TEKNOLOGI
TEKNIK GEOLOGI
LAPORAN MINGGUAN
PRAKTIKUM GEOLOGI
ACARA II
DIP
OLEH
FIFI ARISKA
R1C119076
KENDARI
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Strike atau Jurus adalah arah garis yang dibentuk dari perpotongan bidang
planar dengan bidang horizontal ditinjau dari arah utara. Sedangkan Dip adalah
derajat yang dibentuk antara bidang planar dan bidang horizontal yang arahnya
tegak lurus dari garis strike. Kemiringan (Dip) adalah Sudut kemiringan terbesar
yang dibentuk oleh bidang miring dengan bidang horizontal dan diukur tegak
lurus terhadap jurus.
Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukannya acara dua yang berjudul dip
( set dan database di dips) untuk mengetahui joint set beserta data-data dip yang
telah diambil pada saat dilapangan,
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan di adakannya praktikum acara dua Geologi Teknik adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kenampakan gambar titik joint set dan tipenya di
aplikasi dips
2. Untuk mengetahui data joint set di aplikasi dips
3. Untuk mengetahui jarak atau spacing data diskontinitas di excel?
4.
1.4 MANFAAT
Adapun manfaat dari di adakannya praktikum acara dua geologi teknik adalah
untuk menambah wawasan mengenai materi dip ( set dan database di dips)
Dalam geologi teknik kita mempelajari sifat batuan dan tanah beserta
kekuatannya, struktur-struktur geologi yang ada pada tanah dan batuan tersebut
serta geomorfologi daerah tersebut, Dari segi kegunaan ilmu geologi teknik dapat
dimanfaatkan untuk mengantisipasi terjadinya longsor dan dapat diperhitungkan
kapan terjadinya longsor disuatu lereng seperti lereng pada tambang, pengamanan
lereng jalan, jembatan serta bendungan, bisa juga memperhitungkan tekanan dan
tarikan pada saat membangun jalan bawah tanah atau terowongan bawah tanah
untuk pertambangan dan terowongan lainnya seperti saluran air bawah tanah dan
lain sebagainya.
trike atau Jurus adalah arah garis yang dibentuk dari perpotongan bidang
planar dengan bidang horizontal ditinjau dari arah utara. Sedangkan Dip adalah
derajat yang dibentuk antara bidang planar dan bidang horizontal yang arahnya
tegak lurus dari garis strike.
Strike Dip pada batuan umumnya muncul pada batuan hasil pengendapan
(sedimen). Tapi juga ditemukan pada batuan metamorf yang berstrukturfoliasi.
Penulisan strike dan dip yaitu: N (Derajat Strike) E/ (Derajat Dip) dan dibaca
North to East (Nilai Strike) and (Nilai Dip).
Strike dip pada perlapisan batuan dapat diukur dengan menggunakan kompas
Geologi. Kompas Geologi mumpuni untuk mengukur strike dip karena memiliki
klinometer juga bulls eye. Klinometer adalah rangkaian alat yang berguna untuk
mengukur kemiringan dan Bulls eye adalah tabung isi gelembung udara berguna
untuk memposisikan kompas geologi agar menjadi horizontal.
Langkah-langkah dalam mengukur strike dan dip adalah:
1) Mencari arah jurus pada bidang (strike)
a. Kenali dulu arah utara pada kompas, agar kita tidak terbalik menentukan
arah.
b. Tempelkan sisi kompas yang bertanda "E" (sisi kompas bagian timur)
pada bidang yang akan kita ukur.
c. Posisikan kompas secara horizontal dengan memanfaatkan gelembung
udara pada bull eyes berada di tengah.
d. Catat derajat yang di bentuk oleh jarum magnet yang mengarah ke utara.
Itulah angka Strike. Buat garis lurus searah strike untuk menentukan dip.
2.3 DIPS
2.4 KEKAR
Kekar merupakan salah satu struktur yang paling umum dijumpai pada
batuan. Kekar atau joint adalah rekahan-rekahan pada batuan yang berbentuk
lurus, planar dan tidak terjadi pergeseran.
Joint set adalah kumpulan kekar pada satu tempat atau pada suatu batuan
yang memiliki ciri khas yang dapat dibedakan dengan joint set lainnya.
Kekar adalah struktur retakan/rekahan terbentuk pada batuan akibat suatu gaya
yang bekerja pada
batuan tersebut dan belum mengalami pergeseran. Secara umum dicirikan oleh:
a) Pemotongan bidang perlapisan batuan;
b) Biasanya terisi mineral lain (mineralisasi) seperti kalsit, kuarsa dsb;
c) Kenampakan breksiasi. Struktur kekar dapat dikelompokkan berdasarkan
sifat dan karakter retakan/rekahan serta arah gaya yang bekerja pada
batuan tersebut.
Perbedaan kekar dengan struktur retakan biasa adalah, kekar terjadi dalam
pola-pola yang teratur. Biasanya berupa garis lurus yang arahnya tegak lurus
vektor tegasan (stress). Terkadang beberapa kekar saling berpotongan, membagi
sebuah batuan besar menjadi balok-balok yang saling terpisah. Kekar terjadi pada
lingkungan geologi yang bertekanan rendah.
Kekar merupakan jenis struktur batuan yang berbentuk bidang pecah. Sifat
dari bidang ini memisahkan batuan menjadi bagian-bagian yang terpisah. Tetapi
tidak mengalami perubahan posisinya. Sehingga menjadi jalan atau rongga atau
kesarangan batuan yang dapat dilalui cairan dari luar beserta materi lain seperti
air, gas dan unsur-unsur lain yang menyertainya(Sukartono 2010).
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL
Hasil yang di dapatkan dari praktikum geologi teknik acara dua yang
berjudul Dip ( set & database di dips) adalah sebagai berikut :
Gambar titik joint set dalam dips (Lampiran)
Langkah-langkah mengetahui joint set di dips (Lampiran)
Data set dan jarak/spasi dalam diskontinitas di excel(Lampiran)
4.2 PEMBAHASAN
Langkah-langkah mencari data joint set dan menentukan arah tegasan 1,2 dan
3 di dalam dips adalah sebagai berikut :
Membuka aplikasi dips
Klik new
Memasukan data dip dan dip direction yang telah yang telah dihitung
Kemudian klik menu project setting dan mengganti global orientasinya
menjadi dip/dip directions
Klik menu add coloumn lalu ubah nama nya menjadi type
Copy data type pada data diskontinitas yang telah dikerjakan di excel
Setelah itu, klik menu contour preset atau ctrl+t pada keyboard
Jika sudah, klik menu set from cluster analysis atau ctrl+k pada
keyboard
Klik daerah yang memiliki titik berwarna merah pada gambar yang
tertera lalu klik kanan pada mouse dan tekan done
Jika sudah maka aka nada dua garis berpotongan yang terlhat pada
gambar berserta titik-titik berupa simbol dari set
Kemudian klik menu add user plane atau ctrl+a pada keyboard
Arahkan pana ke arah perpotongan dua garis tadi lalu klik
Jika sudah, ubah menjadi data trend/plunge pada menu yang berada di
pojok kanan bawah
Lalu, cari menu view
Klik stereonet overlay, centang show grid, centang custome lalu
masukan data trend/plunge ( 193/42)
Jika sudah, maka akan muncul garis plunge
Carilah tegasan 1, 2, dan 3 atau sigma
Garis yang berpotongan merupakan sigma 2 , maka tambahkan text
untuk menandai bahwa itu adalah sigma dua
Untuk mencari tegasan atau sigma satu maka hitunglah garis plunge
yang muncul tadi sebanyak 90 karena merupakan sudut lancip
Untuk mencari tegasan atau sigma tiga maka dihitung dari awalan titik
sigma atau tegasan Satu
Jika sudah, maka klik arrow lalu text dan tandai menjadi sigma satu
dan tiga
Maka jadilah gambar streonet plot yang sudah mempunyai arah
tegasan dan titik joint set.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang saya dapatkan dalam praktikum acara dua geologi teknik
adalah sebuah berikut :
1. Setiap data dip/dip direction mempunyai set, jika kosong maka adanya
salah ukur data pada saat dilapangan atau masuk ke dalam hal lain-lain
2. Adanya density consentration yang dapat menginterpretasi area rawan
longsor pada gambar joint set
3. Mengetahui arah-arah dari tegasan satu, tegasan dua dan tegasan tiga
4.2 SARAN
Saran yang dapat praktikan berikan yaitu semoga praktik dan asisten tetap
semagat dalam menyelesai kan 8 acara.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Muhammad. 2017 Geologi Teknik, Bandung: Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi.