Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Batuan

Dosen Mata Kuliah :

CHRISTIAN DWI PUTRA WIDJAYA, S.T, M.T., M.Eng

Oleh :

Rizky Arya Reza (20230204036)

Zaky Mulia Hafizh (20230204080)

Rifaldi Yanto (20230204023)

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI REKAYASA SIPIL

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

KAMPUS JAKARTA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang sudah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-nya sehingga kami bisa menyusun tugas bahan bangunan
ini dengan baik serta tepat waktu. Seperti yang sudah kita ketahui bahan batuan sangat
penting dalam kontruksi, oleh karena itu tugas ini kami buat untuk memberikan
ringkasan tentang batuan dalam kontruksi. Mudah-mudahan makalah yang kami buat
ini bisa menolong menaikkan pengetahuan kita jadi lebih luas lagi. Kami menyadari
kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.

Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan guna kesempurnaan makalah kami. Kami mengucapkan terima kasih kepada
Pak Dosen Christian Dwi Putra Widjaya, S.T, M.T, M.Eng. Atas perhatian serta
waktunya kami ucapkan terima kasih banyak.

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul …..………………………………………………………………………………i

Kata Pengantar.....………………………………………………………………………………ii

Daftar Isi …………………………………………………………………………………………iii

Bab I Pendahuluan ……………….………………..…………………………..………………1

1.1. Latar Belakang ……………………………………………………………...……..1

1.2. Rumusan Masalah ………………………………………………………...………2

1.3. Tujuan ………………………………………………………………………...…….3

Bab II Pembahasan …………………………………………………………………….………4

2.1. Klasifikasi Batuan ………………………………………………………………….4

2.1a. Batuan Beku ……………………………………………………………...4

2.1b. Batuan Sedimen …………………………………………………………5

2.1c. Batuan Metamorf …………………………………………………………7

Bab III Pemanfaatan Batuan …………………………………………………………………..8

3.1. Batuan Beku ……………………………………………………………………….8

3.2 Batuan Sedimen ……………………………………………………………………8

3.3 Batuan Metamorf …………………………………………………………………..8

Bab IV Penutup………………………………………………………………………………….9

Daftar Pustaka ………………………………………………………………………..……….10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Batu alam sebagai bahan bangunan umumnya masih sering digunakan. Semua itu
dibuktikan dengan meningkatnya pesanan jenis-jenis batu alam sebagai bahan
bangunan. Karena tidak setiap wilayah memiliki atau menghasilkan batu alam yang
berbeda-beda, masih sering terjadi minimnya pasokan batu alam sebagai bahan
bangunan yang siap pakai. Biasanya untuk daerah yang jauh dengan penghasil batu
alam lebih memilih menggunakan kayu sebagai bahan bangunan, sedangkan yang
dekat memilih menggunakan batu alam karena relatif murah.

Batu alam memang dikenal lebih kuat dan awet daripada kayu karena batu alam
memiliki sifat kekal, penyerapan air rendah, kuat tekan tinggi, tahan hancur, dan
ketahanan aus tinggi. Oleh karena itu batu alam tetap manjadi pilihan pertama sebagai
bahan bangunan. Batuan sendiri merupakan bahan alami yang tersusun oleh lebih dari
1 mineral. Pada dasarnya ada 3 jenis batuan batuan beku, batuan sedimen, dan batuan
metamorf.

1. Batuan Beku

Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, "api") adalah
jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan
atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusif
(plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik).
2. Batuan Sedimen

Batuan Sedimen atau sering disebut sedimentary rocks adalah batuan


yang terbentuk akibat proses pembatuan atau lithifikasi dari hasil proses
pelapukan dan erosi yang kemudian tertransportasi dan seterusnya terendapkan.

Batuan sediment ini biasa digolongkan lagi menjadi beberapa bagian


diantaranya batuan sediment klastik, batuan sediment kimia, dan batuan
sediment organik. Batuan sediment klastik terbentuk melalui proses
pengendapan dari material-material yang mengalami proses transportasi. Besar
butir dari batuan sediment klastik bervariasidari mulai ukuran lempung sampai
ukuran bongkah.

3. Batu Metamorf

Batuan metamorf ini merupakan sekumpulan batu yang mengalami


transformasi ataupun perubahan bentuk karena proses pengangkatan ataupun
erosi tanah, kemudian bertransformasi menjadi batuan baru.

Erosi tanah yang mengangkat batuan menjadi batuan metamorf


membutuhkan suhu dan juga tekanan yang tinggi. Oleh sebab itu, batuan
metamorf tersebut seringkali kita jumpai pada tanah vulkanik yang ada di sekitar
gunung api.

1.2. Rumusan Masalah

Kami sudah menyusun sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam


makalah ini. Ada pula sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam karya tulis
ini antara lain:

 Apakah batuan itu?

 Apa saja jenis-jenis batuan itu?


1
 Apa manfaat batuan dalam sipil?

 Apa saja pengaplikasian batuan dalam teknik sipil?

1.3. Tujuan

Bersumber pada rumusan permasalahan yang ditulis kami di atas, hingga tujuan
dalam penyusunan makalah ini merupakan bagaikan berikut:

 Untuk mengenali apa itu batuan

 Mengenali jenis-jenis batuan

 Manfaat batuan dalam sipil

 Pengaplikasian batuan dalam teknik sipil

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Klasifikasi Batuan

a) Batuan Beku

Terjadi dari magma (batuan cair) yang mengalami proses pendinginan,


kemudian membeku. Berdasarkan tempat pembekuan batuan beku dapat dibagi
menjadi 3 macam, yaitu:

1. Batuan beku dalam Pembekuanya terjadi di dalam, jauh di dalam permukaan


bumi. Proses pendinginannya sangat lambat. Hal ini mengakibatkan
terbentuknya hablur-hablur mineral besar-besar dan sempurna serta kompak.
Struktur mineral seperti itu disebut struktur plutonik atau granites (holokristalin).
Batuan beku dalam disebut juga batuan abisis.

Contoh: batuan granit, diorit, sienit, dan gabro.

2. Batuan beku gang atau korok atau batuan hipoabisis Sisa magma yang masih
cair itu meresap ke lapisan yang lebih atas dan menyusup ke sela-sela pipa-
pipa gunung api, kemudian menjadi dingin dan membeku. Proses
pembekuannya relatif lebih cepat, sehingga hablur-hablur (kristal-kristal) yang
terjadi tidak sekompak batuan beku dalam. Struktur batuan beku gang ini disebut
struktur porfirit.

Contoh: porfirit granit, porfirit diorit, porfirit sienit, dan porfirit.

3. Batuan beku luar atau batuan beku effusive batuan beku macam ini terjadi dari
magma yang mencapai permukaan bumi, kemudian membeku. Proses
pembekuannya cepat sekali, sehingga dapat terbentuk kristal (hablur). Misalnya
pada tekstur porfiritik.
3
Contoh:

Batuan beku dalam Batuan beku korok Batuan beku luar

Granit Porfirit Granit Riolit

Sienit Porfirit Sienit Trahit

Diorit Porfirit Diorit Andesit

Gabro Porfirit Gabro Basalt

b) Batuan Sedimen

Batuan beku yang tersingkap di permukaan bumi akan mengalami penghancuran


(pelapukan) oleh pengaruh cuaca, kemudian diangkut oleh tenaga alam seperti air,
angin atau gletser dan kemudian diendapkan di tempat lain. Terjadilah batuan endapan
(sedimen).

(1) Menurut proses terjadinya, batuan sedimen dibedakan atas:

1) Batuan sedimen klasik atau mekanik terbentuk dari gumpalan batu besar yang
diangkut dari lereng gunung, melalui air hujan lalu diangkut oleh arus sungai dan
kemudian diendapkan di daerah hilir dalam bentuk pasir yang susunan
kimiawinya masih sama dengan batuan asal ini berarti pengendapan itu tidak
mengalami proses reaksi kimia, melainkan hanya proses mekanik.

Contoh batuan sedimen klasik yaitu: batu breksi, batu konglomerat, pasir (batu
pasir, tanah pasir, dan pasir, tanah liat.

4
2) Batuan sedimen kimiawi. Terbentuk melalui proses kimiawi, seperti yang dialami
batu kapur di bagian atap gua kapur di resapi air hujan yang mengandung asam
arang, maka batu kapur akan larut dalam bentuk larutan air kapur, larutan itu
menetes dari atap gua dan jatuh ke dasar gua yang kering. Ditempat tetesan itu
lepas dari atap gua dan jatuh di dasar gua, sedangkan sebagian tetesan kapur
menempel pada atap gua, maka terbentuklah endapan kapur sebagai sisa
penguapan air kapur pada saat larutan itu menetes. Terbentuklah stalaktit dan
stalakmit, itulah salah satu proses yang dihasilkan oleh sedimen kimiawi.

Proses kimiawi yang terjadi adalah:

CaCO3+ H2O CO2+ Ca (HCO3)2

3) Batuan sedimen organis. Dibentuk oleh binatang karang dari zat kapur, ikan dan
plankton yang berangka kapur itu mati di laut sehingga menghasilkan batuan
endapan yang proses pengendapannya melalui kegiatan organik.

Contoh: batu karang.

(2) Berdasarkan tenaga yang mengangkutnya (medianya), batuan sedimen terbagi atas:

1) Sedimen akuatis, diendapkan oleh air.

Contoh: batu pasir, tanah liat.

2) Sedimen aeolis (aeris), diendapkan oleh angin (udara).

Contoh: tanah loss, tanah pasir.

3) Sedimen glasial, diendapkan oleh gletser.

Contoh: batu-batu morena.

5
(3) Berdasarkan tempat diendapkannya, batuan sedimen dapat dibedakan menjadi:

a. Sedimen teritris, diendapkan di darat. Contoh: batu tuf, batu pasir, tanah los;

b. Sedimen marine, diendapkan di laut. Contoh: batu karang, batu garam;

c. Sedimen fluvial, diendapkan di sungai. Contoh: pasir, tanah liat;

d. Sedimen limnis, diendapkan di danau/rawa. Contoh: tanah rawa, tanah gambut;

e. Sedimen glasial, diendapkan di daerah es. Contoh: batu morena.

c) Batuan Metamorf

Faktor penyebab perubahan bentuk batuan adalah suhu dan tekanan yang tinggi,
dalam jangka waktuyang lama. Dalam proses pembentukannya dimasuki zat lain pada
batuan induknya.Batuan metamorf dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

1) Batuan metamorf kontak

Batuan metamorf kontak adalah batuan yang terjadi karena


persinggungan antara batuan asal dengan magma. Misalnya: batuan kapur yang
terjadi karena pengaruh suhu yang tinggi sehingga menjadi cair, kemudian
setelah mengalami proses pendinginan berubahlah batuan kapur tadi menjadi
batu pualam(marmer). Contoh: tambang marmer yang terdapat di Ciputat
(Bandung) dan Tulungagung.

2) Batuan metamorf dynamo

Batuan metamorf dinamo adalah batuan yang terjadi akibat adanya


tekanan dari lapisan di atasnya dalam waktu yang lama. Batuan metamorf
dinamo ini disebut batuan metamorf kinetis.

6
Contoh: batu tulis(sabak), berasal dari tanah liat yang mendapat tekanan dari
lapisan di atasnya.

3) Batuan metamorf kontak pneumotolotik

Proses pembentukannya disusupi unsur-unsur batuan lain (zat lain).


Contoh: kuarsa yang dalam prosesmetamorfnya disusupi unsur borium, akan
menghasilkan semacam batu permata yang disebut turmalin, sedangkan jika
unsur penambahnya adalah fluorium, akan menghasilkan topas, semacam
permata berwarna kuning.

7
BAB III

PEMANFAATAN BATUAN

 Batuan beku

1) Granit (keras, besar, kuat) untuk konstruksi bangunan sekarang.

2) Andesit untuk konstruksi bangunan megalitik.

 Batuan sedimen

1) Gypsum untuk bahan dasar bangunan.

2) Bara untuk bahan bakar.

3) Gampang untuk pengeras jalan dan pondasi rumah.

 Batuan metamorf

1) Batu sabak untul alat tulis

2) Marmer untuk lantai dan dekorasi bangunan dan batu nisan

3) Emas, intan untuk perhiasan

8
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Batuan beku atau sering disebut batuan beku adalah batuan yang terbentuk darinya
satu atau beberapa mineral dan terbentuk akibat pembekuan dari magma.Berdasarkan
teksturnya batuan beku ini bisa dibedakan lagi menjadi batuan beku plutonik dan
vulkanik.Sedimen batuan atau sering disebut batuan sedimen adalah batuan yang
terbentuk akibat proses pembatuan atau litifikasi dari hasil proses pelapukan dan erosi
yang kemudian tertransportasi dan seterusnya terendapkan. Sedimen batuan ini biasa
saja digolongkan lagi beberapa menjadi bagian diantaranya batuan sedimen klastik dan
batuan sedimen non klastik. Batuan metamorf atau batuan malihan adalah batuan yang
terbentuk akibat proses perubahan suhu dan/atau tekanan dari batuan yang telah ada
sebelumnya. Akibat bertambahnya suhu dan/atau tekanan, batuan sebelumnya akan
berubah tektur dan strukturnya sehingga membentuk batuan baru dengan tekstur dan
struktur yang baru pula.

9
Daftar Pustaka

https://www.coursehero.com/file/p2vockaf/PENUTUP-1-Kesimpulan-Batuan-beku-atau-
sering-disebut-igneous-rocks-adalah-batuan/

https://dokumen.tips/documents/makalah-mekanika-batuan-rqd.html?page=5

https://www.scribd.com/document/361301323/Klasifikasi-Batuan

https://www.gramedia.com/literasi/batuan-metamorf/#Apa_Itu_Batuan_Metamorf

https://www.scribd.com/document/557572505/308032435-Makalah-Jenis-Batuan

https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Batuan_beku

10

Anda mungkin juga menyukai