DISUSUN OLEH :
SINTA (2022D1D103)
FAKULTAS TEKNIK
2024
i
KATA PENGANTAR
Dengan segala rasa syukur, kami memulai dengan ungkapan puji kepada ALLAH
SWT., yang telah memberikan berbagai nikmat, kesehatan, dan petunjuk-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah mata kuliah “Pengolahan Bahan Galian” ini.
Shalawat dan salam kami persembahkan kepada Nabi besar, Muhammad saw., yang telah
memberikan petunjuk dalam Al-Qur'an dan sunnahnya, sebagai pedoman hidup bagi
keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas yang harus kami selesaikan dalam mata kuliah
Pengolahan Bahan Galian di program studi S1 pertambangan fakultas teknik, Universitas
Muhammadiyah Mataram.
Kami juga ingin menyampaikan penghargaan yang besar kepada Bapak Ariyanto S.T., M.T,
selaku dosen pengampu kami dalam mata kuliah Pengolahan Bahan Galian, dan kepada
semua pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama kami menulis makalah
ini.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................................iv
BAB I..................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................3
BAB IV................................................................................................................................................8
PENUTUP...........................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................9
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
dilakukan dengan wheel loader, lalu dimuat ke alat transportasi (dump truck, belt
conveyor, lori dan lain-lain).
2
BAB II
PEMBAHASAN
a. Proses Sedimentasi
Batu gamping yang terjadi akibat proses sedimentasi melalui sedimentasi organik dan
sedimentasi kimia serta sedimentasi mekanik. Proses sedimentasi organik terjadi karena
adanya tumbuhan laut (koloni binatang foraminifera, algae dan renik lainnya) yang telah
mati dan di endapkan di dasar laut dengan kondisi laut yang tenang. Batu gamping yang
terjadi akibat sedimentasi kimia terjadi akibat proses kimia yang berlangsung secara
terus menerus di lautan luas dengan larutan yang terkandung di dalamnya, sedangkan
sedimentasi mekanik yang terjadi pada batu gamping di akibatkan oleh adanya proses
akumulasi dari lumpur-lumpur yang mengandung karbonat. Proses pembentukan batu
gamping melalui proses sedimentasi secara terus menerus dan berlangsung cukup lama
sehingga terbentuk endapan batu gamping yang ada sekarang ini.
b. Proses Pelapukan
Pada proses pelapukan ini, sumber unsur karbonatnya adalah karbon dioksida (CO 2) dari
udara dan mineral-mineral yang mengandung unsur-unsur karbonat yang terdapat pada
batuan asal yang tersebar di permukaan bumi. Dalam bentuk yang umum adalah melalui
proses pelapukan pada masa batu gamping sehingga membentuk larutan kalsium
karbonat (CaCO3) yang pada larutannya oleh media air diangkut dan diendapkan di
lingkungan laut dangkal.
3
4
2. Batu gamping klastik
Batu gamping ini berwarna putih kekuningan sampai putih kecoklatan. Dalam kondisi
lapuk berwarna coklat kemerahan sampai hitam. Struktur perlapisan, terkadang
terdapat sisi lempung gampingan. Bagian luar batu gamping ini bersifat hablur dan
cenderung rapuh.
e. Pecahan : Uneven
Secara Organik
5
Jenis ini berasal dari pengembangan cangkang atau rumah kerang dan siput
yang mati dan meninggalkan cangkangnya di dasar laut yang bercampur
lumpur dan pasir sehingga terbentuk batuan kapur.
Secara Mekanik
Untuk batu kapur yang terjadi secara mekanik sebetulnya bahannya tidak jauh
beda dengan batu kapur secara organik yang membedakannya adalah
terjadinya perombakan dari bahan batu kapur tersebut kemudian terbawa oleh
arus dan biasanya diendapkan tidak jauh dari tempat semula.
Secara Kimia
Sedangkan yang terjadi secara kimia jenis batu kapur yang terjadi dalam
kondisi iklim dan suasana lingkungan tertentu dalam air laut ataupun air
tawar.
2.2 Pengolahan Batu Gamping atau Batu Kapur
6
diperkecil ukurannya. Untuk batu kapur yang masih berukuran besar dapat
dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.
b. Setelah itu batu kapur masuk ke secondary crusher untuk diperoleh ukuran
yang lebih kecil.
d. Proses selanjutnya adalah hidrasi dimana kapur dicampur dengan air agar
menjadi milk lime, hydrated lime.
- Bahan pembakar yaitu residu oli bekas/asphalt, sludge oli, oli bekas
dan bahan-bahan yang dapat menghasilkan api (ban bekas, karet,
plastik, kayu bakar dan lain-lain). Bahan bakar yang berupa limbah B3
seperti asphalt, sludge olie dan limbah padat dan cair
- Pengangkutan dan Penimbunan
- 2 drum, drum pertama berisi air dan drum kedua berisi bahan bakar.
- Pipa besi, fungsinya sebagai saluran air dan saluran bahan bakar.
7
BAB III
ISI
8
BAB IV
PENUTUP
9
DAFTAR PUSTAKA
10