Anda di halaman 1dari 9

TUGAS RESUME PAPER

GEOLOGI TEKNIK

Disusun oleh :
Savikri Misbahul Umar (21100120140111)

LABORATORIUM GEOLOGI
TATA LINGKUNGAN
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG
SEPTEMBER 2022
DAFTAR ISI

Introduction……………………………………………………………………………...2

History of Geological Mapping for Engineering………………………………………...2

Content of the Geological Engineering Maps…………………………………………...3

Data Acquisition………………………………………………………………....3

Map Scale………………………………………………………………………..3

Engineering Geology…………………………………………………………….3

Geomorfologi…………………………………………………………………….5

Analytical Models………………………………………………………………..7

Daftar Pustaka……………………………………………………………………………8

1
A. Introduction

Geologi merupakan suatu ilmu 4 dimensi yang memiliki kaitan dengan alam
seperti pendistribusian atau pengetahuan tentang bebatuan pada spasial tiga dimensi,
formasi pembentukan, dan perubahannya di seiring waktu. Salah satu perangkat yang
digunakan dalam bidang geologi ini, yang merupakan alat utama yaitu peta geologi.
Peta geologi pertama dibuat di sekitar abad 18 di Skotlandia. Para geologist engineer
menggunakan peta geologi ini sebagai patokan utama dalam hal informasi yang
diperlukan untuk pembuatan rencana, peningkatan, konservasi, eksplorasi mineral,
konstruksi, perawatan bangunan, dan sebagai informasi keteknikan dan infrastruktur
umum. Di dalamnya terdapat informasi tentang mineral yang terkandung di dalam
tanah, batuan, sifat tanah, dan sebagainya yang dapat digunakan untuk menyimpulkan
metode yang akan digunakan, pengambilan sampel tanah demi kepentingan
pembangunan dan konstruksi lainnya (Norbury, 2016).

Selain adanya peta geologi, untuk mendukung pekerjaan keteknikan geologi ini
juga terdapat data-data yang dinamakan Geographical Information System (GIS)
yang mencakup banyak sekali informasi geologi yang dapat digunakan untuk
membuat hardcopy sebagai output atau gambar on-screen. Data-data GIS ini juga
dapat dihasilkan atau ditemukan melalui peramban seperti computer dan ponsel
seperti model permukaan tanah dan komponen lokasi tertentu yang akan diinvestigasi
(Anon, 2015).

B. History of Geological Mapping for Engineering

Peta geologi diproduksi pertama oleh William Smith yang berupa peta geologi
kronostratigrafi di mana peta ini telah digunakan untuk memecahkan beberapa
masalah yang muncul pada saat adanya konstruksi kanal di bagian barat Inggris.
Menurut Culshaw (2004) peta geologi teknik yang pertama diproduksi di United
Kingdom oleh Woodward (1897) yang di mana peta ini berbeda dengan peta
stratigrafi konvensional yang mengelompokkan unit umur geologi dari Cretaceous
atas sampai Holosen menjadi tiga litologi yang berbeda dengan penjelasan seperti

2
geoteknik, hidrogeologi, geologi lingkungan, dan potensi geologi masing-masing
umur. Seiring berjalannya waktu, banyak ilmuwan lain yang mengembangkan peta
geologi ini sebagai informasi patokan, khususnya pada perang dunia ke-2 di mana
terciptanya Geological Society of London Engineering Group Working Party.
Menurut Dearman (1991) peta geologi memiliki peran penting di perencanaan
wilayah regional. Peta ini juga dibedakan berdasarkan kegunaan dan isinya seperti
peta geologi tematik, peta geologi lingkungan, peta geologi perkotaan, dan peta ilmu
bumi. Namun, secara garis besar, peta-peta ini memiliki fungsi yang sama sebagai
peta geologi teknik pada umumnya.

C. Content of the Engineering Geological Map

Data Acquisition

Metode pengambilan data geologi di lapangan menggunakan peta kronostratigrafi


sangat dinilai baik dan membantu selama lebih dari 200 tahun. Pada awal adanya peta
ini, dilakukan pencetakan peta dan hal itu bertambah seiring meningkatnya
kebutuhan. Namun, seiring adanya teknologi, peta ini tidak lagi dicetak karena dengan
perangkat saja sudah dapat mengambil informasi secara daring.

Map Scale

Adanya skala pada peta adalah untuk mengetahui seberapa luas daerah yang
dikacup dalam peta. Adapun masalah yang ditemukan adalah peta yang dicetak
melalui data di komputer dapat lebih besar dari skala aslinya dan membuat
keakurasian peta berkurang.

Gonzalez de Vallejo dan Ferrer (2011) mengklasifikasikan peta geologi teknik


berdasarkan skalanya. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar skala peta tersebut,
semakin mendetail informasi yang disajikan.

3
Engineering Geology

Walaupun spesifiknya konten yang disajikan pada peta geologi teknik akan
bergantung pada aplikasinya, tujuan utama dari pembuatan peta geologi teknik adalah
untuk menghasilkan suatu peta yang mencakup wilayah yang dipetakan untuk diambil
informasinya. Meskipun batas wilayah yang dipetakan tidak terlalu tepat dengan
keadaan aslinya dan struktur geologi atau kronostratigrafi tidak berkolerasi seperti
peta geologi teknik konvensional, pengalaman yang didapat dari geologis dapat
menunjukan litologi tanah dan rekayasa batuan yang ada seringkali efektif dalam
mendefinisikan unit peta geologi teknik.

Pada tabel di atas, dapat dilihat tentang perbedaan skala di peta geologi teknik.
Pada skala regional, memiliki konten seperti data geologi, kelompok litologi, struktur
tektonik, geologi regional, morfologi, topografi, informasi umum dan interpretasi
tentang geoteknik.

Pada skala lokal desk, terdapat deskripsi tentang tanah dan batuan sesuai dengan
standar internasional, struktur tektonik, diskontinuitas mayor dan minor, bentuklahan,
proses hidrogeologi dan geomorfologi, serta lokasi yang memiliki potensi
pembangunan.

4
Pada lokal ground terdapat konten berisi properti bahan bangunan, kondisi
geoteknik, hidrogeologi, dan seluruh aspek yang mencakup kondisi permukaan tanah
yang dinilai relevan dengan proyek tertentu.

Adapun untuk legenda di peta geologi teknik juga berguna untuk menjelaskan
informasi yang ditunjukkan pada peta, seperti:

a. Penyediaan lahan yang cocok untuk pengembangan


b. Keamanan dan pengembangan sumber miineral
c. Keamanan dan pengembangan sumber air
d. Penyediaan tempat pembuangan sampah
e. Kontrol polusi dan kontaminasi
f. Kontrol banjir
g. Konservasi lahan

Geomorfologi

Pentingnya pemetaan geomorfologi untuk pembangunan jalan raya disadari oleh


Brunsden (1975) sesuai dengan studinya yang mendefinisikan tujuan dari survei
geomorfologi, seperti berikut:

a. Mengidentifikasi karakteristik medan skala luas dari area di mana rute akan
ditempatkan sehingga memberikan dasar untuk evaluasi
b. Menentukan karakteristik dari rute yang dipilih untuk menentukan
pengaruhnya baik secara dalam dan secara luar
c. Mengklasifikasikan lereng berdasarkan kecuramannya, komposisi material,
metode pengembangan dan stabilitasnya untuk membantu perkiraan pekerjaan
tanah dan biayanya

5
6
Analytical Models

Analisis yang digunakan adalah formula atau rumus matemakita, media yang
beragam, dan diagram skematik. Dalam studi ketidakstabilan lereng, analisis
kinematik, keseimbangan batas, kontinuum dan diskontinuum juga menggunakan
rumus matematika, meskipun keakuratannya, termasuk geometri tanah, litologi, dan
struktur bawah permukaan juga bergantung pada masukan dari ahli geologi teknik.

7
DAFTAR PUSTAKA

Griffiths, James. (2019). Engineering Geology: Geological Maps for Engineering


Geology, Encyclopedia of Geology, 2, 1-14.

Anda mungkin juga menyukai