Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan


segala rahmat dan karunia sehingga Praktikum pada labarotorium geologi dapat
terselesaikan.
Laporan akhir praktikum laboratorim disusun sebagai rangkaian
pembelajaran dan merupakan persyaratan untuk mengikuti praktikum
selanjutnya.
Laporan ini berisikan tentang hasil kegiatan praktikan mengenai
pengenalan batuan
Sebatas pengetahuan penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna pembuatan laporan di
masa mendatang.
Akhir kata penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi
penyusun sendiri ataupun bagi seluruh pembaca di kalangan mahasiswa teknik
pertambangan

Bandung, Maret 2014


Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................3

1.1 Latar Belakang.........................................................................................3

1.2 Maksud dan Tujuan.................................................................................3

1.2.1 Maksud.............................................................................................3

1.2.2 Tujuan...............................................................................................3

BAB 2 LANDASAN TEORI.....................................................................................4

2.1 Batuan Sedimen......................................................................................4

2.2 Sifat – Sifat Utama Batuan Sedimen.......................................................4

2.3 Struktur Batuan Sedimen.........................................................................4

2.4 Deskripsi Batuan Sedimen.......................................................................4

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Batuan adalah material penyusun kerak bumi yang tersusun oleh satu
jenis mineral maupun oleh banyak jenis mineral yang memiliki komposisi unsur-
unsur yang tetap. Batuan di bumi secara umum di bagi menjadi 3 yaitu batuan
beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Pada praktikum pengenalan batuan II yang laksanakan diharapkan agar
praktikan mampu memahami tentang batuan sedimen dari keterbentukannya,
sifat-sifat utama batuan sedimen,struktur batuan sedimen, cara mendeskripsikan,
dan lain-lian.

1.2.2 Tujuan
 Mampu mendeskripsikan batuan sedimen.
 Mengetahui struktur batuan sedimen.
 Mengetahui skala Wentworth.

1
BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Batuan Sedimen


Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari hasil rombakan
batuan lainnya melalui proses pelapukan, tranportasi, pengendapan,
pengompakan, dan terdiagenesa. Pelapukan itu sendiri bisa bersifat fisika dan
kimia, bedanya adalah jika pelapukan yang bersifat fisika, ia tidak mengubah
komposisi mineralogi batuannya (disintegrasi). Sedangkan pelapukan yang
bersifat kimia, ia merubah komposisi mineralogi batuannya (dekomposisi).

2.2 Sifat – Sifat Utama Batuan Sedimen


Batuan sedimen memiliki sifat – sifta utama, yaitu :

 Adanya bidang perlapisan, mencerminkan proses sedimentasi, umumnya


yang berperan disini adalah proses sedimentasi yang bersifat fisika dan kimia.
 Bersifat klatik/ berbutir, yang menandakan butiran-butiran tersebut pernah
lepas atau pecah.
 Terdapat jejak/ bekas kehidupan, terutama pada batuan golongan
karbonat.
 Jikan bersifat hablur (tersusun atas kristal-kristal), maka selalu
monomineralik.

2.3 Struktur Batuan Sedimen


Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk melalui prosespelapukan
batuan asalnya yang selanjutnya tertransportasikan kemudian terendapkan , hal
ini menyebabkan batuan sedimen memiliki struktur lapisan, macam-macam
struktur lapisan batuan sedimen diantaranya adalah :

 Perlapisan, dimana batuan sedimen memiliki lapisan yang tebalnya


hampir sama.

2
5

 Laminasi, lapisan batuan sedimen yang tebalnya tidak lebih dari 1cm
 Gradded Bedding, lapisan sedimen yang tersusun dari lapisan yang
bermatrial kasar hingga yang halus.
 Curruent pipele, lapisan batuan sedimen yang terbentuk akibat terkikis
oleh air atau udara.
 Cross bedding, merupakan lapisan batuan sedimen yang menyilang
akibat patahan oleh gaya geologi.

2.4 Deskripsi Batuan Sedimen


 Nomor Batuan
 Warna
Terdiri dari warna segar dan warna lapuk, sertakan pula variasi warnanya
untuk memperjelas pemerian. Pemerian warna ini mencerminkan tingkat oksdasi,
kandungan mineral, dan lingkungan pengendapan bauan itu sendiri.
 Warna merah: menunjukkan keadaan oksidasi > non marin, mengandung
Fe (umumnya hematit).
 Warna Hijau: merupakan reduksi dari warna merah, mangandung
glaukonit, zoelit atau chamosite.
 Warna abu-abu: menunjukkan keadaan reduksi > marin, kaya akan bahan
organik.
 Warna kuning kecoklatan : menunjukkan keadaan oksidasi, mengandung
limonit geothite, dan oksidasi besi.
 Tekstur
a. Besar butir, ditentukan dengan cara membandingkannya dengan Skala
Wentworth, dibantu dengan menggukan loupe, untuk breksi dan konglomerat
dapat ditentukan dengan bantuan mistar kecil , kemudian tentukan pula ukuran
minimal dan maksimal dari butiran atau komponennya.
b. Bentuk Butir, ditentukan dengan bantun chart yang telah tersedia pada
komperator dan gunakan istilah sangat menyudut, menyudut, menyudut
tanggung, membundar tanggung, membundar, atau sangat membundar. Untuk
melihat bentuk butiran ini dapat dilakukan dengan bantuan loupe, dan tentukan
pula kisarannya.
c. Porositas, adalah perbandingan volume rongga-rongga pori terhadap
volume total seluruh batuan, dan dinyatakan dalam persen. Dalam penentuannya
5

di lapangan gunakan istilah porositas baik jika permeabilitasnya baik, dan buruk
jika permeabilitasnya buruk.
d. Pemilahan, merupakan tingkat keseragaman besar butir penyusun
batuan, mencerminkan viskositas media pengendapan serta energi mekanis/
arus gelombang medianya.. jika pemilahannya baik maka ia diendapkan oleh
media yang cair/ encer dengan energi arus yang kecil, begitu pula dengan
sebaliknya. Dalam pemilahan gunakan istilah:
 Terpilah baik, jika besar butirnya seragam.
 Terpilah sedang, jika besar butirnya relatif seragam.
 Terpilah buruk, jka besar butirnya tidak seragam.
Dan pemilahan ini dapat dibantu dengan menggunakan loupe.
e. Kekompakan, merupakan tingkat kekuatan batuan terhadap disagregasi.
Dalam kekompakan menggunakan istilah:
 Padat, jika batuan tersebut padat dan tidak mudak hancur.
 Lunak, jika dapat di potong-potong dengan mudah menggunkan jarum
penguji.
 Mudah hancur, jika batuan dengan mudah dipotng dengan menggunakan
tangan .
f. Reaksi HCL, deskripsi ini untuk mengetahui apakan batuan sedimen
termasuk jenis mekanis atau non-mekanis dengan cara melihatnya apakah
batuan tersebut berreaksi atau tidak, dalam reaksi HCL menggunakan istilah
bereaksi atau tidak bereaksi.
 Jenis Batuan
Batuan sedimen memiliki 2 jenis yaitu klastik dan non-klastik, dimana
klastik terbentuk akibat proses penghancuran secara mekanis oleh alam
sedangkan non-klastik terbentuk akibat proses secara kimia.
 Genesa
a. Sedimentasi kimiawi
Sedimentasi kimiawi terjadi ketika suatu fluida mengisi pori-pori yang
terdapat pada batuan. pada proses ini akan mempengaruhi reaksi mineral pada
batuan terhadap fluida yang mengisi. Terdapat beberapa proses kimiawi
berdasarkan diagenesis batuan sedimen klastik (batuan sedimenyang terbentuk
akibat proses kimiawi).
5

 Pelarutan (Dissolution)
Dimana suatu mineral yang terlarut dan membentuk suatu porositas
sekunder
 Sementasi (Cementation)
Merupakan pengendapan (proses primer maupun sekunder) suatu
mineral, dimana mineral tersebut merupakan semen dari batuan.
 Bioturbasi (Bioturbation)
Proses sedimentasi oleh makhluk hidup
 Authigenesis
Proses munculnya mineral baru pada pori-pori suatu batuan
 Kompaksi (Compaction)
b. Sedimentasi Mekanik
Pada proses sedimentasi mekanik ini merupakan proses sedimentasi
dimana butir sedimen (hasil lapukan dari batuan induk) tertranportasikan dan
terendapkan di suatu area. Proses ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu air,
angin, es dan gravitasi. Dalam proses sedimentasi yang dipengaruhi oleh fluida
atau cairan, terdapat dua macam aliran, diantaranya laminar dan turbulen.
Laminar merupakan aliran yang tidak akan menghasilkan transportasi pada butir
sedimen sedangkan turbulen akan menghasilkan transportasi dan pengendapan
pada butir sedimen. Arus turbulen akan membuat butiran sedimen menjadi halus
akibat pengendapan secara suspensi. Dalam proses sedimentasi mekanik yang
dipengaruhi oleh gravitasi dapat dibagi menjadi 4 macam, yaitu:
 Grain flows
Terjadi ketika sedimen yang kemas dan sortingnya baik, jatuh pada slope.
 Liquified sediment flows
Sedimentasi hasil proses liquefaction
 Arus turbidity
Sedimentasi yang dipengaruhi oleh gravitasi dan air
 Debris flows
Sedimentasi yang volume sedimen nya lebih tinggi dari volume air,
sehingga mengakibatkan alirannya ber-viskositas tingggi.
 Nama Batuan
5

BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN

3.1 Tugas
a. Deskripsika 5 batuan sedimen
b. Gambarkan minimal 4 struktur batuan sedimen di kertas gambar A3
c. Gambarkan tabel skala wentworth di kertas gambar A3

3.2 Pembahasan
a. Deskripsi 5 batuan sedimen
1. No batuan : LG/BS/001/2014
Warna : TAU
Tekstur :
 Ukuran : U. Medium Sand (1/4)
 Bentuk butir : Membulat Tanggung
 Porositas : Buruk
 Pemilahan : Buruk
 Kekompakan : Mudah Hancur
 Reaksi HCL : Tidak Bereaksi
Genesa : Mekanik
Jenis Batuan : Klastik
Nama Batuan : Indikasi Batuan Pasir
Sketsa :
5

2. No batuan : LG/BS/002/2014
Warna : Burty Wood
Tekstur :
 Ukuran : U. U Fine Sand (1/8)
 Bentuk butir : Menyudut Tanggung
 Porositas : Baik
 Pemilahan : Buruk
 Kekompakan : Padat
 Reaksi HCL : Tidak Bereaksi
Genesa : Mekanik
Jenis Batuan : Klastik
Nama Batuan : Indikasi Batuan Sedimen
Sketsa :
5

3. No batuan : LG/BS/003/2014
Warna : Blanched Almond
Tekstur :
 Ukuran :-
 Bentuk butir :-
 Porositas : Baik
 Pemilahan : Buruk
 Kekompakan : Padat
 Reaksi HCL : Bereaksi Dengan HCL
Genesa : Kimiawi
Jenis Batuan : Non - klastik
Nama Batuan : Indikasi Batuan Gamping
Sketsa :
5

4. No batuan : LG/BS/004/2014
Warna : Pole Golden Rod
Tekstur :
 Ukuran :-
 Bentuk butir :-
 Porositas : Baik
 Pemilahan : Baik
 Kekompakan : Padat
 Reaksi HCL : Bereaksi Dengan HCL
Genesa : Kimiawi
Jenis Batuan : Non - klastik
Nama Batuan : Indikasi Batuan Gamping
Sketsa :
5

5. No batuan : LG/BS/005/2014
Warna : Saddle Brown
Tekstur :
 Ukuran : U. Fine Sand (1/8)
 Bentuk butir : Membulat Tanggung
 Porositas : Buruk
 Pemilahan : Buruk
 Kekompakan : Mudah Hancur
 Reaksi HCL : Tidak Bereaksi
Genesa : Mekanik
Jenis Batuan : Klastik
Nama Batuan : Indikasi Batuan Pasir
Sketsa :

b. Terlampir.
c. Terlampir.
5

BAB IV
ANALISIS

Batuan sedimen merupakan batuan yang terbentuk akibat proses


pelapukan yang kemudian transportasikan lalu terendapkan, terkompakan dan
yang terakhir diagenesa. Pada deskripsi batuan sedimen masih terdapat
kesulitan seperti pendeskripsian pemilahan dimana yang di ukur adalah
keseragaman ukuran butir bukan keseragaman bentuk butir. Seperti yang kita
ketahui batuan sedimen yang mekanik memiliki butir dan ukuran butir sedangkan
kimiawi tidak memiliki butir dan ukuran butir
5

Anda mungkin juga menyukai