Anda di halaman 1dari 13

PENCEMARAN AIR TANAH

MAKALAH

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur mata pelajaran bahasa
Indonesia tentang karya ilmiah “makalah” dengan guru pengampu Wulan Sri Rejeki,
M.Pd

Oleh:

RIZKI AFRIZAL
XI TPTU B

JURUSAN
TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
SMK NEGERI 1 CIMAHI
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan
kekuatan dan memberikan nikmat serta hidayah-Nya. Shalawat serta salam semoga
selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat rahmat dan kehendak-Nya
penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini.

Makalah yang berjudul “Pencemaran air tanah”. Makalah ini, berisikan faktor-
faktor yang menyebabkan Pencemaran air tanah. Dalam penyusunan makalah ini
penyusun banyak mendapat bantuan dan sumbangan pemikiran, serta dorongan dari
berbagai pihak, tetapi tidak luput dari kendala.

Penyusun menyadari bahwasannya makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan banyak kekurangan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran
yang membangun guna kesempurnaan makalah ilmiah ini. Penyusun mengharapkan
makalah ilmiah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penyusun dan bagi rekan-rekan
yang membaca makalah ilmiah ini pada umumnya.

Cimahi, Mei 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB I PEDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................................ 2
D. Manfaat .............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3
A. Pengertian air tanah ............................................................................................ 3
B. Penyebab Air Tanah ........................................................................................... 5
C. Kandungan dalam air tanah ................................................................................ 7
BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 8
A. Simpulan ............................................................................................................ 8
B. Saran................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut Dillah (2016:3)Air merupakan aspek yang penting bagi kehidupan, terutama
bagi manusia. Selama ini kebutuhan manusia akan air sangatlah besar ,oleh sebab itu air
tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia. Mulai dari hal kecil, seperti air minum untuk
melepas dahaga hingga kincir air yang dimanfaatkan sebagai penghasil energi listrik.

Hampir 71% permukaan bumi tertutupi oleh air. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik
(330 juta mil³) tersedia di bumi akan tetapi ketersediaan air masih saja kurang, hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor, seperti semakin meningkatnya penggunaan air bersih
oleh masyarakat, menipisnya ketersediaan air bersih yang dikarenakan oleh kekeringan,
sebagian besar air terdapat di laut (air asin), serta terjadinya pencemaran air sehingga
tidak dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.

Salah satu sumber air yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
adalah air tanah.Air tanah ini digunakan oleh manusia untuk minum, mandi, memasak,
mencuci, ataupuan memenuhi kebutuhan lainnya.Oleh karena itu, air tanah yang ada harus
dijaga dengan baik.Akan tetapi pada masa kini, ketersediaan air tanah mulai berkurang,
ditambah lagi banyaknya sumber air tanah yang sudah mulai tercemar oleh zat-zat
berbahaya sehingga tidak dapat digunakan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu air tanah?


2. Apa penyebab pencemaran air tanah ?
3. Apa saja kandungan yang terdapat pada air tanah?

1
C. Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :


1. Untuk mengetahui ap aitu air tanah
2. Untuk mengetahui penyebab pencemaran air tanah
3. Untuk mengetahui kandungan apa saja yang ada pada air tanah

D. Manfaat

Untuk mengetahui kandungan pada air tanah dan meminimalisir kerugian akibat
pencemaran air tanah, maka dibuatlah makalah ini untuk lebih mendalami dan
menambah wawasan mengenai air tanah tersebut.

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian air tanah

Menurut Surisman, S.(2016:2)Air merupakan sumber kehidupan bagi mahluk hidup


yang ada di dunia ini,hampi tiadak ada mahluk hidup yang bisa hidup tanpa air.Oleh
karena manusia sangat tergantung pada air maka segala aktifitas yang di lakukannya
kususnya apabila melakukan untuk usaha pertambangan harus memperhatikan
lingkungan,namun kebanyakan para penambang tidak memperhtikan aspek ini dengan
membuang limbah secara langsung maka mengakibatkan pencemaran air,sehingga air
tidak bisa di konsumsi oleh manusia maupun mahluk hidup yang lain.
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah
permukaan tanah.Air tanah merupakan salah satu sumber daya air.
Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang sangat penting
terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk
kepentingan rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentingan industri. Air tanah
juga berarti air yang mengalir di lapisan akuifer di bawah water table. Dibeberapa
daerah, ketergantungan pasokan air bersih dan air tanah telah mencapai ±70%.Penduduk
biasanya mengambil air dan air tanah ditingkat dangkal untuk kebutuhan domestk dan
pertanian, sedangkan industri biasanya memerlukan air dalam jumlah banyak sehingga
mengambil air tanah dalam, yaitu dari sumur artesis.Air tanah bergerak di dalam tanah
mengisi ruang-ruang antarbutir tanah atau dalam retakan batuan. Aliran air tanah
merupakan salah satu rangkaian proses dalam siklus hidrologi. Sumber utama air tanah
adalah air hujan yang terinfiltrasi, dikurangi penguapan dari permukaan tanah dan
transpirasi.
Keberadaan air tanah sangat tergantung pada sifat lapisan batuan yang ada
dibawahnya.Lapisan batuan yang mudah dilalui oleh air, minyak, dan gas disebut
lapisan permiabel, terdiri dari batuan lepas-lepas, seperti kerikil atau pasir.Permeabilitas

3
ini tergantung dari jenis tanah.Lapisan ini juga disebut lapisan akuifer. Tipe-tipe
Akuifer, yaitu :
1. Akuifer tidak tertekan, batas atasnya adalah muka air tanah. Kedalaman dan
bentuk muka air tanah sangat tergantung pada keadaan air di permukaan tanah,
luas daerah tangkapan air, debit air, dan banyaknya sumur.
2. Lapisan akuifer tertekan, sering disebut juga akuifer artesis, yakni suatu lapisan
air tanah yang terletak diantara dua lapisan kedap air.
3. Akuifer setempat, merupakan lapisan air yang lokasinya setempat-setempat
mengikuti lapisan kedap air yang keberadaannya juga setempat setempat.

Berdasarkan jenisnya, air tanah dapat dikelompokkan ke dalam tujuh bagian,yaitu


sebagai berikut:

a. Meteoric Water (Vadose Water)


Air tanah ini berasal dari air hujan, dan terdapat pada lapisan tanah yang
tidak jenuh.Air dari danau, sungai, dan lelehan salju termasuk dalam air meteorik
yang perasal dari pengendapan secara tidak langsung.Sementara sebagian besar air
hujan atau air lelehan dari salju dan es mencapai laut melalui aliran permukaan,
sebagian besar dari air meteorik merembes ke dalam tanah. Air yang sudah
terinfiltasi akan mengalir ke lapisan tanah jenuh dan menjadi bagian dari air tanah
di akuifer.
b. Connate Water (Air Tanah Tubir)
Air tanah ini berasal dari air yang terperangkap dalam rongga-rongga batuan
endapan, sejak pengendapan tersebut terjadi. Termasuk juga air yang terperangkap
pada rongga-ronggabatuan beku leleran (lelehan) ketika magma tersembur ke
permukaan bumi. Dapat berasal dari air laut atau air darat.Ait connate juga disebut
air fosil.Air ini memiliki salinitas yang tinggi dibandingkan dengan air daerah laut.

4
c. FossilWater(AirFosil)
Air tanah ini berasal dari hasil pengendapan fosil-fosil, baik fosil tumbuhan
maupun fosil binatang.
d. Juvenil Water (Air Magma)
Air ini berasal dari dalam bumi (magma).Air ini bukan dari atmosfer atau air
permukaan, tetapi berasal dari magma yang berupa gas (H 2O) tang masuk ke
bagian pori-pori bumi bagian dalam.
e. Pelliculkar Water (Air Pelikular)
Air yang tersimpan dalam tanah karena tarikan molekul-molekul tanah.
f. Phreatis Water (Air Freatis)
Air tanah yang berada pada lapisan kulit bumi yang poreus (sarang). Lapisan
air tersebut berada di atas lapisan yang tidak tembus air (pejal/kedap) atau di
antara dua lapisan yang tidak tembus air.
g. Artesian Water (Air Artesis)
Air artesis ini dinamakan juga air tekanan (pressure water). Air tersebut
berada di antara dua lapisan batuan yang kedap (tidak tembus) air sehingga dapat
menyebabkan air tersebut dalam keadaan tertekan. Jika air tanah ini memeroleh
jalan keluar baik secara disengaja atau tidak,akan keluar dengan kekuatan besar ke
permukaan bumi dan terjadilah sumber air artesis.
B. Penyebab Air Tanah

Menurut sugianti (2017:20) Salah satu penyebab pencemaran air tanah adalah
menurunnya kualitas air tanah ditandai dengan terdeteksinya kehadiran beberapa
polutan diantaranya logam berat, nitrit,nitrat, dan bakteri coli.
Berikut adalah uraian dari contoh- contoh polutan penyebab pencemaran air tanah:
1. Sampah anorganik
Penyebab pertama dari percemaran air tanah adalah sampah anorganik.
Sampah anorganik ini bisa berwujud sampah plastik, kaleng dan sterofoam yang
menumpuk di atas tanah atau tertimbun di dalam tanah. Ketika turun hujan, air hujan

5
akan meresap ke dalam tanah. Resepan air hujan tersebut membawa serta zat- zat
pencemar yang berasal dari sampah organik dan pada akhirnya menyebabkan
pencemaran air tanah.

2. Sampah organic
Bukannya tidak bisa menjadi penyebab pencemaran air tanah. Secara logika,
sampah organik mudah terurai dan dapat menjadi kompos alami bagi tanah. Akan
tetapi bagaimana jika sampah organik seperti sayuran dan bahan makanan busuk
lainnya tertimbun di dekat sumber air tanah dan butuh waktu lama untuk terurai
karena kondisi tanah lembab diguyur hujan. Sampah- sampah organik itu akan
semakin membusuk, mengeluarkan bau tak sedap dan mengandung banyak bakteri.
Bakteri- bakteri yang ada pada sampah organik itulah yang bisa menyebabkan
terjadinya pencemaran air tanah.
3. Limbah cair
Limbah cair beracun dapat berwujud air bekas mencuci pakaian, air sisa
pestisida, cairan berminyak atau bahkan cairan limbah industri yang mengandung
zat kimia beracun. Limbah industri seharusnya dikelola dengan baik. Jika pihak
pengelola lalai, misalnya tidak melapisi penampungan limbah cair dengan bahan
kedap air, maka limbah cair industri zat mengandung racun bisa merembes ke
dalam tanah. Jika rembesan limbah cair terbawa oleh air hujan kemudian bermuara
di sumber air tanah, maka kandungan beracun dari limbah cair tersebut bisa
menjadi penyebab pencemaran air tanah yang sangat berbahaya bagi kesehatan
manusia.
4. Air lindi
Penyebab selanjutnya dari percemaran air tanah adalah air lindi Diantara kita
mungkin ada yang belum pernah mendengar tentang air lindi. Air lindi
merupakan salah satu jenis air yang berada di dalam lapisan tanah dengan
kedalam berkisar 2 meter dari permukaan tanah. Air lindi biasa digunakan sebagai
open dumping di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah, sehingga sumber air
tanah di sekitar TPA bisa tercemar oleh amoniak, nitrit dan zat lain yang
terkandung dalam air lindi. Air tanah yang tercemar air lindi akan mengalami
peningkatan suhu sehingga terjadi percepatan reaksi kimia di dalam air. Tidak

6
hanya perubahan suhu, air lindi juga menyebabkan terjadinya perubahan warna
dan bau air tanah.
C. Kandungan dalam air tanah

Menurut Rusdiana, Omo, et al. (2000:12)air dengan kandungan unsur kimia


sesuai dengan sistem aliran air tanahnya. Sistem aliran air tanah ini kemudian
dibagi lagi menjadi tiga, yakni sistem lokal, sistem antara dan sistem regional.
Unsur kimia yang mendominasi sistem lokal diantaranya HCO3, Ca, dan Mg.
Kemudian pada sistem antara sebagian besar terdiri dari HCO3, Ca, dan Mg.
Sedangkan air tanah sistem regional mengandung Na, Cl, serta hilangnya unsur Co2
dan O2. Air hujan kemudian meresap ke bawah permukaan tanah dalam bentuk
peresapan dan penelusan, ia membawa berbagai unsur-unsur kimia.
Air tanah memiliki kandungan mineral seperti kalium, kalsium, magnesium,
dan silika, meski dalam satuan ppm.Hal itu karena dalam perjalanannya, air tanah
menemui banyak bebatuan sehingga air mengikis bebatuan tersebut dan
melarutkannya. Selain yang disebutkan diatas, air tanah, khususnya untuk
pemakaian rumah tangga dan industri, di wilayah urban dan dataran rendah
memiliki kecenderungan untuk mengandung kadar besi atau asam organik tinggi.
Hal ini bisa diakibatkan dari kondisi geologis Indonesia yang secara alami memiliki
deposit Fe tinggi terutama di daerah lereng gunung atau diakibatkan pula oleh
aktivitas manusia. Sedangkan air dengan kandungan asam organik tinggi bisa
disebabkan oleh adanya lahan gambut atau daerah bakau yang kaya akan
kandungan senyawa organik. Ciri-ciri air yang mengandung kadar besi tinggi atau
kandungan senyawa organik tinggi bisa dilihat sebagai berikut :
• Air mengandung zat besi
Air dengan kandungan zat besi tinggi akan menyebabkan air berwarna
kuning. Pertama keluar dari kran, air nampak jernih namun setelah beberapa
saat air akan berubah warna menjadi kuning. Hal ini disebabkan karena air
yang berasal dari sumber air sebelum keluar dari kran berada dalam bentuk

7
ion Fe2+, setelah keluar dari kran Fe2+ akan teroksidasi menjadi Fe3+ yang
berwarna kuning.
• Air kuning permanen
Air kuning permanen biasanya terdapat di daerah bakau dan tanah
gambut yang kaya akan kandungan senyawa organik. Berbeda dengan
kuning akibat kadar besi tinggi, air kuning permanen ini sudah berwarna
kuning saat pertama keluar dari kran sampai beberapa saat kemudian
didiamkan akan tetap berwarna kuning.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan

Air tanah merupakan salah satu sumber air yang diandalkan masyarakat untuk
keperluan sehari-hari. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, air tanah mulai
tercemar karena adanya zat buang yang kemudian mengendap dan meresap ke dalam
tanah sehingga mencemari air tanah. Dampak terbesar yang ditimbulkan oleh pencemaran
tanah adalah terganggunya kesehatan pada manusia, yaitu dapat berupa gangguan
pencernaan maupun penyakit kulit.Selain itu, mengurangi persediaan air bersih.Jika air
tanah sudah tercemar dapat ditanggulangi dengan bioremediasi dan remediasi.

B. Saran

Kita sebagai konsumen terbesar dalam penggunaan air dibandingkan dengan


mahluk lain sebaiknya peduli dengan apa yang tengah terjadi sekarang. Kita bisa
melakukan upaya pencegahan seperti membuat biopori, jangan membuang sampah dan
zat buang lain sembarangan, serta kurangi penggunaan air secara berlebihan. Selain itu,
pemerintah pun harus memperluas daerah resapan air yan kini mulai terabaikan.

8
9
DAFTAR PUSTAKA
DILLAH, MUHAMMAD ARIO. ANALISIS PENCEMARAN AIRTANAH AKIBAT
KEGIATANDOMESTIK PENDUDUK DI DESA TRIMULYO KECAMATAN JETIS KABUPATEN
BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Diss. UPN” VETERAN” YOGYAKARTA, 2016.
Rusdiana, Omo, et al. “Respon pertumbuhan akar tanaman sengon (Paraserianthes falcataria)
terhadap kepadatan dan kandungan air tanah podsolik merah kuning.” Jurnal Manajemen Hutan
Tropika 6.2 (2000)
Sugianti, Khori, Dedi Mulyadi, and Rizka Maria. “Analisis kerentanan pencemaran air tanah
dengan pendekatan metode drastic di Bandung Selatan.” Jurnal lingkungan dan bencana geologi
7.1 (2017): 19-33.

Surisman, S. "Pencemaran Air Tanah Sebagai Akibat Penambangan Emas Tradisional di


Desa Jendi, Selogiri." Prosiding Seminar Nasional: Tanggung Jawab Pelaku Bisnis Dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup, 2016.

https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/pencemaran-air-tanah, diakses pada tanggal


07 Mei 2023, pkl 21:30
https://www.gramedia.com/literasi/air-tanah/, diakses pada tanggal 22 Mei 2023, pkl 13.15

10

Anda mungkin juga menyukai