Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PRAKTIKUM PERTOLOGI

Disusun oleh :

Aidil Ilham 2022310069

Dosen pengampu :

Reni Arisanti,S.T., M.T.

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS PRABUMULIH
TAHUN AKADEMIK
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat allah SWT karena penyusun dapat menyelesaikan “


LAPORAN PRAKTIKUM PETROLOGI ” ini untuk memenuhi tugas kuliah
yang di berikan oleh dosen.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih penuh dengan kekurangan


dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan agar dosen
dapat memberikan kritik dan saran untuk melengkapinya.

Dan penyusun menyampaikan terima kasih atas kritik dan saran yang
membangun demi menyempurnakan tugas laporan ini. Semoga tugas laporan ini
dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan bagi pembaca.

Prabumulih, 03 January 2024

Aidil Ilham

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................vi
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.1. Latar Belakang...............................................................................................1
1.2. Pembahasan Masalah.....................................................................................2
1.3. Maksud dan Tujuan.......................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
LATAR BELAKANG TEORI.................................................................................3
2.1. Batuan Beku..................................................................................................3
2.2. Batuan Sedimen.............................................................................................3
2.3. Batuan Metamorf...........................................................................................4
BAB III.....................................................................................................................5
HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................5
3.1. Determinasi Batuan Beku..............................................................................5
3.2. Determinasi Batuan Sedimen......................................................................10
3.3 Determinasi Batuan Metamorf.....................................................................15
BAB IV..................................................................................................................20
KESIMPULAN......................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21

3
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1:Batu Diorit………............................................................................... 5


Gambar 1.2: Batu Basaltt ....................................................................................... 6
Gambar 1.3: Batu Diabase ..................................................................................... 7
Gambar 1.4: Batu Dunit.......................................................................................... 8
Gambar 1.5: Batu Aplit ...........................................................................................9

4
DAFTAR TABEL

1. Tabel Rosenbusch……….................................................................................vi

2. Skala Wentworth……….................................................................................vii

5
DAFTAR LAMPIRAN

6
SKALA WENTWORTH

7
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk sebagai hasil pembekuan


daripada magma. Magma adalah bahan cair pijar di dalam bumi, berasal dari
bagian atas selubung bumi atau bagian bawah kerak bumi, bersuhu tinggi
(900–1300 oC) serta mempunyai kekentalan tinggi, bersifat mudah bergerak
dan cenderung menuju ke permukaan bumi.
Batuan sedimen adalah batuan yang telah mengalami proses pelapukan
yang dipindahkan oleh air sungai, gletser dan angin, kemudian diendapkan ke
tempat lain. Macam-macam batuan sedimen dapat dibedakan menurut tenaga
yang membawanya, menurut proses atau asal pembentukan, dan menurut
tempat pembekuannya.
Batuan metamorft adalah satu dari beberapa jenis batuan yang sering di
manfaatkan untuk berbagai jenis kebutuhan manusia, mulai dari untuk
kebutuhan bangunan, hingga aksesoris.
Untuk mengetahui itu semua diperlukan suatu kegiatan berupa
mengdentifikasi batuan. Identifkasi batuan merupakan suatu kegiatan membuat
deskripsi tentang suatu batuan tertentu. Setelah identifkasi dilakukan, maka
kita dapat dengan jelas memberi nama batuan tersebut. Sifat fisika dan kimia
yang umum dikenal dalam mengidentifikasi batuan biasanya dibagi dalam
empat kategori sifat, Yaitu warna,tekstur, struktur, dan komposisi mineral
pembentuk batuan.
1.2. Pembahasan Masalah

Rumusan masalah dari pembuatan makalah ini, yaitu:


1) Bagaimana asal dan cara terbentuknya batuan beku, batuan sedimen,
dan batuan metamorf?
2) Apa sajakah jenis batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf?
3) Bagaimana karekteristik mineral pada setiap batuan beku, batuan
sedimen, dan batuan metamorf?

1.3. Maksud dan Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu:


1) Mengetahui asal dan cara terbentuknya batuan beku, batuan sedimen,
dan batuan metamorf.
2) Mengetahui jenis-jenis batuan beku, batuan sedimen, dan batuan
metamorf.
3) Mengetahui karakteristik mineral pada batuan beku, batuan sedimen,
dan batuan metamorf.

2
BAB II

LATAR BELAKANG TEORI

2.1. Batuan Beku


Batuan beku adalah batuan yang terbentuk langsung dari
permukaan magma. Proses pembentukan tersebut merupakan proses
perubahan fase padat. Proses pembentukan magma akan menghasilkan
kristal-kristal mineral primer atau gelas. Proses pembentukan magma akan
sangat berpengaruh terhadap tekstur dan struktur primer batuan, sedangkan
komposisi batuan sangat di pengaruhi oleh sifat magma asal.
Magma ini dapat berasal dari batuan setengah cair ataupun batuan
yang sudah ada, baik di mantel ataupun kerak bumi. Umumnya, proses
pelelehan dapat terjadi karena salah satu dari proses-proses berikut ini ;
penurunan tekanan, kenaikan temperatur, atau perubahan komposisi. Lebih
dari 700 tipe batuan beku telah berhasil dideskripsikan, dan sebagian besar
batuan beku tersebut terbentuk di bawah permukaan kerak bumi. Magma ini
dapat berasal dari batuan setengah cair ataupun batuan yang sudah ada, baik
di mantel ataupun kerak bumi. Umumnya, proses pelelehan dapat terjadi
karena salah satu dari proses - proses berikut ini: penurunan tekanan,
kenaikan temperatur,atau perubahan komposisi. Terdapat 700 lebih tipe
batuan beku telah berhasildideskripsikan,dan sebagian besar batuan beku
tersebut terbentuk di bawah permukaan kerak bumi.

2.2. Batuan Sedimen


Dalam pembentukan batuan sedimen tidak lepas dari proses
diagenesis, proses diagenesis dipengaruhi 3 proses utama yaitu fisik, kimia
dan biologi sehingga material sedimen baik material yang terkonsolidasi
maupun tidak terkonsolidasi kemudian akan mengalami proses burial,
kompaksi dan litifikasi sehingga terbentuk batuan sedimen, pada proses
diagenesis ini sangat mempengaruhi karakteristik dari batuan sedimen itu
sendiri. Karakteristik tersebut meliputi struktur, tekstur, tipe sementasi, pori-
pori fluida, dan komposisi mineralnya. Sehingga perlu dilakukan studi atau
penelitian lebih lanjut yang membahas tentang diagenesis batuan sedimen
terutama pada batupasir. Seperti yang kita ketahui bahwa batupasir
mempunyai nilai porositas yang baik dibandingkan dengan batuan lain
sehingga bisa menyimpan fluida pada rongga-rongga butiranya, tetapi tidak

3
menutup kemungkinan bahwa batupasir dapat juga memiliki nilai porositas
yang buruk sehingga batupasir pada daerah tertentu dibandingkan nilai
porositasnya dengan batupasir pada wilayah lain, pasti akan jelas berbeda
bahkan dalam satu wilayah saja nilai porositas batupasir belum tentu sama.
Sehingga pentingnya mengetahui atau mempelajari tahapan diagenesis
batupasir, terutama pada Formasi Kerek untuk menandai adanya hubungan
antara diagenesis, petrophysical batupasir, dan untuk menandai adanya
potensi diagenesis yang signifikan sebagai faktor di dalam keefektifan
ekplorasi dan ekploitasi reservoir batupasir.

Batuan sedimen meliputi 75% dari permukaan bumi. Diperkirakan


batuan sedimen mencakup 8% dari total volume kerak bumi , Studi tentang
urutan strata batuan sedimen adalah sumber utama untuk pengetahuan ilmiah
tentang sejarah bumi, termasuk Paleogeografi, paleoklimatologi dan sejarah
kehidupan. Disiplin ilmu yang mempelajari sifat-sifat dan asal batuan
sedimen disebut sedimentologi. Sedimentologi adalah bagian dari baik
geologi maupun geografi fisik dan tumpang tindih sebagian dengan disiplin
lain dalam ilmu bumi, seperti pedologi, geomorfologi, geokimia dan geologi
struktur.

2.3. Batuan Metamorf


Batuan metamorf terjadi karena adanya tekanan dan suhu yang
tinggi, dimana kedua hal tersebut sangat berbeda dari batuan sebelumnya.
Batuan metamorf terbentuk melalui proses metomoforsis (perubahan susunan
atau bentuk) pada batuan yang telah ada sebelumnya.
Menurut cara keterbentukannya. Keterbentukanbatuan ada yang
melalui proseskristalisasi magma dan proses sedimentasi. Batuan Metamorf
adalah merupakan batuan yang hasil dari ubahan atautransformasi dari suatu
tipe batuan yang sudah adasebelumnya (protolith) olehsuatu proses yang
dinamakan metamorfosis atau perubahanbentuk.Protolithatau batuan asal
yang dikenai panas lebih dari 150c dan tekanan yang ekstremakan mengalami
perubahan fisika dan atau kimia yang besar. BatuanProtolith dapat berupa
batuan beku batuan sedmen atau bisa juga batuan metamorf lainyang usianya
lebih tua. Batu gneis batu sabak batu marmer dan batu skist
merupakanbeberapa contoh batuan metamorf.
Batuan metamorf membentuk bagian yang cukup besar dari kerak
bumi dan diklasifikasikan berdasarkan tekstur, selain juga oleh susunan
mineral dan susunan kimianya (fasies metamorfik). Batuan jenis ini dapat
terbentuk secara mudah akibat berada dalam kedalaman tinggi, mengalami
suhu tinggi dan tekanan besar dari lapisan batuan di atasnya. Mereka dapat
terbentuk dari proses tektonik seperti tabrakan benua, yang menyebabkan
tekanan horisontal, gesekan dan distorsi. Mereka juga terbentuk ketika batuan
terpanaskan oleh intrusi dari batuan cair dan panas yang disebut magma dari

4
interior bumi. Studi tentang batuan metamorf ( yang sekarang tersingkap di
permukaan bumi akibat erosi dan
pengangkatan) memberikan informasi tentang suhu dan tekanan
yang terjadi pada kedalaman yang besar dalam kerak bumi. Beberapa contoh
batuan metamorf adalah slate, filit, sekis, gneis, dan lain-lain.

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1. Determinasi Batuan Beku

DETERMINASI BATUAN BEKU

1. Nomor Urut 01
2. Jenis Batuan : Batuan beku dalam(intermediet)
3. Nama Batuan : Diorit
4. Warna : Coklat bercak hitam
5. Struktur : Massive
6. Tekstur
a. Kristalinity : Holokristalin
b. Granularity : Fanerik
c. Fabrik : euhedral
d. Shape : Equigranular
7. Komposisi : Plagioklas,Amfibol
8. Genesa Batuan : Diorit adalah slah satu jenis batuan beku
dalam bertekstur feneris mieralnya
berbutir kasar.
9. Gambar :

5
DETERMINASI BATUAN BEKU

1. Nomor Urut 02
2. Jenis Batuan : Batuan beku luar
3. Nama Batuan : Batu Apung
4. Warna : Putih kekuningan
5. Struktur : Sloria
6. Tekstur
a. Kristalinity :
b. Granularity : Equigranular
c. fabrik : afanerik
d. shape : Fuhedral
7. Komposisi : Abu Gunung api 100%
8. Genesa Batuan : terbentuk dari hasil materian erups
gunung api yg mengandung silika
tunggi dan mempunyai sifat titik
beronga
9. Gambar

6
DETERMINASI BATUAN BEKU

1. Nomor Urut 03
2. Jenis Batuan : Batuan beku luar
3. Nama Batuan : obsidian
4. Warna :
5. Struktur : Massive
6. Tekstur
a. Tingkat kristalisasi : Holohyalin
b. Besar butir : Afanerik
c. Bentuk kristal : Euhedral
d. Shape : Equigranular
7. Komposisi : silika 100%
8. Genesa Batuan :Terbentuk dari erupsi gunung api
besusunan asam hinggan basa yg
pembekuannya sangat cepat hingga
terbentuk kaca/kristal.
9. .Gambar :

7
DETERMINASI BATUAN BEKU

1. Nomor Urut 04
2. Jenis Batuan : Batuan beku dalam
3. Nama Batuan : sienit
4. Warna : cokelat bercak hitam
5. Struktur : Massive
6. Tekstur
a. Kristalinity : Holokristalin
b. Granularity : Fanerik
c. Fabrik : Subhedral
d. Shape : Equigranular
7. Komposisi Mineral : Kuarsa 15%, Sanidin 20% Piroksen 55%
plagioks mika 10%
8. Genesa Batuan : Batuan Beku plutnik ,yang terjadi dari
hasil pembekuan magma berkomposisi
asam pada kedalaman tertentu , dari
permukaan bumi.
9. Gambar :

8
DETERMINASI BATUAN BEKU

1. 1Nomor Urut 05
2. Jenis Batuan : Batuan beku basa
3. Nama Batuan : Gabro
4. Warna :
5. Struktur : vesikular
6. Tekstur
a. Kristalinity : Equigranular
b. Granularity : Holokristalin
c. Fabrik : porfintik

d. Shape : anhedral

7. Komposisi : plagioklas, ampibol, piroksenolivine


8. Genes Batuan : Batuan ini terbentuk ketika magma cair
terperangkap di bawah permukaan bumi
dan perlahan lahan mendingin menjadi
massa holokristalin
9. Gambar

9
3.2. Determinasi Batuan Sedimen

DETERMINASI BATUAN SEDIMEN

1. Jenis Batuan : Batuan sedimen klastik

2. Nomor Batuan : 01

3. Struktur : Non stratifield

4. Tekstur

a. Kristalinity : Pebble

b. Granularity : Moderately

c. Fabrik : Sub rounded

d. Shape :

5. Komposisi Mineral : Cobble, Granula, Karbonat

6. Genesa Batuan : Bentukan fragmen dari proses sedimentasi,


batuan yang berbutir kasar, terdiri atas fragmen
dengan bentuk membundar dengan ukuran
lebuh besar dari 2mm yang berada di tengah-
tengah semen yang tersusun oeh batupasir dan
di perkuat serta di perkuat oleh kerikil.

7. Nama Batuan : Konglomerat

10
DETERMINASI BATUAN SEDIMEN

1. Jenis Batuan : Batuan sedimen klastik

2. Nomor Batuan : 02

3. Struktur : Non stratifield

4. Tekstur

a. Kristalinity : Pebble

b. Granularity : Moderately sorted

c. Fabrik : Angular

d. Shape :

5. Komposisi Mineral : Granular, Oksida besi

6. Genesa Batuan : Terbentuk di sebuah singkapan yang terdapat


puing-puing sisa pelapukan batuan beku
menumpuk.

7. Nama Batuan :Breksi

11
DETERMINASI BATUAN SEDIMEN

1. Jenis Batuan : Batuan sedimen klastik

2. Nomor Batuan : 03

3. Struktur : Unstratifield

4. Tekstur

a. Kristalinity : Sand

b. Granularity : Well sorted

c. Fabrik : Sub rounded

d. Shape :

5. Komposisi Mineral : Silika, pasir tanah

6. Genesa Batuan : Terbentuk dari butiran yang tersemen yang


kemudian disebut fragmen dari batuan asal
atau fragmen dari kristal-kristal mineral

7. Nama Batuan : Batu pasir

12
DETERMINASI BATUAN SEDIMEN

1. Jenis Batuan : Batuan sedimen klastik

2. Nomor Batuan : 04

3. Struktur : Stratifield

4. Tekstur

a. Kristalinity : Clay

b. Granularity : Well sorted

c. Fabrik : Sub angular

d. Shape :

5. Komposisi Mineral : Tanah liat

6. Genesa Batuan : Terbentuk dari proses pelapukan batuan, baik


itu batuan metamorf, ataupun batuan endapan.

7. Nama Batuan : Batu lempung

13
DETERMINASI BATUAN SEDIMEN

1. Jenis Batuan : Batuan sedimen klastik

2. Nomor Batuan : 05

3. Struktur : Unstrafield

4. Tekstur

a. Kristalinity : Sand

b. Granularity : Well sorted

c. Fabrik : Sub angular

d. Shape :

5. Komposisi Mineral : Dari tanah liat

6. Genesa Batuan : Batu sertpih dapat digunakan sebagai alat


mengupas dan memotong, sehimgga batu ini
dimanfaatkan untuk titik proyektil daam
pembuatan pisau, gerinda, alat pencakar, dan
palu.

7. Nama Batuan : Batu serpih

14
3.3 Determinasi Batuan Metamorf

DETERMINASI BATUAN METAMORF

1. Nomor Urut : 01

2. Nomor Batuan :x

3. Struktur : Unfalioated

4. Tekstur : Granoblast

5. Komposisi Mineral : Aktinolit

6. Genesa Batuan : Terbentuk ketika batu gamping mendapat


tekanan dan panas sehingga mengalami
perubahan

7. Nama Batuan : Marmer


:

15
DETERMINASI BATUAN METAMORF

1. Nomor Urut : 02

2. Nomor Batuan :x

3. Struktur : Unfoliated

4. Tekstur : Granoblast

5. Komposisi Mineral : kwarsa

6. Genesa Batuan : Terbentuk ketika batu pasir mendapat tekanan


dan temperature yang tinggi.

7. Nama Batuan : kuarsit

16
DETERMINASI BATUAN METAMORF

1. Nomor Urut : 03

2. Nomor Batuan :x

3. Struktur : Foliated

4. Tekstur : Slatty

5. Komposisi Mineral : Quartz muscovite illite

6. Genesa Batuan : Terbentuk dari proses metamorfosisme batuan


sedimen shale pada temperature dan suhu yang
rendah

7. Nama Batuan : Slate

17
DETERMINASI BATUAN METAMORF

1. Nomor Urut : 04

2. Nomor Batuan :x

3. Struktur : Faliated

4. Tekstur : Gneiss

5. Komposisi Mineral : Kwarsa Feldspar mika dan plogokilas.

6. Genesa Batuan : Terbentuk dari hasil metamorfosisme batuan


beku dan temperature fan tekanan yang tinggi

7. Nama Batuan : Gneiss


:

18
DETERMINASI BATUAN METAMORF

1. Nomor Urut : 05

2. Nomor Batuan :x

3. Struktur : Unfoliated

4. Tekstur : Granoblas

5. Komposisi Mineral : Gamet, kyanet, piroksen, feldspar, dan silika-


silika lainya
6. Genesa Batuan : Batuan metamorfosa yang dihasilkan dari suhu
tinggi, biasanya memiliki tekstur granular,
tekstur nya terdiri dari butir berukuran sama
dan agak kasar

7. Nama Batuan : Granulite

19
BAB IV

KESIMPULAN

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk sebagai hasil


pembekuan daripada magma. Batuan sedimen adalah batuan yang telah
mengalami proses pelapukan yang dipindahkan oleh air sungai, gletser dan
angin, kemudian diendapkan ke tempat lain.
Semua batuan pada mulanya dari magma. Magma adalah benda
cair panas pijar yang bersuhu diatas 1000˚C. Magma keluar di permukaan
bumi antara lain melalui puncak gunung berapi.
Kecepatan pendinginan magma akan sangat berpengaruh terhadap
proses kristalisasi, terutama pada ukuran kristal apabila pendinginan magma
berlangsung dengan lambat, ion-ion mempunyai kesempatan untuk
mengembangkan dirinya, sehingga akan menghasilkan bentuk kristal yang
besar.
Batuan sedimen adalah batuan yang terjadi karena pengendapan
materi hasil erosi atau pelarutan. Jadi asalnya dari batuan yang sudah ada,
baik batuan beku, batuan metamorf yang mengalami pelapukan, terkikis,
tersangkut kemudian diendapkan ditempat lain, sehingga mengalami proses
sementasi dan litifikasi menjadi batuan sedimen yang keras.
Untuk menentukan komposisi mineral pada batuan beku, cukup
dengan mempergunakan indeks warna dari batuan kristal.
Batuan endapan atau batuan sedimen adalah salah satu dari tiga
kelompok utama batuan (bersama dengan batuan beku dan batuan
metamorfosis) yang terbentuk melalui tiga cara utama: pelapukan batuan lain
(clastic); pengendapan (deposition) karena aktivitas biogenik; dan
pengendapan (precipitation) dari larutan.
Batuan metamorft adalah satu dari beberapa jenis batuan yang
sering di manfaatkan untuk berbagai jenis kebutuhan manusia, mulai dari
untuk kebutuhan bangunan, hingga aksesoris.

20
DAFTAR PUSTAKA

Saputra ridho 2010. Geologi batuan tersedia pada : https://ilmugeografi-com.cdn.


Amppr oject.org/v/s/ilmugeografi.com/geologi/batuan-beku/amp? Ampjsv =a
6&amp gsa= 1 &usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D %3D#aoh=16
727387907709&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Filmugeografi.com
%2Fgeologi%2Fbatuan-beku diakses pada minggu 31 desember 2023

Angita Yuni 2014.batuan beku tersedia pada: https://id.scrib d.com/doc /815613


93/ Dete rminasi-Batuan-Beku-Dan-Bataun-Sedimen diakses pada ,minggu
31 desember 2023

Kusuma yati 2010. Batuan mertamorf tersedia pada :https :/ /id.scribd.c om/doc/
144888079/ DETER MINASI-BATUAN-METAMORF. Diakses pada ming
gu 31 desember 2023

Pratama ardo 2008.batuan metamorf tersedia pada:https:// www.academia. edu/


9401835/batuan_metamorf_secara_umum. Diakses pada minggu 31 desem
ber 2023

Larasati eka 2010, batuan sedimen tersedia pada https:// www.Coursehero .com
/file /51314499/isi-batuan-sedimendocx/ diakses pada minggu 31 desember
2023

Saputri bella 2016. Batuan beku tersedia pada


https://www.studocu.com/id/document/universitas-riau/geologi-teknik /mak
alah-batuan-beku-geologi-kel/15887058 diakses pada minggu 31 desember
2023

21
22

Anda mungkin juga menyukai