OLEH :
Widia Br Sitepu CDA 110 010
Geovani lumongga lumbantobing CDA 118 036
Dosen Pengampu:
Ummi Suraya.,S.Pi.,M.Si
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN PERIKANAN
PRODI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan baik. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr.Ir. Edison Harteman., M.Si selaku
dosen mata kuliah Ekotoksilogi
Penulis sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal itu
dikarenakan kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita.
Akhir kata, penulis mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kesalahan.
Penulis
Medan, 14 November
DAFTAR ISI
Kata pengantar
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………iii
BAB I
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
1.3Tujuan masalah......................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................6
2.3 Penyebab dan akibat pencemaran air................................................................................7
BAB III.........................................................................................................................................16
PENUTUP....................................................................................................................................16
Kesimpulan................................................................................................................................16
Saran...........................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
Badan air dapat diartikan sebagai salah satu sumber daya alam yang mengalir sehingga
pengolahan air di hulu akan berdampak pada hilir Pencemaran di hulu akan menimbulkan biaya
sosial di hilir (dampak ekstematily) dan konservasi hulu akan bermanfaat di hilir. Sungai sangat
bermanfaat bagi manusia dan juga bermanfaat bagi biota perairan
Air merupakan salah satu komponen penting kehidupan manusia Menurut Kodoatie (2008)
“air adalah sumber kehidupan Semua makhluk membutuhkan air Untuk kepentingan manusia
dan kepentingan lainnya, ketersediaan air dari segi kualitas dan kuantitas mutlak diperlukan.” Air
di Indonesia sangat banyak karena Indonesia adalah negara pulau. tapi ini kurang dimanfaatkan
dengan baik oleh orang indonesia. Sebaliknya, masyarakat umum menyalahgunakan peluang ini
dengan cara mencemari
Saat ini air merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian serius karena air telah
tercemar limbah dari berbagai aktivitas manusia sehingga untuk mendapatkan air yang baik
sesuai standar tertentu membutuhkan biaya yang sangat mahal. yang tidak mencukupi kebutuhan
manusia lagi Berita pencemaran sungai sehari-hari Pencemaran sungai ini terjadi dimana-mana
Krisis air juga terjadi hampir di seluruh pulau Jawa dan sebagian Pulau Sumatera terutama di
kota-kota besar akibat limbah industri atau limbah pertanian
Pencemaran sungai di banyak tempat di Indonesia telah menyebabkan krisis air bersih.
Kurangnya kesadaran masyarakat lokal dan lemahnya pengawasan pemerintah serta keengganan
untuk menegakkan hukum dengan baik membuat masalah pencemaran sungai menjadi masalah
kronis. Untuk Indonesia sendiri sungai masih sangat dibutuhkan Untuk kehidupan sehari-hari,
berbeda dengan negara maju, sungai digunakan sebagai tujuan wisata di tengah kota. Sungai
digunakan untuk mencuci, digunakan untuk irigasi sungai, bahkan di daerah tertentu sungai
digunakan untuk air minum dan memasak.
Beberapa badan air telah tercemar oleh limbah rumah tangga dan pertanian yang dibuang
oleh warga tanpa melalui proses pengolahan. Limbah domestik, misalnya limbah deterjen dari
industri rumah tangga berupa limbah non sampah
Air rentan terhadap pencemaran karena air dikenal sebagai pelarut universal karena dapat
melarutkan zat lebih banyak daripada zat cair lainnya di bumi. Oleh karena itu air dapat dengan
mudah tercemar menurut Encyclopaedia Britannica Pencemaran air adalah pelepasan zat ke
dalam air di bawah permukaan atau ke dalam danau, muara dan laut. Terhadap zat yang
mengganggu penggunaan air atau fungsi alami ekosistem Air digunakan untuk keperluan rumah
tangga, pertanian, rekreasi, transportasi, perikanan, dan sebagainya. Pencemaran air mungkin
terjadi di permukaan dan air tanah.
a) Pencemaran air permukaan ; Air yang menghanyutkan berbagai macam limbah dan kotoran
baik yang berada dipermukaan tanah maupun yang dialirkan oleh air sungai. Air yang tingkat
kotornya mencapai tingkat yang membahayakan bagi manusia maupun kehidupan biota yang
menempati badan air bisa dikatakan sebagai air yang tercemar. Seperti misalnya sampah organik
dan non organic
b) Pencemaran air dalam tanah ; Air permukaan yang telah tercemar sebagian mengalir
dipermukaan dan sebagian lagi masuk kelapisan tanah. Percemaran air sumur dangkal atau air
sumur pompa dangkal sangat dimungkinkan akibat rembesan air kotor. Seperti tank yamg
merembes kelapisan bawah tanah atau melalu retakan. Misanya sampah hasil buangan suatu
pabrik
2.3 Penyebab dan akibat pencemaran air
Pencemaran air dapat berdampak sangat luas, misalnya dapat meracuni air minum,
meracuni makanan hewan, menjadi penyebab ketidak seimbangan ekosistem sungai dan danau,
pengrusakan hutan akibat hujan asam dsb.
Adapun dampak pencemaran badan air pada umumnya dibagi dalam beberapa kategori yaitu:
Dampak Terhadap Manusia
1. Disebabkan oleh mineral
Cd (Cadmium)
Dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal, hati, tulang, pankreas, kelenjar gondok.
Cu (tembaga)
Dalam jumlah besar menyebabkan rasa tidak enak di lidah dan menimbulkan kerusakan pada
ginjal dan hati.
Pb (timah hitam)
Bersifat kronis dan komulatif.Keracunan Pb menimbulkan anemia, gangguan ginjal, penurunan
mental pada anak-anak, gangguan jiwa, kolik usus, penyakit hati dan gangguan susunan syaraf,
serta mengacaukan susunan darah.Dalam jangka lama Pb berkumpul pada gigi dan tulang.
Hg (merkuri)
Merupakan unsur yang sangat beracun.Pada keracunan tingkat ringan timbul pusing, sakit kepala
dan mudah lelah.Pada keracunan tingkat berat menyebabkan kerusakan ginjal, sendi-sendi kaku,
penglihatan terganggu, kelainan sistem syaraf dan dapat menimbulkan kematian. Kasus: di
Minamata (Jepang), 1953 akibat buangan merkuri dari pabrik plastik PVC.
Asbes
Asbes dalam air minum akan menyebabkan asbestosis
Se (Selenium)
Menyebabkan radang usus dan kerusakan pada jaringan.
As (Arsen)
Merupakan logam berat yang mempunyai toksisitas atau daya racun tinggi.Keracunan kronis
menyebabkan nafsu makan berkurang, gangguan sistem pencemaran, kelainan ginjal, gangguan
mental, neuritis perifer, perubahan pada kulit dan kanker kulit.
Cr (Chrom)
Adanya Chrom menandakan adanya pencemaran dan limbah industri karena senyawa logam ini
tidak terdapat di air yang ada di alam (murni).Diduga dapat menyebabkan kanker kulit dan
gangguan pada saluran pernafasan.
Co (Cobalt)
Menyebabkan kerusakan sel tubuh.
Sianida
Sifatnya mudah larut dalam air, bila terminum bersama air minum dapat menyebabkan gangguan
metabolisme oksigen.
Ag (Perak)
Masuknya perak kedalam air minum umumnya berasal dan industri yang mencetak foto.
Senyawa yang tak terpecah dan terdekomposisi secra alami contonya merkuri,timbal,
alumunium dan plastik
Jenis polutan berdasarkan bahan pencemar
1. Bahan buangan padat/butiran.
Pelarutan bahan buangan padat menyebabkan perubahan warna. Larutan pekat dan berwarna
gelap mengurangi penetrasi sinar matahari ke dalam air, fotosintesis dalam air terganggu
sehingga jumlah oksigen terlarut berkurang dan akan berpengaruh terhadap kehidupan organisme
dalam air. Pengendapan bahan buangan padat akan menutupi permukaan dasar air, menghalangi
fotosintesis, menutupi sumber makanan dan telur ikan di dasar air, sehingga jumlah ikan
berkurang. Pembentukan koloidal yang melayang dalam air menyebabkan keruh dan
menghalangi sinar matahari, fotosintesis terganggu dan jumlah oksigen terlarut berkurang
sehingga mempengaruhi kehidupan dalam air.
2. Bahan buangan organic
Berupa limbah yang tidak dapat membusuk dan sulit didegradasi oleh mikroorganisme
sehingga dapat meningkatkan jumlah ion logam dalam air. Limbah ini berasal dari industry yang
melibatkan unsur logam Pb, As, Cd, Hg, Cr, Ni Ca, Mg misalnya pada industry kimia,
elektronika,electroplating. Ion logam Ca dan Mg menyebabkan air sadah yang mengakibatkan
korosi pada alat besi, menimbulkan kerak/endapan pada peralatan proses seperti/bejana air, ketel
uap dan pipa penyalur bersifat racun sehingga air tidak dapat untuk diminum
Jika bahan mengandung protein dan gugus amin akan terdegradasi menjadi senyawa
yang mudah menguap dan berbau busuk sehingga air mengandung mikroorganisme dan bakteri
patogen.
1. Sumber domestik
Sumber polusi air antara lain sampah masyarakat atau limah rumah tangga. Ada beberapa
tipe polutan yang dapat merusak perairan yaitu; bahan- bahan yang mengandung bibit penyakit,
bahan- bahan yang banyak membutuhakan oksigen untuk penguraiannya, bahan- bhan kimia
organic dari industri atau limbah pupuk pertanian, bahan- bahan yang tidak sediment, bahan-
bahan yang mengandung radioaktif dan panas. Pembuangan sampah dapat mengakibatkan kadar
O2 terlarut dalam air semakin berkurang karena sebagian besar dipergunakan oleh bakteri
pembusuk. Pembuangan sampah organic maupun anorganik yang dibuang kesungai terus-
menerus, selain menemari air, terutama di musim hujan akan mengakibatkan banjir.
2.Sumber nondomestic
Adanya sebagian industri yang membuang limbahnya ke air.Macam polutan yang dihasilkan
tergantung pada jenis industri.Mungkin berupa polutan organik (berbau busuk), polutan
anorganik (berbuaih, berwarna), atau mungkin berupa polutan yang mengandung asam belerang
(berbau busuk), atau berupa suhu (air menjadi panas).Pemerintah menetapkan tata aturan untuk
mengendalikan pencemara air oleh limbah industri.Misalnya, limbah industri harus diolah
terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai agar tidak terjadi pencemaran.
Di laut, sering terjadi kebocoran tangker minyak karena bertabrakan dengan kapal lain atau
karang. Minyak yang ada di dalam kapal tumpah menggenangi lautan dalam jarak ratusan
kilometer.Ikan, terumbu karang, burung laut, dan hewan-hewan laut banyak yang mati
karenanya.Untuk mengatasinya, polutan dibatasi dengan pipa mengapung agar tidak tersebar,
kemudian permukaan polutan ditaburi dengan zat yang dapat menguraikan minyak.
Untuk mengatasi pencemaran air dapat dilakukan usaha preventif, misalnya dengan tidak
membuang sampah dan limbah industri ke sungai. Kebiasaan membuang sampah ke sungaidan
sembarang tempat hendaknya diberantas dengan memberlakukan peraturan-peraturanyang
diterapkan di lingkungan masing-masing secara konsekuen. Sampah-sampah hendaknya dibuang
pada tempat yang telah ditentukan.Masyarakat di sekitar sungaihendaknya mengetahui
pemanfaatan sungai agar sungai tidak lagi dipergunakan sebagaitempat pembuangan sampah dan
tempat mandi-cuci-kakus (MCK). Peraturan pembuanganlimbah industri hendaknya dipantau
pelaksanaannya dan pelanggarnya dijatuhi hukuman.
1.Banyak tindakan yang dapat dilakukan oleh masyarakat sebagai cara penanggulangan
pencemaran air
3.tidak menggunakan sungai atau danau untuk wahana memandikan ternak dan
sebagaitempat kakus
4.tidak minum air dari sungai, danau, atau sumur, tanpa dimasak dahulu
Cara penanggulangan pencemaran air lainnya adalah melakukan penanaman pohon.Poho
n selain bisa mencegah longsor, diakui mampu menyerap air dalam jumlah banyak. Itu sebabnya
banyak bencana banjir akibat penebangan pohon secara massal.Padahal, pohon merupakan penye
rap air paling efektif dan handal.Bahkan, daerah resapan air pun dijadikan pemukiman dan pusat
wisata. Pohon sesungguhnya bisa menjadi sumber air sebab dengan banyaknya pohon, semakin
banyak pula sumber-sumber air potensial di bawahnya
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Adapun dampak pencemaran badan air berpengaruh tehadap semua aspek sperti dampak
terhadap manusia,vegetasi, hewan, material, tanah, ekonomi dan juga estetika. Jenis
pencemaran dapat dilihat dari segi bahan pencemar yang dapat terdegredasi dan tak bisa
terdegredasi. Dan sumber pencemaran badan air dapat dibagi menjadi dua yaitu pencemaran
berupa domestic dan domestic
Untuk mengatasi pencemaran air dapat dilakukan usaha preventif, misalnya dengan tidak
membuang sampah dan limbah industri ke sungai. Kebiasaan membuang sampah ke
sungaidan sembarang tempat hendaknya diberantas dengan memberlakukan peraturan-
peraturanyang diterapkan di lingkungan masingmasing secara konsekuen.Cara penanggulanga
n pencemaran air lainnya adalah melakukan penanaman pohon. Pohon selain bisa mencegah
longsor, diakui mampu menyerap air dalam jumlah banyak
2.2 Saran
Robert Kodoatie. 2008.Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (Edisi 2).Jakarta:Index