DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................
BAB l
PENDAHULUAN.............................................................................................................
a. Latar Belakang..........................................................................................................................
b. Tujuan.......................................................................................................................................
BAB ll PEMBAHASAN..............................................................................................................
A. ASPEK GEOMORFOLOGI...................................................................................................
B. PEMETAAN GEOMORFOLOGI..........................................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Permukaan bumi selalu mengalami perubahan sebagai akibat terus menerus
berlangsungnya proses-proses baik yang bekerja dari dalam bumi (proses endogen) dan
proses yang berasal dari luar permukaan bumi (proses eksogen). Proses-proses tersebut dapat
mengakibatkan terjadinya berbagai bentuklahan (landforms) di permukaan bumi ini.
Bentuklahan (landforms) adalah salah satu dari aspek utama obyek kajian geomorfologi.
Geomorfologi merupakan bidang keilmuan yang berkembang sangat pesat dan mengalami
penyempurnaan serta pemantapan.
b. Tujuan
BAB lI
PEMBAHASAN
A. ASPEK GEOMORFOLOGI
Menurut (Thornbury, 1954) ada beberapa aspek kajian Geomorfologi, yang mencakup
geomorfologi yaitu :
a. Morfologi
Aspek morfologi menekankan pada bentuk permukaan bumi itu sendiri yang dijumpai di
lapangan. Cara memandang bentuk permukaan bumi dilakukan dengan dua cara yaitu
kualitatif dan kuantitatif. Secara kualitatif disebut morfografi dan secara kuantitatif disebut
morfometri. 1) Morfografi, Morfografi adalah Susunan dari obyek alami yang ada di
permukaan bumi,bersifat suatu bentuk lahan. Bentuk- bentuk permukaan bumi diantaranya
yaitu pegunungan, gunung api, perbukitan, dan pedataran.
Klasifikasi kelas kemiringan lereng pada Tabel 2.1 berdasarkan karakteristik proses
(Zuidam, 1983)(Ii, 2007)
b. Morfogenesa (morphogenesis)
Morfogenesis adalah asal dan perkembangan bentuk lahan, proses yang membentuknya dan
yang bekerja padanya. Morfogenesis dibagi menjadi 3, yaitu:
1) Morfostruktur pasif, Meliputi Litologi, baik tipe batuan maupun struktur batuan yang
berhubungan dengan denudasi, seperti mesa, kuesta, hogbacks dan kubah.
3) Morfodinamik Dinamika, eksogen yang berhubungan dengan angin, air dan gerak es dan
gerakan massa. Seperti gumuk, punggungan pantai.
c. Morfokronologi (morpho-chronology)
Penanggalan absolut dan relatif berbagai bentuk lahan yang berhubungan. Contoh: teras
sungai muda dan teras sungai tua, pematang pantai muda dan pematang pantai tua.
d. Morpho-arrangement
Susunan keruangan dan jaringan hubungan berbagai bentuk yaitu proses yang berhubungan
antara bentuk lahan dan lingkungan seperti hubungan antara bentuk lahan dan batuan,
struktur geologi, tanah, air dan penggunaan lahan.(Ii, 2007)
B. PEMETAAN GEOMORFOLOGI
Peta geomorfologi diartikan sebagai peta yang menggambarkan bentuk lahan, genesa
serta proses yang mempengaruhinya dalam berbagai skala. Berdasarkan definisi diatas maka
peta geomorfologi harus mencakup hal hal sebagai berikut:
dalam bentuk simbol huruf dan angka, warna, pola garis dan hal itu tergantung pada
b. Peta geomorfologi memuat aspek-aspek yang dihasilkan dari sistem survey analitik
c. Unit utama geomorfologi adalah kelompok bentuk lahan didasarkan atas bentuk
d. Skala peta merupakan perbandingan jarak peta dengan jarak sebenarnya. Yang
Geomorfologi, n.d.)
Adapun informasi yang terdapat dalam peta geomorfologi berupa bentuk, geometri, serta
proses-proses yang telah maupun sedang terjadi, baik proses endogenik maupun eksogenik.
Ada sedikit perbedaan penekanan antara informasi geomorfologi untuk sains dan informasi
geomorfologi untuk terapan. Untuk tujuan sains maka peta geomorfologi diharap mampu
a. Faktor-faktor geologi apa yang telah berpengaruh kepada pembentukan bentang alam
disuatu tempat
b. Bentuk-bentuk bentangalam apa yang telah terbentuk karenanya. Pada umumnya hal-
hal tersebut diuraikan secara deskriptif. Peta geomorfologi yang disajikan harus dapat
Sedangkan untuk tujuan terapan peta geomorfologi akan lebih banyak memberi informasi
mengenai :
a. Geometri dan bentuk permukaan bumi seperti tinggi, luas, kemiringan lereng,
b. Proses geomorfologi yang sedang berjalan dan besaran dari proses seperti :
sebagainya)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peta geomorfologi diartikan sebagai peta yang menggambarkan bentuk lahan, genesa
serta proses yang mempengaruhinya dalam berbagai skala
DAFTAR PUSTAKA
241856725-pemetaan-geomorfologi. (n.d.).
Izzaty, R. E., Astuti, B., & Cholimah, N. (1967). 済無 No Title No Title No Title. Angewandte
Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 5–24.