SEDIMENTASI DI ESTUARI
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK IV
NARFAN I1F190021
BORJUS I1F120001
MERYAM ASTUTI I1F120014
SALIN PUTRI I1F120017
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak dapat terlepas
dari bantuan pihak yang terkait dalam makalah ini serta saran juga kritikan
penulis miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran
serta
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 3
C. Tujuan........................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Sedimentasi..................................................................................4
B. Sumber Sedimentasi .................................................................................5
C. Dampak Sedimentasi ................................................................................6
D. Upaya pengendalian Sedimentasi...........................................................8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..............................................................................................10
B. Saran.........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHUL
UAN
A. Latar Belakang
Estuary merupakan daerah pertemuan antara air tawar yang berasal dari
daratan dengan air laut. Wilayah ini mempunyai karakteristik yang berbeda
dengan laut maupun perairan air tawar. Bercampurnya kedua jenis air
tersebut
partikel sedimen yang berasal dari daratan. Dengan adanya masukan air
tawar
yang membawa partikel sedimen dari daratan yang terjadi secara terus
menerus,
peningkatan
Angkutan sedimentasi
sedimen tersebut
di sungai atau dapat berpengaruh
saluran terhadap suatu
terbuka merupakan keberadaan
proses
hewan
alami yang terjadi secara berkelanjutan. Sungai di samping berfungsi sebagai
Makrozoobentos di daerah muara sungai. (Agung Pamuji, 2015).
media untuk mengalirkan air. Juga berfungsi untuk mengangkut material
sebagai
sungai dapat Dibedakan sebagai angkutan sedimen dasar (bed load) dan
angkutan
dasar merupakan kondisi atas antara aliran tanpa angkutan sedimen dan
aliran
1
dengan sedimen dasar (Wiguna, dkk., 2020).
Angkutan sedimen yang dialirkan melalui saluran terbuka atau sungai
Estuari atau hulu. Angkutan Sedimen yang di angkut oleh sungai dapat
kerusakan habitat
penulis Ingin padalebih
meneliti estuari (Zulfahmi,
dalam dkk.,
mengenai 2016). yang terjadi oleh
pengaruh
B. Rumusan Masalah
2
C. Tujuan
3
BAB II
PEMBAHAS
AN
A. Definisi Sedimen dan Sedimentasi
lain ukuran (size), bentuk (shape), berat volume (specific weight), berat jenis
sumber dan diendapkan oleh media udara, angin, es, atau oleh air dan juga
dalam air atau dalam bentuk larutan kimia. Mineral dan material organik
estuari memiliki makna dengan cakupan yang luas dalam segi komposisi
dan karakteristik fisik sebagai fungsi dari kedalaman air, jarak dari daratan,
variasi dari sumber endapan, dan juga karakteristik fisik, kimia, biologi dan
Sedangkan, Sedimentasi
lingkungan tempat adalah peristiwa pengendapan material batuan
terbentuknya.
yang telah diangkut oleh tenaga air atau angin. Pada saat pengikisan terjadi,
4
air membawa batuan mengalir ke sungai, danau, dan akhirnya sampai di
salah satunya berasal dari daratan yang dibawa ke laut melalui aliran
oksigan yang terlarut dalam air akibat sedimentasi dapat mengurangi jumlah
pada saat proses sedimentasi, akan terjadi oksidasi di dalam kolom air yang
2013).
B. Sumber Sedimen
Sedimen laut berasal dari daratan dan hasil aktivitas (proses) biologi,
fisika dan kimia baik terjadi didaratan maupun di laut itu sendiri, meskipun
ada
sedikit masukan dari sumber vulkano genik dan kosmik. Sumber partikel
sedimen
berikut:
5
a) Partikel-partikel yang dierosi sebagai partikel padat yang berasal dari
dasar perairan.
material kasar akan lebih terkonsentrasi di sekitar daratan dan material halus
kristal tunggal, dan gelas vulkanik, dan partikel-partikel hasil proses biologi
dan
pantai dan erosi dasar laut. Faktanya sungai memberikan suplay relatif besar
6
limbah rumah tangga, kegiatan pengerukan, trawling, pembukaan lahan di pesisir,
adalah pengangkutan zat terutama phospor, logam berat, dan pestisida yang
berdampak negatif pada kualitas air. Jumlah sedimen dari hasil erosi di
estuari
dampak negatif antara lain, adalah jalur pelayaran kapal dan penangkapan
ikan
terhambat apabila air sedang surut, adanya potensi akumulasi bahan organik
7
bawaan dari sungai, ketidakseimbangan kehidupan organisme perairan, garis
pantai akan lebih menjorok ke arah laut, hulu sungai akan mengalami kenaikan
tinggi muka air serta terjadi peluapan masa air di sungai yang akan
kerusakan yang kerap terjadi di daerah pantai adalah abrasi dan akresi
terbawa oleh media air. Dampak yang merugikan sebagai akibat dari sedimentasi
menurunnya permukaan air tanah dan meluasnya lahan kedap air, yang ditandai
dengan gejala ketika turun hujan akan mudah banjir dan ketika musim kemarau
lain berupa:
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
pantai, danau, sungai, maupun lautan. Sedimen laut berasal dari daratan dan
hasil
aktivitas (proses) biologi, fisika dan kimia baik terjadi didaratan maupun di
laut
itu sendiri, meskipun ada sedikit masukan dari sumber vulkano genik dan
kosmik
10
DAFTAR PUSTAKA
Hambali, R., dan Apriyanti, Y. 2016. STUDI Karakteristik Sedimen Dan Laju
Sedimentasi Sungai Daeng Kabupaten Bangka Barat. Jurnal Fropil.
Volume 4 (2) Halaman 165- 174.
Pamuji, A., Muskananfola, M. R., & A’in, C. (2015). Pengaruh Sedimentasi
Terhadap Kelimpahan Makrozoobenthos Di Muara Sungai Betahwalang
Kabupaten Demak (The effects of sedimentation on macrozoobenthos
abundance in Betahlawang Estuary of Demak). Saintek Perikanan:
Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 10(2), 129-135.
Roswaty, M. R. Muskananfola dan P. W. Purnomo. 2014. Tingkat Sedimentasi Di
Muara Sungai Wudung Kecamatan Wedung, Demak. Maquares 3(2): 129-
137
Saputro, E. 2013. Laporan Pemetaan Geologi dan Geofisika Dasar Laut
Teluk Cendrawasih Lembar Peta 3014,3114,3013,3113. Pusat
Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL). Bandung.
Sari, T. A., Atmodjo, A., dan Zuraida, R. 2014. Studi Bahan Organik Total
(Bot) Sedimen Dasar Laut Di Perairan Nabire, Teluk Cendrawasih, Papua
Jurnal Oseanografi. Volume3,(1) Halaman 81-86.
Sembiring, Amalia Ester, et al., 2014. Analisis Sedimentasi Di Muara Sungai
Panasen. Sipil Statik, 2(3): 2337-6732.
Wiguna, E, Wibowo M, Rachman R.A, Aziz H., Nugroho S.(2020).
Kondisi Hidrooseanografi Muara Sungai Jelitik, Sungailiat, Bangka
Provinsi Bangka Belitung. Buletin Oseanografi Marina. 9(1):9–
18.PISSN : 2089-3507 EISSN : 2550-0015.
WP, S. D., Setiawan, A. B., & Karsinah, K. (2012). Dampak Sedimentasi
Bendungan Soedirman Terhadap Kehidupan Ekonomi Masyarakat. Jejak:
Jurnal Ekonomi dan Kebijakan, 5(2).
Zulfahmi, Z., AS, N. S., & Jufriadi, J. 2016. Dampak Sedimentasi Sungai Tallo
Terhadap Kerawanan Banjir Di Kota Makassar. Plano Madani: Jurnal
Perencanaan Wilayah dan Kota, 5(2), 180-191.
11