Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................4
1.3 Tujuan Masalah................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
2.1 Pengertian Batuan Sedimen..............................................................................................5
2.2 Pengertian Batuan Sedimen Klastik.................................................................................5
BAB III.....................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................11
3.4 Saran...............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Batuan adalah material padat yang tersusun oleh kristal – kristal dari berbagai jenis
mineral, atau pecahan Kristal mineral – mineral, pecahan batuan, dan dapat juga
mengandung fragmen cangkang organmisme.
Batuan adalah semua bahan yang menyusun kerak bumi dan merupakan suatu agregat
(kumpulan) mineral mineral yang telah menghablur. Tanah dan bahan lepas lainnya yang
merupakan hasil pelapukan kimia maupun mekanis serta proses erosi tidak termasuk
batuan, tetapi disebut dengan “Aluvial deposit”. Salah satu jenis batuan yang kita kenal
adalah batuan sedimen
Pemakaian batuan pada dasarnya tergantung pada kekhususannya. Tekstur batuan
mengacu pada kenampakan butir-butir mineral yang ada di dalamnya, yang meliputi
tingkat kristalisasi, ukuran butir, bentuk butir, granularitas, dan hubungan antar butir
(fabric). Jika warna batuan berhubungan erat dengan komposisi kimia dan mineralogi,
maka tekstur berhubungan dengan sejarah pembentukan dan keterdapatannya. Tekstur
merupakan hasil dari rangkaian proses sebelum,dan sesudah kristalisasi.
Oleh karena itu pembuatan makalah ini kami lakukan sebagai suatu langkah atau
pemberian solusi bagi para mahasiswa untuk dapat mengetahui apa itu batuan sedimen,
bagaimana batuan beku tersebut terbentuk, klasifikasi batuan beku, dan tipe dasar batuan
sedimen. Dengan adanya makalah ini, pengetahuan kita bertambah.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu batuan sedimen klastik dan pengenalan tentang batuan sedimen klastik?
2. Apa contoh batuan sedimen klastik
1.3 Tujuan Masalah
Tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian batuan sedimen klastik dan pengenalan tentang batuan
sedimen klastik
2. Untuk mengetahui contoh batuan sedimen klastik
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Batuan Sedimen
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari akumulasi material hasil perombakan
batuan yang sudah ada sebelumnya atau hasil aktivitas kimia maupun organisme, yang di
endapkan lapis demi lapis pada permukaan bumi yang kemudian mengalami pembatuan
( Pettijohn, 1975 ).
Batuan sedimen banyak sekali jenisnya dan tersebar sangat luas dengan ketebalan antara
beberapa centimetersampai beberapa kilometer. Juga ukuran butirnya dari sangat halus
sampai sangat kasar dan beberapa proses yang penting lagi yang termasuk kedalam batuan
sedimen. Disbanding dengan batuan beku, batuan sedimen hanya merupakan tutupan kecil
dari kerak bumi. Batuan sedimen hanya 5% dari seluruh batuan-batuan yang terdapat dikerak
bumi. Dari jumlah 5% ini,batu lempung adalah 80%, batupasir 5% dan batu gamping kira-
kira 80% ( Pettijohn, 1975 ).
Yaitu pergantian material sedimen oleh berbagai mineral autigenik, tanpa pengurangan
volume asal
• Komposisi Mineral Sedimen Klastik
1. Fragmen
Bagian butiran berukuran paling besar, dapat berupa: batuan, mineral, atau fosil. Wentworth
telah membuat satu acuan besar butir yang dikenal sebagai skala Wentworth.
2. Matrik
Bagian butiran yang berukuran lebih kecil dari fagmen, dan terletak di antara fragmen.
3. Sementasi
Bahan pengikat antara fragmen dengan matrik, dapat berupa:
- Semen karbonat (kalsit dan dolomit)
- Semen silikat (kalsedon dan kuarsa)
- Semen oksida besi (limonit dan hematit)
• Jenis Perlapisan
1. Masif, yaitu tidak ada struktur dalam, ketebalan kurang dari 120 cm.
2. Sejajar, yaitu bidang perlapisan saling sejajar.
3. Laminasi, yaitu perlapisan sejajar dengan ketebalan kurang dari 1 cm.
4. Pilihan, yaitu perlapisan tersusun atas butiran yang berubah teratur, dari halus ke kasar
pada arah vertikal.
5. Silang siur, yaitu perlapisan yang saling membentuk sudut terhadap bidang batas, akibat
bekerjanya dua tenaga yang berbeda.
• Bidang Perlapisan
Bidang perlapisan batuan sedimen klastik terbentuk akibat penggerusan, pembebanan,
ataupun penguapan air, seperti:
1. Gelembur gelombang : terbentuk akibat pergerakan air atau angin.
2. Rekah kerut : rekahan pada permukaan bidang perlapisan akibat proses penguapan.
1) BREKSI
Breksi memiliki butiran-butiran yang bersifat coarse yang terbentuk dari sementasi
fragmen – fragmenyang bersifat kasar dengan ukuran 2 hingga 256 milimeter. Fragmen –
fragmenini bersifat runcing dan menyudut. Fragmen-fragmen dari Breksi biasanya
merupakan fragmen yang terkumpul pada bagian dasar lereng yang mengalami
sedimentasi,selain itu fragmen juga dapat berasal dari hasil longsoran yang mengalami
litifikasi.
Komposisi dari breksi terdiri dari sejenis atau campuran dari rijang, kuarsa, granit,
kuarsit, batu gamping, dan lain-lain.
2) KONGLOMERAT
Konglomerat hampir sama dengan breksi, yaitu memiliki ukuran butir 2-256 milimeter
dan terdiri atas sejenis atau campuran rijang, kuarsa, granit, dan lain-lain, hanya saja
fragmen yang menyusun batuan ini umumnya bulat atau agak membulat. Pada
konglomerat, terjadi proses transport pada material-material penyusunnya yang
mengakibatkan fragmen-fragmennya memiliki bentuk yang membulat
3) SANDSTONE
Sandstone atau batu pasir terbentuk dari sementasi dari butiran-butiran pasir yang terbawa
oleh aliran sungai, angin, dan ombak dan akhirnya terakumulasi pada suatu tempat.
Ukuran butiran dari batu pasir ini 1/16 hingga 2 milimeter. Komposisi batuannya
bervariasi, tersusun terutama dari kuarsa, feldspar atau pecahan dari batuan, misalnya
basalt, riolit, sabak, serta sedikit klorit dan bijih besi. Batu pasir umumnya digolongkan
menjadi tiga kriteria, yaitu Quartz Sandstone, Arkose, dan Graywacke.
4) LEMPUNG
Merupakan jenis batuan sedimen yang mengalami transportasi dan terendap sehingga
mengalami proses pengerasan. Ciri umumnya berlapis, berbeda dari batu sedimen lainnya
atau batu pasir. Jenis batu lempung terdiri dari kaolin, bentolin, zeonit dan lain-lain. Jenis
batu ini memiliki kegunaan tersediri.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan dalam makalah ini tentang batuan sedimen klastik maka dapat di
simpulakan bahwa :
1. Batuan endapan atau batuan sedimen adalah salah satu dari tiga kelompok utama
batuan (bersama dengan batuan beku dan batuan metamorfosis) yang terbentuk
melalui tiga cara utama: pelapukan batuan lain (clastic); pengendapan (deposition)
karena aktivitas biogenik; dan pengendapan (precipitation) dari larutan.
2. Batuan sedimen klastik merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari pengendapan
kembali detritus atau pecahan batuan asal. Batuan asal dapat berupa batuan beku,
metamorf dan sedimen itu sendiri. Batuan sedimen diendapkan dengan proses
mekanis, terbagi dalam dua golongan besar dan pembagian ini berdasarkan ukuran
besar butirnya. Cara terbentuknya batuan tersebut berdasarkan proses pengendapan
baik yang terbentuk dilingkungan darat maupun dilingkungan laut.
3. Contoh batuan sedimen klastik adalah breksi,konglomerat,batu pasir dan lempung.
3.4 Saran
Diharapkan dengan terbentuknya makalah tentang batuan sedimen ini dapat
disempurnakan menjadi lebih lengkap dan di bahas lebih rinci tentang batuan batuan yang
lain selain batuan sedimen.
DAFTAR PUSTAKA
http://siduldobah.blogspot.com/2013/12/batuan-sedimen-jenis-jenis-dan.html
https://www.academia.edu/Documents/in/Batuan_Sedimen
Http://id.wikipedia.org/wiki/Batuan_sedimen
Https://ilmugeografi.com/geologi/proses-terbentuknya-batuan-sedimen
Http://www.ilmudasar.com/2017/07/Pengertian-Ciri-Proses-Terbentuknya-Macam-Batuan-
Sedimen-adalah.html
Https://windowsnesia.com/contoh-batuan-sedimen/
Https://wingmanarrows.wordpress.com/geological/petrologi/batuan-sedimen/