Disusun Oleh:
1. M. Udai (2022D1D175)
2. Deni Satriawan (2022D1D143)
3. Julian Firmansyah (2022D1D148)
4. Dinda (2022D1D144)
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Pengolahan Bahan Galian Batu Gamping” dengan baik dan selesai tepat pada
waktunya.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas. Terimakasih kami ucapkan
kepada bapak Ariyanto ST.MT, selaku dosen pengampu mata kuliah Pengolahan
Bahan Galian, juga terimakasih kepada teman kelompok yang telah membersamai
dalam penyelesaian makalah ini.
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………..…iv
2.2 Eksplorasi.............................................................................................. 5
3.1 Kesimpulan…….……………………………………………………14
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
biasanya dilakukan dengan wheel loader, lalu dimuat ke alat transportasi (dump
truck, belt conveyor, lori dan lain-lain).
2
BAB II
PEMBAHASAN
Batu gamping yang terdapat di alam menurut genesanya terjadi akibat dua
proses yaitu :
1. Proses Sedimentasi
Pada proses pelapukan ini , sumber unsur karbonatnya adalah karbon dioksida
(CO2) dari udara dan mineral-mineral yang mengandung unsur-unsur karbonat yang
terdapat pada batuan asal yang tersebar di permukaan bumi .Dalam bentuk yang
umum adalah melalui proses pelapukan pada masa batugamping sehingga
membentuk larutan kalsium karbonat (CaCO3) yang pada larutannya oleh media air
diangkut dan diendapkan di lingkungan laut dangkal.
Klasifikasi Batugamping antara lain :
3
biasanya berwarna coklat kemerahan sampai hitam karena mengalami
pelapukan. Banyak mengandung fosil foraminifera dan dibeberapa tempat
mengandung kalsit. Berstuktur masif, kompak (solid) dan sering kali terdapat
rongga-rongga karena proses pelarutan. Proses pelarutan yang intensif akan
menghasilkan aliran sungai bawah tanah dan gua kapur.
b. Batu gamping Klastik
e. Pecahan :Uneven
4
g. Berat Jenis : 2,387 Ton/m3
- Secara Organik
Jenis ini berasal dari pengembangan cangkang atau rumah kerang dan siput yang
mati dan meninggalkan cangkangnya di dasar laut yang bercampur lumpur dan
pasir sehingga terbentuk batuan kapur.
- Secara Mekanik
Untuk batu kapur yang terjadi secara mekanik sebetulnya bahannya tidak jauh beda
dengan batu kapur secara organik yang membedakannya adalah terjadinya
perombakan dari bahan batu kapur tersebut kemudian terbawa oleh arus dan
biasanya diendapkan tidak jauh dari tempat semula.
- Secara Kimia
Sedangkan yang terjadi secara kimia jenis batu kapur yang terjadi dalam kondisi iklim dan
suasanalingkungan tertentu dalam air laut ataupun air tawar.
2.2 Eksplorasi
5
permukaan bumi. Arus listrik yang di-injeksikan akan mengalir melalui lapisan
batuan di bawah permukaan, dan menghasilkan data beda potensial yangharganya
bergantung pada tahanan jenis (resistivity) dari batuan yang dilaluinya. Fenomana
inilahyang dimanfaatkan untuk mengetahui dan menentukan jenis batuan termasuk
fluida apa saja yangada di bawah permukaan.
1. Land Clearing
3. Drilling
6
4. Blasting (Peledakan)
7
2.4 Pengolahan Batu Gamping atau Batu Kapur
8
1. Pengolahan Tahap Awal
- Bahan pembakar yaitu residu oli bekas/asphalt, sludge oli, oli bekas dan
bahan-bahan yang dapat menghasilkan api (ban bekas, karet, plastik, kayu
bakar dan lain-lain). Bahan bakar yang berupa limbah B3 seperti asphalt,
sludge olie dan limbah padat dan cair
- Pengangkutan dan Penimbunan
- Tahap pembakaran adalah tahap dimana batu kapur dibakar sampi menjadi
kapur.Kegiatan ini diawali dengan tersusunnya batu kapur di dalam tungku
pembakaran, kemudian kokmpor atau bahan bakar dinyalakan. Tungku
dengan bahan bakar minyak memerlukan waktu 4 jam untuk membakar
batu kapur menjadi kapur.
9
Kompor pengapian terdiri dari :
- 2 drum, drum pertama berisi air dan drum kedua berisi bahan bakar.
- Pipa besi, fungsinya sebagai saluran air dan saluran bahan bakar.
Dari hasil pengolahan batu gamping atau batu kapur menjadi kapur yang
terdiri dari :
- Kapur tohor / quick lime : yaitu hasil langsung dari pembakaran batuan
kapur yang berbentuk oksida-oksida dari kalsium atau magnesium.
- Kapur pada / hydrated lime : adalah bentuk hidroksida dari kalsium atau
magnesium yangdibuat dari kapur keras yang diberi air sehingga bereaksi
dan mengeluarkan panas. Digunakan terutama untuk bahan pengikat dalam
adukan bangunan.
- Kapur hydraulik : disini CaO dan MgO tergabung secara kimia dengan
pengotor-pengotor. Oksida kapur ini terhidrasi secara mudah dengan
menambahkan air ataupun membiarkannya du udara terbuka, pada reaski
ini timbul panas.
Pengolahan batu kapur menjadi semen dibagi menjadi lima tahapan, yaitu
:
1) Penyiapan bahan
10
pembuatan semen penembanganbahan mentah merupakan proses tahapan
awal dimana tahapan ini sangat di tentukan olehkeadaan deposit.
2) Penggilingan bahan
3) Pembakaran bahan
Tahap ini merupakan tahap inti dari pembuatan semen, dan berpengaruh
langsungterhadap klinker yang dihasilkan.Tahap pembakaran meliputi proses
pemanasan, pembentukan dan pendinginan.
4) Penggilingan terak
- Penyimpanan klinker
- Penggilingan terak
5) Pemuatan semen
11
2.7 Manfaat Batu Kapur
- Bahan bangunan
Pemaklaian kapur dalam bidang pemantapan fondasi jalan raya termasuk rawa yang
dilaluinya. Kapur ini berfungsi untuk mengurangi plastisitas, mengurangi
ppenyusutan dan pemuaian fondasi jalan raya
- Sebagai pembasmi hama
Sebagai warangan timbal (PbAsO3) dan warangan kalsium (CaAsO3) atau sebagai
serbukbelerang untuk disemprotkan.
- Bahan pupuk dan insektisida dalam pertanian
Apabila ditaburkan untuk menetralkan tanah asam yang relatife tidak banyak air,
sebagaipupuk untuk menambah unsur kalsium yang berkurang akibat panen,erosi
serta untuk menggemburkan tanah. Kapur ini juga dipergunakan sebagai
disinfektan pada kandangunggas, dalam pembuatan kompos dan sebagainya
- Penjernihan air
12
2. PT. Bengkulu Maju
5. PT Semen Padang
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut :
14
DAFTAR PUSTAKA
15