: paulgeologisblog
Gambar 2
Peta Geologi Regional Indonesia

Perbedaan peta geologi lokal dan peta geologi regional terletak pada
data, data yang diinput dalam peta geologi lokal lebih detail dibandingkan
dengan peta geologi regional karena cakupan wilayah yang dipetakan tersebut.
Misalnya pada contoh peta geologi regional Indonesia dan peta geologi pulau
Papua, dari cakupan wilayah dapat disebutkan bahwa peta geologi Indonesia
disebut peta geologi regional karena pembandingnya peta geologi pulau Papua.
Peta geologi pulau Papua dapat juga disebut sebagai peta geologi regional jika
dibandingkan dengan peta geologi provinsi Papua Barat. Peta geologi juga
dipengaruhi oleh skala, biasanya skala yang lebih besar akan lebih detail dalam
memberikan gambaran dan informasi geologi pada suatu wilayah.
Metode yang digunakan dalam pemetaan geologi lokal menggunakan
cara terjun langsung ke lapangan karena yang dipetakan akan digambarkan
secara detail mungkin dan data yang diambil secara rinci. Metode yang
digunakan untuk pemetaan yang cakupan wilayahnya lebih luas digunakan
penginderaan jarak jauh. Pada prosesi lapangan dibawa juga alat pemetaan dan
perlengkapan pemetaan. Data yang didapatkan adalah tahapan awal dari
penggambaran informasi geologi, jika data yang didapat rinci dan jelas
menandakan bahwa proses pemetaan dilakukan secara baik, dan peta geologi
yang dihasilkan lebih akurat.
Sumber: papua.go.id
Gambar 3
Peta Geologi Pulau Papua

C. Metode Pemetaan Peta Geologi Lokal


Survei adalah kegiatan paling awal yang dilakukan dalam proses
pemetaan. Survei dapat didefinisikan sebagai peninjauan, pengukuran,
observasi, pengamatan yang bertujuan untuk pengumpulan data. Survei dapat
dilakukan dengan 3 cara yaitu :
 Secara Fotogrametri
Fotogrametri atau aerial surveying adalah kegiatan pengumpulan data
melalui foto udara, cara untuk mengontruksikan bentuk, ukuran dan posisi
pada suatu benda yang berdasarkan pemotretan tunggal. Langkah
fotogrametri akan menghasilkan peta dasar. Peta dasar adalah peta yang
dijadikan acuan dalam pembuatan peta lainnya, khususnya acuan untuk
kerangka geometrisnya.
 Secara Langsung ke Lapangan
Cara ini adalah kombinasi dari inderaja dan fotogrametri. Jika diambil dari
fotogrametri, cara ini datang langsung ke lapangan dan melakukan
penglihatan dengan penginderaan.
 Secara Inderaja
Inderaja atau penginderaan jauh adalah pengukuran atau akuisisi data
dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik
melakukan kontak dengan objek tersebut atau dari jarak jauh, misalnya
dari pesawat, pesawat luar angkasa, citra satelit, kapal dan alat tertentu.
Metoda inderaja akan menghasilkan peta tematik. Peta tematik adalah
peta yang hanya menyajikan data-data atau informasi dari suatu konsep
atau tema tertentu, baik itu data kualitatif ataupun data kuantitatif.

D. Penampang Geologi
Penampang geologi adalah sebuah gambaran dari peta geologi yang
menggambarkan permukaan bawah dari keadaan peta geologi itu sendiri. Pada
peta geologi suatu wilayah, akan tertera garis penampang dan digambarkan di
bawah peta geologi. Penampang dapat pula menggambarkan struktur geologi
misalnya berupa lipatan, sesar, maupun kekar. Sesar adalah rekahan (kekar)
yang telah mengalami pergeseran, pada bagian yang saling berhadapan akan
mengalami perpindahan dengan arah sejajar. Lipatan atau fold adalah kumpulan
lengkungan pada unsur garis dari suatu bahan akibat perubahan bentuk maupun
volume bahan tersebut.

Sumber: allaboutgeo.com
Gambar 4
Penampang Geologi

E. Jurus dan Kemiringan Lapisan


Jurus dan kemiringan merupakan salah satu besaran yang menyatakan
suatu kedudukan pelapisan dari batuan sedimen. Pada suatu singkapan dari
batuan yang berlapis dikenal sebagai garis besaran arah, dan dinyatakan dari
utara hingga ke azimuth atau objek, dan kemiringan ini di tentukan berdasarkan
besaran sudut.
Strike atau jurus merupakan perpotongan antara suatu bidang miring
perlapisan batuan pada bidang yang horizontal, kedudukan tersebut dinyatakan
dalam bentuk besaran arah atau derajat. Dan dari sebuah titik koordinat atau
bisa juga dengan menggunakan mata angin dengan menggunakan utara
ataupun selatan.
Sumber: allaboutgeo.com
Gambar 5
Jurus (Strike) dan Kemiringan (Dip)

E. Simbol Pada Peta dan Tanda Litologi


Simbol yang terdapat pada peta geologi ini yaitu dengan adanya simbol
yang menunjukkan tanda – tanda dari jenis batuannya, kedudukan, dan struktur
geologi yang ada pada suatu daerah tersebut. Beberapa macam simbol yang
terdapat pada peta geologi ini diantaranya yaitu warna pada batuan, tanda
litologi, struktur geologi yang umum memiliki suatu standar internasional pada
pembuatan peta tersebut.

Sumber: allaboutgeo.com
Gambar 6
Simbol Pada Peta Geologi
KESIMPULAN

Pembuatan peta geologi meninjau kaidah dan aturan pembuatan peta


geologi dengan memperhatikan simbol dan tanda litologi maupun skala waktu
geologi. Perbedaan peta geologi lokal dan peta geologi regional terletak pada
data, data yang dimaksud adalah data yang digunakan dalam pembuatan peta
geologi, cakupan wilayah juga termasuk salah satu pembeda antara peta geologi
lokal dan peta geologi regional.
Peta geologi lokal dapat pula disebut regional jika ada pembandingnya
dengan wilayah yang relatif lebih kecil luasannya. Pemetaan geologi juga
digunakan pada bidang miring dan lapisan horizontal dengan menggunakan
jurus dan kemiringan. Jurus dan kemiringan juga disimbolkan dalam peta geologi
karena termasuk unsur yang penting. Peta geologi ini menyampaikan informasi
geologi yang terdapat pada suatu wilayah tertentu.
DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, 2013. ”Peta Geologi”,


https://allaboutgeo.wordpress.com/2013/11/23/peta-geologi/.
Diakses tanggal 27 April 2015 pukul 21.00 WIB.
Anonymous, 2014. ”Struktur Geologi”,
http://info-pertambangan.blogspot.com/2012/10/struktur-
geologi.html. Diakses tanggal 27 April 2015 pukul 20.00 WIB.
Kinanti, Shinta, 2012. ”Skala Peta Geologi”,
http://jojogeos.blogspot.com/2012/12/peta-geologi-dan-skala-
peta.html. Diakses tanggal 28 April 2015 pukul 21.00 WIB.
Wijayanto, Tizar, 2013. “Peta Geologi”,
http://tizarwijayanto.blogspot.com/p/blog-page.html. Diakses tanggal
28 April 2015 pukul 19.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai