Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

LINGKUNGAN TAMBANG
PENCEMARAN AIR TANAH AKIBAT LIMBAH DOMISTIK

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Lingkungan Tambang


Dengan Dosen Pengampu Bapak Drs. Mulya Gusman S.T., M.T

Disusun Oleh:
Deny Nofriyansyah
2020/20080050

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERTAMBANGAN


JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya,
saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pencemaran Air Tanah” tepat
pada waktunya. Makalah ini merupakan tugas mata kuliah “Lingkungan
Tambang”. Makalah ini merupakan inovasi pembelajaran untuk memahami
penelitian secara mendalam, semoga makalah ini dapat berguna untuk Mahasiswa
pada umumnya. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Drs. Mulya
Gusman S.T., M.T. Selaku dosen mata kuliah atas bimbingan dan pengarahannya
selama mengampu mata kuliah ini serta pihak-pihak yang telah membantu dan
tidak dapat disebutkan satu per satu. Saya juga menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya sangat membutuhkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun dan pada intinya untuk memperbaiki
kekurangan-kekurangan agar dimasa yang akan datang lebih baik lagi.

Padang, 01 Desember 2021


Penulis,

Deny Nofriyansyah

Page | I
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................ I


Daftar Isi........................................................................................................ II
Bab 1 Pendahuluan ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................ 2
Bab II Pembahasan ......................................................................................... 3
A. Pengertian Air Tanah ......................................................................... 3
B. Sifat-sifat Air Tanah ........................................................................... 4
1. Keuntungan ............................................................................ 4
2. Kerugian ................................................................................ 4
C. Masalah Pada Air Tanah .................................................................... 5
D. Pencemaran Air Tanah ....................................................................... 5
E. Penyebab Pencemaran ........................................................................ 6
F. Akibat Pencemaran ............................................................................ 7
G. Pengolahan Limbah ............................................................................ 7
Bab III Penutup .............................................................................................. 9
A. Kesimpulan ....................................................................................... 9
B. Saran ................................................................................................. 10
Daftar Pustaka .............................................................................................. III

Page | II
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara dengan kekayaan sumber daya
alam yang melimpah baik dalam hal biotik maupun abiotik. Unsur
pendukung lingkungan yang sangat penting yaitu tanah, air dan udara.
Indonesia memiliki tanah yang sangat subur karena berada di kawasan
yang umurnya masih muda, sehingga di dalamnya banyak terdapat
gunung-gunung berapi yang mampu mengembalikan permukaan muda
kembali yang kaya akan unsur hara. Namun seiring berjalannya waktu,
kesuburan yang dimiliki oleh tanah Indonesia banyak yang digunakan
tidak sesuai aturan yang berlaku dan tanpa memperhatikan dampak jangka
panjang yang dihasilkan dari pengolahan tanah tersebut.
Air merupakan aspek yang penting bagi kehidupan, terutama bagi
manusia. Selama ini kebutuhan manusia akan air sangatlah besar ,oleh
sebab itu air tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia. Mulai dari hal
kecil, seperti air minum untuk melepas dahaga hingga kincir air yang
dimanfaatkan sebagai penghasil energi listrik.
Dewasa ini air menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian
yang seksama dan cermat. Karena untuk mendapatkan air yang bersih,
sesuai dengan standar tertentu, saat ini menjadi barang yang mahal karena
air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari hasil
kegiatan manusia, baik limbah dari kegiatan rumah tangga, limbah dari
kegiatan industri dan kegiatan-kegiatan lainnya. Dan ketergantungan
manusia terhadap air pun semakin besar sejalan dengan perkembangan
penduduk yang semakin meningkat.
Pola penyebaran kepadatan penduduknya tidak merata dan volume
penduduk pendatangnya cukup besar, hal ini mengakibatkan makin
berkembangnya permukiman-permukiman yang kurang terencana baik

Page | 1
dalam bentuk kawasan hunian sub standar dan tidak teratur. Dan dengan
adanya permukiman-permukiman yang kurang terencana, maka dapat
mengakibatkan sistem pembuangan limbah rumah tangga seperti
pembuangan limbah kamar mandi/wc dan dapur tidak terkoordinasi
dengan baik, sehingga limbah tersebut dapat mengakibatkan terjadinya
pencemaran air tanah yang dapat mengakibatkan terjadinya penyebaran
beberapa penyakit menular. Selain mengakibatkan terjadinya pencemaran
air tanah dapat juga mengakibatkan lingkungan di daerah permukiman
tersebut menjadi tercemar.
Oleh karena itu dalam pembuangan limbah domestik di daerah
permukiman tersebut sebaiknya dilakukan pembuatan sistem jaringan
pembuangan limbah yang dapat menampung dan mengalirkan limbah
tersebut secara baik dan benar, agar dapat mencegah terjadinya kontak
antara kotoran sebagai sumber penyakit dengan air yang sangat diperlukan
untuk keperluan hidup sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang, dapat dikemukakan
permasalahannya adalah:
1. Bagaimana tingkat pencemaran air tanah akibat pembuangan
limbah domestik di lingkungan kumuh.
2. Bagaimana cara menangani daerah yang mengalami pencemaran
air tanah akibat pembuangan limbah domestik di lingkungan
kumuh.
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan sebelumnya,
maka tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
1. Mengetahui tingkat pencemaran air tanah akibat pembuangan
limbah domestik yang terjadi pada lingkungan kumuh.
2. Mengetahui cara penanganan daerah yang mengalami pencemaran
air tanah akibat pembuangan limbah domestik di lingkungan
kumuh.

Page | 2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Air Tanah


Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan
di bawah permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya
air. Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang
sangat penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan
bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga (domestik) maupun untuk
kepentingan industri.
Air tanah juga berarti air yang mengalir di lapisan akuifer di bawah
water table. Dibeberapa daerah, ketergantungan pasokan air bersih dan air
tanah telah mencapai ± 70%.Penduduk biasanya mengambil air dan air
tanah ditingkat dangkal untuk kebutuhan domestk dan pertanian, sedangkan
industri biasanya memerlukan air dalam jumlah banyak sehingga
mengambil air tanah dalam, yaitu dari sumur artesis. Air tanah bergerak di
dalam tanah mengisi ruang-ruang antarbutir tanah atau dalam retakan
batuan. Aliran air tanah merupakan salah satu rangkaian proses dalam siklus
hidrologi. Sumber utama air tanah adalah air hujan yang terinfiltrasi,
dikurangi penguapan dari permukaan tanah dan transpirasi.
 Menurut Bouwer pada 1978, Air tanah merupakan sejumlah air di
bawah permukaan bumi yang kemudian dapat dikumpulkan dengan
sumur-sumur, terowongan, atau sistem drainase dengan pemompaan.
Dapat juga disebut aliran yang secara alami akan mengalir ke
permukaan tanah melalui rembesan atau suatu pancaran.
 Menurut Fetter pada 1994, Air tanah merupakan air yang tersimpan
pada lajur jenuh hingga kemudian bergerak ke berbagai lapisan dan
batuan tanah di bumi sampai air tersebut keluar sebagai mata air,
atau terkumpul dalam satu danau, kolam, sungai, dan laut (Fetter,

Page | 3
1994). Batas atas lajur jenuh air disebut dengan muka air tanah
(water table).
Kondisi suatu lapisan tanah membuat suatu pembagian zone air
tanah menjadi dua zone besar:
 Zone air berudara (zone of aeration) Zone ini adalah suatu lapisan
tanah yang mengandung air yang masih dapat kontak dengan udara.
Pada zone ini terdapat tiga lapisan tanah, yaitu lapisan air tanah
permukaan, lapisan intermediate yang berisi air gravitasi dan lapisan
kapiler yang berisi air kapiler.
 Zone air jenuh (zone of saturation) Zone ini adalah suatu lapisan
tanah yang mengandung air tanah yang relatif tak terhubung dengan
udara luar dan lapisan tanahnya atau aquifer bebas.

B. Sifat-Sifat Air Tanah


Air tanah secara umum mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan,
khususnya dari segi bakteriologis, namun dari segi kimiawi air tanah
mempunyai beberapa karakteristik tertentu tergantung pada lapisan
kesadahan, kalsium, magnesium, sodium, bikarbonat, pH, dan lain-lainnya.
Keuntungan dan kerugian pemanfaatan air tanah.
1. Keuntungan:
a. Pada umumnya bebas dari bakteri pathogen.
b. Dapat dipakai tanpa pengolahan lebih lanjut.
c. Paling praktis dan ekonomis untuk mendapatkan dan
membagikannya.
d. Lapisan tanah yang menampung air biasanya merupakan
tempat pengumpulan air alami.
2. Kerugian:
a. Air tanah sering kali mengandung banyak mineral-mineral
seperti Fe, Mn, Ca dan sebagainya.
b. Biasanya membutuhkan pemompaan.

Page | 4
C. Masalah Pada Air Tanah
Seiring dengan pesatnya pembangunan yang dilakukan muncul
beberapa masalah lingkungan yang terkait dengan air tanah, yaitu semakin
berkurangnya sumber air tanah yang tersedia dan pencemaran air tanah pun
semkain meningkat. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
berkurangnya sumber air tanah yaitu :
 Pertumbuhan industri yang pesat di suatu kawasan disertai dengan
pertumbuhan pemukiman penduduk akan menimbulkan kecenderungan
kenaikan permintaan air tanah.
 Pemakaian air beragam sehingga berbeda dalam kepentingan, maksud
serta cara memperoleh sumber air.
 Perlu perubahan sikap sebagian besar masyarakat yang cenderung boros
dalam pengggunaan air tanah melalaikan unsurkonservasi.

D. Pencemaran Air Tanah


Pencemaran air tanah adalah keadaan dimana tanah tercemar oleh
pollutant sehingga membuat air yang berada didalamnya ikut tercemar.
Dalam PP No. 20/1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran
air didefinisikan sebagai : “pencemaran air adalah masuknya atau
dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam
air oleh kegiaan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya” (Pasal 1, angka 2). Definisi pencemaran air tersebut dapat
diuraikan sesuai makna pokoknya menjadi 3 (tga) aspek, yaitu aspek
kejadian, aspek penyebab atau pelaku dan aspek akibat (Setiawan, 2001).
Tanda-tanda pencemaran air dapat dilihat secara:
 Perubahan fisis – Terjadinya perubahan pada air yang bisa kita lihat
dan rasakan langsung menggunakan panca indera, seperti berubahnya
tingkat kejernihan air, berubahnya suhu air tanah, serta berubahnya
warna & rasa air tanah.

Page | 5
 Perubahan kimia – Berubahnya pH (tingkat keasaman) dan susunan
zat kimia yang terkandung di dalam air tanah.
 Perubahan biologi – Munculnya bakteri- bakteri berbahaya di dala air
tanah.
E. Penyebab Pencemaran
Banyak penyebab yang dapat mengakibatkan air tanah tercemar,
misalnya saja terdapat bahan-bahan buangan hasil dari kegiatan manusia
yang terdapat pada sumur dan tanah yang mencemari air didalamnya.
Pencemaran air dikelompokan sebagai berikut :
 Bahan buangan organik
Bahan buangan organik pada umumnya berupa limbah yang
dapat membusuk atau terdegradasi oleh mikroorganisme, sehingga hal
ini dapat mengakibatkan semakin berkembangnya mikroorganisme dan
mikroba patogen pun ikut juga berkembang biak di mana hal ini dapat
mengakibatkan berbagai macam penyakit.
 Bahan buangan anorganik
Bahan buangan anorganik pada umumnya berupa limbah yang
tidak dapat membusuk dan sulit didegradasi oleh mikroorganisme.
Apabila bahan buangan anorganik ini masuk ke air lingkungan maka
akan terjadi peningkatan jumlah ion logam di dalam air, sehingga hal
ini dapat mengakibatkan air menjadi bersifat sadah karena mengandung
ion kalsium (Ca) dan ion magnesium (Mg). Selain itu ion-ion tersebut
dapat bersifat racun seperti timbal (Pb), arsen (As) dan air raksa (Hg)
yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia.
 Bahan buangan zat kimia
Bahan buangan zat kimia banyak ragamnya seperti bahan
pencemar air yang berupa sabun, bahan pemberantas hama, zat warna
kimia, larutan penyamak kulit dan zat radioaktif. Zat kimia ini di air
lingkungan merupakan racun yang mengganggu dan dapat mematikan
hewan air, tanaman air dan mungkin juga manusia.

Page | 6
F. Akibat Pencemaran Air Tanah
Air tanah sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup, terutama
manusia. Air tanah yang tercemar dapat menimbulkan beberapa akibat,
misalnya saja :
1. Dapat menaikkan populasi mikroorganisme yang bersifat patogen.
2. Terganggunya kesehatan, karena air yang digunakan tercemar. Penyakit
yang umum dirasakan oleh manusia akibat tercemarnya air tanah adalah
penyakit kulit maupun terganggunya sistem pencernaan.
3. Ketersediaan air bersih berkurang, sehingga sulitnya mendapatkan air
yang dapat digunakan untuk minum, mandi, maupun mencuci.

G. Pengolahan Limbah
Beberapa faktor yang memengaruhi kualitas limbah adalah volume
limbah, kandungan bahan pencemar, dan frekuensi pembuangan limbah.
Untuk mengatasi limbah ini diperlukan pengolahan dan penanganan limbah.
Pada dasarnya pengolahan limbah ini dapat dibedakan menjadi:
 pengolahan menurut tingkatan perlakuan
 pengolahan menurut karakteristik limbah
Untuk mengatasi berbagai limbah dan air limpasan (hujan), maka
suatu kawasan permukiman membutuhkan berbagai jenis layanan sanitasi.
Layanan sanitasi ini tidak dapat selalu diartikan sebagai bentuk jasa layanan
yang disediakan pihak lain. Ada juga layanan sanitasi yang harus disediakan
sendiri oleh masyarakat, khususnya pemilik atau penghuni rumah, seperti
jamban misalnya.
 Layanan air limbah domestik: pelayanan sanitasi untuk menangani
limbah Air kakus.
 Jamban yang layak harus memiliki akses air bersih yang cukup dan
tersambung ke unit penanganan air kakus yang benar. Apabila jamban
pribadi tidak ada, maka masyarakat perlu memiliki akses ke jamban
bersama atau MCK.

Page | 7
 Layanan persampahan. Layanan ini diawali dengan pewadahan sampah
dan pengumpulan sampah. Pengumpulan dilakukan dengan
menggunakan gerobak atau truk sampah. Layanan sampah juga harus
dilengkapi dengan tempat pembuangan sementara (TPS), tempat
pembuangan akhir (TPA), atau fasilitas pengolahan sampah lainnya. Di
beberapa wilayah pemukiman, layanan untuk mengatasi sampah
dikembangkan secara kolektif oleh masyarakat. Beberapa ada yang
melakukan upaya kolektif lebih lanjut dengan memasukkan upaya
pengkomposan dan pengumpulan bahan layak daur-ulang.
 Layanan drainase lingkungan adalah penanganan limpasan air hujan
menggunakan saluran drainase (selokan) yang akan menampung
limpasan air tersebut dan mengalirkannya ke badan air penerima.
Dimensi saluran drainase harus cukup besar agar dapat menampung
limpasan air hujan dari wilayah yang dilayaninya. Saluran drainase
harus memiliki kemiringan yang cukup dan terbebas dari sampah.
 Penyediaan air bersih dalam sebuah pemukiman perlu tersedia secara
berkelanjutan dalam jumlah yang cukup, karena air bersih memang
sangat berguna di masyarakat

Page | 8
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan
di bawah permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya
air. Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang
sangat penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan
bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga (domestik) maupun untuk
kepentingan industri.
Air tanah secara umum mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan,
khususnya dari segi bakteriologis, namun dari segi kimiawi air tanah
mempunyai beberapa karakteristik tertentu tergantung pada lapisan
kesadahan, kalsium, magnesium, sodium, bikarbonat, pH, dan lain-lainnya
Pencemaran air tanah adalah keadaan dimana tanah tercemar oleh
pollutant sehingga membuat air yang berada didalamnya ikut tercemar.
Dalam PP No. 20/1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran
air didefinisikan sebagai : “pencemaran air adalah masuknya atau
dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam
air oleh kegiaan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya” (Pasal 1, angka 2).
Tanda-tanda pencemaran air dapat dilihat secara:
 Perubahan fisis – Terjadinya perubahan pada air yang bisa kita lihat
dan rasakan langsung menggunakan panca indera, seperti berubahnya
tingkat kejernihan air, berubahnya suhu air tanah, serta berubahnya
warna & rasa air tanah.
 Perubahan kimia – Berubahnya pH (tingkat keasaman) dan susunan
zat kimia yang terkandung di dalam air tanah.

Page | 9
 Perubahan biologi – Munculnya bakteri- bakteri berbahaya di dala air
tanah.
Banyak penyebab yang dapat mengakibatkan air tanah tercemar,
misalnya saja terdapat bahan-bahan buangan hasil dari kegiatan manusia
yang terdapat pada sumur dan tanah yang mencemari air didalamnya.
Pencemaran air dikelompokan sebagai berikut :
 Bahan buangan organik
 Bahan buangan anorganik
 Bahan buangan zat kimia
Beberapa faktor yang memengaruhi kualitas limbah adalah volume
limbah, kandungan bahan pencemar, dan frekuensi pembuangan limbah.
Untuk mengatasi limbah ini diperlukan pengolahan dan penanganan limbah.
Pada dasarnya pengolahan limbah ini dapat dibedakan menjadi:
 pengolahan menurut tingkatan perlakuan
 pengolahan menurut karakteristik limbah

B. Saran
Kita sebagai konsumen terbesar dalam penggunaan air dibandingkan
dengan mahluk lain sebaiknya peduli dengan apa yang tengah terjadi
sekarang. Kita bisa melakukan upaya pencegahan seperti membuat biopori,
jangan membuang sampah dan zat buang lain sembarangan, serta kurangi
penggunaan air secara berlebihan. Selain itu, pemerintah pun harus
memperluas daerah resapan air yan kini mulai terabaikan.

Page | 10
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1997. Data Monografi Desa/Kelurahan Ubung Kecamatan Denpasar


Barat Kotamadya Daerah Tingkat II Denpasar, Bali.
Anonim, 2000. Keputusan Gubernur Bali Nomor 515 Tahun 2000, tentang
Standar Baku Mutu Lingkungan, Denpasar, Bali.
Anonim, Buku Pedoman Tentang Penyediaan Air Bersih.
Depkimpraswil Dirjen Perkim, 2003. Panduan Identifikasi Lokasi Kawasan
Perumahan dan Permukiman Kumuh, Jakarta.
Kementerian Lingkungan Hidup, 2004, Pengendalian Pencemaran Air, Jakarta.
Soeparman H.M. dan Suparmin, 2001. Pembuangan Tinja dan Limbah Cair, EGC,
Jakarta.

Page | III

Anda mungkin juga menyukai