KATA PENGANTAR
i
ii
DAFTAR ISI
BAB I................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan Praktikum ..................................................... 2
1.2.1 Maksud ............................................................................. 2
1.2.2 Tujuan ............................................................................... 2
BAB IV ANALISA.............................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA
ii
3
3
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
2
3
BAB II
LANDASAN TEORI
3
4
4. Peta fotogeologi, ialah peta yang dibuat karena berdasarkan dari interpretasi
foto udara. Peta ini harus selalu disesuaikan dengan suatu keadaan yang
sebenarnya di lapangan.
5. Peta hidrogeologi, ialah peta yang memberikan informasi tentang kondisi air
tanah pada daerah yang dipetakan. Pada peta ini umumnya menunjukan formasi
yang permeabel dan impermeabel.
6. Peta struktur ialah peta yang memiliki suatu garis-garis kedalaman yang
dikonstruksikan pada permukaan sebuah lapisan tertentu yang berada di bawah
permukaan.
7. Peta iktisar geologi ialah peta yang memberikan suatu informasi terhadap
suatu formasi yang tersingkap formasinya yang tertutup oleh lapisan holosen.
4
5
tertentu. Pada strike/dip ini akan menentukan suatu penyebaran yang tergantuk
pada arah strike dan besar dip dari suatu perlapisan batuan yang tersingkap.
Penyebaran juga megikuti aturan bentuk batuan beku.
Diantaranya Hukum V (V Rule) yaitu 5okum yang akan menjelaskan suatu
hubungan antara lapisan yang memiliki kemiringan dengan bentuk topografi yang
berelief akan menghasilkan pola singkapan yang keadaan yang beraturan,
aturan ini dikenal atau di beri nama dengan 5okum “V”. Aturan ini mencangkup
sebagai berikut diantaranya yaitu :
a) Lapisan horizontal ini akan membentuk pola singkapan yang mengikuti sesuai
dengan pola garis kontur, kontur ini terdapat pada peta topografi.
b) Lapisan dengan kemiringan yang berlawanan dengan suatu arah kemiringan
lereng maka lapisan ini akan terlihat memotong lembah yang memiliki pola
singkapan yang membentuk huruf “V” yang berlawanan dengan arah kemiringan
lembah.
c) Pada lapisan tegak akan membentuk suatu pola singkapan sesuai denagn
garis lurus dimana pola singkapan ini tidak dipengaruhi oleh keadaan topografi.
d) Lapisan yang miring searah dengan arah kemiringan lereng dimana lapisan
lebih besar dan pada arah kemiringan lereng akan membentuk pola singkapan
dengan huruf “V” mengarah sama (searah) dengan arah dari kemiringan lereng.
e) Lapisan dengan kemiringan yang searah dengan kemiringan lereng dimana
besar dari kemiringan lapisan lebih kecil dari kemiringan lereng tersebut, maka
pola singkapannya akan membentuk huruf “V” yang berlawanan dengan arah
kemiringan lereng /lembah.
f) Lapisan yang kemiringannya searah dengan suatu kemiringan lembah dan
besarnya kemiringan berdasarkan lapisan sama dengan kemiringan dari
lereng/lembah maka pola singkapan tampak atau dapat terlihat.
5
6
6
7
7
8
BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN
3.1 Tugas
3.1.1 Menggambarkan sebaran batuan dari peta yang telah diberikan
- Lapisan miring
- Lapisan horizontal
3.1.2 Menggambarkan penampang dari tiap sebaran yang telah dibuat
(millimeter block-A4)
3.2 Pembahasan
3.2.1 menggambarkan sebaran batuan
- Lapisan miring
8
9
9
10
10
11
BAB IV
ANALISA
11
12
BAB V
KESIMPULAN
12
13
DAFTAR PUSTAKA
13