Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BATUAN SEDIMEN KLASTIK

Dosen Pengampu : Ir.Raivel S.T.,M.T

Di Susun Oleh Kelompok 3:


Imelda
Kelvin
Fais Dwi Zulhijah
Ahmad Syahrul
Dhani Anugrah Pratama

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULAWESI TENGGARA
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Batuan Sedimen Klastik. Penulis
makalah ini merupakan salah satu tugas yang di berikan di Universitas Sulawesi Tenggara.
Dalam penulisan makalah ini kami masih merasa banyak kekurangan baik pada teknis penulis
maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran
dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini.
Kendari, 23 Oktober 2023

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................4
1.3 Tujuan Masalah................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
2.1 Pengertian Batuan Sedimen..............................................................................................5
2.2 Pengertian Batuan Sedimen Klastik.................................................................................5
BAB III.....................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................11
3.4 Saran...............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Batuan adalah material padat yang tersusun oleh kristal – kristal dari berbagai jenis
mineral, atau pecahan Kristal mineral – mineral, pecahan batuan, dan dapat juga
mengandung fragmen cangkang organmisme.
Batuan adalah semua bahan yang menyusun kerak bumi dan merupakan suatu agregat
(kumpulan) mineral mineral yang telah menghablur. Tanah dan bahan lepas lainnya yang
merupakan hasil pelapukan kimia maupun mekanis serta proses erosi tidak termasuk
batuan, tetapi disebut dengan “Aluvial deposit”. Salah satu jenis batuan yang kita kenal
adalah batuan sedimen
Pemakaian batuan pada dasarnya tergantung pada kekhususannya. Tekstur batuan
mengacu pada kenampakan butir-butir mineral yang ada di dalamnya, yang meliputi
tingkat kristalisasi, ukuran butir, bentuk butir, granularitas, dan hubungan antar butir
(fabric). Jika warna batuan berhubungan erat dengan komposisi kimia dan mineralogi,
maka tekstur berhubungan dengan sejarah pembentukan dan keterdapatannya. Tekstur
merupakan hasil dari rangkaian proses sebelum,dan sesudah kristalisasi.
Oleh karena itu pembuatan makalah ini kami lakukan sebagai suatu langkah atau
pemberian solusi bagi para mahasiswa untuk dapat mengetahui apa itu batuan sedimen,
bagaimana batuan beku tersebut terbentuk, klasifikasi batuan beku, dan tipe dasar batuan
sedimen. Dengan adanya makalah ini, pengetahuan kita bertambah.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu batuan sedimen klastik dan pengenalan tentang batuan sedimen klastik?
2. Apa contoh batuan sedimen klastik
1.3 Tujuan Masalah
Tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian batuan sedimen klastik dan pengenalan tentang batuan
sedimen klastik
2. Untuk mengetahui contoh batuan sedimen klastik
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Batuan Sedimen

Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari akumulasi material hasil perombakan
batuan yang sudah ada sebelumnya atau hasil aktivitas kimia maupun organisme, yang di
endapkan lapis demi lapis pada permukaan bumi yang kemudian mengalami pembatuan
( Pettijohn, 1975 ).

Batuan sedimen banyak sekali jenisnya dan tersebar sangat luas dengan ketebalan antara
beberapa centimetersampai beberapa kilometer. Juga ukuran butirnya dari sangat halus
sampai sangat kasar dan beberapa proses yang penting lagi yang termasuk kedalam batuan
sedimen. Disbanding dengan batuan beku, batuan sedimen hanya merupakan tutupan kecil
dari kerak bumi. Batuan sedimen hanya 5% dari seluruh batuan-batuan yang terdapat dikerak
bumi. Dari jumlah 5% ini,batu lempung adalah 80%, batupasir 5% dan batu gamping kira-
kira 80% ( Pettijohn, 1975 ).

2.2 Pengertian Batuan Sedimen Klastik


Batuan sedimen klastik merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari pengendapan
kembali detritus atau pecahan batuan asal. Batuan asal dapat berupa batuan beku, metamorf
dan sedimen itu sendiri. Batuan sedimen diendapkan dengan proses mekanis, terbagi dalam
dua golongan besar dan pembagian ini berdasarkan ukuran besar butirnya. Cara terbentuknya
batuan tersebut berdasarkan proses pengendapan baik yang terbentuk dilingkungan darat
maupun dilingkungan laut. Batuan yang ukurannya besar seperti breksi dapat terjadi
pengendapan langsung dari ledakan gunungapi dan di endapkan disekitar gunung tersebut
dan dapat juga diendapkan dilingkungan sungai dan batuan batupasir bisa terjadi
dilingkungan laut, sungai dan danau. Semua batuan diatas tersebut termasuk ke dalam
golongan detritus kasar. Sementara itu, golongan detritus halus terdiri dari batuan lanau,
serpih dan batua lempung dan napal. Batuan yang termasuk golongan ini pada umumnya di
endapkan di lingkungan laut dari laut dangkal sampai laut dalam.
Fragmentasi batuan asal tersebut dimulai dari pelapukan mekanis maupun secara
kimiawi, kemudian tererosi dan tertransportasi menuju suatu cekungan pengendapan. Setelah
pengendapan berlangsung sedimen mengalami diagenesa yakni, prosess- proses yang
berlangsung pada temperatur rendah di dalam suatu sedimen, selama dan sesudah litifikasi.
Contohnya; Breksi, Konglomerat, Standsstone (batu pasir), dan lain-lain.
Batuan sedimen yang terbentuk dari pengendapan kembali detritus atau pecahan batuan
asal. Batuan asal dapat berupa batuan beku, metamorf dan sedimen itu sendiri. (Pettjohn,
1975). Batuan sedimen diendapkan dengan proses mekanis, terbagi dalam dua golongan
besar dan pembagian ini berdasarkan ukuran besar butirnya. Cara terbentuknya batuan
tersebut berdasarkan proses pengendapan baik yang terbentuk dilingkungan darat maupun
dilingkungan laut. Batuan yang ukurannya besar seperti breksi dapat terjadi pengendapan
langsung dari ledakan gunungapi dan di endapkan disekitar gunung tersebut dan dapat juga
diendapkan dilingkungan sungai dan batuan batu pasir bisa terjadi dilingkungan laut, sungai
dan danau. Semua batuan diatas tersebut termasuk ke dalam golongan detritus kasar.
Sementara itu, golongan detritus halus terdiri dari batuan lanau, serpih dan batua lempung
dan napal. Batuan yang termasuk golongan ini pada umumnya di endapkan di lingkungan laut
dari laut dangkal sampai laut dalam (Pettjohn, 1975). Fragmentasi batuan asal tersebut
dimulaiu darin pelapukan mekanis maupun secara kimiawi, kemudian tererosi dan
tertransportasi menuju suatu cekungan pengendapan (Pettjohn, 1975).
Setelah pengendapan berlangsung sedimen mengalami diagenesa yakni, proses proses-
proses yang berlangsung pada temperatur rendah di dalam suatu sedimen, selama dan
sesudah litifikasi. Hal ini merupakan proses yang mengubah suatu sedimen menjadi batuan
keras ( Pettjohn, 1975).
Proses diagenesa antara lain :
a) Kompaksi Sedimen
Yaitu termampatnya butir sedimen satu terhadap yang lain akibat tekanan dari berat beban di
atasnya. Disini volume sedimen berkurang dan hubungan antar butir yang satu dengan yang
lain menjadi rapat.
b) Sementasi
Yaitu turunnya material-material di ruang antar butir sedimen dan secara kimiawi mengikat
butir-butir sedimen dengan yang lain. Sementasi makin efektif bila derajat kelurusan larutan
pada ruang butir makin besar.
c) Rekristalisasi
Yaitu pengkristalan kembali suatu mineral dari suatu larutan kimia yang berasal dari
pelarutan material sedimen selama diagenesa atu sebelumnya. Rekristalisasi sangat umum
terjadi pada pembentukan batuan karbonat.
d) Autigenesis
Yaitu terbentuknya mineral baru di lingkungan diagenesa, sehingga adanya mineral tersebut
merupakan partikel baru dlam suatu sedimen. Mineral autigenik ini yang umum diketahui
sebagai berikut : karbonat, silica, klorita, gypsum dan lain-lain.
e) Metasomatisme

Yaitu pergantian material sedimen oleh berbagai mineral autigenik, tanpa pengurangan
volume asal
• Komposisi Mineral Sedimen Klastik
1. Fragmen
Bagian butiran berukuran paling besar, dapat berupa: batuan, mineral, atau fosil. Wentworth
telah membuat satu acuan besar butir yang dikenal sebagai skala Wentworth.
2. Matrik
Bagian butiran yang berukuran lebih kecil dari fagmen, dan terletak di antara fragmen.

3. Sementasi
Bahan pengikat antara fragmen dengan matrik, dapat berupa:
- Semen karbonat (kalsit dan dolomit)
- Semen silikat (kalsedon dan kuarsa)
- Semen oksida besi (limonit dan hematit)

• Jenis Perlapisan

1. Masif, yaitu tidak ada struktur dalam, ketebalan kurang dari 120 cm.
2. Sejajar, yaitu bidang perlapisan saling sejajar.
3. Laminasi, yaitu perlapisan sejajar dengan ketebalan kurang dari 1 cm.
4. Pilihan, yaitu perlapisan tersusun atas butiran yang berubah teratur, dari halus ke kasar
pada arah vertikal.
5. Silang siur, yaitu perlapisan yang saling membentuk sudut terhadap bidang batas, akibat
bekerjanya dua tenaga yang berbeda.
• Bidang Perlapisan
Bidang perlapisan batuan sedimen klastik terbentuk akibat penggerusan, pembebanan,
ataupun penguapan air, seperti:
1. Gelembur gelombang : terbentuk akibat pergerakan air atau angin.

2. Rekah kerut : rekahan pada permukaan bidang perlapisan akibat proses penguapan.

3. Cetak suling : cetakan akibat penggerusan media terhadap batuan dasar.


4. Cetak beban : cetakan akibat pembebanan pada sedimen yang masih plastis.
5. Jejak organisme : bekas rayapan, rangkakan, atau tempat berhenti binatang pada
saat sedimentasi.
2.3 Contoh batuan sedimen klastik

1) BREKSI

Breksi memiliki butiran-butiran yang bersifat coarse yang terbentuk dari sementasi
fragmen – fragmenyang bersifat kasar dengan ukuran 2 hingga 256 milimeter. Fragmen –
fragmenini bersifat runcing dan menyudut. Fragmen-fragmen dari Breksi biasanya
merupakan fragmen yang terkumpul pada bagian dasar lereng yang mengalami
sedimentasi,selain itu fragmen juga dapat berasal dari hasil longsoran yang mengalami
litifikasi.

Komposisi dari breksi terdiri dari sejenis atau campuran dari rijang, kuarsa, granit,
kuarsit, batu gamping, dan lain-lain.

2) KONGLOMERAT

Konglomerat hampir sama dengan breksi, yaitu memiliki ukuran butir 2-256 milimeter
dan terdiri atas sejenis atau campuran rijang, kuarsa, granit, dan lain-lain, hanya saja
fragmen yang menyusun batuan ini umumnya bulat atau agak membulat. Pada
konglomerat, terjadi proses transport pada material-material penyusunnya yang
mengakibatkan fragmen-fragmennya memiliki bentuk yang membulat

3) SANDSTONE
Sandstone atau batu pasir terbentuk dari sementasi dari butiran-butiran pasir yang terbawa
oleh aliran sungai, angin, dan ombak dan akhirnya terakumulasi pada suatu tempat.
Ukuran butiran dari batu pasir ini 1/16 hingga 2 milimeter. Komposisi batuannya
bervariasi, tersusun terutama dari kuarsa, feldspar atau pecahan dari batuan, misalnya
basalt, riolit, sabak, serta sedikit klorit dan bijih besi. Batu pasir umumnya digolongkan
menjadi tiga kriteria, yaitu Quartz Sandstone, Arkose, dan Graywacke.

4) LEMPUNG

Merupakan jenis batuan sedimen yang mengalami transportasi dan terendap sehingga
mengalami proses pengerasan. Ciri umumnya berlapis, berbeda dari batu sedimen lainnya
atau batu pasir. Jenis batu lempung terdiri dari kaolin, bentolin, zeonit dan lain-lain. Jenis
batu ini memiliki kegunaan tersediri.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan dalam makalah ini tentang batuan sedimen klastik maka dapat di
simpulakan bahwa :
1. Batuan endapan atau batuan sedimen adalah salah satu dari tiga kelompok utama
batuan (bersama dengan batuan beku dan batuan metamorfosis) yang terbentuk
melalui tiga cara utama: pelapukan batuan lain (clastic); pengendapan (deposition)
karena aktivitas biogenik; dan pengendapan (precipitation) dari larutan.
2. Batuan sedimen klastik merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari pengendapan
kembali detritus atau pecahan batuan asal. Batuan asal dapat berupa batuan beku,
metamorf dan sedimen itu sendiri. Batuan sedimen diendapkan dengan proses
mekanis, terbagi dalam dua golongan besar dan pembagian ini berdasarkan ukuran
besar butirnya. Cara terbentuknya batuan tersebut berdasarkan proses pengendapan
baik yang terbentuk dilingkungan darat maupun dilingkungan laut.
3. Contoh batuan sedimen klastik adalah breksi,konglomerat,batu pasir dan lempung.
3.4 Saran
Diharapkan dengan terbentuknya makalah tentang batuan sedimen ini dapat
disempurnakan menjadi lebih lengkap dan di bahas lebih rinci tentang batuan batuan yang
lain selain batuan sedimen.
DAFTAR PUSTAKA
http://siduldobah.blogspot.com/2013/12/batuan-sedimen-jenis-jenis-dan.html

https://www.academia.edu/Documents/in/Batuan_Sedimen

Http://id.wikipedia.org/wiki/Batuan_sedimen
Https://ilmugeografi.com/geologi/proses-terbentuknya-batuan-sedimen
Http://www.ilmudasar.com/2017/07/Pengertian-Ciri-Proses-Terbentuknya-Macam-Batuan-
Sedimen-adalah.html

Https://windowsnesia.com/contoh-batuan-sedimen/

Https://wingmanarrows.wordpress.com/geological/petrologi/batuan-sedimen/

Anda mungkin juga menyukai