Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH EKOTOKSILOGI

“ pencemaran badan air “

OLEH :
Widia Br Sitepu CDA 110 010
Geovani lumongga lumbantobing CDA 118 036

Dosen Pengampu:
Ummi Suraya.,S.Pi.,M.Si

UNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN PERIKANAN
PRODI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan baik. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr.Ir. Edison Harteman., M.Si selaku
dosen mata kuliah Ekotoksilogi
Penulis sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal itu
dikarenakan kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita.
Akhir kata, penulis mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kesalahan.

Penulis

Medan, 14 November
DAFTAR ISI
Kata pengantar

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………iii

BAB I
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4

1.1 Latar belakang.......................................................................................................................4

1.2 Rumusan masalah.................................................................................................................5

1.3Tujuan masalah......................................................................................................................5

BAB II.............................................................................................................................................6

PEMBAHASAN.............................................................................................................................6

2.1 Pengertian Pencemaran.....................................................................................................6

2.2 Proses pencemaran Air......................................................................................................6

2.3 Penyebab dan akibat pencemaran air................................................................................7

2.4 Jenis dan Sumber Pencemaran Badan air........................................................................10

2.5 Usaha mengatasi pencemaran air bagi kehidupan manusia............................................13

BAB III.........................................................................................................................................16

PENUTUP....................................................................................................................................16

Kesimpulan................................................................................................................................16

Saran...........................................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................18
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Badan air dapat diartikan sebagai salah satu sumber daya alam yang mengalir sehingga
pengolahan air di hulu akan berdampak pada hilir Pencemaran di hulu akan menimbulkan biaya
sosial di hilir (dampak ekstematily) dan konservasi hulu akan bermanfaat di hilir. Sungai sangat
bermanfaat bagi manusia dan juga bermanfaat bagi biota perairan

Air merupakan salah satu komponen penting kehidupan manusia Menurut Kodoatie (2008)
“air adalah sumber kehidupan Semua makhluk membutuhkan air Untuk kepentingan manusia
dan kepentingan lainnya, ketersediaan air dari segi kualitas dan kuantitas mutlak diperlukan.” Air
di Indonesia sangat banyak karena Indonesia adalah negara pulau. tapi ini kurang dimanfaatkan
dengan baik oleh orang indonesia. Sebaliknya, masyarakat umum menyalahgunakan peluang ini
dengan cara mencemari

Saat ini air merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian serius karena air telah
tercemar limbah dari berbagai aktivitas manusia sehingga untuk mendapatkan air yang baik
sesuai standar tertentu membutuhkan biaya yang sangat mahal. yang tidak mencukupi kebutuhan
manusia lagi Berita pencemaran sungai sehari-hari Pencemaran sungai ini terjadi dimana-mana
Krisis air juga terjadi hampir di seluruh pulau Jawa dan sebagian Pulau Sumatera terutama di
kota-kota besar akibat limbah industri atau limbah pertanian

Pencemaran sungai di banyak tempat di Indonesia telah menyebabkan krisis air bersih.
Kurangnya kesadaran masyarakat lokal dan lemahnya pengawasan pemerintah serta keengganan
untuk menegakkan hukum dengan baik membuat masalah pencemaran sungai menjadi masalah
kronis. Untuk Indonesia sendiri sungai masih sangat dibutuhkan Untuk kehidupan sehari-hari,
berbeda dengan negara maju, sungai digunakan sebagai tujuan wisata di tengah kota. Sungai
digunakan untuk mencuci, digunakan untuk irigasi sungai, bahkan di daerah tertentu sungai
digunakan untuk air minum dan memasak.
Beberapa badan air telah tercemar oleh limbah rumah tangga dan pertanian yang dibuang
oleh warga tanpa melalui proses pengolahan. Limbah domestik, misalnya limbah deterjen dari
industri rumah tangga berupa limbah non sampah

1.2 Rumusan masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah tersebut yaitu :
1. Apa pengertian pencemaran
2. Proses pencemaran badan air
3. Dampak pencemaran badan air
4. Jenis dan Sumber Pencemaran badan air
5. Upaya mengatasi pencemaran air bagi kehidupan manusia

1.3 Tujuan masalah


Adapun tujuan dari makalah tersebut yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian pencemaran
2. Untuk mengetahui proses pencemaran badan air
3. Untuk mengetahui dampak pencemaran badan air
4. Untuk mengetahui jenis dan sumber pencemaran badan air
5. Untuk mengetahui cara mengatasi pencemaran air bagi kehidupan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pencemaran
Pencemaran adalah masuknya bahan ke dalam lingkungan yang menyebabkan gangguan
terhadap makhluk hidup di dalamnya. Pencemaran lingkungan terjadi akibat dari kumpulan
kegiatan manusia (populasi) dan bukan dari kegiatan perorangan (individu), Seperti Sampah
organik yaitu sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri seperti samapah
organik  sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan.  Sampah anorganik ini tidak dapat
diuraikan oleh bakteri (non biodegrable) contoh:  kertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-
kayuan, logam, karet, dan kulit. Selain sampah organik dan anorganik, deterjen merupakan
limbah pemukiman yang paling potensial mencemari air.
Kenyatannya pada saat ini hampir semua rumah tangga menggunakan deterjen. selain itu
pencemaran dapat diakibatkan oleh faktor alam, contoh gunung meletus yang menimbulkan abu
vulkanik, seperti meletusnya Gunung Merapi belum lama ini. Penyebab lainnya juga berasal dari
limbah industri. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air antara lain: logam
berat, toksin, minyak, nutrien, dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama
yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.

2.2 Proses pencemaran Air

Air rentan terhadap pencemaran karena air dikenal sebagai pelarut universal karena dapat
melarutkan zat lebih banyak daripada zat cair lainnya di bumi. Oleh karena itu air dapat dengan
mudah tercemar menurut Encyclopaedia Britannica Pencemaran air adalah pelepasan zat ke
dalam air di bawah permukaan atau ke dalam danau, muara dan laut. Terhadap zat yang
mengganggu penggunaan air atau fungsi alami ekosistem Air digunakan untuk keperluan rumah
tangga, pertanian, rekreasi, transportasi, perikanan, dan sebagainya. Pencemaran air mungkin
terjadi di permukaan dan air tanah.

a) Pencemaran air permukaan ; Air yang menghanyutkan berbagai macam limbah dan kotoran
baik yang berada dipermukaan tanah maupun yang dialirkan oleh air sungai. Air yang tingkat
kotornya mencapai tingkat yang membahayakan bagi manusia maupun kehidupan biota yang
menempati badan air bisa dikatakan sebagai air yang tercemar. Seperti misalnya sampah organik
dan non organic

b) Pencemaran air dalam tanah ; Air permukaan yang telah tercemar sebagian mengalir
dipermukaan dan sebagian lagi masuk kelapisan tanah. Percemaran air sumur dangkal atau air
sumur pompa dangkal sangat dimungkinkan akibat rembesan air kotor. Seperti tank yamg
merembes kelapisan bawah tanah atau melalu retakan. Misanya sampah hasil buangan suatu
pabrik

2.3 Penyebab dan akibat pencemaran air

Pencemaran air dapat berdampak sangat luas, misalnya dapat meracuni air minum,
meracuni makanan hewan, menjadi penyebab ketidak seimbangan ekosistem sungai dan danau,
pengrusakan hutan akibat hujan asam dsb.

Adapun dampak pencemaran badan air  pada umumnya dibagi dalam beberapa kategori yaitu:
 Dampak Terhadap Manusia
1. Disebabkan oleh mineral
 Cd (Cadmium)
Dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal, hati, tulang, pankreas, kelenjar gondok.
 Cu (tembaga)
Dalam jumlah besar menyebabkan rasa tidak enak di lidah dan menimbulkan kerusakan pada
ginjal dan hati.
 Pb (timah hitam)
Bersifat kronis dan komulatif.Keracunan Pb menimbulkan anemia, gangguan ginjal, penurunan
mental pada anak-anak, gangguan jiwa, kolik usus, penyakit hati dan gangguan susunan syaraf,
serta mengacaukan susunan darah.Dalam jangka lama Pb berkumpul pada gigi dan tulang.
 Hg (merkuri)
Merupakan unsur yang sangat beracun.Pada keracunan tingkat ringan timbul pusing, sakit kepala
dan mudah lelah.Pada keracunan tingkat berat menyebabkan kerusakan ginjal, sendi-sendi kaku,
penglihatan terganggu, kelainan sistem syaraf dan dapat menimbulkan kematian. Kasus: di
Minamata (Jepang), 1953 akibat buangan merkuri dari pabrik plastik PVC.
 Asbes
Asbes dalam air minum akan menyebabkan asbestosis
 Se (Selenium)
Menyebabkan radang usus dan kerusakan pada jaringan.
 As (Arsen)
Merupakan logam berat yang mempunyai toksisitas atau daya racun tinggi.Keracunan kronis
menyebabkan nafsu makan berkurang, gangguan sistem pencemaran, kelainan ginjal, gangguan
mental, neuritis perifer, perubahan pada kulit dan kanker kulit.
 Cr (Chrom)
Adanya Chrom menandakan adanya pencemaran dan limbah industri karena senyawa logam ini
tidak terdapat di air yang ada di alam (murni).Diduga dapat menyebabkan kanker kulit dan
gangguan pada saluran pernafasan.
 Co (Cobalt)
Menyebabkan kerusakan sel tubuh.
 Sianida
Sifatnya mudah larut dalam air, bila terminum bersama air minum dapat menyebabkan gangguan
metabolisme oksigen.
 Ag (Perak)
Masuknya perak kedalam air minum umumnya berasal dan industri yang mencetak foto.

2. Disebabkan oleh mikrobiologi dalam air


Contoh penyakit yang ditimbulkan antara lain :
A.    Tifoid, disebabkan oleh kuman Salmonella thyphosa
B.     Kolera, disebabkan oleh bakteri Vibrio kolera
C.     Leptospirosis, disebabkan oleh Spirochaeta
D.    Giardiasis, dapat menimbulkan diare disebabkan oleh sejenis Protozoa
E.     Disentri, disebabkan oleh Entamoeba histolitytica
  Ada beberapa penyakit yang masuk dalam katagori water-borne diseases, atau penyakit-
penyakit yang dibawa oleh air, yang masih banyak terdapat di daerah-daerah. Penyakit-penyakit
ini dapat menyebar bila mikroba penyebabnya dapat masuk ke dalam sumber air yang dipakai
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan jenis mikroba yang dapat
menyebar lewat air antara lain, bakteri, protozoa dan metazoa.
3.            Disebabkan oleh pestisida
Diantaranya yang paling bahaya adalah DDT (Dichlor Diphenyl Trichloretan) yang
memiliki sifat selain tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme, DDT dapat larut dalam lemak
sehingga memungkinkan terakumulasi dalam tubuh organisme.Tercemarnya air oleh pestisida
dapat menyebabkan kanker kulit, keracunan, kerusakan jaringan dan pada konsentrasi tertentu
bisa menimbulkan kematian.
 Dampak Terhadap Vegetasi
Dampak negatif pencemaran air kanal terhadap kehidupan vegetasi antara lain:
 Perubahan morfologi, pigmen dan kerusakan fisiologi sel tumbuhan
 Mempengaruhi komposisi komunitas tanaman
 Mempengaruhi proses reproduksi tanama
 Terjadi akumulasi bahan pencemar pada vegetasi, seperti :
a.Cobalt : dapat menyebabkan kerusakan sel tumbuhan dan bersifat racun terutama pada
tanaman tomat
b.Nikel : beracun bagi beberapa jenis tanaman
c. Phenol : beracun bagi beberapa jenis tanaman
d Pestisida : DDT dapat terakumulasi pada beberapa tanaman sehingga akibat lebih lanjut
dapat membahayakan manusia

 Dampak terhadap Hewan


Efek terhadap kehidupan hewan, baik hewan peliharaan maupun bukan, dapat terjadi karena
adanya proses bioakumulasi dan keracunan bahan berbahaya.
Contoh :
 Pestisida:
1. DDT dapat menyebabkan kerusakan jaringan pada hewa
2. Pada burung, DDT dapat menghambat proses pengapuran dinding telur sehingga
kulitnya tipis dan tidak dapat menetas
3. Dapat menyebabkan racun bagi hewan ternak
 Dampak terhadap material
Efek pencemaran air terhadap material adalah menyebabkan material yang dilalui air tersebut
mudah keropos
 Dampak terhadap Tana
Efek pencemaran air terhadap tanah adalah menurunkan kualitas tanah.

 Dampak terhadap Ekonomi


Efek bahan pencemar air terhadap faktor yang berhubungan dengan ekonomi antara lain
1.      Meningkatkan biaya rehabilitasi karena rusaknya bahan (keropos)
2.      Meningkatkan biaya pemeliharaan (pelapisan, pengecatan)
3.      Kerugian akibat kontaminasi bahan pencemar air pada makanan/minuman
4.      Meningkatnya biaya perawatan/pengobatan penyakit yang disebabkan oleh pencemaran air.
 Dampak terhadap Estetik
Efek estetik yang diakibatkan adanya bahan pencemar air antara lain timbulnya warna dan
bau yang tidak sedap.

2.4 Jenis dan Sumber Pencemaran Badan air


 Jenis pencemaran
1. Bahan terdegredasi (biodegradable)

Memiliki struktur kimia yang sedehana sehingga dapat didegredasi,didekomposisi,


maupun dihilangkan baik melalui proses alam atau system rekaya manusia.Bahan yang
terdegredasi cepat ; bersifat nonpepsiten dan dapat didekomposisi lebih capat. Contoh limbah
manusia, hewan dan tumbuhan. Bahan yang terdegredasi lambat ; bersifat nonpepsiten dan
terdekomposisi lambat namun dapat terpecah secara sempurna dan tidak berbahaya contonya
bahan radioaktif dan bahan sintesis.

2. Bahan yang tak bisa terdegredasi (Nonbiodegradable)

Senyawa yang tak terpecah dan terdekomposisi secra alami contonya merkuri,timbal,
alumunium dan plastik
 Jenis polutan berdasarkan bahan pencemar
1. Bahan buangan padat/butiran.
Pelarutan bahan buangan padat menyebabkan perubahan warna. Larutan pekat dan berwarna
gelap mengurangi penetrasi sinar matahari ke dalam air, fotosintesis dalam air terganggu
sehingga jumlah oksigen terlarut berkurang dan akan berpengaruh terhadap kehidupan organisme
dalam air. Pengendapan bahan buangan padat akan menutupi permukaan dasar air, menghalangi
fotosintesis, menutupi sumber makanan dan telur ikan di dasar air, sehingga jumlah ikan
berkurang. Pembentukan koloidal yang melayang dalam air menyebabkan keruh dan
menghalangi sinar matahari, fotosintesis terganggu dan jumlah oksigen terlarut berkurang
sehingga mempengaruhi kehidupan dalam air.
2. Bahan buangan organic

Berupa limbah yang dapat membusuk/terdegradasi oleh mikroorganisme. Menyebabkan


jumlah mikroorganisme bertambah dan tumbuh bakteri patogen yang merugikan.Limbah ini
dapat diproses menjadi pupuk/kompos.

3. Bahan buangan Anorganik

Berupa limbah yang tidak dapat membusuk dan sulit didegradasi oleh mikroorganisme
sehingga dapat meningkatkan jumlah ion logam dalam air. Limbah ini berasal dari industry yang
melibatkan unsur logam Pb, As, Cd, Hg, Cr, Ni Ca, Mg misalnya pada industry kimia,
elektronika,electroplating. Ion logam Ca dan Mg menyebabkan air sadah yang mengakibatkan
korosi pada alat besi, menimbulkan kerak/endapan pada peralatan proses seperti/bejana air, ketel
uap dan pipa penyalur bersifat racun sehingga air tidak dapat untuk diminum

4. Bahan buangan olahan bahan makanan (termasuk bahan organik).

Jika bahan mengandung protein dan gugus amin akan terdegradasi menjadi senyawa
yang   mudah menguap dan berbau busuk sehingga air mengandung mikroorganisme dan bakteri
patogen.

 5.      Bahan buangan cairan berminyak.


Tidak larut dalam air, mengapung dan menutupi permukaan air. Jika mengandung senyawa
volatil akan menguap. Terdegradasi oleh mikroorganisme dalam waktu lama

Bahan ini mengganggu karena:  


1.      Menghalangi difusi oksigen dari udara ke dalam air. 
2.      Menghalangi sinar matahari sehingga fotosintesis terganggu.
3.      Ikan di permukaan dan burung air terganggu, bulu burung lengket dan tak bisa
mengembang. 
4.      Air tak dapat dikonsumsi karena mengandung zat beracun seperti benzena, dan senyawa
toluena.

6.        Bahan buangan zat kimia, misalnya:


a).  Sabun, deterjen, shampoo, dan bahan pembersih lainnya. Bahan ini mengganggu
lingkungan karena:  
1.Menaikkan pH air. Jika memakai bahan non-pospat menaikkan pH menjadi 10,5 - 11. 
2.Bahan antiseptic yang ditambahkan akan dapat membunuh/mengganggu mikroorganisme. seba
gian jenis sabun/deterjen tak dapat terdegradasi.
b) Bahan pemberantas hama/insektisida. Bersifat racun dan tak dapat/sulit terdegradasi
(beberapa minggu sampai beberapa tahun). Insektisida sering dicampur dengan senyawa minyak
bumi sehingga permukaan air akan tertutupi minyak.
c) Zat pewarna. Bersifat racun dan  cocarcinogenik (merangsang / penyebab tumbuhnya kanker)
dan dapat mempengaruhi kandungan oksigen dan pH dalam air. Zat warna mengandung senyawa
kimia berbahaya chromogen dan auxsochrome.
d) Larutan penyamak kulit. Mengandung ion logam Cr, tidak dapat untuk air minum.Sebagai
pengganti Cr untuk bahan penyamak dipakai enzym. Bersama lemak dan sisa kulit, enzym akan
didegradasi menghasilkan senyawa yang mudah menguap dan berbau busuk (hasil peruraian
protein dan senyawa amin). Populasi mikroorganisme akan bertambah dan memungkinkan
berkembang biaknya bakteri patogen yang berbahaya.
e) Zat radioaktif. Penggunaan radiasi zat radioaktif di berbagai bidang (pertanian, peternakan,
kedokteran, hidrologi, farmasi, pertambangan, industri) akan terbawa air ke lingkungan. Akibat
radiasi dapat merusak sel tubuh dan genetik.
 Sumber Pencemaran Badan Air

1. Sumber domestik
Sumber polusi air antara lain sampah masyarakat atau limah rumah tangga. Ada beberapa
tipe polutan yang dapat merusak perairan yaitu; bahan- bahan yang mengandung bibit penyakit,
bahan- bahan yang banyak membutuhakan oksigen untuk penguraiannya, bahan- bhan kimia
organic dari industri atau limbah pupuk pertanian, bahan- bahan yang tidak sediment, bahan-
bahan yang mengandung radioaktif dan panas. Pembuangan sampah dapat mengakibatkan kadar
O2 terlarut dalam air semakin berkurang karena sebagian besar dipergunakan oleh bakteri
pembusuk. Pembuangan sampah organic maupun anorganik yang dibuang kesungai terus-
menerus, selain menemari air, terutama di musim hujan akan mengakibatkan banjir.

2.Sumber nondomestic
Adanya sebagian industri yang membuang limbahnya ke air.Macam polutan yang dihasilkan
tergantung pada jenis industri.Mungkin berupa polutan organik (berbau busuk), polutan
anorganik (berbuaih, berwarna), atau mungkin berupa polutan yang mengandung asam belerang
(berbau busuk), atau berupa suhu (air menjadi panas).Pemerintah menetapkan tata aturan untuk
mengendalikan pencemara air oleh limbah industri.Misalnya, limbah industri harus diolah
terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai agar tidak terjadi pencemaran.
Di laut, sering terjadi kebocoran tangker minyak karena bertabrakan dengan kapal lain atau
karang. Minyak yang ada di dalam kapal tumpah menggenangi lautan dalam jarak ratusan
kilometer.Ikan, terumbu karang, burung laut, dan hewan-hewan laut banyak yang mati
karenanya.Untuk mengatasinya, polutan dibatasi dengan pipa mengapung agar tidak tersebar,
kemudian permukaan polutan ditaburi dengan zat yang dapat menguraikan minyak.

2.5 Usaha mengatasi pencemaran air bagi kehidupan manusia

Penanggulangan pencemaran air dapat dilakukan mulai dari pengenalan danpengertian


yang baik oleh perilaku masyarakat.Menurut Prawirohartono (2000) “perubahan perilaku masyar
akat secara alami, ekosistem air dapat melakukan rehabilitas apabila terjadi pencemaran terhadap
badan air”. Kemampuan ini ada batasnya. Oleh karena itu,sehendaknya ada upaya untuk
pencegahan dan penanggulangan pencemaran air.

Untuk mengatasi pencemaran air dapat dilakukan usaha preventif, misalnya dengan tidak
membuang sampah dan limbah industri ke sungai. Kebiasaan membuang sampah ke sungaidan
sembarang tempat hendaknya diberantas dengan memberlakukan peraturan-peraturanyang
diterapkan di lingkungan masing-masing secara konsekuen. Sampah-sampah hendaknya dibuang
pada tempat yang telah ditentukan.Masyarakat di sekitar sungaihendaknya mengetahui
pemanfaatan sungai agar sungai tidak lagi dipergunakan sebagaitempat pembuangan sampah dan
tempat mandi-cuci-kakus (MCK). Peraturan pembuanganlimbah industri hendaknya dipantau
pelaksanaannya dan pelanggarnya dijatuhi hukuman.

1.Banyak tindakan yang dapat dilakukan oleh masyarakat sebagai cara penanggulangan
pencemaran air

2.tidak menggunakan sungai atau danau untuk tempat mencuci truk, mobil, dan


sepeda motor

3.tidak menggunakan sungai atau danau untuk wahana memandikan ternak dan
sebagaitempat kakus

4.tidak minum air dari sungai, danau, atau sumur, tanpa dimasak dahulu

5.sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau


mengeksploitasisumber mata air agar tidak tercemar

6.mengurangi intensitas limbah rumah tangga.

Limbah industri sebelum dibuang ke tempat pembuangan atau dialirkan kesungai,


sehendaknya dikumpulkan di suatu tempat yang disediakan, kemudian diolah.Apabila terpaksa
harus dibuang ke sungai supaya tidak terjadi pencemaran air. Pembuatansanitasi yang benar dan
bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya tidak tercemar danakan lebih baik lagi, jika limbah
yang telah diolah dapat dipergunakan kembali untukkepentingan industri lainnya.Dalam
menyikapi permasalahan pencemaran air ini, terdapat beberapa cara penanggulangannya.
Menurut Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD)Provinsi Jawa Barat
(2001)di antaranya sebagai berikut.

1. Program Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan


2. Mengurangi beban pencemaran badan air oleh industri dan domestic
3. Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri.
4. Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3.
5. Mengembangkan produksi yang lebih bersih
6. Program Rehabilitasi dan Konservasi SDA dan Lingkungan Hidup
7. Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis.
8. Menanggulangi kerusakan lahan bekas pertambangan, TPA, dan bencana
9. Meningkatkan konservasi air bawah tanah.
10. Rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati.

Cara penanggulangan pencemaran air lainnya adalah melakukan penanaman pohon.Poho
n selain bisa mencegah longsor, diakui mampu menyerap air dalam jumlah banyak. Itu sebabnya 
banyak bencana banjir akibat penebangan pohon secara massal.Padahal, pohon merupakan penye
rap air paling efektif dan handal.Bahkan, daerah resapan air pun dijadikan pemukiman dan pusat
wisata. Pohon sesungguhnya bisa menjadi sumber air sebab dengan banyaknya pohon, semakin
banyak pula sumber-sumber air potensial di bawahnya
BAB III

PENUTUP

2.1 Kesimpulan

Pencemaran adalah masuknya bahan ke dalam lingkungan yang dapat menyebabkan


gangguan terhadap makhluk hidup di dalamnya. Pencemaran lingkungan terjadi akibat dari
kumpulan kegiatan manusia (populasi) dan bukan dari kegiatan perorangan (individu),
Seperti Sampah organik yaitu sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri
seperti samapah organik  sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan.  Sampah anorganik ini
tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable) contoh:  kertas, plastik, gelas atau kaca,
kain, kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit dan juga diterjen merupakan sampah rumah tangga
yang paling banyak merusak kualitas badan air. Proses pencemaran terjadi karna adanya dua
factor yaitu berupa pencemaran air permukaan dan pencemaran air dalam tanah.

Adapun dampak pencemaran badan air berpengaruh tehadap semua aspek sperti dampak
terhadap manusia,vegetasi, hewan, material, tanah, ekonomi dan juga estetika. Jenis
pencemaran dapat dilihat dari segi bahan pencemar yang dapat terdegredasi dan tak bisa
terdegredasi. Dan sumber pencemaran badan air dapat dibagi menjadi dua yaitu pencemaran
berupa domestic dan domestic

Untuk mengatasi pencemaran air dapat dilakukan usaha preventif, misalnya dengan tidak
membuang sampah dan limbah industri ke sungai. Kebiasaan membuang sampah ke
sungaidan sembarang tempat hendaknya diberantas dengan memberlakukan peraturan-
peraturanyang diterapkan di lingkungan masingmasing secara konsekuen.Cara penanggulanga
n pencemaran air lainnya adalah melakukan penanaman pohon. Pohon selain bisa mencegah
longsor, diakui mampu menyerap air dalam jumlah banyak
2.2 Saran

Bagi masyarakat dan industri-industri besar, hendaknya memperhatikan limbah yang


mencemari sungai, danau, laut, dan rawa. Selain itu, sebaiknya menggunakan cara pengolahan
air buangan untuk mengolah limba menjadi air bersih yang dapat bermanfaat bagi kehidupan
sehari hari.
DAFTAR PUSTAKA

 
 Robert Kodoatie. 2008.Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (Edisi 2).Jakarta:Index

Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD). 2001.Penanggulangan


Pencemaran Air. Bandung: Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup.
Kodoatie.2008.Air Merupakan Sumber Kehidupan.Jakarta:Pustaka Sentra-
edukasi.blog.spot, 2010.
Hidayat, Wahyu. 1Januari, 2008. Teknologi Pengolahan Air Limbah.Majari. hlm. 5

Anda mungkin juga menyukai