Batuan yang terbentuk akibat lithifikasi dari hancuran batuan induk, maupun hasil
denudasi atau hasil reaksi kimia maupun hasil kegiatan organism.
Secara lateral penyebaran batuan sedimen mencapai 70 % dari batuan yang ada
dipermukaan akan tetapi batuan sedimen hanya 5 % dari batuan yang ada di bumi.
Proses Diagenesa
1. Kompaksi sedimen
Termampatnya butir sedimen satu terhadap yg lain akibat tekanan dari berat
beban diatasnya. Volume sedimen berkurang dan hubungan antar butir yg satu
dgn lain menjadi rapat.
2. Sementasi
Turunnya material diruang antar butir sedimen scr kimiawi mengikat butir
sedimen satu dgn lainnya.
3. Rekristalisasi
Pengkristalan kembali suatu mineral dari suatu larutan kimia yg berasal dari
pelarutan material sedimen selama diagenesa atau sebelumnya. Sgt umum pd
batuan karbonat
4. Autigenesis
Terbentuknya mineral baru dilingkungan diagenetik sehingga adanya mineral
tersebut mrp partikel baru. Contoh : karbonat, silica, klorit,gypsum.
5. Metasomatisme
Pergantian mineral sedimen oleh beberapa mineral autigenik tanpa Pengurangan
volume asal. Cth : dolomitisasi.
KLASIFIKASI
Berdasarkan proses pembentukkannya batuan sediment terbagi atas:
1. Sedimen Klastik
2. Sedimen non klastik Sedimen kimiawi
Sedimen biologic
Sedimen klastik
Batuan sedimen yg terbentuk dari pengendapan kembali detritus/pecahan batuan
asal. Mengalami transportasi dengan media fluida (air, angin, gletser) sehingga
pengendapannya tidak pada tempat terdapatnya batuan induk.
Contoh : Batupasir, konglomerat
Tabel 1. Batuan sedimen klastik
a. Sedimen organik
Batuan sedimen yang dihasilkan oleh aktivitas organisme, terdapat sebagai sisa
organisme yang biasanya tetap tinggal di tempatnya.
Contoh : Batugamping terumbu, batubara, chalk (batugamping yg tersusun oleh
cangkang organism laut spt foraminifera), rijang, radiolarian, coquina
b. Sedimen kimia
Batuan sedimen yang dihasilkan oleh proses penguapan, terutama di daerah
aride.
Batuan ini umumnya hanya tersusun atas satu komposisi mineral dengan kilap
yang umumnya non-metalik.
Karbonat
Pada dasarnya komposisi batuan karbonat sangat bervariasi tetapi secara umum
dapat dikelompokkan menjadi non skeletal grains, skeletal components, micrite
dan cement.
Butiran tersebut merupakan butiran karbonat dan bagian dari sisa organisme
yang dibagi berdasarkan bentuk butir dan ukuran butirnya.
Karena lingkungan pembentukan batuan karbonat yang sangat khas maka
detritus asal darat sangat sedikit bahkan tidak ada dalam batuan karbonat.
dengan ukuran dan bentuk butir serta susunannya. Secara umum tekstur batuan
Cobble 64-256 mm
Pebble 2-64 mm
a. Menyudut (angular)
d. Membulat (rounded)
sediment.
yaitu mulai dari ukuran yang paling halus hingga paling kasar.
Pada umumnya pembagian ukuran butir pada sedimen klastik menggunakan skala
Nonklastik
A. Sedimen Organik
Pada batuan karbonat klasifikasi yang digunakan berhubungan dengan matrik
dan partikel yang menyusun batuan yang dikenal dengan istilah Allochem,
Bentuk butir dalam batuan karbonat akan sangat khas jika merupakan unsur
lingkungan pengendapannya.
Karena sifatnya yang mudah larut ukuran butir pada batuan karbonat tidak
komponen organisme dengan ukuran kecil hingga besar yang dapat pula menjadi
B. Sedimen Kimiawi
a. Warna batuan
b. Komposisi
c. Kilap
d. Ukuran butir
e. Mineral
Teksturnya :
a. Kristalin
b. Amorf
c. Gelas
d. Fibrous
STRUKTUR
Struktur batuan sedimen (struktur primer) umumnya tidak banyak yang dapat
diamati di laboratorium karena umumnya mempunyai skala yang cukup besar.
2. Cross-bedding
3. Graded bedding
4. Ripple marks
5. Mud cracks
a b c
Gambar 9. Cross-bedding(a), Graded bedding (b), Ripple marks (c)
Dalam klasifikasinya batuan sedimen mengacu pada proses pembentukannya,
apakah termasuk dalam sediment klastik ataupun sedimen non klastik.
Sedangkan untuk batuan non klastik masih harus dilihat komposisinya secara
menyeluruh.
Batuan karbonat adalah batuan sediemn dengan komposisi dominan (>50%) terdiri
dari mineral2 atau garam-garam karbonat yg umumnya meliputi batugamping dan
dolomite.
Klasifikasi :
a. Batugamping klastik
Komposisi :
1. Allochem : fragmen brp kerangka atau butiran klastik hasil batugamping
sebelumnya
2. Mikrit : agregat halus berukuran 1-4 mikron, mrp Kristal-kristal
karbonat yg terbentuk scr biokimia atau kimiawi langsung dr presipitasi
airlaut dan mengisi rongga antar butir.
3. Sparit : semen yg mengisi ruang antar butir berukuran 0,02-0,1 mm