Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

OSEANOGRAFI
“Sendimen dan sendimentasi”

DISUSUN OLEH :

TASYA LAILATUL QADRIAH (22410014)


MARYANA YOI SANGADJI (22410012)
DASRUN (22410019)

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN
BAUBAU
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan nikmat dan karunianya sehingga dapat menyelesaikan tugas mata

kuliah oseanografi yaitu makalah yang berjudul “Sendimen dan sendimentasi” ini

sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Maksud dari penyusunan makalah ini

adalah untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah, untuk memperdalam dan

memperluas pengetahuan serta memberi informasi kepada pembaca mengenai suhu

dan perpindahan panas.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi

penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan

kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan dan kesempurnaan

makalah ini di waktu yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat

khususnya bagi penulis dan pada umumnya bagi pembaca.

Baubau, november 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1....................................................................................Latar Belakang 1
1.2...............................................................................Rumusan Masalah 2
1.3.................................................................................................Tujuan 2

BAB II. PEMBAHASAN


2.1.............................................Pengertian Sendimen dan sendimentasi 3
2.2..................................................................Lingkungan pengendapan 4
2.3.Jenis dan proses pembentukan sendimen........................................6
2.4.Klasifikasi partikel-partikel Sendimen............................................9

BAB III. KESIMPULAN


3.1.Kesimpulan ...................................................................................10
3.2.Saran...............................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan daerah yang memiliki pantai terbanyak didu. Pantai

merupakan suatu wilayah yang menjadi batas antara laut dan daratan, bentuk

pantai berbeda-beda sesuai dengan keadaan, proses yang terjadi di wilayah

tersebut, seperti pengangkutan, pengendapan dan pengikisan yang disebabkan

oleh gelombang, arus, angin dan keadaan lingkungan sekitarnya yang

berlangsung secara terus-menerus, sehingga membentuk sebuah pantai. Pantai

merupakan tempat berpasir berada, pasir yang berada di pantai bisa berasal dari

pecahan terumbu karang atau juga bisa dari Sedimentasi yang terbawa dari

sungai (Firmansyah dkk, 2014).

Sendimentasi merupakan proses pembentukan Sendimen atau endapan, atau

batuan sedimen yang di akibatkan oleh Pengendapan atau akumulasi dari

material pembentuk atau asalnya pada suatu tempat. Proses sedimentasi

umumnya terjadi pada daerah pantai yang mengalami erosi karena material

pembentuk pantai terbawa arus ke tempat lain dan tidak kembali ke lokasi

semula. (Firmansyah dkk, 2014).

1
.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas rumusan masalah yang dapat diambil adalah sebagai

berikut :

1. Pengertian Sendimen dan sendimentasi?


2. lingkungan pengendapan?
3. jenis dan proses pembentukan Sedimen?
4. Klasifikasi partikel-partikel Sendimen

.3. Tujuan

Tujuan pembuatan rangkuman ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian Sendimen dan sendimentasi


2. Untuk mengetahui lingkungan pengendapan
3. Untuk mengetahui jenis dan proses pembentukan Sendimen
4. Untuk mengetahui klasifikasi partikel-partikel Sendimen
5.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sendimen dan sendimentasi

Sendimen adalah pecahan-pecahan material yang umumnya terdiri atas

uraian batu-batuan secara fisik dan secara kimia. Partikel seperti ini mempunyai

ukuran dari yang besar (Boulder) sampai yang sangat halus (koloid), dan

beragam bentuk dari bulat, lonjong sampai persegi. Hasil Sendimen biasanya

diperoleh dari pengukuran sedimen yang terlarut dalam sungai (suspended

sediment), dengan kata lain bahwa sedimen merupakan pecahan mineral,atau

material organik yang di angkat dari berbagai sumber dan endapan oleh media

udara,angin,es, atau oleh air dan juga termaksuk didalamnya material yang

diendapkan dari material yang melayang dalam air atau bentuk larutan kimia

(Usman,2014).

Pada saluran aliran air terjadi pengikisan sehingga air membawa batuan

mengalir ke sungai, danau, dan akhirnya sampai di laut. Pada saat kekuatan

pengangkutannya berkurang atau habis, batuan diendapkan di daerah aliran air.

Sebagai contoh suatu hembusan angin bisa mengangkat debu, pasir, bahkan

bahan material yang lebih besar. Makin kuat hembusan angin, makin besar pula

daya angkutnya (Hambali dan Yayuk,2016). Pada umumnya partikel yang

terangkut dengan cara bergulung, bergeser,dan melompat disebut angkutan

muatan dasar (bed-load transport) dan jika partikel terangkut dengan cara

melayang disebut angkutan muatan layang suspensi (suspended load transport).

3
Sendimentasi (Pengendapan) adalah terbawanya material dari hasil pengikisan

dan pelapukan oleh air,angin atau gletser ke suatu wilayah yang kemudian di

endapkan. Semua batuan dari hasil pelapukan dan pengikisan yang di endapkan

lama-kelamaan akan menjadi batuan sedimen. Hasil proses sendimentasi itu

sendiri dalam konteks hubungan dengan sungai meliputi, penyempitan Palung,

erosi, transportasi sendimentasi (transportsedinment), pengendapan

(deposition), dan pemadatan (compaction) dari Sendimen itu sendiri. Karena

prosesnya merupakan gejala sangat komplek yang merupakan permulaan proses

terjadinya erosi tanah menjadi partikel halus, lalu menggelinding bersama

aliran, sebagian akan tertinggi di atas tanah, sedangkan bagian lainnya masuk

ke dalam sungai terbawa aliran menjadi sedimen (pengestu dan Haki,2013).

2.2 Lingkungan Pengendapan

Lingkungan pengendapan merupakan keseluruhan dari kondisi fisik, kimia,

biologi pada tempat dimana material sedimen terakumulas. (Krumbein dan

sloss,1963). Jadi, lingkungan pengendapan merupakan suatu lingkungan tempat

terkumpulnya material sedimen yang di pengaruhi oleh aspek fisik, kimia dan

biologi yang dapat mempengaruhi karakteristik sedimen yang dihasilkannya.

Secara umum dikenal 3 lingkungan pengendapan , lingkungan darat transisi,

dan laut beberapa contoh lingkungan darat misalnya endapan sungai dan

endapan danau, ditransport oleh air, juga dikenal dengan endapan gurun dan

glestyser yang diendapkan oleh angin yang dinamakan eolian. Endapan transisi

4
merupakan endapan yang terdapat didaerah antara darat dan laut seperti delta,

lagoo , dan litorial. Sedangkan yang termaksud endapan laut adalah endapan-

endapan neritik, batial, dan abisal.

Contoh lingkungan pengendapan pantai : Proses fisik: ombak dan aktifitas

gelimlaut, proses kimia: pelarutan dan pengendapan dan proses biologi :

Burrowing, ketiga proses tersebut berasosiasi dan membentuk karakteristik

pasir pantai, sebagai material sedimen yang meliputi geometri, tekstur sedimen,

struktur dan mineralogy.

2.3 Jenis dan proses pengendapan Sedimen

Jenis batuan sedimen dapat digolongkan menjadi dua, yakni:

1. Berdasarkan tenaga yang mengangkut hasil pelapukan dan erosi,

batuan sedimen dibedakan menjadi:

a. Sedimen aquatis, merupakan Sedimen yang diendapkan

oleh tenaga air.

Contohnya:Batu pasir, konglomerat,dan breksi.

b. Sedimen aeolis atau aeris, yakni Sedimen yang

diendapkan oleh angin

Contohnya: Tanah loss, Sand dunes, tanah tuff, dan

gurun pasir

c. Sedimen glasial, Sedimen yang diperoleh gletser.

Contohnya: moraine dan drumlin

5
2. Berdasarkan cara pengendapannya,batuan sedimen, dikelompokkan

menjadi:

a. .sedimen klastik, merupakan akumulasi partikel-partikel dari

pecahan batuan dan sisa-sisa kerangka organisme yang sudah

mati

b. .sedimen organik, adalah batuan sedimen yang dibentuk atau

diendapkan oleh organisme. Contohnya: batubara, endapan

diatomae dan batu karang.

C. edimen kimiawi, yakni Sedimen yang terangkut dalam bentuk

larutan dan diendapkan secara kimia di tempat lain

Contohnya: Limestone, chalk,travertine,mergel, dan Dolonite.

Proses pembentukan batuan sedimen

Proses pembentukan batuan sedimen melibatkan empat proses utama yaitu

pelapukan, transportasi, pengendapan (deposition), dan pemadatan. Berikut

proses pembentukan batuan sedimen:

1. Pelapukan

Merupakan pemecahan batu,tanah, mineral,serta bahan kayu dan

buatan melalui kontak dengan atmks bumi, perairan,dan organisme

biologis. Pelapukan terjadi ditempat asal dengan sedikit atau tanpa gerakan.

6
Pelapukan melibatkan pergerakan bataun dan mineral oleh agaen,

seperti air,es,salju, angin,ombak,dan gravitasi untuk diangkut dan disimpan

dilokasi lain. Terdapat tiga klasifikasi penting dari proses pelapukan,yakni

pelapukan fisika,kimia dan biologi.

a. Pelapukan fisika, merupakan proses pelapukan

yang melibatkan kontak langsung dengan

kondisi atmosfer, seperti panas,air,es,dan

tekanan

b. Pelapukan kimia, merupakan pelapukan akibat

efek langsung dari bahan kimia atmosfer atau

bahan kimia yang diproduksi secara biologis.

c. Pelapukan biologi, merupakan pelapukan yang

disebabkan oleh makhluk hidup dan disebabkan

oleh proses organisme hewan, tumbuhan dan

manusia.

2.Transportasi

Proses pengangkutan material dari tempat asal ke tempat

pengendapan. Proses ini memerlukan agen transportasi berupa

gravitasi,angin, gletser dan air.

3. Pengendapan

Pengendapan adalah proses geologi ketika sedimen yang dihasilkan

dari proses pelapukan atau tanah dan batuan ditambahkan ke suatu

7
lahan daratan lebih rendah yang ditransportasikan oleh angin,

gletser,air dan gravitasi

4. Pemadatan (compaction) dan penyemenan (cementation)

Pemadatan terjadi ketika Sedimen terkubur dalam-dalam,

menempatkan mereka dibawah tekanan karena berat lapisan yang ada

di atasnya.

2.4 Klasifikasi Sedimen

Klasifikasi Sedimen dibedakan menjadi tiga yaitu:

1.Kalasifikasi Sendimen Berdasarkan Asalnya

Menurut asal usul Sedimen dasar laut dapat digolongkan sebagai

berikut:

 Lithogenous; Jenis Sendimen ini berasal dari pelapukan

(Weathering) batuan dari daratan, lempeng kontinen termaksuk

yang berasal dari kegiatan vulkanik. Hal ini dapat terjadi

karena adanya suatu kondisi fisik yang ekstrim (pemanasan

dan pendinginan) terhadap batuan yang secara berulang-ulang

di Padang pasir, oleh karena adanya embun-embun es dimusim

dingin, atau oleh karena adanya aktif kimia dari larutan bahan-

bahan yang terdapat di dalam air hujan atau air tanah terdapat

permukaan batu. Sedimen ini memasuki kawasan laut melalui

drainase air sungai.

8
 Biogenous; Sedimen ini berasal dari organisme laut yang telah

mati dan terdiri dari rempah-rempah tulang,gigi-geligi, dan

cangkang-cangkang tanaman maupun hewan mikro.

Komponen kimia yang sering ditemukan dalam sediment ini

adalah CaCO3 dan SiO2. Sedangkan partikel-partikel yang

sering ditemukan dalam sediment calcareous terdiri dari

cangkang-cangkang foraminifera, cocolithophore, yang disebut

globeriginaooze dan pteropoda, yang disebut pteropod ooze.

Cangkang Diatomae dan Radiolaria merupakan kontributor

yang paling penting dari partikel siliceous.

 Hydrogenous; Sedimen ini berasal dari komponen kimia yang

larut dalam air laut dengan konsentrasi yang kelewat Jenuh

sehingga terjadi pengendapan (deposisi) di dasar laut.

Contohnya endapan mangan (Mn) yang berbentuk nodul, dan

endapan glauconite (hydrosilikat yang berwarna kehijauan

dengan komposisi yang terdiri dari ion-ion K, Mg, Fe, dan Si).

 Cosmogenous; Sendimen ini berasal dari luar angkasa dimana

partikel dari benda-benda angkasa ditemukan didasar laut dan

mengandung banyak unsur besi sehingga mempunyai respon

magnetik dan berukuran antara 10-640 m (Wibisono,2005).

2. Klasifikasi Berdasarkan Besar Butir

9
Sedimen cenderung untuk didominasi oleh salah satu atau beberapa jenis partikel,

akan tetapu merrkatetap berdiri dari ukuran yang berbeda-beda (Hutabarat dan

Evants,1985). Ukuran butir sedimen diwakili oleh diameternya yang biasa

disimbolkan dengan d, dan satuan lazin digunakan untuk ukuran butir Sedimen

adalah milimeter (mm) dan micrometer (um) (Triatmodji,1999).

3. Klasifikasi Berdasarkan Lingkungan pengendapan

 Sendimen laut (marine), diendapkan di laut contohnya batu gamping,

Dolonite,napal,dan lain sebagainya

 Sedimen darat (teristris/kontinen), proses terjadinya didaratan misalnya

endapan sungai (alluvium), endapan danau,talus,koluvium, endapnn gurun

(aeolis), dan sebagainya.

 Sedimen transisi, lokasi pembentukan nya terletak antara darat dan laut

misalnya delta.

10
BAB III

PENUTUP

1.1. Kesimpulan

 Sendimentasi merupakan proses pembentukan Sendimen atau endapan, atau

batuan sedimen yang di akibatkan oleh Pengendapan atau akumulasi dari

material pembentuk atau asalnya pada suatu tempat. Proses sedimentasi

umumnya terjadi pada daerah pantai yang mengalami erosi karena material

pembentuk pantai terbawa arus ke tempat lain dan tidak kembali ke lokasi

semula

 Lingkungan pengendapan merupakan keseluruhan dari kondisi fisik, kimia,

biologi pada tempat dimana material sedimen terakumulas.

 Klasifikasi Sedimen dibedakan menjadi dua yaitu: Berdasarkan tenaga yang

mengangkut hasil pelapukan dan erosi,, Berdasarkan cara pengendapannya,

11
 Klasifikasi Sedimen dibedakan menjad tiga yaitu; Kalasifikasi Sendimen

Berdasarkan Asalnya, Klasifikasi Berdasarkan Besar Butir, Klasifikasi

Berdasarkan Lingkungan pengendapan

1.2. Saran
Saran yaitu bisa baiknya kita langsung mempraktekkan langsung

mengenai sendimen dan sendimentasi Mengingat keterbatasan pengetahuan

dan keterampilan maka disarankan kepada pembaca untuk membaca literatur-

literatur yang telah dilampirkan pada daftar rujukan.

DAFTAR PUSTAKA

https://journal.unismuh.ac.id/index.php/hidro/article/download/
2474/1965#:~:text=Sedimen%20adalah%20hasil%20proses%20erosi,adalah
%20suatu%20proses%20pengendapan%20material

https://www.studocu.com/id/document/universitas-jambi/pengantar-geologi/
lingkungan-pengendapan-sedimen/48374510

https://afirmankaryono.blogspot.com/2011/03/klasifikasi-sedimen.html?m=1

https://www.academia.edu/12897713/Makalah_Tentang_Sedimentasi_Tapike_com

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5748138/batuan-sedimen-proses-
terbentuk-jenis-jenis-contoh-dan-manfaatnya/amp

12
13

Anda mungkin juga menyukai