Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala
rahmat dan karunia sehingga Praktikum pada labarotorium geologi dapat
terselesaikan.
Laporan akhir praktikum laboratorim disusun sebagai rangkaian pembelajaran
dan merupakan persyaratan untuk mengikuti praktikum selanjutnya.
Laporan ini berisikan tentang hasil kegiatan praktikan mengenai pengenalan
batuan
Sebatas pengetahuan penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan
ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna pembuatan laporan di masa
mendatang.
Akhir kata penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun
sendiri ataupun bagi seluruh pembaca di kalangan mahasiswa teknik pertambangan
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................3
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.2 Tujuan
Mampu menentukan skala yang tepat untuk pembuatan peta
Mampu membuat peta lintasan sesuai dengan skala yang tepat
Mampu membuat penampang suatu daerah
Mampu menggambarkan suatu singkapan
1
BAB II
LANDASAN TEORI
Gambar 2.1 a
Peta permukaan
2
3
b. Peta singkapan
Merupakan peta yang umumnya berskala besar, mencantumkan lokasi
ditemukannya batuan padat, yang dapat memberikan sejumlah keterangan dari
pemboran beserta sifat batuan dan kondisi strukturalnya. Peta ini digunakan untuk
menentukan lokasi, misalnya material yang berupa pecahan batu, dapat ditemukan
langsung di bawah permukaan.
Gambar 2. 1 b
Peta singkapan
c. Peta topografi
Adalah peta ketinggian titik atau kawasan yang dinyatakan dalam bentuk
angka ketinggian atau kontur ketinggian yang diukur terhadap permukaan laut rata-
rata.
Gambar 2.1 c
Peta topografi
4
d. Peta hidrogeologi
Adalah peta yang menunjukkan kondisi airtanah pada daerah yang
dipetakan. Pada peta ini umumnya ditunjukkan formasi yang permeabel dan
impermeabel.
Gambar 2.1 d
Peta hidrogeologi
menyediakan peta-peta geologi dan fasilitas untuk keperluan analisa geologi bagi
para pengguna, baik akhli geologi
maupun yang bukan.
5
Adapun yang penting untuk diperhatikan adalah informasi yang dibuat dapat
dijadikan sebagai dasar dalam melakukan korelasi batas satuan-satuan litologi. Ada juga
6
metode pemetaan yang dikenalo dengan lintasan kompas dan pengukuran penampang
stratigrafi. Lintasan kompas dilakukan bertujuan untuk membuat penampang di sepanjang
lintasan. Sedangkan pengukuran penapang stratigrafi bertujuan untuk mengetahui
ketebalan, struktur perlapisan, atau mineralisasi yang lebih detail.
3.1 Tugas
a. Dari data-data yang telah diketahui, buatlah peta lintasan kegiatan survei geologi dan
tentukanlah skala yang dapat digunakan agar seluruh data dapat di plot pada kertas
milimeter blok A3.
b. Buatlah penampang geologi dari data pengeplotan tersebut
3.2 Pembahasan
Tabel 1
Data Hasil Kegiatan Survei Geologi Daerah “X”
No. Patok Azimuth Jarak Datar Slope Singkapan strike Dip
1-2 N 45o E 53 m 1%
2-3 N 80o E 43 m
o
2-A N 75 E 23 m Batu Pasir/ Batu Lepung N 180o E 45o
3-4 N 70o E 63 m
4-5 N 45o E 53 m 2% Batu Lepung/ Batu Lanau N 180o E 45o
5-6 N 5o E 33 m
6-7 N 340o E 33 m
7-8 N 40o E 33 m
7-B N 50o E 8m Batu Lanau/ Batu Pasir N 180o E 45o
8-9 N 70o E 43 m 2%
9-10 N 90o E 53 m 1%
10-11 N 110o E 53 m 3%
10-C N 100o E 13 m Batu Pasir/ Serpih N 180o E 45o
11-12 N 60o E 38 m 2%
Sumber : Hasil Kegiatan Survei Geologi Daerah “X”
Perhitungan Skala
̴
= 19,92 20 m
7
8
Dari praktikum pembuatan peta lintasan dearah x, jarak antar titik berbedadan dari
beberapa titik tersebut ditemukan singkapan yang memiliki kemiringan 45 o . Pada
pembuatan peta lintasan ini penentuan sudut selalu dari arah utara, dikarenakan
pembacaan peta selalu ke arah utara untuk memudahkan pembacaan peta.
Setelah peta lintasan selesai, dibuat penampang geologi yang berfungsi untuk
memberikan informasi yang lebih jelas, dan pada pembuatan ini terdapat kenaikan yang
disebut dengan slope, jika pada suatu data tidak terdapat slope maka penggambaran pada
penamang di anggap datar karena tidak memiliki kenaikan. Dan pembuatan slope juga
tergantung dari skala yang telah di tentukan, dengan rumus (((jarak datar x slope )/ 100)/1
kita dapat menggambarkan jarak penampang pada suatu bidang datar
9
BAB V
KESIMPULAN
Peta geologi adalah peta yang memberikan informasi geologi suatu daerah dengan
tingkat berdasarkan skala. Peta geologi menggambarkan informasi mengenai sebaran dan
jenis serta sifat batuan, sumber daya mineral, dll. Penyajian peta geologi berupa gambar
dengan warna, simbol dan corak.
Peta lintasan adalah gambaran yang memberikan petunjuk mengenai jalur yang
akan dilewati saat kita melakukan eksplorasi suatu batuan. Peta lintasan dibuat pada aliran-
aliran sungai atau jalur kikisan yang memotong ke arah umum perlapisan, yang bertujuan
agar mendapatkan variasi suatu batuan.
Penampang geologi adalah gambaran dari suatu sayatan vertical yang bertujuan
untuk menginterpretasikan suatu hubungan keadaan geologi baik menggunakan peta
ataupun tidak.
10
DAFTAR PUSTAKA
Adhitya, Ridwan. 2014.” Peta “www.wikipedia.com. (diakses pada tanggal 12 Maret 2014)
11